BUMI dan KOMPOSISINYA BESI (32,1%) OKSIGEN (30,1%) SILIKON (15,1%)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
Advertisements

SMA I AL AZHAR KELAPA GADING
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
TUGAS IPA KELAS 5 “DAUR AIR”
Wilayahnya lebih luas dan jangka waktu lebih panjang
DINAMIKA ATMOSFER A.LAPISAN ATMOSFER
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
ATMOSFER
HIDROSFER KELAS X SEMESTER GENAP. HIDROSFER KELAS X SEMESTER GENAP.
Siklus Air Praktikum Bahan Ajar Biologi http//:ltps.uad.ac.id
HIDROSFER dan PERAIRAN DARAT KELAS X SEMESTER GENAP.
ATMOSFER Atmosfer : Campuran dari berbagai macam gas dan aerosol yang menyelubungi permukaan bumi. Aerosol : Suatu sistem yang terdiri dari partikel cair.
AWAN Awan : Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air. Tidak terhitung banyaknya gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus.
Dinamika HIDROSFER.
JENIS PERAIRAN DARAT Materi Pertemuan ke-14.
Siklus Air/Daur Air IPA
BUMI KEKHASAN (DIBANDING PLANET LAIN) MASSA PADAT DENGAN INTI MAGMA
B. Hidrosfer.
ATMOSFER.
Bab 4 Dinamika Atmosfer.
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
Hujan Proses Terjadinya Hujan
By:Salsabilina Ariba Nurhutami
PERSENTASI Judul: Lapisan-lapisan Bumi Dan Bintang
PERAIRAN LAUT.
KELOMPOK VI PANAS INTERNAL BUMI.
ATMOSFER PENGERTIAN Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi.
ATMOSFERA.
HUJAN Proses terjadinya hujan.
Dinamika Hidrosfer
B U M I.
KESEMPURNAAN BUMI SEBAGAI PLANET KEHIDUPAN
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
Awan Kumpulan butiran-butiran kecil air atau kristal-kristal es yang melayang di udara.
Oleh : ANDRI IMAM SETIAWAN
Potensi Perairan Laut.
SUSUNAN TATA SURYA SUSUNAN TATA SURYA.
ATMOSFER DAN HIDROSFER
ATMOSFER.
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : Menganalisis Unsur-Unsur Geosfer
By: Era Duwi Setyowati ( )
Bab 6 HIDROSFER.
SELIMUT TEBAL YANG MENUTUPI SELURUH PERMUKAAN BUMI
HIDROSFER KELAS VII NARI HASTUTI,S.Pd Materi 1 Materi 2 Materi 3
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Lapisan udara Tiyas Nurcahyani
I HOPE YOU HAPPY.
Pengantar Oceanografi
PENGERTIAN METEOROLOGI
HIDROSFER.
Daur Air.
Sistem tata surya dan kehidupan di bumi
Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere.
Komet Komet sering disebut bintang berekor. Komet merupakan bendalangit yang bergerak mengelilingi matahari dengan lintasan sangatpanjang. Komet menyala.
OCEANOGRAFI.
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
HIDROSFER Materi 1 A. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Sebab Terjadinya :
STRUKTUR BUMI DAN LAPISAN TANAH
ILMU ALAMIAH DASAR ALAM semesta (2)
Pengaruh Dinamika Hidrosfer Terhadap Kehidupan Manusia
Bahan Ajar GEOGRAFI   Untuk Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013.
Nama Kelompok : Izzaturrohmah Flabella Rizkiana Retno Ningkristiana
Oleh : Rizky Kurniawan ( )
Kondensasi dan Pembentukan Awan
Pernah kah mengalami kejadian seperti ini? APA PENGERTIAN SIKLUS HIDROLOGI??? Proses Perputaran Air, Dari Air Menguap Menjadi Awan, Dan Apabila Sudah.
CUACA Dra. Sulistinah, M.Pd..
Bumi Sebagai Suatu Sistem (Lapisan-lapisan Atmosfer dan Fungsinya ) Arini Fitriani ACB
PSB-SMA Rela Berbagi, Ikhlas Memberi PSB-SMA Rela Berbagi, Ikhlas Memberi 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer SK - KD 3.3. Menganalisis hidrosfer dan.
DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RAHMAT, S.Pd.
Siklus hidrologi Oleh : INDAR PRABOWO, S.Pd. Unsur-unsur utama (komponen ) yang terjadi dalam siklus hidrologi :  Evaporasi (prestipasi) proses evapotranspirasi.
Transcript presentasi:

