road map antisipasi kemacetan mudik lebaran 2013 di jawa barat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“JAKARTA YANG NYAMAN DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA”
Advertisements

Teori Graf.
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Sistem Kelistrikan & Instrumen
NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL
UNTUK ARUS MUDIK DAN BALIK LEBARAN
TRANSPORTASI PERKOTAAN
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
PARKIR Adhi Muhtadi.
Tinjauan Kinerja Pelayanan Angkutan Massal
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
ANALISA PEMANFAATAN TROTOAR BAGI PEJALAN KAKI
LATIHAN SOAL-SOAL 1. Himpunan 2. Aritmatika Sosial 3. Persamaan GL.
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Suku ke- n barisan aritmatika
SUMBER: Pokok-Pokok Substansi PERATURAN PEMERINTAH NO 24 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN INDUSTRI SUMBER:
HASIL PENILAIAN PPID AWARD
PENETAPAN TERMINAL TIPE B DI JAWA BARAT
PENGANTAR KEPALA BKKBN KONFERENSI PERS
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
Presentasi tugas perencanaan transportasi
metodologi Metode Penelitian yang digunakan adalah metode observasi
TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL.
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
VOLUME RUAS JALAN PADA SATU LAJUR DAN KECEPATAN SESAAT PADA JAM PUNCAK
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
01. EBTANAS-SMP Volume sebuah kerucut adalah 314 cm3, Jika jari-jari alasnya 5 cm dan π = 3,14, maka panjang garis pelukisnya adalah ... A. 4 cm.
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
SADAR LALU LINTAS Kelompok 1.
Melakukan Perbaikan Sistem Bahan Bakar Bensin
ANALISIS TINGKAT PELANGGARAN ARAH ARUS LALU LINTAS

: : Sisa Waktu.
TEKNIS PACKING & DISTRIBUSI
Pajak Daerah & Retribusi Daerah
Luas Daerah ( Integral ).
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
Latar Belakang Masalah
ANUITAS BERTUMBUH DAN ANUITAS VARIABEL
FGD #4 13 Oktober 2014 Bappeda Jabar
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Keadaan Umum Jabar Jumlah Kabupaten/Kota : 26
FGD Perumusan Rencana Pembangunan dan Peningkatan Bidang Transportasi
KOTA SEHAT BERAWAL DARI LINGKUNGAN YANG SEHAT
BIAYA, TARIF ANGKUTAN DAN PEMBENTUKAN HARGA
TEORI ANTRIAN DAN SIMULASI
PELATIHAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH SMP SE-KEC
Soal analisis kombinatorik
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Kompleksitas Waktu Asimptotik
JamSenin 2 Des Selasa 3 Des Rabu 4 Des Kamis 5 Des Jumat 6 Des R R S S.
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Disampaikan pada acara :
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
PERKEMBANGAN HARGA KEBUTUHAN
REKAYASA TRANSPORTASI
STRATEGI OPERASIONAL PENCAPAIAN PPM OKTOBER – DESEMBER 2009.
OKTOBER 2009 RAPAT EVALUASI PROGRAM / ANGGARAN
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
METROPOLITAN CIREBON Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka Di susun oleh : aditiYA RAMDANI – BALEBAT.
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DI PROVINSI JAWA TENGAH
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
Transcript presentasi:

road map antisipasi kemacetan mudik lebaran 2013 di jawa barat DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013

Peta jalur mudik 2012

Populasi Kendaraan Indonesia (kompas.com; 03/09/2011) : Pada 2010 total populasi mobil 19.046.147 unit bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia 238 juta jiwa. Berarti, satu mobil untuk 12,5 orang. Sedangkan untuk sepeda motor pada tahun 2010 sudah melewati angka 60 juta unit artinya 1 sepeda motor untuk 4 orang (duniaindustri.com; 05/09/2011). Pada tahun 2010 Populasi kendaraan bermotor di dunia yang paling besar berada di Amerika Serikat dengan jumlah 246,56 juta unit, disusul China sebanyak 154,65 juta unit, Jepang 92,49 juta unit, India 76,43 juta unit, Jerman 54,87 juta unit, baru kemudian Indonesia mencapai 50.824.128 unit. sedangkan perkembangan penjualan mobil semester I 2011 di Indonesia whole sales (sampai tingkat dealer) mencapai 415.276 unit, naik 12,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 370.214 unit. Penjualan motor di Indonesia naik 12,86% di semester I 2011 dibanding semester I 2011, dari 3,6 juta unit menjadi 4,07 juta unit.

