Materi Siap…...

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

CONTOH KETERKAITAN KI DAN KD MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Penerapan Pendekatan Saintifik di SMA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
Bentuk Negara dan Pemerintahan
MARI KITA BELAJAR TENTANG OTODA
TUGAS PRAKERIN SEJARAH INDONESIA XI
TUJUAN mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran;
MATERI POKOK K I M I A KELAS X CHEMISTRY IS FUN SEMESTER GENAP
Loading Materi Please wait…
Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil
Menjelaskan Kronologi dan Sinkronik
Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.
PENGANTAR.
Mendesain proses produksi kerajinan tekstil
Sikap dan Perilaku Wirausaha
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS X
OM SUATIASTU SMA NEGERI 1 DENPASAR Next.
Proses produksi kerajinan Limbah tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
Oleh: Siti Mudrikah SMA/X (WAJIB)/GANJIL
Kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera
HUKUM- HUKUM DASAR KIMIA SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
HOME Materi : Aplikasi Perbandingan Trigonometri
MATERI SOSIOLOGI KELAS XII SEMESTER I OLEH: MUKHTAR FUADDI, S.Pd
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
Fannya Isra Jannah Panjaitan Pendidikan Matematika -3 /IV
BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
KELOMPOK 4 Rizal Ardiansyah
ENERGI OLEH RATRI FADRILA /
Konsep kewirausahaan BY : SUTEGO.
DISUSUN OLEH : EURUMI FARANIA ( )
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Pendidikan Matematika
PENDAHULUAN Pengantar KI dan KD Tujuan Pembelajaran.
WAKAF Media Pembelajaran Kelas : X (Sepuluh) Semester : II
Rancangan Materi Media Presentasi
PRAHESTI JOHAN ANGGUN MAYASARI, S.Pd. KTP UNNES
Media Pembelajaran Individual Impuls dan Momentum
MEDIA PRESENTASI “IMPULS MOMENTUM”
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
STORYBOARD PEMBELAJARAN “IMPULS MOMENTUM”
LINGKARAN Pendidikan Matematika-4 Universitas Islam Negeri
LAPORAN HASIL OBSERVASI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Bab 1 Hak Asasi Manusia.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
SMA NEGERI 1 KR. BARONA JAYA
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
ANALISIS KURIKULUM Kelompok 4
Tugas PKn Fedelis Kendri Riskadilla X.IIS 2 / 12
USAHA DAN ENERGI SMA KELAS XI.
Dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
KOMPETENSI INTI (KI) KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
.: T.T.S BIOLOGI SEL :. MULAI.
Media Pembelajaran Fisika KI & KD Indikator Materi Evaluasi GAYA GESEK Kelas X Semester 1 Disusun Oleh : Adzkia Zahra K /B.
Peradaban Awal terbentuknya Manusia. Kompetensi Inti K1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku.
Integrasi Nasional Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika
ANCAMAN TERHADAP NEGARA DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA
SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA
HARMONISASI HAM DALAM PERSPEKTIF PANCASILA
WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap NKRI
Transcript presentasi:

Materi Siap…..

KI/KD MATERI PUSTAKA

KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR Memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitik Indonesia. Menyaji analisis tentang pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitik Indonesia.

KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BAB XI KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan dalam Konteks Geopolitik Pentingnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan dalam Konteks Sejarah

A. Pentingnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan Bangsa adalah kesatuan yang utuh, karena didasari atas persamaan dari segi bahasa, ras, budaya, tempat tinggal, sejarah, dan bahkan persamaan dalam hal cita-cita. Begitupun dengan bangsa Indonesia, bahwa kelahiran mereka atas dasar persamaan asal keturunan etnis (ras melayu), pola kebudayaan, tempat tinggal (biasa disebut dengan tanah air), sejarah (satu nasib sebagai bekas jajahan), dan terakhir adalah persamaan cita-cita (keinginan untuk merdeka). Selain itu, ada beberapa faktor sebagai pemersatu bangsa Indonesia, antara lain adalah: 1) Pancasila, 2) UUD 1945, 3) Bendera kebangsaan Merah Putih, 4) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan 5) Bahasa Indonesia. (http://wikipedia.org)