BUMI dan KOMPOSISINYA BESI (32,1%) OKSIGEN (30,1%) SILIKON (15,1%) Terbuat dari batu Merupakan planet terbesar diantara planet dalam Lintasan bumi mengelilingi matahari berbentuk elips BESI (32,1%) OKSIGEN (30,1%) SILIKON (15,1%) MAGNESIUM (13,9%) SULFUR (2,9%) NIKEL(1,8%) KALSIUM (1,5%) ALUMUNIUM (1,4%) Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup

Bentuk Bumi Ferdinan Magelhaens pada tahun 1552 melakukan perjalanan mengelilingi bumi ke satu arah dan dapat kembali ke tempat semula

Lapisan-Lapisan Bumi menurut komposisi (jenis materialnya) Kerak Bumi (crush) Mantel Bumi Inti Bumi menurut susunan kimianya Litosfer Hidrosfer Atmosfer

Lapisan bumi menurut komposisinya 1. Kerak bumi (crush) : Kulit bumi bagian luar. Tebalnya mencapai 70 km Terdiri dari batuan yang bersifat basa dan asam. Tempat tinggalnya makhluk hidup 2. Mantel bumi Terletak diantara kerak dan inti Mengandung magnesium dan silicon Tebal selimut mencapai 2.900 km Terdiri dari lapisan batuan padat 3. Inti Bumi ( inner core dan outer core) Lapisan inti luar (outer core) : tebal 900 km, terdiri atas besi cair yang memiliki suhu 3.900 ̊C Lapisan inti dalam (inner core) : berbentuk bola, berdiameter 2.700 km, tebal 1300 km, inti berbentuk padat dengan suhu 4.800 ̊C

Lapisan bumi menurut susunan kimianya Litosfer Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu : Lapisan sial (lapisan kerak) Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu : a. Kerak benua b. Kerak samudera Lapisan sima Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya 50 – 100 km. Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapt menimbulkan persegeran benua. Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinngi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu : 1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu : a. Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua. b. Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra 2. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km .

2. Hidrosfer 2. Hidrosfer Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O. Sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Energi matahari yang datang di permukaan bumi menyebabkan penguapan air ke bagian atmosfer. Kemudian di atmosfer uap air ini mengalami kondensasi dan selanjutnya akan jatuh sebagai hujan. Pemanasan oleh sinar matahari menyebabkan suhu air laut di darah tropis lebih panas dibandingkan suhu air laut yang terletak di belahan bumi lainnya. Akibatnya, timbul arus vertikal ke arah permukaan laut di daerah tropis serta arus ke arah dasar laut di daerah kutub. Adanya arus vertikal ini juga mengakibatkan perbedaan tekanan teanan air laut antara daerah tropis dengan daerah kutub. Perbedaan ini bersamaan dengan perputaran bumi serta arus angin akan menimbulkan arus air di permukaan air laut yang membantu distribusi organisme-organisme di laut. Hidrosfer meliputi samudera, laut, sungai, danau, gletser, salju, air tanah, serta uap air di atmosfer.

Laut Laut adalah masa air asin yang menggenangi sebagian besar permukaan bumi. Secara langsung maupun tidak, laut sangat berpengaruh terhadap kehidupan di permukaan bumi. Berat jenis air laut adalah 1,027, disebabkan oleh larutan garam-garam air laut rata-rata mempunyai kandungan garam dan berbagai jenis mineral dengan konsentrasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan air sungai atau danau, yaitu sekitar 35%. Hal inilah yang mengakibatkan organisme laut memiliki struktur tubuh maupun kondisi fisiologis yang sangat berbeda dengan organisme yang hidup di air tawar. Besarnya kadar bagi masing-masing garam di laut adalah sebagai berikut : NaCl 77,76%, MgCl2 10,88%, MgSO4 4,74%, CaSO4 3,60%, K2SO4 2,64%, CaCO3 0,34%, MgBr2 0,22% dari sejumlah garam yang ada di dalam air laut

