ROLLER CHAIN MACHINE ELEMENTS II PRESENTATION

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DHENI ANGGORO PUTRO, ANALISIS SISTEM PELUMASAN PADA MESIN TOYOTA KIJANG SERI 5K.
Advertisements

FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
TUGAS PROSES PRODUKSI 1 MESIN BUBUT
SISTEM TRANSMISI ROBOTIKA
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
Kuliah Mekanika Fluida
UAP Daya dalam bidang Pertanian
Mesin Mixer Pasir Cetak Pengecoran Logam dengan Volume Maksimal 84,78 Liter Pasir dengan Daya 5 Hp / 3,73 kW Nama Bp Jurusan Konsentrasi : Hary Wiranata.
OLEH KELOMPOK 4 AGUSSALIM FIRMAN ABADI
Bantalan (Bearing) Bantalan adalah elemen mesin yang berfungsi menumpu poros berbeban, sehingga putaran poros dapat berlangsung secara halus dan aman.
MOMEN DITERUSKAN DARI POROS KE NAF ATAU DARI NAF KE POROS
Melakukan Proses Bakar Bulu (Singeing)
Teknologi Dan Rekayasa
Perancangan Elemen Mesin III* KK Lecture 2: Spur Gear2
Pertemuan 11 RODA GIGI (GEARS)
Perencanaan Elemen Mesin
PTO SIAP KOPLING Disusun oleh : Achmad Saekul Anam
Memahami Dasar-dasar Mesin
POROS Definisi. Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear),
PRESENTASI ELEMEN MESIN II
MEMAHAMI DASAR-DASAR KEJURUAN
Materi PASAK.
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN D3 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
Kelompok 3 Juhni (D ) Finansius (D )
BANTALAN (BEARING).
JENIS PENGGERAK DAN TRANSMISI DAYA
L O A D I N G.
ELEMEN TRANSMISI ELEMEN TRANSMISI adalah bagian bagian dari mesin atau peralatan system mekanik yang berfungsi sebagai pembawa, pemindah, penghubung.
KOPLING & REM Fanni Hilma N ( ) Ryanto Satya ( )
Perancangan Ulang Mesin Bending Test UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TEKNIK PENGECORAN LOGAM KELAS XII/ SEMESTER 5 DAN 6 KOMPETENSI DASAR 2
Teknologi Dan Rekayasa
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PENGENALAN PRODUK PELUMAS
KONVEYOR.
Rancang Bangun Mesin Bajak Sawah ( Perawatan dan Perbaikan )
BAB X UNDER CARRIAGE.
TRANSMISI RANTAI ROL.
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
OVERHAUL DAN PENGUKURAN
Pengerjaan Dingin.
Teknologi Dan Rekayasa
Teknik Sepeda Motor Transmisi Manual RIDWAN ADAM M NOOR.
SUBMERGED ARC WELDING (SAW)
Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
MIXER rsigitpramuko.yahoo.com.
MEMAHAMI DASAR KEKUATAN BAHAN DAN KOMPONEN MESIN
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
Propeller shaft Uraian :
SISTEM PELUMASAN MOTOR BENSIN DAN DIESEL
PENDAHULUAN ELEMEN MESIN I BAB I PENDAHULUAN BAB II SIFAT MEKANIS MATERIAL( Diagram teg-regangan,modulus,proporsional ,yield point konsentrasi teg ) BAB.
POROS Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin, hampir semua mesin meneruskan tenaga bersam-sama dengan putaran. Poros ini dapat.
Elemen Mesin ( TRANSMISI )
Propeller shaft Uraian :
TEKNIN MOTOR BAKAR INTERNAL
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
Dasar Mesin Teknik Sepeda Motor (021) Memahami Dasar-dasar Mesin (DKK – 1)
Nama: Ahmad Rifai Nim : Jurusan: Teknik Mesin.
Kopling. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengetahui macam-macam kopling pada sepeda motor  Siswa dapat mengetahui kerusakan.
VCT BATCH 5 JAWA TENGAH - DIY Kabupaten Pemalang.
POMPA. Prinsip kerja Pompa Pada umumnya pompa beroperasi pada prinsip dimana kevacuman sebagai (partial vacuum) yang diciptakan pada inlet pompa sehingga.
PENGERJAAN DINGIN. PROSES PENGERJAAN DINGIN PADA LOGAM ( COLD WORKING ) Pengerjaan dingin (cold working) yang merupakan pembentukan plastis logam di bawah.
Diskusi Fungsi Komponen Cara Kerja KD 3.2. Menerapkan Cara Perawatan Sistem Pelumasan KD 4.2. Merawat Sistem Pelumasan Simpulan Pustaka SISTEM PELUMASAN.
PELUMAS PENGENALAN PRODUK PELUMAS. APAKAH YANG DISEBUT PELUMAS? Gaya tarik Permukaan 1 Permukaan 2 Gaya gesekan Pelumas adalah bahan yang ditempatkan.
Transcript presentasi:

