METODE DAN PENDEKATAN DALAM STUDI FILSAFAT POLITIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Membangun Penalaran sebagai Basis Penulisan Ilmiah
Advertisements

PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
B y : k e l o m p o k d u a b e l a s ™
FILSAFAT POLITIK SEBAGAI DISIPLIN KEILMUAN
MetPen2 8: Validitas penelitian kualitatif
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelompok 7 : Gaby Ananda Reksi Merantama Yeni Mustika Sari
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Legal dan Etis Mei Allif, ST. M.Eng
Konsep Etika Ilmu dan Metode Ilmiah
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
KONSEP ILMU.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Chapter 7. Requirements Negotiation
PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
METODE GROUNDED THEORY
Mempersiapkan Proposal Riset
MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
ARIF ABDUL AZIZ EA09 UNIVERSITAS GUNADARMA
PERLUNYA METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN
Gimana Jadinya Negara Indonesia tanpa Ideologi Pancasila ?????
FILSAFAT ILMU.
BAB V ETIKA BISNIS.
FILSAFAT ILMU SEBAGAI PENGEMBANGAN METODE ILMIAH
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
ETIKAdan KEBIJAKAN MEDIA
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA
Pancasila sebagai PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA
Manajemen Konflik Negosiasi.
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Konsep Berfikir Kritis Dalam Keperawatan
PENGETAHUAN FILOSOFI PENGERTIAN PENGETAHUAN KEGUNAAN PENGETAHUAN
Konsep Filsafat Pendidikan
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH V)
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
Anatomi Artikel Ilmiah Kajian Teoretik
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF AKSIOLOGY
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
CARA BERPIKIR FILSAFAT
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Penggunaan Dimensi Belajar
CHAPTER 1 PENGENALAN TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 1 1.SUKMA OKTAVIANINGSARI NIKEN SUSANTI
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
ETIKA KEILMUAN Ilmu : berupaya mengungkapkan realitas sebagaimana adanya Moral adalah petunjuk tentang apa yg seharusnya dilakukan manusia Seorang ilmuwan.
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
1 DEVI NURITA DIAN FITRI CHAPTER 5 RISET DAN AKUNTANSI.
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Metode Penelitian Sastra
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

METODE DAN PENDEKATAN DALAM STUDI FILSAFAT POLITIK

Pendahuluan filsafat politik bukanlah disiplin akademik yang berdiri sendiri: sebagai cabang dari filsafat praktis, filsafat politik berhubungan erat dengan etika atau filsafat moral sebagai studi normatif, filsafat politik tidak bisa mengabaikan begitu saja pertanyaan faktual tentang perilaku manusia adalah sama relevannya dengan isu-isu normatif

Pendekatan dalam Studi Filsafat Politik Pendekatan Sebagian vs Sistematis (Piecemal vs Sistematic Approach) Pendekatan Pemecahan Masalah vs Pendekatan Kritis (Problem Solving vs Critical Approach) Pendekatan Keterikatan (Commitment) Vs Pengambilan Jarak (Detachment) dalam Filsafat Politik

Pendekatan Sebagian vs Sistematis (Piecemal vs Sistematic Approach) Salah satu problematik yang muncul dalam studi filsafat politik adalah apakah filsafat politik harus dikembangkan melalui pendekatan sebagian atau pendekatan sistematis Sejumlah buku filsafat politik kontemporer telah disusun dengan orientasi pada sejumlah konsep, seperti legitimasi, otoritas, otonomi, demokrasi, pemilikan, hak-hak asasi, kebebasan dan persamaan analisis konseptual hanya merupakan salah satu bentuk pendekatan sebagian dalam studi filsafat politik Menurut Brown, disamping analisis konseptual (project of conceptual analysis), pendekatan sebagian dalam studi filsafat politik juga dapat mengambil bentuk berupa pencarian konsep-konsep normatif (project of normative inquiry)