JUMLAH PENUMPANG SELURUH MODA PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2009 S JUMLAH PENUMPANG SELURUH MODA PADA MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2009 S.D TAHUN 2011 Moda Arus Mudik (H-7 S/D H2) Arus Balik (H+1 S/D H+7) Total 2009 2010 2011 Angkutan Jalan 3.453.376 2.910.362 2.875.916 2.451.315 2.536.684 1.982.938 5.904.691 5.447.046 4.858.854 Angkutan Kereta Api 1.085.786 1.082.377 911.073 1.101.232 1.150.173 835.376 2.187.018 2.232.550 1.746.449 Angkutan Laut 368.086 353.193 569.596 322.866 96.413 409.745 690.952 449.606 979.341 Angkutan Penyeberangan 1.392.335 1.555.300 1.689.772 391.641 1.290.590 1.319.526 1.783.976 2.845.890 3.009.298 Angkutan Udara 974.177 1.099.950 1.645.805 783.607 951.963 929.448 1.757.784 2.051.913 2.575.253 Sumber: POSKO ANGKUTAN TINGKAT NASIONAL ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TAHUN 2011 (1432 H)

laju kendaran mudik Penghitungan angka laju kendaraan yang diketahui di pos pengawasan dan pengendalian arus mudik-balik Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kab. Bandung hingga h+4 pukul 18.00 WIB, sebanyak 76.018 unit kendaraan yang melaju dari arah timur menuju barat. Sedangkan dari arah sebaliknya kurang dari setengahnya. Jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat. Data laju kendaraan mudik dari dishub jabar belum di rilis

SIMPUL KEMACETAN MUDIK LEBARAN 2012 Bogor –Puncak –Cianjur – Bandung Simpang Taman Safari kab. Bogor. Pasar Megamendung gadog kab. Bogor Pasar Cipanas kab. Cianjur Perempatan Selakopi (harimat) Kab. Cianjur Pasar Cianjur (terminal lama) kab. Cianjur Pasar Ciranjang kab. Cianjur Pasar Rajamandala Kab. Bandung Barat Pasar Padalarang kab. Bandung Barat Bandung – Garut - Tasikmalaya – Ciamis Simpang Parakanmuncang Kab. Sumedang. Pasar/Terminal Limbangan Kab. Garut. Pasar Lewo Kab. Garut Pasar Kadungora Kab. Garut Pasar Leles Kab. Garut Pasar/Terminal Malangbong Kab. Garut Simpang Pamoyanan Kab. Tasikmalaya Pasar Singaparna kab. Tasikmalaya Bandung – Sumedang – Cirebon Pasar, terminal Tanjungsari dan persimpangan dari parakanmuncang Kab. Sumedang Pasar dan Simpang Cimalaka Kabupaten Sumedang Simpang Cijelag Kab. Sumedang Pasar Parapatan Rajagaluh Kab. Majalengka Pasar Palimanan Kab. Cirebon Bogor – Cibadak – Sukabumi Pasar/simpang Parungkuda Pasar Cibadak Kab. Sukabumi Pasar Cisaat Kab. Sukabumi Cikampek–Subang –Indramayu – Cirebon Pasar Sukamandi Pasar Patrol Pasar Lohbener Pasar Karangampel

Sebaran Simpul Kemacetan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 20 17 18 19 21 22 16 23 24 25 26 27 28

Penyebab Kemacetan Volume kendaraan melebihi kapasitas jalan Pasar tumpah Terminal Penyempitan Jalan Persimpangan Sebidang Geometri jalan Perilaku pengendara Kondisi Kendaraan

Dampak Kemacetan Tingginya penggunaan bbm; Meningkatnya polusi udara dan suara; Bertambahnya waktu tempuh; Pada kondisi diam beban kendaraan akan lebih berpengaruh pada permukaan jalan; Dapat menimbulkan gangguan/gesekan sosial

