Sebuah Rancangan Tesis Benny S. Butarbutar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Konstruksi Kekerasan Pada Majalah Populer Anak (Studi Tentang Penggambaran Kekerasan pada Film Animasi dan Videogame di Majalah Anak Populer)
Advertisements

Pertarungan Komunikasi pada Kudeta 1965 (Analisis Wacana Kritis atas Propaganda Kekuatan-Kekuatan Politik pada Media Massa, ) Kelompok I:Ahmad.
EKONOMI POLITIK MEDIA Didik Haryadi Santoso.
WAWASAN DAN ANALISIS SOSIAL (ANSOS) Peran dan Fungsinya dalam KKN
OPINI PUBLIK TM-2 STIKOM PROSIA By: Yang Gusti Feriyanti,M.IKOM.
OLEH: AGUN GUNANDJAR SUDARSA (Ketua Tim Kerja Sosialisasi MPR RI)
Analisis dalam Riset Komunikasi (Sebuah Pengantar)
Roy Sari Milda, ST.  Penelitian adalah kegiatan untuk mencari atau menjelaskan sesuatu yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan, baik yang bertujuan.
Minggu 3, Jumat 3 September 2010
DISKRIPSI PEREKONOMIAN INDONESIA
MEDIA STUDIES AN INTRODUCTION.
PERIKLANAN INTERNASIONAL
KOTA KUPANG BERKUBANG KORUPSI: benarkah?. Oleh: Kotan Y. Stefanus.
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN NASIONAL, DAERAH, REGIONAL
Tugas : Kajian Media DR. ENI MARYANI.
TEORI KRITIS DALAM HAZANAH SAINS MODERN
Kajian Budaya berdasarkan penelitian Stuart Hall
Agenda Setting & Framing
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
MEKANISME PERUBAHAN SOSIAL
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
TEORI KOMUNIKASI KRITIS
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
EKONOMI POLITIK MEDIA Manajemen Media TV Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Fasilitator: Danang Trijayanto.
Media Massa dan Demokratisasi
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
Komunikasi Massa.
Lembaga Negara yang Independen
Penguatan Posisi Tawar Rakyat dalam Pemilu
Pendapat seorang mahasiswa
MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY)
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
Bentuk dan Dasar Negara Indonesia
Perubahan Sosial & Dinamika Pemerintahan
Kepemilikan Media Kuliah 3 – 11 Februari 2011.
3 BISNIS DAN ETIKA.
Masyarakat Konsumen Gaya Hidup dan Budaya Konsumen
Kajian Sosial Iklan “Realitas Iklan Politik”
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
Presented By : Fachrizal Zikri ( ) PUBLIC RELATION
SISTEM MEDIA MASSA Recap by
Desentralisasi dan Demokratisasi di Daerah
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
Altobeli Lobodally, S.Sos, M.IKom
PENDAHULUAN: PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI KEKUATAN POLITIK DI INDONESIA
KOMUNIKASI MASSA Pertemuan 11
Munculnya Media Komunikasi Massa (1) Pertemuan 3
Publik & Pertarungan Opini
OTONOMI, DESENTRALISASI, DAN FEDERASI
Kuliah 6 Editorial dan Penyuntingan Berita
KEPENTINGAN, TEKANAN EKONOMI DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Penelitian Kualitatif
DIMENSI-DIMENSI ETIKA ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 9
UNSUR-UNSUR/ELEMEN DASAR DALAM PENELITIAN
Komunikasi Penyuluhan Penyuluh sebagai agen perubahan
Budaya (Populer) media massa & sistem Tanda
Memperkenalkan Metoda Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Sosial & Budaya
KONSUMSI TEKS.
STRUKTUR & ORGANISASI MEDIA
Dedy juyuwandi Fajar kustianto Febby dwan putra Heriadi Lingga saputra
EKONOMI POLITIK NEW MEDIA
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
DISKRIPSI PEREKONOMIAN INDONESIA
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
TEMA DAN DIMENSI POKOK DALAM ETIKA
Metode “Agenda Setting” dalam Penelitian Komunikasi Oleh: Kelompok 1 & Kelompok 2.
DEMOKRASI (2) MASYARAKAT MADANI.
PENELITIAN KUALITATIF
DISCOURSE ANALYSIS (ANALISIS WACANA)
Transcript presentasi:

Sebuah Rancangan Tesis Benny S. Butarbutar DOMINASI MEDIA MASSA NASIONAL PADA PILKADA (KAJIAN EKONOMI POLITIK DALAM PEMBERITAAN PILKADA DEPOK PADA MEDIA LOKAL DAN NASIONAL) Sebuah Rancangan Tesis Benny S. Butarbutar