Wilayah laut dibedakan menjadi 3 kelompok Berdasarkan letaknya Laut tepi Laut tengah Laut Pedalaman Berdasarkan proses terjadinya laut ingresi Laut transgresi Laut regresi Berdasarkan kedalamannya Zona litoral Zona neuritik Zona batial Zona abisal Di permukaan bumi terdapat berbagai macam jenis laut, jenis laut dapat dibedakan berdasarkan proses terjadinya, letaknya dan kedalamannya. Berdasarkan letaknya, perairan laut terdiri dari : 1.    Laut Tepi, yaitu laut yang terdapat di tepi benua. Contohnya Laut Jepang, Laut Cina Selatan dan Laut Arab. 2.    Laut Tengah, yaitu laut yang terletak di antara dua benua.  Contohnya Laut Tengah, laut-laut yang ada di wilayah Indonesia. 3.    Laut Pedalaman, yaitu laut terletak di tengah-tengah benua dan hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contohnya Laut Hitam dan Laut Baltik, serta laut kaspia B. Berdasarkan proses terjadinya perairan laut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1.    Laut Ingresi, terjadi karena dasar laut mengalami penurunan. Kedalaman laut ingresi pada umumnya lebih dari 200 meter.  Contoh laut ingresi adalah Laut Maluku dan Laut Sulawesi. 2.    Laut Transgresi, terjadi karena permukaan air laut bertambah tinggi. Laut transgresi umumnya terdiri dari laut dangkal yang kedalamannya kurang dari 200 meter.  Contoh laut transgresi adalah Laut Jawa, Laut Cina Selatan dan Laut Arafura. 3.    Laut Regresi, terjadi karena laut mengalami penyempitan akibat adanya proses sedimentasi lumpur yang dibawa oleh sungai. C. Berdasarkan kedalamannya, wilayah perairan laut terdiri dari empat zona, yaitu : 1.    Zona Litoral, yaitu wilayah antara garis pasang dan garis surut air laut. Wilayah ini kadang-kadang kering pada saat air laut surut dan tergenang pada saat air laut mengalami pasang. Zona litoral biasanya terdapat di daerah yang pantainya landai. 2.    Zona Neuritik, adalah daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman rata-rata kurang dari 200 meter. Contohnya wilayah perairan laut dangkal di Paparan Sunda dan Paparan Sahul di wilayah perairan Indonesia. Seperti Laut Jawa, Selat Sunda dan Laut Arafuru. 3.    Zona Batial, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara 200 meter – 1.800 meter. 4.    Zona Abisal, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1.800 meter. Contohnya Palung Laut Banda (7.440meter) dan Palung Laut Mindanao (10.830 meter).

LAUT KARIBIA LAUT JEPANG LAUT KASPIA 1. Laut jepang terletak antara kepulauan jepang dan benua asia yang memisahkannya dengan samudera pasifik 2. Laut karibia terletak diantara benua amerika utara dan benua amerika selatan 3. Laut Kaspia hampir seluruhnya dikelilingi daratan LAUT KASPIA

LAUT SULAWESI LAUT JAWA PANTAI KARIMUN JAWA Laut sulawesi termasuk kedalam laut ingresi Laut jawa termasuk kedalam laut transgresi PANTAI KARIMUN JAWA

Zona kedalaman laut Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu: zona Lithoral, zona Neritic, zona Bathyal dan zona Abysal. 1.    Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering juga disebut wilayah pasang-surut. 2.    Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 200 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Contohnya laut Jawa, laut Natuna, selat Malaka dan laut-laut di sekitar kepulauan Riau. 3.    Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 200 m hingga 1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah Neritic. 4.    Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman di atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas

Sungai Sungai adalah aliran air tawar melalui suatu saluran menuju laut, danau dan atau sungai lain yang lebih besar. Air sungai dapat berasal dari gletser (es), danau yang meluap atau mata air pegunungan. Dalam perjalanannya, aliran air sungai mempunyai tiga aktivitas, yaitu melakukan erosi, transportasi dan sedimentasi.

Manfaat sungai bagi kehidupan Sebagai sarana transportasi Sebagai sumber irigasi Pembangkit tenaga listrik Prasarana olahraga Budidaya perikanan

Danau Danau adalah masa air dalam jumlah besar yang berada dalam satu cekungan atau basin di wilayah daratan Berdasarkan proses terjadinya, danau terbagi menjadi : 1. Danau alam 2. Danau buatan Berdasarkan proses terjadinya, danau terbagi menjadi : 1. Danau alam; terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. 2. Danau buatan (waduk) yang merupakan buatan manusia untuk keperluan tertentu. Misalnya waduk Jatiluhur dan Saguliang di Jawa Barat. Waduk ini antara lain manfaatkan untuk pembangkit listrik, pengairan lahan pertanian, pengendali banjir, rekreasi dan budidaya ikan.

Rawa Rawa adalah tanah rendah yang selalu tergenang air karena tidak ada pelepasan air (drainase). Oleh karena itu, air rawa bersifat asam. Berdasarkan sifatnya, rawa dapat dibedakan menjadi : a. Rawa air asin b. Rawa air payau c. Rawa air tawar Berdasarkan sifatnya, rawa dapat dibedakan menjadi : a. Rawa air asin, yaitu rawa yang terdapat di daerah pantai. b. Rawa air payau, yang terdapat di sekitar muara air sungai di dekat laut. c. Rawa air tawar, yang terdapat di sekitar sungai-sungai besar.

