BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI PADANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

Oleh: M. Hatta Djamil QMS Assessor LRQA Indonesia
MAKANAN YANG SEHAT UNTUK ANAK SEKOLAH
KEAMANAN PANGAN.
(Minggu ke 3) Pengawasan Mutu Hasil Ternak
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
SKEMA PENERAPAN SISTEM KEAMANAN PANGAN PADA TIAP TAHAPAN PRODUKSI
Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian
PENANGANAN PASCA PANEN UNTUK MEMPRODUKSI DAGING AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH) Ir. Kusno Hadiutomo, MM Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
FOOD BORNE DISEASE (PENYAKIT BAWAAN BAHAN PANGAN)
MIKROBIA PATOGEN PADA MAKANAN
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
SERTA CARA PENGENDALIANNYA
BAHAYA-BAHAYA KIMIA DAN FISIK PADA MAKANAN
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PENANGANAN PASCA PANEN UNTUK MEMPRODUKSI DAGING AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH) Ir. Kusno Hadiutomo, MM Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
Makanan jajajan yang sehat dan tidak sehat pada anak usia sekolah
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
Mikrobiologi Pangan dan Pengolahan PENDAHULUAN
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
GAYA HIDUP DAN KEBIASAAN MAKAN LIFE STYLE & EATING HABIT
AIR.
ASPEK BIOLOGI & MIKROBIOLOGI PANGAN
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
KEAMANAN PANGAN.
PEMANFAATAN MIKROBA BAKTERI Lactobacillus sp PADA BIDANG KESEHATAN
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
PENDAHULUAN Sistem penyediaan makanan nasional di Indonesia salah satu di antaranya dipenuhi oleh industri pangan. Dalam penyediaan makanan tersebut, Industri.
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
Selamat Jumpa 2004.
Konsep : Penyakit akibat makanan, termasuk didalamnya intoksikasi makanan dan infeksi karena makanan, adalah penyakit yg didapatkan karena mengkonsumsi.
Pemeriksaan E. Coli, Salmonella, Vibrio cholera dan Shigella Pada Makanan & Minuman Oleh : Z A E N A B, SKM, M.Kes.
BAKTERI PENCEMAR MAKANAN
PENERAPAN HACCP.
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
Fiskha Ayuningrum SMK PGRI 1 SENTOLO
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
Infeksi asal air.
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
FOOD POISONING Keracunan makanan oleh bakteri terjadi karena bakteri dalam makanan tersebut mengeluarkan enterotoksin, atau racun, sebagai produk sampingan.
MIKROBOLOGI MAKANAN Oleh: Z A E N A B,SKM,M.Kes.
Sanitasi Makanan dan Minuman PERTEMUAN 9 Nayla Kamilia Fithri
CEMARAN KIMIA DAN OBAT PADA PRODUK ASAL HEWAN
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
BACILLUS Bacillus cereus
VITAMIN SYAFRIANI.
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
Makanan & Mikroba Patogen
MIKROBIOLOGI TERAPAN “MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN AIR”
KEAMANAN PANGAN.
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Prinsip Higiene dan Sanitasi Pangan
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Transcript presentasi:

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI PADANG KEAMANAN PANGAN BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI PADANG

Bahaya Penyebab Penyakit Karena Pangan BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA (2) (1) BAHAYA FISIK (3) BEBAS BAHAYA Pangan Aman BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG FOODBORNE DISEASES 90% PENYAKIT PADA MANUSIA TERKAIT DENGAN MAKANAN DISEBABKAN KONTAMINASI MIKROBIOLOGI PENYAKIT MELALUI MAKANAN YANG DICERNA (WHO) JENIS-JENIS: INFEKSI INTOKSIKASI CORNBEEF BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG SUMBER PENCEMARAN MIKROBA : AIR TERCEMAR DEBU LALAT HEWAN PELIHARAAN PERLATAN KOTOR, TANGAN YANG KOTOR PENJAJA PANGAN PANGAN MENTAH DSB. BALAI BESAR POM DI PADANG

