SISTEM PROTEKSI PETIR
PROSES TERBENTUKNYA AWAN BERMUATAN HINGGA TERJADINYA PETIR km - 14 + + + + + + + + + + + + - + + + + + + - 50 o C + + + + + + + + + - 12 + + + + + + KRISTAL ES + + + + + + + + + + - + + + + + + + + + - 10 + + + + + + + - ++ - + - - 30 + o + C - + + + + + + - - + - - + - - + - Arah angin - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 8 - - - - - 20 o C - - - - - - - - SALJU - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - Angin naik 6 - - - - - - - - - - 10 - o C - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - o C - - - - 4 - - - - HUJAN - - + - - - - - - - - - - - + - - + - - - - - - - - - 2 ------- + - - - - - + + +10 o C + + - - - - - - - - - Arah angin - + + + + + + permukaan tanah - + + + +25 o C + + | | | | | | | | | | 2 km 1 .
SISTEM PROTEKSI PETIR SISTEM PROTEKSI PETIR TERDIRI DARI: AIR TERMINAL, KONDUKTOR KEBAWAH, DAN GROUNDING JENIS SISTEM PROTEKSI PETIR LUAR SISTEM FRANKLIN ATAU KONVENSIONAL CHARGE TRANSFER SYSTEM (CTS) EARLY STREAMER EMMISSION SYSTEM (ESES) SISTEM MENGGUNAKAN RADIO AKTIF (dilarang, tidak boleh digunakan) SISTEM PROTEKSI PETIR DALAM ARRESTER (SPARK GAP, METAL OXIDE, VARACTOR, ZENER, DLL) BONDING 2
SISTEM FRANKLIN ATAU KONVENSIONAL - AIR TERMINAL: KONDUKTOR TAHAN SAMBARAN PETIR LANGSUNG AIR TERMINAL KONDUKTOR KEBAWAH: PENGHANTAR YANG MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE GROUNDING BANGUNAN GROUNDING: MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE BUMI UMUMNYA BERUPA BATANG PENGHANTAR YANG DITANAM SEDEMIKIAN SEHINGGA RESISTANS-NYA < 3 OHM / TITIK KONDUKTOR KEBAWAH GROUNDING 3
CHARGE TRANSFER SYSTEM (CTS) - AIR TERMINAL: LIDI-LIDI KONDUKTOR YANG MENYEBARKAN MUATAN INDUKSI SEHINGGA AWAN DISEKITAR BANGUNAN NETRAL DAN DIHARAPKAN TIDAK DISAM- BAR PETIR + + + + + + + AIR TERMINAL + + + + KONDUKTOR KEBAWAH: PENGHANTAR YANG MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE GROUNDING KONDUKTOR KEBAWAH BANGUNAN GROUNDING: MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE BUMI UMUMNYA BERUPA BATANG PENGHANTAR YANG DITANAM SEDEMIKIAN SEHINGGA RESISTANS-NYA < 3 OHM / TITIK GROUNDING 4
EARLY STREAMER EMMISSION SYSTEM (ESES) - AIR TERMINAL: TERDIRI DARI RANGKAIAN YANG MENURUT VENDOR DAPAT MENGELUARKAN MUATAN LISTRIK YANG MENYONGSONG KEPALA PETIR DITARIK KE AIR TERMINAL DICLAIM OLEH VENDOR SISTEM INI MEMPUNYAI DAERAH PERLINDUNGAN LEBIH LUAS. AIR TERMINAL + + + KONDUKTOR KEBAWAH: KABEL COAXIAL / MULTIAXIAL YANG MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE GROUNDING KONDUKTOR KEBAWAH BANGUNAN GROUNDING: MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE BUMI UMUMNYA BERUPA BATANG PENGHANTAR YANG DITANAM SEDEMIKIAN SEHINGGA RESISTANS-NYA < 3 OHM / TITIK GROUNDING 5
CONTOH SISTEM PROTEKSI PETIR LUAR 6
CONTOH SISTEM PROTEKSI PETIR LUAR 7
PENENTUAN DAERAH PERLINDUNGAN SISTEM PROTEKSI PETIR LUAR DENGAN METODA BOLA BERGULIR JARI-JARI BOLA = JARAK SAMBAR (STRIKING DISTENCE) 8
PENENTUAN DAERAH PERLINDUNGAN BERVARIASI TERHADAP KETINGGIAN AIR TERMINAL (KETINGGIAN PROTEKSI) TINGGI AIR TERMINAL SISTEM PROYEKSI PETIR KONVENSIONAL METODA BOLA BERGULIR DENGAN JARAK SAMBAR RATA-RATA PETIR YANG BANYAK TERJADI 9
10 TANGKI KEROSENE DI NETHERLANDS 1975 MELEDAK KARENA PETIR YANG MENYAMBAR POHON DIDEKATNYA. 20m ‘Efek Faraday hole’ Kabel pengukuran 200 m ke control room. Elemen thermo 8 m kerosene Ø 28 m RP 8 ground rods dengan resistans 0,48 ohm. 10
BAHAYA SAMBARAN PETIR TIDAK LANGSUNG BESARNYA TEGANGAN LANGKAH SEBANDING TIDAK LINIER DENGAN LEBAR LANGKAH UPAYA MENGHINDARI TEGANGAN LANGKAH PADA WAKTU TERJADI BADAI PETIR ADALAH JONGKOK, PELUK KEDUA LUTUT DAN RAPATKAN TELAPAK KAKI. 11
BAHAYA SAMBARAN PETIR TIDAK LANGSUNG POSISI YANG MEMBUAT LINTASAN ARUS PETIR BERCABANG MELALUI BADAN SANGAT BERBAHAYA UPAYA MENGHINDARI TEGANGAN LANGKAH PADA WAKTU TERJADI BADAI PETIR ADALAH JONGKOK, PELUK KEDUA LUTUT DAN RAPATKAN TELAPAK KAKI.