Air tanah Merupakan air yang terdapat di lapisan tanah di bawah permukaan bumi, berasal ari air hujan yang meresap ke dalam tanah.Secara umum air tanah dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Air tanah dangkal 2. Air tanah dalam Semakin banyak air hujan yang meresap ke dalam tanah, semkain banyak pula air yang tersimpan di dalam tanah. Secara umum air tanah dibedakan menjadi dua, yaitu : Air tanah dangkal, yang terdapat di atas lapisan batuan kedap air. Air tanah dalam, yang terletak di antara dua lapisan batuan kedap air. Air tanah dapat juga keluar ke permukaan bumi dalam bentuk sumber air panas yang disebut geyser. Geyser merupakan sumber air panas yang erat hubungannya dengan aktivitas vulkanisme.

Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas. Atmosfer dapat menyediakan oksigen bagi mahluk hidup dan karbondioksida bagi tumbuhan Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin. Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas. Berdasarkan volumenya, jenis gas yang paling banyak terkandung berturut-turut adalah nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, oksigen (O2) sebanyak 20,95%, argon sebanyak 0,93%, serta karbon dioksida (CO2) sebanyak 0,03%. Berbagai jenis gas lainnya jufga terkandung dalam atmosfer, tetapi dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah, misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H2), xenon (Xe), ozon (O3), metan dan uap air. Di antara gas-gas yang terkandung di dalam atmosfer tersebut, karbon dioksida dan uap air terkandung dalam konsentrasi yang bervariasi dari tempat ke tempat, serta dari waktu ke waktu untuk uap air. Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di muka bumi.

Atmosfer Atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yaitu atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bulatan. Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelubungi bulatan bumi. Atmosfer penting bagi kehidupan di bumi karena atmosfer bertindak sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi yang kuat. Atmosfer menyebabkan hambatan bagi benda yang bergerak melaluinya sehingga jika meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur ebelum mereka sampai ke permukaan bumi. Atmosfer memiliki massa total sekitar 56 × 10^14 ton.

Komposisi atmosfer Macam Gas Unsur Gas Volume % Massa % GAS UTAMA Nitrogen (N2) 78,088 75,527 Oksigen (O2) 20,049 23,143 Argon (Ar) 0,930 1,282 Karbondioksida (CO2) 0,030 0,045 99,997 Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas yang tidak tampak dan tidak berwarna. Empat gas, yaitu nitrogen, oksigen, argon, dan karbondioksida meliputi 100% udara kering. Gas lain yang terdapat di atmosfer namun dalam jumlah yang sedikit antara lain neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon (stabil) ozon dan radon (kurang stabil). Oksigen (O2) berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi hidup. Karbondioksida (CO2) dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, pernafasan manusia dan hewan serta berfungsi untuk mensupplai udara pernafasan bagi tanaman. Nitrogen (N2) terdapat diudara dalam komposisi yang paling besar dan tidak dapat langsung bergabung dengan unsur yang lain tetapi tetap penting karena nitrogen adalah bagian dari senyawa organik. Argon termasuk kedalam gas mulia yang dapat dimanfaatkan untuk bola lampu cahaya listrik. Helium dan hidrogen merupakan gas yang paling ringan dan sering dipakai untuk mengisi balon meteorologi. Ozon (O3) merupakan gas yang sangat aktif dan berfungsi untuk menyerap radiasi sinar UV yang memiliki radiasi yang besar yang berbahaya bagi tubuh.

Macam Gas Unsur Gas Fraksi Volume Gas Minor Ne 18 ppm a. Permanen He Kr Xe 0.09 ppm b. Semi Permanen CH4 1.5 ppm CO 0.1 ppm H2 0.5 ppm N2O 0.25 ppm c. Variabel O3 10 ppm di stratosfer, 5-50 ppb dalam udara tak terpolusi 500 ppb dalam udara terpolusi dipermukaan tanah H2S 0,2 ppb di atas tanah SO2 NH3 6 ppb di atas tanah NO2 100 ppb di atas tanah Ppm adalah satuan konsentrasi “part per million” dan ppb adalah “part per billion” . Part diartikan sebagai bagian volume (parts in volume) 1 ppm = 10^-6 1 ppb = 10^-9 bagian volume 1 percent % = 10^4 ppm = 10^7 ppb bagian volume Unsur udara dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan berdasarkan waktu tinggal di atmosfer : gas permanen dengan waktu tinggal sangat lama, misalnya waktu tinggal He adalah 2 juta tahun gas semi permanen dengan waktu tinggal beberapa bulan sampai tahun, misalnya CO2 =0,35 tahun, dan CH4 = 3 tahun Gas variabel dengan waktu tinggal dari beberapa hari sampai minggu. Unsur ini gas aktif secara kimia, siklusnya berkaitan dengan cuaca misalnya uap air berorde 10 hari