PENDAHULUAN Mei 1998 media di Indonesia mulai merasakan kebebasannya: Kontrol atas media massa berkurang, perizinan menjadi lebih mudah dan tanpa prosedur yang berbelit-belit, baik bagi individu maupun perusahaan. Hanya media eletronik dan media asing yang kontrol perizinannya ditangani pemerintah

AKIBATNYA “booming” bagi bisnis media cetak termasuk di tingkat lokal, sejalan dengan bergulirnya kebebasan pers dan kebijakan otonomi daerah

KEMUDIAN Maraknya kehadiran media massa dan reformasi ternyata saling mempengaruhi momentum PILKADA, contohnya Pilkada Depok Ada apa dengan Pilkada Depok perlu diteliti

Alasan Pemilihan Topik Pertama, Pilkada merupakan instrumen dari sebuah sistem politik dari demokrasi, sehingga mau tidak mau Pilkada menjadi ukuran bagi demokratis atau tidaknya suatu negara. Pelaksanaan Pilkada dilakukan melalui mekanisme kampanye yang merupakan bagian dari komunikasi politik. Kedua, letak kota Depok yang menjadi peripheral (pinggiran pendukung) Jakarta, ibukota negara, sehingga memberikan kemungkinan pengaruh yang signifikan, disamping mudah terjangkau dengan cepat oleh liputan media massa nasional. Ketiga, kehidupan masyarakat semakin modern mendorong kebutuhan informasi semakin besar/beragam, akibatnya publik membutuhkan informasi/berita yang dapat dipercaya. Ledakan informasi yang membanjiri masyarakat kini mencapai waktu 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu.

Alasan Pemilihan Topik Keempat, ketika sebuah masyarakat dengan ide ekonomi/komoditi menguasai kesadaran dan pikiran masyarakatnya maka akan terlihat dominannya paradigma ekonomi (kapitalis) dalam aspek kehidupan lainnya, begitu juga yang terjadi dalam kehidupan pers yang kian mengindustri. Kelima, dalam pandangan ekonomi politik, berita atau informasi tentu saja dipandang sebagai suatu komoditas yang dapat diperjualbelikan dalam pasar informasi. Sebagai produsen informasi/berita, institusi pers (media massa) dipengaruhi mekanisme “suply dan demand”. Sebagai suatu produk, dia juga harus dapat dipercaya demi menjaga kepercayaan terhadap pasar informasi itu sendiri. Dengan kata lain tercipta journalism’s market for trust. Keenam, adanya tuntutan publik akan jurnalisme yang berkualitas (public demand for quality journalism).

KONSEP-KONSEP YANG MELATARBELAKANGI Konsep pilar keempat demokrasi Lord Macaulay Konsep hegemoni Antonio Gramsci mediasi berupa ruang publik (public sphere) Jurgen Habermas hubungan politik antara media massa dengan pembacanya Mc Quaill

RUMUSAN MASALAH Bagaimana pertarungan kepentingan ekonomi-politik informasi yang terjadi dalam Pilkada Depok dalam pemberitaan media lokal dan nasional? Bagaimana pihak-pihak yang berkepentingan seperti para kandidat dan tim sukses mereka memperebutkan akses ke media massa? Bagaimana media massa tersebut melihat Pilkada Depok sebagai sebuah komoditas atau lahan bisnis?

TUJUAN memahami dan mengetahui bagaimana media massa nasional bertarung dalam menciptakan ruang publik yang sesuai dengan kebijakan redaksional media bersangkutan khususnya yang berkaitan dengan politik ekonomi media mengetahui apa saja yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dengan Pilkada Depok dalam memenangkan pertarungan wacana yang favourable bagi mereka.

KERANGKA TEORITIS Politik Ekonomi Media: analisis empiris struktur kepemilikan, kontrol media dan kekuatan pasar institusi media harus dinilai sebagai bagian sistem ekonomi yang juga bertalian erat dengan sistem politik Mosco melihat empat feature ekonomi politik media: ekonomi politik media merupakan studi tentang perubahan sosial dan transformasi sejarah ekonomi politik juga bermaksud untuk “menguji” relasi-relasi sosial yang mempengaruhi aspek ekonomi, politik, sosial atau kultural ekonomi politk berhubungan dengan nilai moral secara filosofis, artinya megacu pada nilai-nilai sosial (wants about wants) dan konsepsi mengenai praktek sosial ekonomi poltik memiliki karakteristik praxis, yakni suatu ide yang mengacu kepada akitivitas manusia dan secara khusus mengacu pada aktivitas kreatif dan bebas dimana orang menghasilkan dan mengubah dunia dan diri mereka