pendekatan sistematis berusaha "mengembangkan proyek yang sistematis dan bersifat mencakup semua filsafat praktis tentang politik” filsafat politik melangkah jauh dari sekadar "proyek analisis konseptual", yaitu memberikan perhatian terhadap masalah yang muncul dalam kehidupan politik dengan memberikan petunjuk tentang prinsip keadilan atau bentuk pemerintahan dengan pendekatan sistematis, filsafat politik juga dibedakan dari sekadar usaha terlibat dalam pencarian secara sebagian atas premis nilai yang bersifat normatif (piecemal normative inquire) pendekatan sistematis menyarankan bahwa filsafat politik perlu terlibat dalam totalitas citra politik, yaitu dengan terus menerus menemukan konsistensi pandangan politik satu sama lain, dan karena itu mengharuskan bentuk kajian yang bersifat perbandingan (interdisciplinary) atau memperhatikan antar hubungan dari berbagai pandangan politik Dengan pendekatan sistematis, filsafat politik berarti melihat “kebenaran sebagai terletak pada keseluruhan”. Pendekatan sistematis, pendek kata akan mendorong filsafat politik terlibat untuk menangani baik aspek teoritis maupun aspek praktis dari pokok masalahnya

Aspek teoritis dari pokok masalah filsafat politik akan mencakup pembahasan sebagai berikut logika atau analisa yang difokuskan pada makna atau fungsi konsep-konsep seperti "baik", "benar", dan "seharusnya". Jadi analisa diarahkan pada apa yang dimaksud jika suatu masyarakat dikatakan tertib dan baik, misalnya. metode, yaitu bagaimana menentukan jenis-jenis pertimbangan yang dianggap relevan dan dengan cara apa dapat dilakukan evaluasi atas berbagai pilihan praktis yang saling bersaing; dengan ini kita harus dapat memberikan alasan bagi argumentasi yang kita dipergunakan dan bukti-bukti yang kita pilih. pertanyaan metafisik yaitu menyangkut pengujian terhadap pranggapan atas pemikiran-pemikiran dan diskursus praktis, dan memeriksa konsistensinya atau jika tidak dengan membandingkan atas dasar penemuan ilmu pengetahuan faktual atau agama. Sedangkan aspek praktis dari pokok masalah filsafat politik menunjuk pada penerapan (aplikasi) yaitu pengambilan keputusan atas suatu pilihan atau kebijakan

Pendekatan Pemecahan Masalah vs Pendekatan Kritis (Problem Solving vs Critical Approach) pendekatan pemecahan masalah menerima dan membantu memperkuat paradigma pandangan politik yang dominan akan memungkinkan munculnya anggapan bahwa tidak realistik untuk mengharapkan apalagi mengajukan perubahan ekstensif terhadap sistem itu karya kebanyakan ahli ideologi Pancasila dalam masa Orde Baru Tentu saja pendekatan semacam itu tidak sesuai dengan cita rasa filsafat politik. Sifat dasar filsafat politik adalah kritis, dan teori kritis Pendekatan kritis, diarahkan pada kompleksitas sosial dan politik sebagai keseluruhan daripada pada bagian yang terpisah Teori yang berkembang dalam filsafat politik karena itu juga mencerminkan kecenderungan untuk menyajikan formula yang dapat dipergunakan dalam menjawab kompleksitas sosial, politik dan ekonomi sebagai keseluruhan, dan bukan menangani bagian tertentu dari isu sosial, politik atau ekonomi Teori-teori filsafat politik yang berkembang baik yang mewakili kubu utilitarianisme, persamaan liberal, libertarianisme, marxisme hingga feminisme pada awalnya merupakan teori yang radikal karena menentang kerangka berpikir dan perilaku politik yang mapan

Pendekatan Keterikatan (Commitment) Vs Pengambilan Jarak (Detachment) dalam Filsafat Politik Dalam ilmu politik, termasuk filsafat politik, kecenderungan pendekatan keterikatan sering dianggap negatif karena mengancam studi filsafat politik yang sungguh-sungguh Maka dalam mempelajari filsafat politik harus mengambil jarak terhadap seluruh pandangan atau teori dalam filsafat politik Karena mempelajari filsafat politik berarti juga memahami dan memberikan penilaian terhadap berbagai pemikiran para filsuf politik Pilihan antara keterikatan (commitment) dan pengambilan jarak (detachment) hanya menunjuk pada perilaku atau sikap ilmuwan dalam menangani pokok masalah filsafat politik dan bukan pada keyakinan filsofis yang dianut Pendekatan dengan mengambil jarak barangkali dapat dilakukan baik oleh mereka yang menganut paham relativisme maupun paham absolutisme dalam ilmu pengetahuan Memang tidak dapat dikatakan bahwa pendekatan keterikatan selalu buruk dan tidak sesuai dengan cita rasa studi filsafat politik