Sumber: nagojor-online.blogspot.com Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib, serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tsb. Secara etimologi, kata “negara” berasal dari kata Staat (Belanda dan Jerman) ; State (Inggris) ;Etat (Prancis) ; dan Statum (Latin). Sekedar mengetahui arti bangsa dan negara ternyata tidaklah cukup, maka tindakan selanjutnya adalah dengan berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Misalnya dengan ikut mencoblos dalam proses Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, mengkritisi program-program pemerintah yang tidak pro rakyat, menuntun kerja nyata dari anggota dewan, dan lain sebagainya. Sumber: nagojor-online.blogspot.com Mengikuti upacara HUT RI merupakan salah satu contoh kesadaran dalam berbangsa dan bernegara kesatuan.

B. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan dalam Konteks Sejarah 1. Mendirikan Budi Utomo Budi Utomo (ejaan Soewandi: Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei 1908. Digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa. Saat ini tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. (http://wikipedia.org) Sumber: wikipedia.org Dr. Sutomo, merupakan salah satu pendiri Budi Utomo. 2. Melawan Penjajah Pada Peristiwa 10 November 1945 Pertempuran awal pasca terbentuknya NKRI adalah peristiwa 10 November 1945 atau pertempuran Surabaya. Pertempuran ini merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar itu terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Ini merupakan simbol nasional perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. (Adi Sudirman, 2014) Sumber: wikipedia.org Bung Tomo, pahlawan pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Suasana sidang II BPUPKI, merumuskan naskah konstitusi Indonesia. 3. Menciptakan UUD 1945 Sebagai Hasil Kesepakatan Bersama UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia merupakan hasil perenungan mendalam para Founding Father, Konstitusi ini pertamakali disahkan untuk berlaku sebagai konstitusi Indonesia dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya naskah UUD 1945 ini telah dipersiapan sejak lama oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). (Dikdik Baehaqi Arif, 2014) Sumber: wikipedia.org Suasana sidang II BPUPKI, merumuskan naskah konstitusi Indonesia.

Sumber: sosialitasword.blogspot.com C. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan dalam Konteks Geopolitik 1. Pengertian Geopolitik Istilah geopolitik berasal dari dua pengertian, yaitu geo yang berarti bumi, dan politik yang berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa geopolitik adalah sebuah kebijakan politik suatu negara yang memanfaatkan geografi sebagai basis penguasaan ruang hidup demi terjaminnya kelangsungan hidup dan pengembangan kehidupan negara yang bersangkutan. Sumber: sosialitasword.blogspot.com Peta dunia, menunjukkan betapa pentingnya konsep geopolitik bagi setiap negara.

Sumber: sosbud.kompasiana.com 2. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia Kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa jawa) yang berarti melihat atau memandang, dan kata nusantara berasal dari kata nusa (bahasa sansekerta) yang berarti pulau dan kata antara yang berarti diantara, yang menandakan bahwa Indonesia berada diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik). Dari penjelasan ini, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang kita terhadap negara kepulauan yang keberadaannya diantara dua benua dan dua samudera (Indonesia). Wawasan nusantara merupakan penjabaran dari nilai cinta tanah air dengan segala aspek kehidupan di dalamnya yang merupakan satu kesatuan dalm bidang ideologi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan negara. Pancasila sebagai landasan murni dari adanya wawasan nusantara mengandung arti bahwa wawasan nusantara mengajak atau menggugah kesadaran bagi segenap bangsa untuk memandang dalam pandangan yang sama tentang nilai-nilai luhur dalam diri bangsa Indonesia.Nilai-nilai itu kemudian dimaksud dengan wawasan nusantara. (Dikdik Baehaqi Arif, 2014) Sumber: sosbud.kompasiana.com Ribuan pulau, beragam suku, ras, adat, budaya, bahasa, dan agama menunjukkan begitu majemuknya bangsa Indonesia.

Baehaqi Arif, Dikdik. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan: Pendidikan Politik dan Wawasan Kebangsaan di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Kaukaba Sudirman, Adi. 2014. Sejarah Lengkap Indonesia: Dari Era Kalsik hingga Terkini. Yogyakarta: Diva Press Depdiknas. dan Center for civic education. 2004. “Pendidikan Kewarganegaraan”. http://www.wikipedia.org diunduh tanggal 26 Desember 2014