Fungsi Atmosfer Fungsi atmosfer antara lain : 1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari. 2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi 3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida. 4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi. Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting. Apabila tidak ada lapian atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100% radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu bertahan hidup, termasuk manusia. Dalam mendistribusikan air antar wilayah di permukaan bumi, peran atmosfer ini terlihat dalam siklus hidrologi. Tanpa adanya atmosfer yang mampu menampung uap air, maka seluruh air di permukaan bumi hanya akan mengumpul pada tempat yang paling rendah. Sungai-sungai akan kering, seluruh air tanah akan merembes ke laut, sehingga air hanya akan mengumpul di samudera dan laut saja. Pendistribusian air oleh atmosfer ini memberikan peluang bagi semua mahluk hidup untuk tumbuh dan berkembang di seluruh permukaan bumi. Selain itu, atmosfer dapat menyediakan oksigen bagi mahluk hidup. Kebutuhan tumbuhan akan CO2 juga dapat diperoleh dari atmosfer.

Berdasarkan perbedaan suhu vertikal, atmosfer bumi dibagi menjadi 5 bagian Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer

Troposfer Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah. Pada lapisan ini suhu udara akan menurun dengan bertambahnya ketinggian. Setiap kenaikan 100 meter temperaturnya turun turun 0, 5 ̊C Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling penting, karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi Lapisan troposfer berada antara permukaan bumi sampai pada ketinggian 8 km pada posisi kutub dan 18 – 19 km pada daerah ekuator. Susunan kimia udara troposfer terdiri dari 78,03% nitrogrn, 20,99 oksigen, 0,93% argon, 0,03% asam arang, 0,0015% nenon, 0,00015% helium, 0,0001% kripton, 0,00005% hidrogen, serta 0,000005% xenon. Di dalam lapisan ini berlangsung semua hal yang berhubungan dengan iklim. Walaupun troposfer hanya menempati sebagian kecil saja dari atmosfer dalam, akan tetapi, 90% dari semua masa atmosfer berkumpul pada lapisan ini. Di lapisan inilah terbentuknya awan, jatuhnya hujan, salju, hujan es dan lain-lain.

Jenis awan dalam lapisan troposfer Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan, yaitu awan rendah (cumulus), yang tingginya antara 0 – 2 km; awan pertengahan (alto cumulus lenticularis), tingginya antara 2 – 6 km; awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6 – 12 km

Klasifikasi awan menurut ketinggian dasar awan Awan rendah, mempunyai ketinggian dasar awan kurang dari 2 km, biasanya memakai kata “strato” misalnya Nimbrostratus (Ns), Stratocumulus (Sc), dan Stratus (St) Awan menengah, mempunyai ketinggian dasar awan antara 2 dan 6 km, biasanya dipakai awalan “alto”, misalnya Altocumulus (Ac) dan Altostratus (As) Awan tinggi, mempunyai ketinggian dasar awan lebih dari 6 km, penamaannya ditandai dengan awalan “cirro” misalnya cirrostratus (Cs), Cirrocumulus (Cc), dan Cirrus (Ci).

Cirrocumulus Cirrocumulus (Cc) adalah lapisan awan yang terdiri dari unsur yang sangat kecil meliputi padi-padian yang berwarna putih dan awan-awan ini dapat tersambung atau terpisah. Cirrocumulus mempunyain jenis awan letikularis dan undulatus.

Cirrostratus AWAN CIRROSTRATUS AWAN CIRROSTRATUS NOBULOSUS Cirrostratus (Cs) adalah awan yang tampak seperti tirai kelembu halus keputih-putihan yang menghasilkan gejala halo. Halo adalah gejala optis yang tampak seperti lingkaran yang mengelilingi matahari atau bulan. Jenis awan Cs yaitu fibratus , fibratus, dan nobulosus jenis/spesies 1) Cirrostratus Nobulosus menyerupai cadar yang halus atau kerudung. 2) Cirrostratus Fibratus menutupi seluruh langit, sering menimbulkan halo. AWAN CIRROSTRATUS FIBRATUS

