PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Direktorat Pembinaan SMA
Advertisements

Program Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian
Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
Wido Hanggoro ` Research and Development Department Indonesia Meteorological Climatological and Geophysical Agency.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
DELAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
BAHAN RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH (US/M)
di Matematika SMA Kelas XI Sem 1 Program IPS
MODEL PEMINATAN,LINTAS MINAT, DAN PENDALAMAN MINAT KURIKULUM 2013
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
Judul Pengaruh Strategi Belajar dan Penerapan Al-Azhar Kelapa Gading
PETUNJUK TEKNIS PP NOMOR 46 TAHUN 2011
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
(Oleh: Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd.)
Dari Mana Dimulai… I. REFLEKSI II. MASALAH created by_Deyner Mengga.
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)
Soal Latihan.
UKURAN DISPERSI (PENYEBARAN DATA)
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
PENGELOLAAN KURIKULUM
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
ANALISIS / REVIU SEKTOR PENDIDIKAN
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Kelompok 5 Vivin Anggraeni ( ) Erna Yuliati ( )
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
PERENCANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA
KEBIJAKAN SPMI, MANUAL SPMI DAN STANDAR AKADEMIK DI BIDANG PEMBELAJARAN (Standar Perencanaan Proses Pembelajaran/PP, Standar Penilaian Hasil PP, Standar.
JUKNIS PENYUSUNAN LAPORAN ANALISIS KONTEKS
Graf.
Sesi 2 Pengenalan Terhadap EDS/M dan Instrumen EDS/M
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Teknik Numeris (Numerical Technique)
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Korelasi dan Regresi Ganda
ANA DHAOUD DAROIN. A. Identifikasi MasalahMasalah B. Menganalisis Masalah Menganalisis C. Merumuskan Masalah Penelitian Merumuskan D. Merumuskan Hipotesis.
SISTEMATIKA PROPOSAL PTK Oleh : Terry Irenewaty, M.Hum. Universitas Negeri Yogyakarta Karangmalang, Agustus 2011.
NOKOMPONENSTANDARBUKTI NILAI MAKSIMUN I. Kebijakan Berwawasan Lingkungan A.KTSP memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 310 B.RKAS.
RAKOR SOSIALISASI SEKOLAH MODEL
JUKNIS PENYUSUNAN LAPORAN ANALISIS KONTEKS
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 1 NGRAMPAL SRAGEN) HERWIYATI SATITI P Q
Oleh: ABDUL DJAMAL N I M Q
1. Mengenal karakteristik peserta didik
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KELOMPOK IV. 1. LULUT HARI BUDI. (BOJONEGORO). 2. RETNO WAHYUNINGSIH
Penguatan Pemahaman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Anugrah Konstitusi
PROPOSAL TESIS oleh : warsiyanto nim : q
Hubungan Masyarakat Manajemen.
SIDANG MUNAQOSAH Oleh: Luluk Sayyidatul Afiyah
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JUKNIS PENYUSUNAN LAPORAN ANALISIS KONTEKS
JUKNIS PENYUSUNAN LAPORAN ANALISIS KONTEKS
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
Transcript presentasi:

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SMA BAKTI PONOROGO Oleh AGUNG PRAMONO SMA BAKTI PONOROGO JAWA TIMUR Next

Latar Belakang Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia di Indonesia relatif masih tertinggal (Muhaimin, 2001) Partisipasi masyarakat belum tergali, partisipasi harus menjangkau seluruh steakholder (Supriono, 2001, Abas, 2001) Perlunya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan (Sumarno,1995) Keputusan Mendiknas Republik Indonesia No 004/U/2002 tentang Komite Sekolah Tujuan Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Tujuan Latar Belakang Optimalisasi komite sekolah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Pemberdayaan peran dan fungsi komite sekolah agar lebih berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Tujuan Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Pertanyaan Penelitian Bagaimana penyalenggaraan pendidikan di SMA Bakti Ponorogo sebelum dan sesudah ditingkatkan? Bagaimana partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di SMA Bakti Ponorogo sebelum dan sesudah ditingkatkan? Apakah rencana pemberdayaan dapat meningkatatkan peran dan fungsi komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan? Apakah rencana pemberdayaan dapat meningkatkan partsisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan? Latar Belakang Tujuan Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Manfaat Penelitian Latar Belakang Dipakai kepala sekolah untuk mengembangkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan komite sekolah dengan memperhatikan pendekatan partisipatif. Untuk menambah kasanah pengembangan konsep partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya di SMA Bakti Ponorogo. Tujuan Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Metode Penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian Latar Belakang A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian: Penelitian Tindakan yang merupakan upaya mengujicobakan ide- ide ke dalam praktek untuk memperbiki atau merubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi. B. Tahap-tahap 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Observasi 4. Refleksi Tujuan Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Next