MATRIK ANTISIPASI MUDIK LEBARAN PROGRAM ANTISIPASI MUDIK LEBARAN 2013 : Terselenggarannya Mudik lebaran yang aman, nyaman, efektif dan efisien. Early warning Pengadaan fasilitas lalin (trafic light, marka jalan, guard ril) Penataan terminal Penertiban pasar tumpah 3 2 4 Penataan persimpangan Perbaikan badan jalan Peningkatan jalan Pembangunan Jalan baru (lingkar/Toll) Pembangunan Fly Over 1 Revitalisasi/relokasi pasar tradisional Penataan/pembangunan rest area DINAS PERDAGANGAN BINA MARGA DINAS POLISI PP DINAS PERHUBUNGAN

Matrik program/kegiatan antisipasi mudik lebaran No Kagiatan lokasi Leading sector Program Ket. 1. Penertiban pasar tumpah dalam rangka penegakan Perda Seluruh pasar pada jalur utama/alternatif Pol PP Jangka pendek 2. Penataan Pasar tradisional Pasar yang berada pada persimpangan Indag Jangka Menengah 3. Relokasi Pasar Tradisional Pasar dengan akses hanya dari jalur utama 4. Penataan Persimpangan Seluruh persimpangan pada jalur utama Binamarga 5. Peningkatan Jalan (Pelebaran dan perbaikan geometri jalan) Jalur utama dan alternatif yang melintasi perkotaan 6. Pembangunan Jalan baru (Jalan Lingkar/TOL) Ruas Bogor-Sukabumi-Cianjur-padalarang; ruas Bandung-garut-Tasikmalaya-Banjar. Jangka Panjang 7. Pembangunan Fly Over Pasar Cipanas dan perlintasan kereta api 8. Pembangunan Shelter Perhubungan 9. Sosialisasi peraturan tata cara lalulintas/penggunaan jalan Pasar tradisional dan seluruh pemilik SIM. Kontinyu 10. Pengadaan fasilitas lalin (traffic light, guard rill, marka, dll) Jalur utama dan alternatif. 11. Penataan Terminal Terminal dengan akses dari jalur utama 12. Pembangunan Rest Area pemanfaatan lahan pasar yang di relokasi Indag/BUMD Matrik program/kegiatan antisipasi mudik lebaran

matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan NO RUAS/SIMPUL KEMACETAN PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI KET I.   Bogor –Puncak –Cianjur – Bandung 1. Simpang Taman Safari kab. Bogor. Tidak terdapat traffic light. Pada hari libur selalu crowded karena banyaknya pengunjung yang keluar/masuk ke taman sapari maupun yang melintas. Rekayasa lalulintas Pelebaran jalan agar dapat menampung  kendaraan yang melintas 2. Pasar Megamendung /gadog kab. Bogor Pasar tumpah/PKL Tidak ada halteu/Shelter Tidak tersedia lahan parkir yang memadai Lebar jalan tidak memadai Penertiban pasar tumpah/PKL Pembangunan halteu/Shelter Penyediaan dan penataan parkir Peningkatan/Pelebaran jalan  3. Pasar Cipanas kab. Cianjur Tidak terdapat Halteu/shelter Lahan parkir Terdapat Pasar Tumpah/PKL Jalur alternative tidak layak untuk digunakan sebagai lintasan antar kota Revitalisasi/relokasi pasar cipanas. Pembangunan jalan lingkar atau flay over 4. Perempatan Selakopi (harimat) Kab. Cianjur Tidak terdapat traffic light Tidak terdapat halteu/shelter sehingga anggkutan umum menggunakan badan jalan Lebar jalan tidak memadai terutama pada hari libur Penataan persimpangan Pengadaan dan pemasanan rambu lalulintas terutama traffic light Pelebaran jalan dan penyediaan shelter/halteu  5. Pasar Cianjur (terminal lama) kab. Cianjur Sebagian besar badan jalan diperuntukan untuk jalur angkutan umum dan berfungsi sebagai halteu/shelter Lebar jalur alternative dari arah barat tidak memadai Penyediaan/pembangunan shelter/halteu Relokasi pasar cianjur Pelebaran/peningkatan jalan alternatif 6. Pasar Ciranjang kab. Cianjur Lebar jalan tidak memadai terutama untuk akses keluar/masuk ke pasar ciranjang Tidak terdapat shelter/halteu Pelebaran jalan dan penyediaan akses keluar/masuk pasar ciranjang Pembangunan shelter/halteu Relokasi/revitalisasi pasar ciranjang 7. Pasar Rajamandala Kab. Bandung Barat Tidak terdapat akses lain selain jalan utama Tidak terdapat halteu/shelter Relokasi pasar rajamandala Penataan parkir Penyediaan halteu/shelter Peningkatan/pelebaran jalan  8. Pasar Padalarang kab. Bandung Barat Akses menuju pasar hanya jalur utama Pasar tumpah Relokasi pasar   Pelebaran/peningkatan jalan matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan

matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan NO RUAS/SIMPUL KEMACETAN PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI KET II.   Bogor – Cibadak – Sukabumi 1. Pasar/simpang Parungkuda Pasar tumpah Tidak tersedia lahan parkir yang memadai Terdapat persimpangan jalan yang tidak dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti traffic light dan shelter/halteu Volume kendaraan umum relative melebihi kebutuhan Percepatan pembangunan jalan tol Bogor – Sukabumi- Cianjur- Padalarang Penertiban pasar tumpah Penertiban parkir kendaraan melalui penataan dan penyediaan sarana perparkiran Penataan persimpangan dan pembangunan shelter/halteu 2. Pasar Cibadak Kab. Sukabumi Rekayasa lalu lintas dan penataan persimpangan Pembatasan jumlah kendaraan umum Pembangunan shelter/halteu dan penyediaan lahan parkir 3. Pasar Cisaat Kab. Sukabumi Lebar jalan tidak memadai Percepatan pembangunan jalan lingkar sukabumi. Peningkatan/pelebaran jalan  Penertiban PKL dan perparkiran matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan lanjutan

matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan NO RUAS/SIMPUL KEMACETAN PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI KET III.   Cikampek–Subang –Indramayu – Cirebon 1. Pasar Ciasem, Sukamandi Pasar tumpah Simpang sukamandi Lahan parkir tidak mamadai Terdapat persimpangan    Percepatan pembangunan Tol Cikapali Penertiban pasar tumpah dan penataan lahan parkir Penataan persimpangan 2. Pasar Patrol  Pasar tumpah 3. Pasar Lohbener 4. Pasar Karangampel Percepatan kegiatan revitalisasi pasar karangampel (2011) matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan lanjutan

matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan NO RUAS/SIMPUL KEMACETAN PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI KET IV.   Bandung – Garut - Tasikmalaya – Ciamis 1. Simpang Parakanmuncang Kab. Sumedang. Lebar jalan relatif sempit sebagai jalur alternatif; Pasar tumpah; Pangkalan Ojek; Tidak ada Halteu/Shelter Pelebaran Jalan Penataan Pasar Pembangunan pangkalan ojek Pembangunan Shelter 2. Pasar, Terminal dan persimpangan Limbangan Kab. Garut. Terdapat persimpangan yang tidak sesuai dengan standar Tidak terdapat akses alternative dari dan ke pasar/terminal limbangan Tidak terdapat halteu/shelter Penataan persimpangan Relokasi pasar limbangan Penataan/relokasi terminal limbangan Penataan/pembangunan lahan eks pasar/terminal 3. Pasar Lewo Kab. Garut Tidak terdapat akses lain dari dan ke Pasar Tidak terdapat lahan parkir yang memadai Pasar tumpah Relokasi pasar Penataan/pembangunan lahan eks pasar  4. Pasar Kadungora Kab. Garut Lebar jalan kurang memadai Lahan parkir tidak memadai Tidak terdapat rambu lalin (traffic light) Rekayasa lalulintas Penertiban parkir dan pasar tumpah Pelebaran jalan 5. Persimpangan Jalan Cijapati Tidak terdapat traffic light Pelebaran jalan utama 6. Persimpangan rel kereta api Kadungora Terjadi penyempitan jalan Pembangunan Fly Over matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan lanjutan

matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan NO RUAS/SIMPUL KEMACETAN PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI KET IV.   Bandung – Garut - Tasikmalaya – Ciamis 7. Pasar dan persimpangan Leles Kab. Garut Lebar jalan tidak memadai Tidak ada halteu/shelter Tidak terdapat traffic light. Tidak terdapat alternative akses lain sehingga delman menggunakan jalan utama Pelebaran jalan Penataan parkir pasar Pembangunan halteu/shelter Penataan persimpangan Pembangunan jalan lingkar 8. Terminal Malangbong Kab. Garut Terdapat persimpangan jalan menuju wado yang tidak dilengkapi traffic light  Lebar jalan kurang memadai untuk mendukung akses dari dan ke terminal Tidak terdapat shelter/halteu untuk kendaraan umum yang tidak masuk ke terminal Relokasi/revitalisasi terminal Pelebaran jalan untuk mendukung akses terminal Pembangunan shelter/halteu 9. Simpang Pamoyanan Kab. Tasikmalaya Lebar jalan baik jalur utama maupun alternatf tidak memadai untuk mendukung kendaraan keluar dan masuk jalur alternative Tidak terdapat traffic light Tidak terdapat shelter/halte 10. Pasar Singaparna kab. Tasikmalaya Tidak terdapat shelter/halteu Tidak tersedia lahan parkir Rekayasa lalulintas Revitalisasi/relokasi pasar singaparna Pelebaran jalan atau pembangunan jalan lingkar  matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan lanjutan

matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan NO RUAS/SIMPUL KEMACETAN PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI KET V.   Bandung – Sumedang – Cirebon 1. Pasar, terminal Tanjungsari dan persimpangan dari parakanmuncang Kab. Sumedang Lebar jalan tidak memadai sehingga dengan adanya aktivitas pasar dan terminal lalulintas menjadi terhambat. Tidak terdapat shelter/halteu lahan parkir tidak memadai jumlah armada angkutan umum terlalu banyak sehingga kapasitas terminal pun tidak mencukupi persimpangan dari parakanmuncang tidak dilengkapi dengan traffic light Percepatan pembangunan Tol Cisumdawu; pelebaran/peningkatan jalan; peningkatan/pelebaran jalan Parakanmuncang sebagai alternative menuju Sumedang Penataan persimpangan revitalisasi/relokasi terminal dan pasar tanjungsari; pembatasan jumlah armada angkutan umum sehingga tidak terjadi penumpukan/antrian yang melebihi kapasitas terminal; 2. Pasar dan Simpang Cimalaka Kabupaten Sumedang Persimpangan tidak dilengkapi dengan rambu Lebar jalan tidak sesuai dengan kapasitas terutama pada saat libur mudik lebaran Pelebaran jalan dan penataan persimpangan Pengadaan dan pemasangan rambu lalulintas Penyediaan lahan parkir serta shelter/halteu  3. Simpang Cijelag Kab. Sumedang Tidak terdapat traffic light sehingga pada arus mudik lebaran terjadi stuck yang menyebabkan kemacetan. Kondisi persimpangan tidak siku-siku menyebabkan pada kondisi puncak menyulitkan pengendara. Rekayasa lalulintas dan penataan persimpangan serta pengadaan rambu lalulintas matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan lanjutan

matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan NO RUAS/SIMPUL KEMACETAN PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI KET V.   Bandung – Sumedang – Cirebon 4. Pasar Parapatan Rajagaluh Kab. Majalengka Pasar tumpah Terdapat persimpangan yang tidak didukung fasilitas lalin; Lahan parkir yang tersedia tidak memadai, sehingga parkir kencaraan mengganggu laju kendaraan Lebar jalan tidak memadai Percepatan pembangunan Tol Cisumdawu; Penataan persimpangan Penataan dan penyediaan lahan parkir yang memadai Penertiban pasar tumpah dan PKL Revitalisasi/relokasi pasar 5. Pasar Palimanan Kab. Cirebon matrik permasalahan dan alternativ solusi simpul kemacetan lanjutan

T e r I m a k a s I h