Altocumulus AWAN ALTOCUMULUS SORE HARI AWAN ALTOCUMULUS PAGI HARI Altocumulus (Ac) adalah lapisan awan berwarna putih atau kelabu, terdiri dari unsur-unsur bulatan pipih. Jenis awan Ac adalah Stratiformis dan lentikularis. Ac terdiri dari tetes air namun pada suhu yang sangat rendah dapat berbentuk kristal es. AWAN ALTOCUMULUS SAAT SUNSET

Altostratus Ini foto dari altostratus awan diambil di Calgary, Kanada. Perhatikan bagian terang dari awan yang menutupi matahari. Altostratus (As) adalah lapisan awan yang tampak berserat, berwarna keabu-abuan atau kebiru-biruan menutupi sebagian atau seluruh langit. As tidak memiliki jenis awan. As dapat menimbulkan gejala vigra yaitu hujan yang tidak sampai ke bumi karena tetes-tetes air hujan yang jatuh menguap di atmosfer. As mengandung tetes air dan kristal. As dapat berbentuk awan tipis sehingga matahari dan bulan yang berada di baliknya kelihatan samar dan dapat pula berbentuk awan yang tebal dan gelap sehingga matahari dan bulan yang berada dibaliknya tidak terlihat.

Nimbostratus AWAN NIMBOSTRATUS BERWARNA KELABU TUA Nimbostratus (Ns) adalah lapisan awan yang luas dan berwarna kelabu tua. Ns cukup tebal sehingga matahari yang berada dibaliknya tidak terlihat. Ns tidak memiliki jenis awan. Curah hujan dapat mencapai permukaan atau berbentuk vigra. Curah hujan yang terjadi adalah curah hujan kontinu (terus- menerus). Nimbus berarti hujan, dan stratus berarti lembar, sehingga nimbostratus adalah awan lembar dari mana hujan atau salju yang jatuh - biasanya terus menerus. Meskipun ini awan, abu-abu tanpa sifat diklasifikasikan sebagai awan tingkat menengah, alasnya bisa cukup rendah: di mana saja dari 2,000-7,000 ft (600-2,000 m). Lapisan ini cukup tebal untuk memblokir matahari. Nimbostratus terbentuk ketika hangat, udara lembab diangkat terus atas area yang luas. Hal ini dapat terjadi di depan hangat atau, kurang umum, di depan dingin AWAN NIMBOSTRATUS BERWARNA KELABU TUA SALJU YANG DISEBABKAN AWAN NIMBOSTRATUS

Stratocumulus Stratocumulus (Sc) adalah lapisan awan yang berbetuk bulatan pipih panjang berwarna kelabu atau bulatan pipih saja. Jenis awan Sc adalah stratiformis, Lentikularis, dan undulatus. Sc terdiri dari tetes-tetes hujan yang menghasilkan hujan dengan intensitas kecil. Sc berbentuk awan tipis sehingga matahari yang berada di baliknya kelihatan samar dan dapat pula berbentuk awan yang tebal dan gelap sehingga matahari yang berada dibaliknya tidak terlihat sama sekali.

Stratus KABUT PEGUNUNGAN KABUT LERENG Stratus (St) adalah awan rendah tetapi tidak menyentuh permukaan bumi dan umumnya berwarna kelabu. St memiliki jenis awan yaitu nebolosus dan fraktus. Dasar awan St sering sangat rendah sehingga menutupi puncak lereng gunung yang disebut kabut gunung atau kabut bukit. St yang tebal dapat menimbulkan gerimis. Kabut Kabut adalah awan yang ada di permukaan. Kabut terbentuk ketika udara di permukaan didinginkan dan menyebabkan kondisi jenuh (RH 100%). Kabut radiasi atau kabut permukaan (Radiation fog atau ground fog) dihasilkan oleh pendinginan atmosfer dekat permukaan akibat emisi radiasi gelombang panjang. Biasanya cukup dangkal dan berkembang hingga sore hari. Sesaat sebelum matahari terbit kabut radiasi menghilang karena pemanasan permukaan oleh radiasi matahari. Kabut lereng; yang terbentuk ketika udara mengalir melalui topografi yang lebih tinggi. Pada kasus ini udara didinginkan secara adiabatik dan sering ditemukan di sisi lereng arah tujuan angin (windward) dari suatu pegunungan. Kabut adveksi; terbentuk ketika udara mengalir di atas suatu permukaan yang berbeda suhunya. Adveksi udara hangat dapat menghasilkan kabut jika melalui suatu permukaan yang dingin. Kabut evaporasi; adalah jenis khusus dari kabut adveksi. Terbentuk ketika udara dingin meluas ke atas suatu permukaan yang lebih hangat baik itu tubuh air atau daratan. Kabut terbentuk ketika air dari permukaan menguap masuk ke udara dingin dan menjadi jenuh. Kabut jenis ini disebut juga steam fog atau sea smoke. Kabut frontal (frontal frog) adalah jenis kabut yang timbul akibat adanya front, khususnya front panas. Hujan yang turun dan masuk ke dalam front panas akan mengalami evaporasi sehingga akan menambah kandungan uap air di atmosfer. Kabut terbentuk ketika jumlah air di atmosfer di atas front mencapai titik jenuh (RH 100%) KABUT PEGUNUNGAN KABUT LERENG