Golding & Murdock: ekonomi politik juga concern dengan keseimbangan antara perusahaan kapitalis dan intervensi publik. Mosco: tiga entri konsep dalam ekonomi politik media Komodifikasi, yaitu proses pengembalian barang/jasa yang bernilai dalam pemakaiannya dan mengubahnya dengan komoditi yang bernilai pada apa yang dapat dihasilkan pasar. Spatialization, yaitu proses untuk mengatasi perbedaan ruang dan waktu dalam kehidupan sosial Structurations, menyatukan gagasan dan agensi, proses dan praksis sosial ke dalam analisis struktural

Kerangka Teoritis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Isi Media Pamela Shoemaker & Stephen D. Reese ( 1996: 105-107) membuat model ‘Hierarchy of influence’ yang menjelaskan ada hiraki pengaruh terhadap teks berita yang dihasilkan oleh wartawan. Ideologi, Public Sphere (Gramsci) dan Hegemoni (Jurgen Habermas )

Kerangka Teoritis Representasi dan Isi Media konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia: dialog, tulisan, video, film, fotografi, dsb Representasi Kelompok dalam Pemberitaan Media (1) Apakah seseorang, kelompok, atau gagasan tersebut ditampilkan sebagaimana harusnya (2) Bagaimana representasi tersebut ditampilkan Bahasa: Representasi dan Misreprensentasi Netralitas Media Massa dalam Representasi

Kerangka Konsep Lainnya Reformasi dan Komunikasi Politik reformasi dan komunikasi politik harus dilihat sebagai sebuah proses yang masih terus berjalan dan belum selesai Media dan Kekuasaan Politik Kuatnya kepentingan ekonomi dan kekuasaan politik menjadikan media tidak dapat netral, jujur dan adil, objektif dan terbuka. Akibatnya informasi yang disajikan oleh media menimbulkan persoalan objektivitas pengetahuan yang serius. Kepentingan-kepentingan ekonomi dan kekuasaan politik akan menentukan apakah informasi yang disampaikan oleh sebuah media mengandung kebenaran atau justru kebenaran palsu. Apakah media menyampaikan objektivitas atau subjektivitas, bersifat netral atau berpihak, merepresentasikan fakta atau memelintir fakta, menggambarkan realitas atau justru mensimulasi realitas

Pilkada Depok dalam Perspektif Demokrasi Pilkada merupakan bagian terpenting dari pengembangan demokrasi di Indonesia disamping pemilu legislatif dan pemilu presiden. Peranan media massa dalam proses pelaksanaan Pilkada yang demokratis tidak kalah pentingnya ketimbang peran KUPD atau lembaga lainnya yang terlibat langsung dalam tahapan pemilu seperti Partai Politik Media: sebagai wacth dog atau sebagai jukebox?

METODOLOGI PENELITIAN Paradigma Penelitian: kritis Teknik Analisis : teknik analisis wacana Critical Discourse Analysis (CDA) Norman Fairclough: level mikro (level teks) level messo, (discourse practice), digunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Level makro (sociocultural practice), digunakan observasi dan studi literatur.

Kerangka Analisis Tingkatan Metode Teks ( mikro) Framing oleh Gamson dan Mondiglani. Metode ini digunakan untuk menganalisis teks berita soal Pilkada Depok Discourse practice (mezo) Wawancara mendalam dengan pemilik serta wartawan Media Indonesia, Monitor Depok, dan SCTV serta kandidat pilkada Depok Sociocultural practice (makro) observasi dan studi literatur terhadap konteks sosial, ekonomi, dan politik terkini dan yang relevan terhadap peristiwa Pilkada Depok.

Unit Analisis pemberitaan Pilkada Depok di media nasional Media Indonesia dan media lokal Monitor Depok. Pemilihan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran bagaimana representasi media nasional dan media lokal. Adakah perbedaan antara keduanya dalam melakukan representasi terhadap satu kasus yang sama. Dalam tahapan discourse practice, yang menjadi key informan adalah pihak-pihak yang terlibat dalam produksi teks. narasumber dari pihak media dan kandidat pilkada Depok. Pada level sociocultural, digunakan observasi dan studi literatur terhadap konteks sosial, ekonomi, dan politik terkini dan yang relevan terhadap peristiwa Pilkada Depok.

Validitas Penelitian penelitian yang dilakukan: kualitatif Penelitian bersifat ideographic yang pada akhirnya hanya bertujuan untuk mengungkapkan “sebuah kebenaran” yang membatasi keberlakuan atau kesimpulannya pada konteks, kerangka waktu, dan tempat sosial ekonomi yang spesifik.

Terima Kasih