OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Teknopreneurship Pertemuan 1
Advertisements

PENDAHULUAN MEDIA PRESENTASI MK. KEWIRAUSAHAAN Universitas Sebelas Maret – Solo 2008 BA-MKU Kwu UNS- Solo 2008.
S K M INFORMATIKA PELITA NUSANTARA.
Kewirausahaan Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan innovatif demi terciptanya peluang.
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAAN
FAKULTAS HUKUM ILMU HUKUM PROGRAM STUDI
Pengantar Kewirausahaan
PERTEMUAN II RUANG LINGKUP OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN.
KEWIRAUSAHAAN & USAHA KECIL
Konsep Dasar Kewirausahaan
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
SIFAT-SIFAT WIRAUSAHA
Dosen : Titi Nugraheni,SE,MM
Karakteristik Entrepereneur
KEWIRAUSAHAAN Kemampuan kreatif dan Inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
Pengertian, Konsep, dan Ruang Lingkup Entrepreneurship
Kewirausahaan Arum Saraswati.
BAB 2 Proses Kewirausahaan.
Pertemuan ii Arum saraswati
Karakteristik Entrepereneur
Berbisnis Sejak Di Bangku Kuliah
MAU KEMANA SETELAH LULUS?
PENGERTIAN WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN
Karakteristik Entrepereneur
KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
KEWIRAUSAHAAN -2 (ENTREPRENEURSHIP)
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Inti dan Hakikat Kewirausahaan
Dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, Kini kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin.
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
BAB 2 PROSES KEWIRAUSAHAAN
Mata Kuliah Pengantar Bisnis Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Mercu Buana
RANGKUMAN MATERI PRA MID SEMESTER MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
POAC DALAM MANAJEMEN PADA WIRAUSAHAWAN
KEWIRAUSAHAAN ATA 2016/2017 MANAJEMEN.
Mata Kuliah Pengantar Bisnis Fak. Ekonomi & Bisnis Univ. Mercu Buana
Identifikasi sikap dan perilaku wirausahawan
Kewirausahaan by M. Farhan F.
KEWIRAUSAHAAN (Entrepreneurship)
PROSES KEWIRAUSAHAAN Faktor dan Proses Kewirausahaan
PENGERTIAN, MANFAAT, FUNGSI DAN PRINSIP BERKEWIRAUSAHAN
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN - Memotivasi diri sendiri-
Kewirausahaan Zimmerer : suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan Savary dalam buku kamus dagang.
PERKEMBANGAN KONSEP DASAR WIRAUSAHA.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
YOGA MUBAROK A
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Jalan Menuju Wirausaha Sukses.
KEWIRAUSAHAAN.
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan Zimmerer : suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan Savary dalam buku kamus dagang.
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha review.
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN PRIBADI
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
FAKTOR DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Oleh : Sri Kumalaningsih
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN
PENDAHULUAN KEWIRAUSAHAAN Institut Teknologi Sumatera.
Jalan Menuju Wirausaha Sukses.
Entrepreneurship Pengelolaan Lembaga PAUD Dosen : Silvie Mil, SE, M.Pd
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN Oleh: Salsabil Zatil A.A, S.S.T., M.Kes.
Transcript presentasi:

OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi. KEWIRAUSAHAAN PETERNAKAN OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi.

SILABUS PENDAHULUAN SIKAP MENTAL WIRAUSAHA PENGEMBANGAN DIRI KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ETIKA BISNIS TEKNIK NEGOSIASI BISNIS

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DI INDONESIA STUDI KELAYAKAN USAHA

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pengembangan kewirausahaan perlu ditanamkan ke generasi muda dg harapan berperan sebagai : Pendukung lajunya pembangunan bangsa Insan yg berpendidikan, diharapkan sbg motivator & bertanggungjawab thd kemajuan pengetahuan, teknologi, seni.

Suri tauladan sbg praktisi di bidang kewirausahaan yg berpendidikan tinggi Sbg lulusan perguruan tinggi diharapkan tidak sbg insan pencari kerja, tp menciptakan lap. kerja.

URGENSI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN & PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN Urgensi Pengembangan Kewirausahaan & Pendidikan Kewirausahaan bg Bangsa Indonesia Dilihat dr jumlah penduduk telah menjadi negara terbesar keempat didunia, dg sbgn besar penduduknya angkatan kerja & tenaga muda alumni Perguruan Tinggi.

