Sistem Endokrin Sistem endokrin merupakan system kelenjar yang menghasilkan hormon Kata Hormon artinya senyawa yang merangsang Diperkenalkan pertama kali oleh : William Bay Didalam pokok bahasan protein diinformasikan bahwa salah satu fungsi biologik dari protein adalah sebagai protein pengatur & koordinator. Hormon termasuk senyawa organik/biomolekul protein, bisa merupakan protein primer, sekunder, tersier maupun kuartner.
Kelenjar endokrin ialah kelenjar yang sangat luas ditinjau dari asalnya, strukturnya dan lokasinya dalam tubuh. Kaya akan pembuluh darah yang mempunyai dinding tipis dan produknya yang disebut hormon langsung masuk darah atau ke dalam limfe Mengatur dan mengendalikan kerja organ tubuh melalui hormon sebagai produk kelenjar endokrin, sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
Kelenjar endokrin yang asalnya dari mesodermal menghasilkan Kelenjar endokrin yang asalnya dari mesodermal menghasilkan hormone steroid Yang berkembang dari ectodermal dan endodermal menghasilkan hormone berasal dari protein, peptide atau modifikasi asam amino
Sifat-sifat umum hormon Suatu chemical mesengger yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin Disekresikan langsung ke dalam aliran darah Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam tubuh dan kontrol berbagai proses metabolisme (reproduksi; pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan, penggunaan dan penyimpanan energi) Kadarnya dalam sirkulasi darah dapat menggambarkan aktifitas dari kel endokrin memiliki organ/jar target tertentu Berbentuk: amine, polipeptide/protein, steroid
Faktor yang mengatur kerja hormon Kecepatan sintesa dan kecepatan sekresi Sistem transport yang spesifik dalam plasma Konversi kedalam bentuk yang lebih aktif Reseptor hormon spesifik pada sitosol atau membran sel target yang berbeda Pemecahan akhir dari hormon
Hormon yang dihasilkan Endokrin dan hormon Kel Endokrin Hormon yang dihasilkan Pituitary Lob anterior Lob intermediate Lob posterior Tiroid Paratiroid LH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSH MSH, α-endorphin Vasopressin (ADH), oksitosin Tiroksin (T4), Triiodotironin (T3) kalsitonin Hormon paratiroid (PTH)
Endokrin dan hormon Adrenal Korteks Medulla Gonad Testis Ovarium Plasenta Pankreas Kortisol,aldosteron,androstenedion Norepinefrin, epinefrin Testoteron,estradiol,inhibin estradiol, progesteron Test,estradiol,inhibin, prog,relaxin HCG,HPL,prog, estrogen Insulin, glukagon, somatostatin, pancreatic polypeptide
Klasifikasi hormon (secara kimia) Gol amine : norepinefrin, epinefrin, T3, T4 Gol protein dan polipeptide : FSH, HCG, LH, TSH, ACTH, prolaktin, Oksitosin, Glukagon, Insulin, PTH, Somatostatin, Relaksin, sekretin, GH, Gastrin, Kalsitonin, CCK, Eritropoetin, Angiostatin, somatostatin, dan vasopressin (ADH) Gol Steroid : aldosteron, kortisol, estradiol, progesteron, testosteron,vitamin D
Sifat-sifat hormon peptida Berasal dari pre hormon T ½ pendek (dalam menit) Beredar unbond (tidak terikat protein) Di perifer tidak berubah Reseptor pada dinding sel
RESEPTOR MEMBRAN How peptide hormones work (1) The peptide hormone binds with its membran receptor. (2) The hormone-receptor combination triggers a series of biochemical reactions that produces the second messenger. (3) The second messenger triggers a series of reactions that lead to altered cell functions.
Sifat-sifat hormon steroid Berasal dari reaksi enzimatik (cholesterol) T ½ panjang (jam) Beredar terikat protein Di perifer berubah Reseptor di dalam sel
RESEPTOR INTERNAL How steroid hormones work
HOW SECOND MESSENGERS WORK (1) Peptide hormones bind to specific receptor sites on the surface of target cells. (2) The hormone-receptor complex activates adenylate cyclase. (3) Adenylate cyclase converts ATP into cyclic AMP (cAMP) in the cellcytoplasm. cAMP acts as secondmessenger and activates enzymes called protein kinases. (4) Protein kinases catalyze a wide variety of actions. (5) Depending on the nature of the first messenger, a variety of altered cell functions may result. Because of the presence of second messenger, the effect on the cell is greatly amplified.
