METODOLOGI PENELITIAN SASTRA
1. HAKIKAT PENELITIAN SASTRA Sebagai suatu proses atau perbuatan mengkaji, menyelidiki, dan menelaah objek material yang bernama sastra. Dalam penelitian sastra dibutuhkan metode, teknik, dan pendekatan. Kondisi sekarang ini masih ada kerancuan antara metode, teknik, dan pendekatan.
Metode: cara operasional dalam penelitian Teknik penelitian berhubungan dengan proses pengambilan data dan analisis penelitian
3. PENDEKATAN KRITIS TERHADAP KARYA SASTRA (ABRAMS) OBJEKTIF Pendekatan yang menekankan pada karya sastra sebagai struktur yang sedikit banyak bersifat otonom EKSPRESIF Pendekatan yang menitikberatkan pada penulis. (Penulis menciptakan dunia dalam karya). MIMETIK Pendekatan yang menitikberatkan pada alam semesta Tokoh: Plato dan Aristoteles PRAGMATIK Pendekatan yang lebih menitikberatkan pada aspek pembaca. Tokohnya adalah Horatus tahun 14 sebelum masehi (2000 tahun yang lalu)= dulce et utile
PENDEKATAN KRITIS TERHADAP KARYA SASTRA (TANAKA) PENDEKATAN MIKRO PENDEKATAN MAKRO METODE PENDEKATAN PENELITIAN SASTRA KAJIAN YANG MENGANGGAP BAHWA MEMAHAMI KARYA SASTRA DAPAT BERDIRI SENDIRI TANPA BANTUAN ASPEK LAIN DI SEKITARNYA KAJIAN YANG MENGANGGAP BAHWA MEMAHAMI KARYA SASTRA TIDAK DAPAT BERDIRI SENDIRI TANPA BANTUAN ASPEK LAIN DI SEKITARNYA
PENDEKATAN OBJEKTIF PENDEKATAN MIKRO PENDEKATAN EKSPREISF PENDEKATAN MAKRO PENDEKATAN MIMETIK PENDEKATAN PRAGMATIK
1. SOSIOLOGI SASTRA SOSIOLOGI SASTRA SASTRA TIDAK LAHIR DARI KEKOSONGAN SOSIAL KEHIDUPAN SOSIAL MENJADI PEMICU LAHIRNYA KASRYA SASTRA SASTRA SEBAGAI CERMIN KEHIDUPAN SOSIAL KARYA SASTRA YANG BERHASIL YAITU YANG MAMPU MEREFLESIKAN ZAMANNYA
PEMBACA DAN DAMPAK SOSIAL KLASIFIKASI SOSIOLOGI SASTRA (Wellek dan Warren) KARYA SASTRA SOSIOLOGI SASTRA PEMBACA DAN DAMPAK SOSIAL PENGARANG yang memasalahkan karya sastra itu sendiri yang menjadi pokok penelaahannya atau apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang menjadi tujuannya.. pengarang dipengaruhi dan mempengaruhi masyarakat; seni tidak hanya meniru kehidupan, tetapi juga membentuknya. Biografi pengarang adalah sumber utama: profesi pengarang, dan istitusi sastra, latar belakang sosial status pengarang, dan idiologi pengarang Pendekatan yang umum dilakukan sosiologi ini mempelajari sastra sebagai dokumen sosial sebagai potret kenyataan sosial
SASTRA SEBAGAI CERMIN MASYARAKAT KLASIFIKASI SOSIOLOGI SASTRA MENURUT IAN WATT SASTRA SEBAGAI CERMIN MASYARAKAT SOSIOLOGI SASTRA FUNGSI SOSIAL PENGARANG KONTEKS SOSIAL PENGARANG
SASTRA SEBAGAI CERMINAN MASYARAKAT Sastra mungkin tidak dapat dikatakan mencerminkan masyarakat pada waktu ditulis, sebab banyak ciri-ciri masyarakat ditampilkan dalam karya itu sudah tidak berlaku lagi pada waktu ia ditulis sifat “lain dari yang lain” seorang pengarang sering mempengaruhi pemilihan dan penampilan fakta-fakta sosial dalam karyanya SASTRA SEBAGAI CERMINAN MASYARAKAT genre sastra sering merupakan sikap sosial suatu kelompok tertentu, dan bukan sikap sosial seluruh mayarakat pandangan sosial pengarang diperhitungkan jika peneliti karya sastra sebagai cermin masyarakat
profesionalisme dalam kepengaragannya bagaimana pengarang mendapat mata pencahariannya, apakah ia mendapatkan dari pengayoman masyarakat secara langsung, atau pekerjaan yang lainnya profesionalisme dalam kepengaragannya KONTEKS SOSIAL PENGARANG masyarakat apa yang dituju oleh pengarang. dalam hal ini ada kaitannya dengan posisi sosial sastrawan dalam masyarakat, dan kaitannya dengan masyarakat pembaca termasuk juga faktor-faktor sosial yang dapat mempengaruhi karya sastranya
sastra sebagai penghibur saja sudut pandang ekstrim kaum Romantik yang menganggap sastra sama derajatnya dengan karya pendeta atau nabi. Karena itu, sastra harus berfungsi sebagai pengbaharu dan perombak sastra sebagai penghibur saja FUNGSI SOSIAL PENGARANG sastra harus mengajarkan sesuatu dengan cara menghibur maksudnya seberapa jauh nilai sastra berkaitan dengan nilai-nilai sosial.
perspektif teks sastra TIGA PERSPEKTIF DALAM PENELITIAN SOSIOLOGI SASTRA perspektif teks sastra persepektif biologis perspektif reseptif peneliti menganalisis dari sisi pengarang. Perspektif ini akan berhubungan dengan kehidupan pengarang dan latar kehidupan sosial, budayanya artinya peneliti menganalisisnya sebagai sebuah refleksi kehidupan masyarakat dan sebaliknya. peneliti menganalisis penerimaan masyarakat terhadap teks sastra