Ada korelasi antara jumlah penduduk yg berkewirausahaan dg tngkt kemakmuran masyarakat. Tingkat kemajuan & keterbelakangan negara terletak pada kualitas manusia

Urgensi Pengembangan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Mulai th 1997 Dikti kembangkan budaya kewirausahaan di Perguruan Tinggi Enam kegiatan : Kuliah Kewirausahaan (KWU) Kuliah Kerja Nyata Usaha (KKN-U) Klinik Konsultasi Bisnis & Penempatan Kerja (KBPK) Magang Kewirausahaan (MKU)

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Inkubator Wirausaha Baru (INWUB) Tujuan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan (PBK) : Menumbuhkan budaya kewirausahaan di lingkungan Perguruan Tinggi (PT) untuk mendorong terciptanya WUB Mendorong pemanfaatan hasil penelitian & pengembangan menjadi perangkat yg dpt digunakan masyarakat dan bernilai komersial

Mewujudkan sinergi potensi PT dg potensi industri/UKM mandiri Meningkatkan peluang keberhasilan WUB melalui kegiatan pelayanan konsultasi terpadu Mendorong akselerasi pemulihan ekonomi Indonesia melalui penanggulangan kemiskinan & penyediaan lapangan kerja dg tumbuhnya WUB yg kuat, baik dr kualitas barang produksi dan jasa maupun pemasarannya.

Menumbuhkembangkan kegiatan yg mendorong terwujudnya pendapatan usaha yg berkelanjutan di PT Indonesia dalam mengantisipasi diberlakukannya otonomi PT KWU inisiasi penumbuhan & penanaman jiwa kewirausahaan MKU mahasiswa mempelajari kewirausahaan secara nyata di lapangan

KKU (Kuliah Kerja Usaha) untuk mendalami kewirausahaan sambil berperan serta membantu mitra pengusaha baik dalam proses produksi maupun pemasarannya dan penjualannya. PKM mahasiswa didorong untuk menghasilkan perangkat/barang produksi yg dpt dimanfaatkan oleh masyarakat & bernilai komersial. KBPK untuk membantu pengusaha kecil & menengah, wirausahawan & alumni dalam berwirausaha & memperoleh akses pasar serta modal.

INWUB ajang pembentukan akhir jiwa kewirausahaan para mahasiswa & lulusan baru, sebelum terjun ke dalam dunia nyata wirausaha sebagai wirausahawan mandi. Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Tujuan penyelenggaraan PKM : Mempraktekkan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab & kerja tim mahasiswa dibidang profesi masing-masing

Memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian melalui kegiatan kreatif. Sebagai bekal pembentukan pribadi unggul sesuai profesinya. Menyiapkan mahasiwa menjadi pemimpin yg mampu menyelesaikan persoalan bangsa secara mandiri dan bijaksana.

Hasil yang diharapkan dari program : Kegiatan kreatif yg dilakukan mahasiswa yg sesuai dg minat dan bakat masing-masing. Temuan kreatif dari para mahasiwa yg dpt menunjang pelaksanaan pembangunan di lingkungan kampus, perkotaan & pedesaan Calon pemimpin bangsa yg kreatif.

Sistematika dan Penjelasan Usulan Program Judul program Latar belakang masalah Perumusan Masalah Tujuan Program Luaran yang Diharapkan Kegunaan Program Metodologi Pelaksanaan Program Jadwal Kegiatan Program

Nama dan biodata Biaya Lampiran

Tujuan KWU adalah: meningkatkan pemahaman dan penjiwaan kewirausahaan dikalangan mahasiswa agar mampu menjadi wirausahawan yang berwawasan jauh ke depan dan luas berbasis ilmu yang diperolehnya, dapat mengenal pola berpikir wirausaha serta meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi, produksi, keuangan dan pemasaran),

(3) memperkenalkan cara melakukan akses informasi dan pasar serta teknologi, cara pembentukan kemitraan usaha, strategi dan etika bisnis, serta pembuatan rencana bisnis atau studi kelayakan yang diperlukan mahasiswa agar lebih siap dalam pengelolaan usaha yang sedang akan dilaksanakan.

Hakikat dan Konsep Dasar Kewirausahaan Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.

Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya (Suryana, 2001).

Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN Richard Cantillon (1775) Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian

Jean Baptista Say (1816) Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya. Frank Knight (1921) Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.