Sintesis Hormon
Hormon steroid reseptor di sitosol dan nukleus MEKANISME KERJA HORMON Melibatkan reseptor: Hormon steroid reseptor di sitosol dan nukleus 2. Hormon protein reseptor di membran sel
HORMON TIROID Fx : mengkatalisasi reaksi oksidasi dan kec metabolisme Dihasilkan oleh kelenjar tiroid Sintesa tergantung intake iodium dan receptor tyrosin pada tiroglobulin Plasma dalam bentuk T3 dan T4 Terikat dalam Thyroxin binding globulin, thyroxin binding prealbumin, albumin Hormon aktif : Free T4 dan Free T3
HORMON TIROID Sekresi T4 dan T3 oleh kelenjar tiroid Hipotalamus Tyrotropin releasing hormon (TRH) merangsang hipofisis TSH Thyroid stimulating hormon T4 dan T3 Kontrol feedback dilakukan oleh Hormon thyroid (T3 & T4) terhadap kel thyroid, pituitary anterior, & hipothalamus TSH terhadap hipotalamus
Gangguan Faal kel Tiroid Hipotiroidisme Hipotiroidisme primer Hipotiroidisme sekunder Hipertiroidisme Pengaruh penyakit bukan tiroid terhadap hasil test
Hipotiroidisme Hipotiroidisme primer Penurunan T3 & T4, peningkatan TSH Gangguan pertumbuhan dan keterbelakangan
Hormon Paratiroid Fx mempertahankan konsentrasi ion Ca dalam plasma dan mengontrol ekskresi calsium dan fosfat Peningkatan PTH menyebabkan Me Ca serum dan me fosfat serum. Me ekskresi dari P tetapi me ekskresi Ca Merangsang pelepasan Ca dari tulang Me alkali fosfatase serum bila tjd prbh tlg Mengaktivkan vit D dalam ginjal (25-hydroxycalciferol menjadi 1,25 – dihydroxycholecalciferol)
Hormon Paratiroid Kalsium dalam darah dalam bentuk: ion Ca2+ (50%); Ca terikat protein (40%); senyawa Ca dg sitrat, fosfat (10%) Hormon lain yg memp homeostasis Ca: kalsitonin dan vit D3
Insulin Fungsi: Meningkatkan metabolisme karbohidrat Meningkatkan timbunan glikogen Meningkatkan sintesa asam lemak Meningkatkan intake asam amino Meningkatkan sintesa protein
Fisiologi kimiawi Pulau-pulau langerhans pancreas: Sel beta mengeluarkan insulin Sel alfa mengeluarkan glukagon Sel delta mengeluarkan somatostatin Sekresi insulin dipengaruhi glukosa darah juga dirangsang: as amino, as lemak bebas, benda keton, glukagon, sekretin, dan tolbutamid Sekresi insulin dihambat epinefrin dan norepinefrin
Kelainan insulin Hiperinsulinisme: hiperplasia/tumor pancres Hipoinsulinisme: kekurangan insulin Diabetes mellitus Causa: Kekurangan insulin absolut Kekurangan insulin relatif thd kebut tubuh Reseptor inadekuat, insulin cukup Reseptor berkurang, insulin cukup
Epinephrin (adrenalin) dan norepinephrin (noradrenalin) = katekolamin Dibentuk dalam medulla kel adrenal Efek utama: Inotropic dan chronotropic kontraksi jtg Konstriksi dan dilatasi dari pem darah Dilatasi dan kontriksi bronkus Konstriksi dan dilatasi otot polos rahim Neurotransmisi dalam SSP Mempengaruhi metabolisme (sekresi insulin)
Korteks adrenal Lapisan luar (zona glomerulosa) membentuk hormon aldosteron Lapisan dalam (zona fasciculata dan zona retikularis) membentuk kortisol dan androgen Semua hormonnya merupakan turunan steroid diantaranya (mineralokortikoid, glukokortikoid, progesteron, estrogen dan androgen)
Glukokortikoid Homon dari kortek adrenal dibentuk dizona fasciculata Fungsi: Mempengaruhi met KH, lemak & protein Anti inflamasi Immunosupresive Sekresi kelenjar ekdokrin Osteoporosis pada tulang
Mineralokortikoid Homon dari kortek adrenal dibentuk dizona glomerolusa Fungsi Meningkatkan reabsorbsi Na & Cl pada tubuli ginjal Menurunkan ekskresi Na & Cl pada kelenjar keringat, ludah dan GIT
neurohormon hipotalamus sel/jaringan/organ sasaran Kelenjar Endokrin Humor (cairan) Hormon Neurohormon Hormonelike masing-masing memiliki fungsi yang spesifik, namun saling bekerja sama dalam menjalankan fungsinya dan ada saling ketergantungan satu sama lain MODEL neurohormon hipotalamus hormon adenohipofise sel/jaringan/organ sasaran ++ produk +++