Cumulus AWAN CUMULUS MEDIOKRIS AWAN CUMULUS CONGESTUS Cumulus (Cu) adalah awan yang berbentuk gumpalan yang menjulang. Bagian awan yang terkena matahari putih cemerlang. Jika matahari berada di belakangnya makan awan tampak gelap dan pinggirnya bercahaya. Awan Cu memiliki jenis humilis, congestus, mediokris, dan fraktus. Cu dapat mengahsilkan hujan lebat tiba-tiba dengan durasi sampai 1 jam. Cu tumbuh akibat arus konveksi akibat pemanasan permukaan bumi oleh radiasi bumi. AWAN CUMULUS FRACTUS

Cumulonimbus Cumulonimbus (Cb) adalah awan yang menjulang tinggi, berat, dan tampak mampat. Cb memiliki jenis awan kalvus, kapilatus, dan presipitasio. Cb terdiri dari tetes awan dan pada bagian atasnya terdapat kristal es. Awan Cb dapat menghasilkan hujan deras tiba-tiba disertai dengan batu es, kilat dan guruh.

Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan, yaitu : 1. Lapisan Udara Dasar 2. Lapisan Udara Bawah 3. Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar) 4. Lapisan Udara Tropopouse Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan, yaitu : 1. Lapisan Udara Dasar Tebal lapisan udara ini adalah 1 – 2 meter di atas permukaan bumi. Keadaan di dalam lapisan udara ini tergantung dari keadaan fisik muka bumi, dari jenis tanaman, ketinggian dari permukaan laut dan lainnya. Keadaan udara dalam lapisan inilah yang disebut sebagai iklim mikro, yang memperngaruhi kehidupan tanaman dan juga jasad hidup di dalam tanah. 2. Lapisan Udara Bawah Lapisan udara ini dinamakan juga lapisan-batasan planiter (planetaire grenslag, planetary boundary layer). Tebal lapisan ini 1 – 2 km. Di sini berlangsung berbagai perubahan suhu udara dan juga menentukan iklim. 3. Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar) Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau lapisan awan, yang tebalnya 2 – 8 km. Di dalam lapisan udara ini gerakan mendatar lebih besar daripada gerakan tegak. Hawa panas dan dingin yang beradu di sini mengakibatkan kondisi suhu yang berubah-ubah. 4. Lapisan Udara Tropopouse Merupakan lapisan transisi antara lapisan troposfer dan stratosfer terletak antara 8 – 12 km di atas permukaan laut (dpl). Pada lapisan ini terdapat derajat panas yang paling rendah, yakni antara – 46̊ C sampai 80̊ C pada musim panas dan antara – 57̊C sampai – 83̊C pada musim dingin. Suhu yang sangat rendah pada tropopouse inilah yang menyebabkan uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi, karena uap air segera mengalami kondensasi sebelum mancapai tropopouse dan kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk cair (hujan) dan padat (salju, hujan es).

Stratosfer Lapisan udara isoterm Lapisan udara panas Lapisan udara campuran teratas Ciri lapisan stratosfer : Terletak diatas lapisan troposfer dan dibawah ionosfer (berada diantaranya) pada ketinggian 50-60 km Suhu akan semakin meningkat dengan meningkatnya ketinggian Suhu pada lapisan ini hampir sama dengan suhu dipermukaan bumi Memiliki lapisan ozon yang berguna untuk menyerap sinar UV agar tidak sampai ke bumi Pada lapisan stratosfer tidak memiliki uap air, hanya terdapat udara kering Lapisan stratosfer dibagi menjadi 3 yaitu : Lapisan udara isoterm = terletak 12-35 km dpl ,rentang suhu 50 sampai -55 Lapisan udara panas = terletak 35-50 km dpl, rentang suhu -50 sampai 50 Lapisan udara = terletak 50-80 km dpl, rentang suhu 50 sampai -70