Joseph Schumpeter (1934) Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk : (1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan metoda produksi baru,

(3) membuka pasar yang baru (new market), (4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.

Penrose (1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

Nasrullah Yusuf, 2006 Kewirausahaan = pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan

Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10) mendifinisikan: “Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi”.

Harvey Leibenstein (1968, 1979) Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Israel Kirzner (1979) Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.

Peter F. Drucker Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda Zimmerer Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).

Maju mundurnya usaha wirausahawan akan sangat ditentukan oleh inisiatif, gagsan dan inovasi, karya dan kreatifitas serta berfikir positif. Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausahawan menggunakan gagasan terhadap produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk mengendalikan perubahan.

Kata kunci dari kewirausahaan adalah; 1. Pengambilan resiko 2 Kata kunci dari kewirausahaan adalah; 1. Pengambilan resiko 2. Menjalankan usaha sendiri 3. Memanfaatkan peluang-peluang 4. Menciptakan usaha baru 5. Pendekatan yang inovatif 6. Mandiri (misal; tidak bergatung pada bantuan pemerintah)

Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif.

Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Pengertian kewirausahaan secara harfiah Wira diartikan sebagai berani dan usaha diartikan sbg kegiatan bisnis yg komersial, maka kewirausahaan diartikan sbg hal-hal yg bersangkutan dg keberanian seseorang untuk melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis/non bisnis (cara mandiri) Menurut A. Pekerti (1999) Kewirausahaan = kemampuan yg dimiliki seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri.

HASIL USAHA PERUSAHAAN Kewirausahaan = tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yg membuahkan hasil berupa organisasi yang melembaga, produktif dan inovasi. POLA TANGGAPAN Karakteristik Perorangan Karakteristik Kelompok POLA PELUANG Kebutuhan Ekonomi Kemajuan Teknologi PERILAKU WIRA USAHA Mendirikan Mengembangkan HASIL USAHA PERUSAHAAN Tepat Guna

Menurut Hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 7-8 Februari 1995 di Jakarta Kewirausahaan = kesatuan terpadu dr semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yg sangat perlu, tepat, dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan/kegiatan lain yg mengarah kpd pelayanan terbaik kpd langganan dan pihak-pihak lain yg berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa dan negara.

Kewirausahaan (Inpres No Kewirausahaan (Inpres No.4 Th 1995) = semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yg mengarah pd upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi & produk baru dg meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yg lebih baik dan memperoleh keuntungan yg lebih besar.

Pengertian entrepreneur& entrepreneurship Dalam lingkungan bisnis yg kompetitif kesuksesan sangat bergantung dr entrepreneurship Entrepreneurship = sebuah kata yg digunakan untuk menjelaskan perilaku2 pemikiran strategis & berani mengambil resiko yg akan memberikan hasil peluang bagi individu dan organisasi (Edvardson, 1994).

Ciri-ciri seorang entrepreneur : Memiliki sikap/ketetapan hati Bersemangat tinggi Motivasi berprestasi tinggi Dapat memahami perbedaan pendapat Percaya diri Berorientasi tindakan

Ciri & watak wirausaha Sumber : dari Meredith, et. a Ciri & watak wirausaha Sumber : dari Meredith, et.a., dalam Suryana, 2001 : 8. No. Ciri Watak 1 Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan optimisme 2 Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan Inisiatif 3 Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan 4 Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik 5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel 6 Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan, perspektif

M. Scarborough dan Thomas W M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemukakan 8 karakteristik wirausahawan : 1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. 2. Lebih memilih risiko yang moderat. 3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil 4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera

5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan 6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik . 7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah 8. Selalu menilai prestasi dengan uang.

Entrepreneur = seorang penemu bisnis yg sama sekali baru& mampu mengembangkannya menjadi perusahaan yg mencapai sukses secara luas Entrepreneurship = pengembangan perilaku kewirausahaan dlm lingkup internal organisasi yg lebih besar (dlm bentuk korporat) yg muncul karena kebutuhan perusahaan untuk mengembangkan Strategi Business Unit dlm rangka meningkatkan competitive advantagenya.