KONSEP KEAMANAN PANGAN SANITASI PANGAN: SARANA, PRASARANA, PROSES PRODUKSI: HARUS MEMENUHI PERSYARATAN SANITASI MENYELENGGARAKAN PROGRAM PEMANTAUAN SANITASI MENGAWASI PEMENUHAN PERSYARATAN KEWENANGAN PEMERINTAH MENETAPKAN PERSYARATAN SANITASI BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG PENGGUNAAN BTP DILARANG MENGGUNAKAN BTP YANG DINYATAKAN DILARANG / BAHAN KIMIA BERBAHAYA ATAU MELAMPAUI BATAS BTP YANG DIIJINKAN KEWENANGAN PEMERINTAH (BPOM) MENETAPKAN JENIS DAN DOSIS BTP MEMERIKSA KEAMANAN BTP BILA BELUM DIKETAHUI DAMPAKNYA BAGI MANUSIA REKAYASA GENETIKA PHRG HARUS MEMENUHI KEAMANAN HAYATI & KEAMANAN PANGAN & SEBELUM BEREDAR HARUS ADA PERSETUJUAN DARI KEPALA BADAN POM BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG IRADIASI PANGAN WAJIB MEMENUHI PERSYATRATAN KESEHATAN PENANGANAN LIMBAH PENANGGULANGAN BAHAYA MENJAMIN KESELAMATAN PANGAN, KERJA &LINGKUNGAN KEMASAN PANGAN DILARANG MENGGUNAKAN KEMASAN PANGAN YANG DILARANG POM MENETAPKAN JENIS KEMASAN YANG DILARANG UNTUK PANGAN & TATA CARA PENGEMASAN PANGAN DILARANG MEMBUKA KEMASAN UNTUK DIKEMAS KEMBALI BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG JAMINAN MUTU PANGAN WAJIB MENYELENGGARAKAN SISTEM JAMINAN MUTU KEWENANGAN PEMERINTAH MENETAPKAN PERSYARATAN UNTUK DIUJI TERLEBIH DAHULU DI LABORATORIUM SEBELUM DIEDARKAN LABORATORIUM YANG DITUNJUK/SUDAH TERAKREDITASI BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG PANGAN TERCEMAR DILARANGMENGEDARKAN PANGAN BERACUN. BERBAHAYA, MERUGIKAN/MEMBAHAYAKAN KESEHATAN DILARANGMENGEDARKAN PANGAN MENGANDUNG CEMARAN MELAMPAUI STANDAR DILARANGMENGEDARKAN PANGAN YANG MENGANDUNG BAHAN YANG DILARANG DILARANGMENGEDARKAN PANGAN MENGANDUNG BAHAN YANG KOTOR, TENGIK,BUSUK, TERURAI, BAHAN BERPENYAKIT, BERASAL DARI BANGKAI MERUGIKAN/MEMBAHAYAKAN KESEHATAN BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG PANGAN KADALUWARSA MENETAPKAN TANGGAL KADALUWARSA MENARIK PRODUK YANG TELAH KADALUWARSA BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG BAHAYA MIKROBIOLOGIS BAKTERI PATOGEN Yang banyak: Salmonella sp. Clostridium perfringens Vibrio parahaemolyticus Escherichia coli Clostridium botulinum Staphylococcus aureus Pseudomonas cocovenenans BALAI BESAR POM DI PADANG

Gram (-), anaerobik fakultatif, motil, oksidase (+), katalase (+) Salmonella Sp. Gram (-), anaerobik fakultatif, motil, oksidase (+), katalase (+) Gejala penyakit oleh salmonelosis : demam enterik, diare berair, sembelit, demam, sakit perut, pusing, mual, lesu Terdapat dalam telur, daging ayam, ikan, susu, es krim, kelapa kering, air terkontaminasi, salad kentang, permen coklat Tahan terhadap pH rendah Cukup peka terhadap radiasi BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG Clostridium perfringens Gram (+), batang anaerobik, non-motil, spora diproduksi dalam usus, memproduksi kapsul, memfermentasi laktosa, mereduksi nitrat, mempunyai aktivitas lesitinase Makanan pembawa : daging ayam & sapi masak suhu kamar, waktu pendinginan lama !! Gejala : sakit perut, mual, diare akut Spora tahan radiasi gama Toksin bersifat labil terhadap panas, inaktif pada suhu 60oC Peka terhadap NaCl & nitrit pH minimum 5,0; pH optimum 6,0-7,5; aw minimum 0,95-0,97 BALAI BESAR POM DI PADANG

