ALIRAN DALAM TANAH(REMBESAN) Mekanika Tanah Yulvi Zaika
Materi yang dibahas Pendahuluan Perilaku Aliran Air Tanah Hukum Darcy Persamaan Bernoulli Hydraulic Gradient Aliran Satu Dimensi Flow Net untuk Aliran Satu Dimensi Persamaan Kontinuitas (Continuity Equation) Aliran Dua Dimensi dengan Kondisi Isotropic Aliran Dua Dimensi dengan Kondisi Anisotropic Penyelesaian Aliran Dua Dimensi dengan Menggunakan Metoda Elemen Hingga
Struktur yang membutuhkan analisa aliran
Aliran Air Melalui Porous Media Gambar memperlihatkan aliran air dari titik A menuju titik B. Air tersebut tidak mengalir mengikuti suatu garis lurus dengan kecepatan yang konstan, akan tetapi air tersebut akan mengalir berliku-liku Pada persoalan geoteknik air tersebut dapat diasumsikan mengalir dari A ke B mengikuti suatu garis lurus dan dengan kecepatan tertentu.
Hukum Darcy Persamaan Darcy: Dimana: v = kecepatan pengaliran, i = hydraulic gradient
Persamaan Bernoulli h = hp + he + hv = constant di mana: h = total tekanan , hp = = tekanan akibat teg. air pori , he= z = tek. akibat beda tinggi hv= = tek. Akibat kecepatan u = tekanan air pori, z = elevasi dari suatu titik terhadap suatu datum, v = kecepatan pengaliran, g = percepatan gravitasi. hp h z Datum
Hydraulic Gradient dh hB hA Datum B A ds Hydraulic gradient:
Aliran air satu dimensi Titik Elevation Head Pressure Head Total Head 1 he1 hp1 he1 + hp1 = h 2 he2 hp2 he2 + hp2 = h
Aliran air satu dimensi Titik Elevation Head Pressure Head Total Head 1 hc - hc hc - hc = 0 2
Aliran air satu dimensi Aliran air terjadi akibat perbedaan total head Elevasi dari datum untuk menentukan elevation head dapat diambil sembarang
Downward Flow(aliran ke bawah)
Upward Flow
Contoh Soal (1) 3.6 m 3.4 m A 1 m B tanah mesh datum 2 m Square cross-section 2 * 2 m2
Contoh Soal (2) c a b d e f r s z = 0 z = - r z = z1 piezometer
Flow Net Aliran Satu Dimensi