Karakteristik Wirausahawan (Masykur W) 1. Keinginan untuk berprestasi 2. Keinginan untuk bertanggung jawab 3. Preferensi kepada resiko menengah 4. Persepsi kepada kemungkian berhasil 5. Rangsangan untuk umpan balik 6. Aktivitas Energik 7. Orientasi ke masa depan 8. Ketrampilan dalam pengorganisasian 9. Sikap terhadap uang

Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar prestasi (n Ach) tinggi. Potensi kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut : (Masykur, Winardi) 1. Kemampuan inovatif 2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) 3. Keinginan untuk berprestasi 4. Kemampuan perencanaan realistis 5. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan

6. Obyektivitas 7. Tanggung jawab pribadi 8 6. Obyektivitas 7. Tanggung jawab pribadi 8. Kemampuan beradaptasi (Flexibility) 9. Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator 10. Tingkat komitmen tinggi (survival)

Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961) 1. Innovating Entrepreneurship Bereksperimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasi atraktif 2. Imitative Entrepreneurship Meniru inovasi yang berhasil dari para Innovating Entrepreneur

3. Fabian Entrepreneurship Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan. 4. Drone Entrepreneurship Drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersebut akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan produsen lain.

Proses Kewirausahaan Tahap-tahap melakukan wirausaha : (1) Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.

(2) Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, & melakukan evaluasi. (3) Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi

(4) Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar.

Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai,pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembangan menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34)

Model proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma,2007 : 10 – 12): 1. proses inovasi 2. proses pemicu 3. proses pelaksanaan 4. proses pertumbuhan

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah : a. mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan b. pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana c. SDM : tenaga kerja yang dipergunakan d. kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha

e. organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki f e. organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki f. kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial (POAC) g. Pemasaran : lokasi dan tempat usaha

CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN YG BERHASIL Menurut Kasmir, 27 – 28 Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Inisiatif dan selalu proaktif Berorientasi pada prestasi Berani mengambil risiko Kerja keras Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang

g. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. h. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.

Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu : a. jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan kemampuannya.

b. mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. c. selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh

Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki wirausahawan : 1. knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. 2. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis. 3. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya.

4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup 4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. 5. managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.

6. managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. 7. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan. 8. statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.

9. knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing 9. knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing. 10. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)

Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas : 1. mau kerja keras (capacity for hard work) 2. bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people) 3. penampilan yang baik (good appearance) 4. yakin (self confidence) 5. pandai membuat keputusan (making sound decision) 6. mau menambah ilmu pengetahuan (college education) 7. ambisi untuk maju (ambition drive) 8. pandai berkomunikasi (ability to communicate)

CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN YG BERHASIL Menurut Steinhoff & Burgess : Mampu mengidentifikasi pencapaian sasaran dan kejelian dlm bisnis Mampu mengambil resiko keuangan & waktu Mampu di bidang perencanaan, pengorganisasian & pelaksanaan Bekerja keras & melakukan segala sesuatu yg diperlukan untuk mau & mampu mencapai keberhasilan

Mampu menjalin hubungan baik dgn pelanggan, karyawan, pemasok, dll Menurut Pikte Abrahamso (1989) Memiliki drive yg kuat (motivasi utk maju) Memiliki kekuatan mental yg baik Mampu menjalin hub. antar manusia Mampu berkomunikasi Menguasai pengetahuan teknis

Menurut Mc Cleland : Menyukai pengambilan resiko yg moderat Bertanggungjawab Mengutamakan uang sbg alat ukur keberhasilan Mampu mengantisipasi masa yg akan datang Memiliki organizational skill yg baik

Menurut Suparman Sumahamidjaja (1993) Sikap mental positif Daya pikir kreatif Inovatif Motivasi tinggi Kemampuan mengambil resiko

TEORI KEWIRAUSAHAAN Menurut A.Pekerti ( Jurnal P&PT No.9 th’99) Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok, yaitu soal peluang & soal menanggapi peluang Pekerti membedakan teori kewirausahaan dlm 2 golongan besar yaitu teori yg mengutamakan peluang usaha (dianut ahli ekonomi dan mengutamakan tanggapan orang terhadap peluang tsb (dianut sosiologi & psikologi)

Teori Ekonomi Wirausaha akan muncul & berkembang kalau ada peluang ekonomi Misal : ketidakpastian ttg apa yg akan tjd di masa depan merupakan peluang usaha Catilon, wirausaha = penanggung resiko Schumpeter, wirausaha = seorang inovator produksi Leibensten, wirausaha = seorang pembangun organisasi