ROLLER CHAIN MACHINE ELEMENTS II PRESENTATION PRESENTED By : Ariya Puji (28770) Benny (28666) Gunawan Khrisna W (29032) M Chabib A (28464) Nico Prasetyo (27956) Roni Permana S (28710) Rusli Hamid (28738) Welly Setiawan ENTER

LOADING... Please Wait……

What Is Roller Chain ? Roller Chain adalah rantai yang dapat digunakan langsung dan dengan cara yang efisien untuk mentransmisikan daya antara poros poros yang paralel NEXT

How It Works ? Rol akan memutar bushing yang terpasang ketat pada bagian dalam pelat penghubung Pin akan mencegah plat penghubung bagian luar berputar dengan pemasangan yang sangat ketat Rantai akan mengait pada gigi sproket dan meneruskan daya tanpa slip dan menjamin perbandingan putaran yang tetap. BACK NEXT

The Advantages Mampu meneruskan daya yang besar karena kekuatannya yang besar Tidak memerlukan tegangan awal Keausan kecil pada bantalan Pemasangannya mudah dan harganya murah Variasi ukuran banyak sehingga dapat dipakai untul daya besar maupun kecil Tidak menimbulkan bahaya kebakaran Tidak terpengaruh temperatur tinggi karena adanya oli dan grease Dipakai bila diperlukan transmisi positif dan kecepatan sampai 60 m/min NEXT

The Disadvantages Variasi kecepatan yang tidak dapat dihindari karena lintasan busur pada sproket yang mengait mata rantai Suara dan getaran karena tumbukan antara rantai dan dasar kaki gigi sproket Perpanjangan rantai karena keausan pena dan bushing yang diakibatkan oleh gesekan dengan sproket NEXT

Design Aspect Bahan pena, bushing dan rol dipergunakan baja karbon atau baja khrom dengan pengerasan permukaan Pelumasan adalah hal yang sangat penting untuk desain roller chain. Untuk horsepower tinggi dapat digunakan lebih dari satu lapis rantai (Multistrand) Umumnya rantai memiliki penutup dari logam untuk melindungi dari debu dan untuk memungkinkan pelumasan NEXT

Lubrication Of Roller Chain Type pelumasan roller chain Manual Lubrication : dioleskan secara periodik dengan kuas atau penyemprot sekurangnya sekali tiap 8 jam Drip Lubrication : Tetesan oli diteteskan secara kontinu ke sela-sela pelat penghubung Bath Lubrication : Tapi bawah dari lintasan rantai melewati suatu bak oli dalam rumah penggerak. Tingkat oli harus mencapai pitch line dari rantai pada titik terendah Oil Stream Lubrication : Pelumasan diberikan dengan mensirkulasikan rantai dalam aliran oli yang kontinu BACK

Calculation Pitch diameter D= pitch diameter (inch) R= jari-jari pitch (inch) p= pitch rantai (inch) n= jumlah gigi sproket NEXT

Calculation Panjang rantai Lp= Panjang Rantai (Jumlah mata rantai) Z1=Jumlah gigi sproket kecil Z2=Jumlah gigi sproket besar C = jarak sumbu poros dinyatakan dalam jumlah mata rantai NEXT

Calculation Kecepatan Rantai (v) P =Jarak pitch rantai (mm) Z1= jumlah gigi sproket kecil N1= putaran sproket kecil NEXT

Reference Sularso,Kiyokatsu Suga.Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.1987.Jakarta : Pradnya Paramita Spott,MF.Design of Machine Elements.1985

Thanks For Your Attention Good Luck GOD BLESS YOU Edited By Nico Prasetyo (081325640071) Powered By Microsoft Power Point 2003