Michelson Interferometer

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CERMIN CERMIN DATAR CERMIN LENGKUNG CERMIN CEKUNG (+)
Advertisements

Interferensi Gelombang EM
CAHAYA Oleh : Teguh.S.
CAHAYA dan LENSA Cahaya.
pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. (QS 2:257)
pelindung orang-orang yang beriman
INTERFERENSI DAN DIFRAKSI
KOMPETENSI DASAR Membedakan konsep cermin dan lensa Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya Menggunakan cermin dan lensa.
POLARISASI GELOMBANG.
FISIKA OPTIK GEOMETRI.
INTERFERENSI INTERFERENSI MAKSIMUM INTERFERENSI MINIMUM
Interferensi dan Difraksi
Interferensi Gelombang EM
Interferensi lapisan tipis dan cincin newton
CAHAYA ( OPTIKA GEOMETRIS ) Oleh : Annalisa Prastica Megawati
OPTIK GEOMETRI.
CERMIN.
OPTIK GEOMETRI.
OPTIKA GEOMETRI.
Defi Purwantiana A. PGSD UKSW 2012 Pembiasan Cahaya.
Difraksi Ketika muka gelombang bidang mengenai celah sempit (lebar celah lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang tersebut akan mengalami lenturan.
Gelombang Elektromagnetik (Cahaya)
Sapteno Neto Smpn 1 Tamiang Layang.
Halo bulan disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan yang merupakan cermin sinar matahari, dari kristal es di bagian atas atmosfer. Kristal es ini berasal.
PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd
CAHAYA & ALAT OPTIK.
Soal No. 1 Sebuah gelombang transversal yang merambat di dalam tali dengan rapat massa sebesar 40 gram/m mempunyai persamaan : dengan x dan y dalam cm.
KELOMPOK X OPTIKA GEOMETRI GUNAWAN ( D )
Tugas Mandiri 5 (P08) Perorangan
LENSA DAN ALAT OPTIK PERTEMUAN 06-07(OFC)
MUTMAINNAH I. ASRUL SANI NOORALIZA NOVI DELVITA ANDREL RAJOAN EMI FEBRIANTI KIKI AFRIANI X.1 SMAN 1 BUA PONRANG SMAN 1 BUA PONRANG.
Annida Melia Zulika Fadhilatul Ulya Santika Purnama Dewi Tika Suryani FISIKA II A.
OPTIK FISIS.
OPTIKA GEOMETRI.
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Model Atom Hidrogen Oleh: Kunjaya.
Difraksi.
CAHAYA CAHAYA.
Cahaya dan Optik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Tugas Mandiri 3 (P04) Kelompok
Teknologi Dan Rekayasa
BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA.
n1 2 Modul 13 Fisika Dasar II I. Pembiasan dan Pemantulan
CAHAYA dan LENSA Cahaya.
MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MEDIA
INTEFERENSI PADA BAJI INTERFERENSI CELAH BANYAK INTERFEROMETRY MICHELSON EKO NURSULISTIYO.
Indera Penglihatan dan Alat Optik
Alat-alat OPTIK Dasar-dasar lensa
INTERFERENSI Irnin Agustina D.A., M.Pd
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI
OPTIKA GEOMETRI & OPTIKA FISIS
LATIHAN UAS EKO NURSULISTIYO.
OPTIK Standar Kompetensi
PEMBIASAN CAHAYA Hukum Snellius Tentang Pembiasan
CAHAYA Dra. SRI SULASTRI.
INTEFERENSI PADA BAJI INTERFERENSI CELAH BANYAK INTERFEROMETRY MICHELSON EKO NURSULISTIYO.
SMA NEGERI 2 TAMBUN SELATAN
Interferensi lapisan tipis dan cincin newton
INTERFERENSI DAN DIFRAKSI
PEMANTULAN CAHAYA By : Fitriani Wati.
1. Refleksi dan Refraksi Permukaan Datar
LENSA CEKUNG.
Difraksi celah tunggal, celah ganda, celah persegi , celah lingkaran, celah banyak, dan daya urai optik.
Optik Geometri Pemantulan.
GELOMBANG CAHAYA SMA KELAS XII SEMESTER GASAL. GELOMBANG CAHAYA SMA KELAS XII SEMESTER GASAL.
Difraksi celah tunggal, celah ganda, celah persegi , celah lingkaran, celah banyak, dan daya urai optik EKO NURSULISTIYO.
CAHAYA Dra. SRI SULASTRI.
Interferensi Gelombang EM
Sifat Cahaya Cahaya sebagai gelombang Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang merambat sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Transcript presentasi:

Michelson Interferometer

Michelson Interferometer PRINSIP KERJA : 3. Sinar 1 dipantulkan dari M1 , melewati compensator plate D, dan dipantulkan silvered surface P, sinar 2 dipantulkan M2 dan melalui beam splitter C 1. Cahaya Monokromatik dari sumber A ke beam splitter C 2. Sinar 1 dan 2 muncul dari beam splitter dan berjalan ke mirrors M1 dan M2 I 4. Akhirnya kedua sinar bergabung dan mencapai mata pengamat II Bila M2 digerakkan naik turun, terbentuk fringe lingkaran, dan bila digerakkan menyudut, terbentuk fringe garis

PRINSIP KERJA : Michelson Interferometer Ditunjukkan pada gambar, komponen utama dari interferometer Michelson. Sebuah sinar cahaya dari sumber monokromatik A membentur pemecah berkas (beam splitter) C, yang merupakan piring kaca dengan lapisan tipis perak pada sisi kanan. Bagian dari cahaya (sinar 1) ​​melewati permukaan perak dan lempeng kompensator D dan dipantulkan dari cermin M1. Kemudian kembali melalui D dan dipantulkan dari permukaan perak C ke pengamat. Sisa dari cahaya (sinar 2) dipantulkan dari permukaan perak di titik P ke cermin M2 dan kembali melalui C ke mata pengamat.

Misalkan sudut antara cermin M2 dan gambar virtual dari M1 cukup besar sehingga lima atau enam fringe (garis gelap terang) vertikal berada di bidang pandang. Jika cermin M2 dipindahkan perlahan mundur atau maju dalam jarak λ/2, perbedaan panjang jalur antara sinar 1 dan 2 berubah dengan λ, dan setiap fringe bergerak ke kiri atau kanan dengan jarak yang sama dengan jarak fringe. Jika posisi fringe diamati melalui teleskop dengan lensa crosshair dan m finge melintang garis bidik ketika cermin dipindahkan ke suatu jarak maka Jika m adalah beberapa ribu, jarak y cukup besar sehingga dapat diukur dengan akurasi yang baik, dan dapat diperoleh nilai yang akurat untuk panjang gelombang λ. Atau, jika panjang gelombang diketahui, jarak y dapat diukur dengan menghitung fringe ketika M2 digerakkan sebesar jarak ini. Dengan cara ini, jarak yang sebanding dengan panjang gelombang cahaya dapat diukur dengan relatif mudah.

Michelson Interferometer PRINSIP KERJA : 1. Cahaya Monokromatik dari sumber A ke beam splitter C 3. Sinar 1 dipantulkan dari M1 , melewati compensator plate D, dan dipantulkan silvered surface P, sinar 2 dipantulkan M2 dan melalui beam splitter C 2. Sinar 1 dan 2 muncul dari beam splitter dan berjalan ke mirrors M1 dan M2 4. Akhirnya kedua sinar bergabung dan mencapai mata pengamat

Michelson Interferometer Bila M2 digerakkan naik turun, terbentuk fringe lingkaran, dan bila digerakkan menyudut, terbentuk fringe garis http://en.wikipedia.org/wiki/File:Michelson_interferometer_fringe_formation.svg Fringe Fringe