Oleh : 1. Ike Dewi P (0834010135) 2. Masyitha (0834010155) 3. Nurtika Setiowati (0834010181)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyelesaian Masalah Dengan AI
Advertisements

SISTEM PAKAR DR. KUSRINI, M.KOM.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Model Heuristik Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [8]:
Representasi Pengetahuan
KECERDASAN BUATAN PENDAHULUAN.
REPRESENTASI PENGETAHUANI
Sistem Pakar.
ARSITEKTUR SISTEM PAKAR
Logic & Learning Method
Kategori SPK.
Knowledge Representation (lanjutan)
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Dian Rachmawati. Cara formal untuk merepresentasikan arahan, rekomendasi atau strategi Bentuk umum if – then Struktur Kaidah (adedeji 1992) -Jika premis.
REPRESENTASI PENGETAHUAN.
METODE INFERENSI Dr. Kusrini, M.Kom.
REPRESENTASI PENGETAHUAN - LOGIKA
JARINGAN SEMANTIK PERTEMUAN MINGGU KE-7.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Definisi Inferensi  Inferensi adalah : Proses yang digunakan dalam Sistem Pakar untuk menghasilkan informasi baru dari informasi yang telah diketahui.
QUIS SISTEM PAKAR.
SISTEM PAKAR DAN SPK.
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Pertemuan 6 SISTEM PAKAR.
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 6 dan 7.
REPRESENTASI PENGETAHUAN DENGAN TEKNIK LOGIKA
Representasi Pengetahuan
REPRESENTASI PENGETAHUAN
LOGIKA FUZZY (Lanjutan)
Faktor keTIDAKpastian (cf)
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
BINGKAI (FRAME).
KNOWLEDGE REPRESENTATION
KONSEP INTERFACE
PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) dan SISTEM PAKAR
RP-Script Mirip dengan frame, merepresentasikan pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman Frame menggambarkan obyek, sedangkan script menggambarkan.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
BASIS PENGETAHUAN DAN METODE INFERENSI
Logika Fuzzy.
Model Heuristik Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [8]:
KNOWLEDGE REPRESENTATION
Akuisisi dan Representasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
Faktor keTIDAKpastian (Uncertainty)
Pengembangan Sistem Pakar
ARSITEKTUR SISTEM PAKAR
Pertemuan 5 Kecerdasan Buatan
Pertemuan 9 PENGANTAR SISTEM PAKAR
Metode Inferensi By: Edi, MKM.
PENGANTAR PENGANTAR KECERDASAN BUATAN Artificial intelligence
REPRESENTASI PENGETAHUAN - LOGIKA
RP-Script Mirip dengan frame, merepresentasikan pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman Frame menggambarkan obyek, sedangkan script menggambarkan.
KNOWLEDGE REPRESENTATION
INFERENSI DAN PENALARAN
Pertemuan 6 SISTEM PAKAR.
Sistem Pakar teknik elektro fti unissula
Pertemuan 11 PENGANTAR SISTEM PAKAR
Mesin Cerdas 17/9/2015 Kode MK : MK :.
Representasi Pengetahuan Logika Proposisi
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Pengenalan Sistem Pakar
Representasi Pengetahuan
Kecerdasan Buatan Pertemuan 02 Reperentasi Pengetahuan.
GUNAWAN Materi Kuliah [8]: (Sistem Pendukung Keputusan)
Pertemuan 6 SISTEM PAKAR.
ARSITEKTUR SISTEM PAKAR
Transcript presentasi:

Oleh : 1. Ike Dewi P ( ) 2. Masyitha ( ) 3. Nurtika Setiowati ( )

SISTEM PRODUKSI Konsep dari system produksi atau kaidah produksi telah diperkenalkan oleh post pada tahun Konsep ini kemudian ditampilkan kembali dalam konteks proses bahasa alami dalam kaidah-kaidah penulisan dari Chomsky pada tahun Aturan produksi yang dusulkan adalah untuk memodelkan penyelesaian permasalahan tingkah laku manusia oleh newell dan simon pada tahun 1972 dan sejak itu Alan Newell menjadi salah satu pendukung utama dari teknik ini dari sebuah alat yang sangat berguna dalam untuk system pakar. kaidah produksi menjadi acuan yang sangat sering digunakan oleh sistem inferensi, sistem berbasis kaidah dan dalam kasus penyelesaian masalah tingkah laku manusia, produksi sederhana.