Vibrio parahaemolyticus dan V. cholerae Gram (-), batang, motil, katalase dan oksidase (+), anaerobik fakultatif Hipersekresi natrium, kalium, klorida dan bikarbonat yang diinduksi oleh enterotoksin menghasilkan diare yang pucat, berair, mengandung serpihan mukus (diare air beras) Menyebabkan kolera Terdapat pada buah, sayuran yang tidak dicuci, hasil laut (ikan dan kerang), paha kodok Peka terhadap asam V. parahaemolyticus umumnya kurang tahan pada suhu ekstrim dibandingkan V. cholerae BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG Escherichia coli Bakteri indikator kontaminasi fekal Enterohemoragik E. coli (O157:H7) 2 kelompok : Nonpatogenik Patogenik Hemoragik dan diare berdarah VTEC tahan terhadap fermentasi & proses pengeringan VTEC O157 hidup baik dalam makanan beku E. coli dapat tumbuh selama pemeraman keju Penyebab diare : EPEC, ETEC, EIEC VTEC Sumber utama kontaminasi E. coli : EPEC, EIEC, ETEC : manusia (buangan manusia) VTEC : alat pencernaan sapi & hewan lain BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG Clostridium botulinum Gram positif, motil, anaerobik obligat, berbentuk batang, spora oval Gejala : lemas, figo, vertigo, pandangan buram, kesulitan berbicara dan menelan Sumber Kontaminasi : Tanah (sayuran akar) Toksinnya tidak tahan panas, sangat toksik Spora dan toksinnya tahan terhadap pembekuan Spora tahan terhadap radiasi Produksi toksin pada pH inaktif pada suhu 75-80oC Tidak dapat tumbuh bila konsentrasi garam > 10 % BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG Staphylococcus aureus Gram (+), bentuk kokus, katalase (+), anaerobik fakultatif Menyebabkan : infeksi akut (septikemia, toksemia) Gejala : mual, muntah, kejang perut, diare Terdapat pada kulit dan saluraan pernafasan Stafilokoki hancur oleh pemasakan Toksin tahan panas ddan sterilasi S. aureus tidak tahan oleh iradiasi Tahan garam dan tumbuh oada aktivitas air rendah S. aureus tahan terhadap pembekuan dan pelelehan (thawing) BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG Pseudomonas cocovenenans Gram (-), batang, katalase (+), oksidasi (-), motil Memproduksi 2 senyawa beracun dalam tempe bongkrek : asam bongkrek (tdk berwarna) toksoflavin (kuning) Gejala setelah keracunan : setelah 4-6 jam sakit perut, keringat berlebihan, lelah & mual, koma Asam bongkrek sangat tahan panas dan lebih toksik dari toksoflavin Dilarang memproduksi tempe bongkrek BALAI BESAR POM DI PADANG

BAHAYA KIMIAWI INTOKSIKASI DARI BAHAN ALAM INTOKSIKASI LOGAM BERAT JAMUR RACUN JENGKOL SINGKONG RACUN IKAN BERACUN KERANG, UDANG BERACUN INTOKSIKASI LOGAM BERAT KERACUNAN MERKURI KERACUNAN TEMBAGA KERACUNAN ARSEN KERACUNAN SENG KERACUNAN ANTIMON KERACUNAN KADMIUM KERACUNAN FLOURIDA KERACUNAN SIANIDA KERACUNAN TIMBAL KERACUNAN NITRIT RESIDU PESTISIDA BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG JAMUR RACUN RACUN MUSKARIN & PHALIN GEJALA: SAKIT PERUT, MUAL, MUNTAH, DIARE, KEJANG MENINGGAL JENGKOL ASAM JENGKOLAT GEJALA: PERUT KEMBUNG, KOLIK, KEJANG, TIDAK DAPAT KENCING SINGKONG RACUN ASAM SIANIDA GEJALA: MUAL, MUNTAH, PUSING, TIDAK BISA BERNAFAS, PERCEPATAN DENYUT JANTUNG BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG IKAN BERACUN TETRODOKSIN GEJALA: KESEMUTAN MULUT, GATAL, NYERI, OTOT LUMPUH, PERNAFASAN TERGANGGU KERANG, UDANG BERACUN RACUN MENYERANG SYARAF GEJALA: KESEMUTAN, MUAL, MUNTAH, KRAM, LUMPUH BALAI BESAR POM DI PADANG