Selain kebutuhan ekonomi, kemajuan teknologi jg membuka peluang usaha Tindakan pengembangan wirausaha : Secara sengaja menciptakan peluang ekonomi Menyebarkan informasi ttng peluang ekonomi Menawarkan insentif agar orang mau menanggung resiko, mjd inovator & membangun organisasi

Teori Sosiologi Ahli sosiologi menerangkan mengapa berbagai kelompok sosial (kelompok ras, suku, agama, kelas sosial) menunjukkan tanggapan yg berbeda atas peluang usaha Ahli sosiologi meneliti faktor2 sosial budaya yg menerangkan kewirausahaan antara berbagai kelompok itu. Misal : Salah satu ciri budaya Jepang & negara2

industri baru (Korea, Hongkong, Taiwan & Singapore) yg berhasil memanfaatkan peluang ekonomi internasional adalah cara makan dg sumpit Benarkah kewirausahaan ditentukan cara makan? Masuk akalkah kalau kelompok2 orang yg makan dgn tangan tanpa alat kurang kewirausahaannya? Tp kalau ciri yg membedakan itu etos kerja yg tertentu mk lebih mudah untuk menerimanya.

Max Weber = menalarkan hub Max Weber = menalarkan hub. antara kewirausahaan di Eropa Barat dgn etika Protestan. Teori ini masuk akal utk Eropa & amerika Utara, tp tdk bisa menerangkan kewirausahaan di Jepang, Hongkong. Taiwan & masyarakat Islam & Katholik Hagen = dalam semua masyarakat ada ada kelompok sosial yg melahirkan lebih banyak wirausaha dibandingkan dgn kelompok2 lain.

Teori yg menyatakan bahwa kelompok yg makin direndahkan kedudukan sosialnya makin besar kecenderungan kewirausahaan Teori Psikologi Adakah karakteristik perorangan yg membedakan wirausaha & orang yg bukan wirausaha ? Adakah karakteristik perorangan yg membedakan wirausaha yg berhasil & yg kurang berhasil ?

Menurut David Mc Cleland Kebutuhan utk berprestasi (nAch) terbentuk pd masa anak-anak & antaranya ditentukan oleh isi bacaan utk Sekolah Dasar. Kita tanamkan sejak usia dini. Kmdn memperluas teorinya & menyimpulkan bahwa motif berprestasi bisa ditingkatkan melalui latihan pd orang dewasa. Winters & Berlew mengembangkan paket Achievement Motivation Training (AMT), suatu usaha terancang meningkatkan nAch

Teori Perilaku Wesper mempelajari hasil-hasil penelitian kewirausahaan & pengalaman paktek wirausaha yg memandang perilaku wirausaha sbg kerja. Keberhasilan seorang wirausaha tergantung dari : Pilihan tempat kerjanya sebelum mulai sebagai sbg wirausaha. Pilihan bidang usahanya, kerjasama dg orang lain. Kepiawaian mengamalkan manajemen yg tepat

Drucker memandang kewirausahaan sbg perilaku bukan sbg sifat kepribadian. Kewirausahaan = praktek kerja yg bertumpu atas konsep, teori, bukan intuisi Karena kewirausahaan dpt dipelajari & dikuasai secara sistematik & terencana. Tiga macam unsur perilaku utk mendukung berhasilnya praktek kewirausahaan : Inovasi (bertujuan) Manajemen-wirausaha Strategi-wirausaha

Menurut Drucker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumberdaya utk menciptakan kekayaan. Manajemen kewirausahaan harus mengutamakan 4 hal : Fokus pada dasar Antisipasi kebutuhan keuangan Menyiapkan & menyusun tim manajemen

puncak jauh sebelum diperlukan. Penentuan peran si pendiri dalam hubungannya dgn orang lain. Empat macam strategi-wirausaha : Pemimpin yg dominan dlm pasar Imitasi kreatif Monopoli dgn produk/jasa yg sangat khusus Menciptakan konsumen baru dg menciptakan produk/jasa baru

Teori perilaku mengutamakan kemampuan yg bisa dipelajari & dikuasai sendiri oleh orang yg mau mjd wirausaha Jd tdk berhasil tidaknya seorang wirausaha tidak terutama ditentukan oleh faktor-faktor di luar kuasa dirinya, sbgn besar ditentukan sendiri olehnya.