Sistem produksi memainkan sejumlah pernan yang penting yang akan kita periksa kekurangan dan kelebihannya lebih luas dalam bagian ini, yaitu: Kekuatan skema representasi pengetahuan. Sistem produksi tidak hanya direpesentasikan dalam pengetahuan, tetapi juga kegiatan. Arsitektur sistem produksi pada kenyataannya ekivalen dengan bentuk umum dari mesin turng dan diidentifikasikan sebagai ”Mesin Newell”. Jembatan penghubung penelitian AI dengan sistem pakar. Sistem produksi memberikan suatu bahasa yang merupakan representasi dari pengetahuan pakar yang sangat alami. Model heuristik untuk perilaku manusia. studi mengenai perilaku manusia merupakan protokol asli yang membawa Newell merumuskan konsep produksi. Paradigma mengenai perilaku manusia menyajikan suatu fungsi heuristic yang bernilai dari pemicu penelitian lebih lanjut. Pada penutup bagian ini, kita akan memeriksa beberapa implementasi filosofis sistem produksi manusia.

Definisi Sistem Produksi Pengetahuan dalam sistem produksi boleh juga direpresentasikan oleh himpunan kaidah dalam bentuk: IF[kondisi]THEN[aksi] Dengan sebuah kontrolsistem dan basis data. Kontrol sistem memberikan aturan penerjemahan dan pengurutan.basis data beraksi sebagai konteks cadangan untuk record yang kondisinya dievaluasi oleh kaidah dan informasi dimana kaidah akan beraksi.berikutnya untuk sintaks IF-THEN, kaidah produksi juga sering digambarkan sebagai pasangan- pasangan berikut kondisi-aksi, anteceden-konsequen, pola aksi, situasi-responsi.

Contoh-contoh produksi dari pengalaman sehari-hari, yaitu:  IF [mengendarai 15mil per jam melewati batas AND melewati melalui kaca spion ada lampu merah yang berkedip-kedip]  THEN [pinggirkan AND berhenti]  IF [sakit kepala AND sakit tenggorokan AND hidung tersumbat]  THEN [ambil aspirin AND istirahat]  IF [barometer turun AND petir dibarat laut]  THEN [arahkan kepelabuhan aman]

Contoh-contoh lainnya yang lebih mendekati secara anatik untuk mengklasifikasikan suatu object dimulai dengan kaidah-kaidah berikut ini:  IF[kategori adalah sebuah form OR sebuah pewarna OR sebuah tekstur]  THEN[objek mempunyai sebuah permukaan]  IF[kategori adalah sebuah permukaan OR jelek OR kualitas tactile]  THEN[objek mempunyai kualitas luar]  IF[kategori adalah sebuah ukuran OR kualitas luar OR massa OR suatu zat]  THEN[objek mempunyai kualitas fisik]

KAIDAH PRODUKSI, PENGETAHUAN DAN KAIDAH INFERENSI Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan IF THEN (jika-maka). Pernyataan ini menghubungkan bagian premis (IF) dan bagian kesimpulan (THEN) yang dituliskan dalam bentuk. IF[premis]THEN[konklusi] Apabila bagian premis dipenuhi maka bagian konklusi akan bernilai benar.sebuah kaidah terdiri dari klausa-klausa.sebuah klausa mirip sebuah kalimat dengan subyek,kata kerja dan obyek yang menyatakan suatu fakta sebuah aturan juga dapat terdiri dari beberapa premis dan lebih dari satu konklusi.untuk merumuskan beberapa domain pengetahuan secara akurat,diperlukan banyak kaidah produksi.aturan-aturan ini menyediakan rincian obyek,karakteristik,dan tindakan-tindakan yang harus diambil.untuk dapat meliputi suatu obyek diperlukan banyak rincian aturan.aturan-aturan ini biasanya saling berkaitan dan saling mengacu.aturan ini membentuk pangkalan pengetahuan yang kemudian menjadi bagian sistem produksi.

Contoh pertama variable linguistic “bercak pada daun” memiliki nilai linguistic ”sangat banyak”, sedangkan pada contoh kedua,variable linguistic “ujung daun kering” memiliki nilai linguistik “banyak”. Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki lebih dari satu proposisi.proposisi-proposisi tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika AND atau OR,sebagai contoh: Bercak pada daun is sangat banyak AND ujung daun kering is banyak Aturan produksi digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua bentuk pernyataan linguistic yang maing-masing merupakan bagian premis dan konklusi/kesimpulan,sebagai contoh: IF bercak pada daun is sangat banyak AND ujung daunkering is banyak THEN penyakit bercak ungu is puso

KEUNTUNGAN SISTEM PRODUKSI Ada beberapa ciri dari sistem produksi yang menjadikannya berbentuk lebih khusus dan menarik dari representasi pengetahuan untuk sistem pakar yaitu: Expressiveneses dan Intuitiveneses Simplicity Modularity dan Modifiability Knowledge Intensive (pengetahuan Intensif)