Ionosfer Lapisan mesosfer Lapisan Termosfer Lapisan Eksosfer (atmosfer luar) Lapisan mesosfer 1. Mesosfer terletak diatas stratosfer pada ketinggian 50-70 km. 2. Semakin meningkatnya ketinggian suhu pada lapisan ini menurun. 3. Diantara lapisan mesosfer dan termosfer terdapat lapisan transisi yaitu mesopouse dan memiliki suhu terendah -110 Lapisan termosfer Gas-gas akan terionisasi , molekul oksigen akan terpecah menjadi oksigen atomik. Semakin meningkatnya ketinggian, suhu pada lapisan ini juga meningkat Termosfer Berada diatas mesopouse pada ketinggian 75 - 650 km Lapisan eksosfer Lapisan atmosfer yang paling tinggi Pada lapisan ini kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah

Rotasi Bumi 1. Rotasi bumi : Perputaran bumi pada porosnya 2. Memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik untuk satu kali putaran = 1 kala rotasi bumi = 1 hari bumi 3. Berputar dari arah barat ke timur Adapun akibat yang ditimbulkan dari rotasi bumi adalah : Gerak semu harian matahari : seolah-olah matahari terbit di timur dan tenggelam di barat Pergantian siang dan malam Siang : separuh belahan bumi terkena sinar matahari Malam : Separuh belahan bumi lainnya membelakangi matahari mengalami kegelapan

Revolusi Bumi Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari Memerlukan waktu 365.25 hari untuk sekali putar. 1 kala revolusi bumi = 1 tahun bumi

Akibat revolusi bumi 2 1 3 1. Rasi bintang pari Rasi bintang yang bisa ditemukan dan bisa dilihat di langit adalah rasi bintang pari/crux. Rasi bintang ini berbentuk pari/layang-layang/salib dan bisa kita lihat pada langit malam dengan arah agak ke selatan. Yah, salah satu fungsi rasi bintang juga adalah sebagai petunjuk arah pada malam hari kalo tiba-tiba kita kehilangan arah 2. Rasi bintang orion Rasi bintang kedua yang bisa ditemukan sendiri di langit, tentunya setelah liat peta rasi bintang adalah rasi bintang orion/pemburu. Rasi bintang ini dapat dilihat di langit sebelah barat. Dinamai Orion, yang artinya adalah pemburu, rasi bintang ini didedikasikan bagi Orion, putera Neptune, seorang pemburu terbaik di dunia. Orion ini mudah dikenali dengan adanya 3 bintang kembar yang berjajar membentuk sabuk Orion (Orion Belt). 3

3. Rasi bintang biduk  Rasi Bintang ketiga yang mungkin paling populer dan dapat dikenali, menjadi petunjuk arah utara adalah rasi bintang Biduk/Great Bear/Beruang besar yang menunjukkan arah utara. Bentuknya seperti gayung, dan terdiri dari 7 buah bintang, karena itu juga terkadang rasi bintang ini disebut sebagai konstelasi bintang tujuh. Rasi bintang ini terlihat sepanjang tahun di langit utara 4. Rasi bintang scorpio  Rasi bintang keempat yang bisa dikenali dan menjadi petunjuk arah adalah rasi bintang scorpio. Rasi bintang satu ini agak susah dicari, karena jumlah bintang yang membentuk konstelasinya cukup banyak. Rasi Scorpio ini menjadi petunjuk arah tenggara/timur langit. Dalam mitologi yunani kuno, Scorpio ini adalah utusan Apollo untuk membunuh sang Pemburu, Orion. Pada konstelasi ini juga terdapat bintang Antares, salah satu bintang paling terang yang pernah ditemukan.

Gravitasi bumi Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari matahari Manfaat gravitasi Gravitasi memungkinkan kita untuk melakukan banyak hal di dunia ini, seperti berjalan, bekerja , dan keseharian lainnya. Penerapan hukum graviatasi akan banyak kita jumpai dalam berbagai macam teknologi, karena manfaatnya yang sangat menguntungkan. (-) Pesawat antariksa dan astronaut Pesawat antariksa membutuhkan kecepatan yang besar untuk dapat melawan gravitasi, untuk lolos dari permukaan bumi, pesawat membutuhkan percepatan sekitar 15 kali percepatan gravitasi bumi. Dengan percepatan yang begitu besar maka astronaut akan mengalim gaya dorong oleh kursi sehingga ia akan mersakan 16 kali dari beratnya. (-) Satelit Agar satelit berda tetap di luar angkasa dan tidak lepas menjauh dibutuhkan gaya gravitasi bumi untuk tetap menjaganya dalm orbit tertentu, salah satu contohnya adalah satelit palapa. Teknologi GPS juga membutuhkan bantuan dari satelit-satelit yang mengorbit di bumi