TOKSIN YANG BERASAL DARI METABOLIT MIKROBA MIKOTOKSIN AFLATOKSIN, DEOKSINIVALENOL, ERGOT ALKALOID, PATULIN, STERIGMATOSISTIN, ZEARALENON, OKRATOKSIN A BIOGENIK AMIN TERKAIT DENGAN PRODUK FERMENTASI LAKTAT (ANGGUR, KEJU, IKAN, DAGING) SECARA ALAMI BUAH, SAYURAN DAN IKAN GEJALA : RASA SEPERTI LADA DI MULUT, PUSING, GATAL, MUKA DAN LEHER MEMERAH, SAKIT KEPALA BERAT, DIARE, MUAL & MUNTAH BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG LOGAM BERAT SEBAGAI METILMERKURI YANG TERAKUMULASI DALAM IKAN MERKURI MENYEBABKAN GANGGUAN SARAF PUSAT DAN PERIFER, ANEMIA, GANGGUAN FUNGSI GINJAL DAN SUSUT BERAT TIMAH KONTAMINASI BERASAL DARI PIPA AIR DARI TIMAH, WADAH , KALENG DENGAN SOLDER TIMAH MENYEBABKAN ANEMIA, HIPERTENSI, KERUSAKAN TESTIS TERDAPAT DALAM MINUMAN RINGAN, SAYURAN DAUN (KONTAMINASI INDUSTRI) KADMIUM BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG NITRAT NITRIT + AMIN SEKUNDER NITROSAMIN KARSINOGENIK RESIDU PESTISIDA INSEKTISIDA HERBISIDA FUNGISIDA BERSIFAT NEUROTOKSIK BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG POLYCHLORINATED DIBENZODIOXINS (PCDDS) POLYCHLORINATED DIBENZOFURANS (PCDFS) LIMBAH PEMBAKARAN DAN BERBAGAI PROSES INDUSTRI DAN SECARA LUAS TERDAPAT DI LINGKUNGAN SEKITAR. DIOXIN-LIKE POLYCHLORINATED BIPHENYLS (PCBS) DULU PCBS DIBUAT UNTUK BERBAGAI KEGUNAAN DI INDUSTRI, KHUSUSNYA ISOLATOR LISTRIK ATAU CAIRAN DIELEKTRIK DAN CAIRAN HIDRAULIK KHUSUS. BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG KOMPONEN DARI BAHAN PENGEMAS PLASTICIZER & MONOMER PINDAH KEDALAM MAKANAN VINIL KLORIDA : DEPRESI SISTEM SYARAF & KERUSAKAN HATI STIREN : MENGINDUKSI EFEK TOKSIK, KERUSAKAN GINJAL, PARU-PARU ANTIBIOTIKA SEBAGAI ADITIF PAKAN KARSINOGEN, MENINGKATKAN KETAHANAN DARI BAKTERI BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG PERURAIAN DARI PROTEIN PROTEIN NABATI RENDAH/BEBAS LEMAK HIDROLISIS HCL 3 – CHLORO - 1,2 – PROPANEDIOL (3-MCPD) & 1,3 – DICHLORO – 2 – PROPANE LD50 OF 3-MCPD PADA TIKUS 150 MG/KG BB BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG MENGHINDARI BAHAYA MIKROBIOLOGIS PILIH PANGAN OLAHAN MEMASAK DENGAN BAIK: >700C SEGERA KONSUMSI MAKANAN MATANG SIMPAN MAKANAN MATANG: < 100C ATAU .600C PPEMANASAN KEMBALI HARUS SAKSAMA HINDARI KONTAMINASI SILANG CUCI TANGAN BERULANG-ULANG JAGA PERLENGKAPAN & PERALATAN DAPUR SELALU BERSIH LINDUNGI PANGAN DARI CEMARAN HEWAN GUNAKAN AIR BERSIH BALAI BESAR POM DI PADANG

BALAI BESAR POM DI PADANG MENGHINDARI BAHAYA KIMIA SELALU MEMILIH BAHAN YANG BAIK MENGGUNAKAN PESTISIDA MENURUT ATURAN MENGGUNAKAN PELINDUNG TANGAN BILA MEMEGANG BAHAN BERBAHAYA BUANG LIMBAH DENGAN ATURAN HINDARI ALAT MASAK DARI LOGAM BERAT MENCUCI BAHAN PANGAN SEBELUM DIOLAH/DIKONSUMSI BALAI BESAR POM DI PADANG

from farm to table approach Pengawasan Keamanan Pangan? from farm to table approach BALAI BESAR POM DI PADANG

Produksi bahan mentah dan bahan penolong Pena-nganan bahan mentah Deptan BPOM/Pemda BPOM BPOM/Depkes Produksi bahan mentah dan bahan penolong Pena-nganan bahan mentah Pengolahan Distribusi Pemasaran Konsumen GAP/GFP GHP GMP GDP/GTP GRP GCP HACCP HACCP HACCP GAP Good Agricultural Practices GDP Good Distribution Practices GFP Good Farming Practices GTP Good Transportation Practices GHP Good Handling Practices GRP Good Retailing Practices GMP Good Manufacturing Practices GCP Good Catering Practices HACCP Hazard Analysis and Critical Control Point BALAI BESAR POM DI PADANG

TERIMA KASIH