Metode Penelitian C. Subyek dan Sumber Data Latar Belakang C. Subyek dan Sumber Data Subyek penelitian ini adalah SMA Bakti Ponorogo, Hal ini disebabkan : 1.) Peneliti bekerja di SMA Bakti 2.) Kepala mempunyai keinginan untuk memajukan SMA Bakti Ponorogo 3.) Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan memberdayakan komite. Sedangkan Sumber data didapatkan dari angket, wawancara, observasi lapangan dan data dokumen. Tujuan Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Back Next

Metode Penelitian Jenis Data Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Dimana data data yang dikumpulkan berkenaan dengan : Pemahaman dan kelembagaan; peran komite sekolah; fungsi komite sekolah; dan hasil. E. Metode Pengumpulan Data Angket Wawancara Observasi Dokumen Latar Belakang Tujuan Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Back Next

Metode Penelitian F. Teknik Analisis Data Latar Belakang F. Teknik Analisis Data 1. Pendekatan analisis kualitatif reduksi data; penayangan data dan gambaran simpulan/verifikasi. 2. Pendekatan analisis kuantitatif. analisis data statistic deskreptif Analisis tersebut digunakan selama siklus tindakan sampai analisis akhir. Tujuan Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Back

Hasil Penelitian Kondisi Obyektif SMA BAKTI Ponorogo Temuan Studi Awal Latar Belakang Kondisi Obyektif SMA BAKTI Ponorogo Temuan Studi Awal - angket - Tabel Persepsi Potensi Komite Sekolah Sebelum Diberdayakan Pelaksanaan Pemberdayaan Komite Sekolah Hasil Siklus Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Tabel dan Grafik Tujuan Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Angket yang disebar untuk mendapatkan persepsi awal No Aspek Jawab Ket Sudah belum 1 Pemahaman & kelembagaan Komite Sekolah Sosialisasi MBS dan Komite Sekolah Kepedulian terhadap pendidikan Sarana prasarana komite sekolah Kelembagaan komite sekolah 2 Peran Komite Sekolah Penentu dan pelaksana kebijakan pendidikan di sekolah Mendukung dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah (finansial, fikiran, tenaga) Mengontrol dalam rangka transparasi dan akuntanbilitas Mediator antara sekolah dan masyarakat 3 Fungsi Komite Sekolah Menyampaikan ide, aspirasi dan harapan masyarakat Memberikan pertimbangan dan rekomendasi tentang Kebijakan dan Program Sekolah RAPBS Kriteria Kinerja Penyelenggara Pendidikan Tenaga Kependidikan Sarana dan Prasara Pendidikan Kurikulum Muatan Lokal 3. Melakukan evaluasi dan pengawasan 4 Hasil yang dicapai Proses kelancaran Hasil dana Dampak citra kemandirian

Tabel dan Grafik Kemampuan Komite Sekolah Berpartisipasi dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Pemahaman Komite Sekolah terhadap Peran dan Fungsinya dalam Penyelenggaraan Pendidikan Peran Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan Fungsi Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan Partisipasi Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kembali Ke Menu Utama Kesimpulan

Tabel Persepsi Potensi Komite Sekolah Sebelum Diberdayakan No Fokus Aspek Potensi Komite Keterangan 1 Pemahaman & kelembagaan Komite Sekolah Sosialisasi MBS dan Komite Sekolah Kepedulian terhadap pendidikan Sarana prasarana komite sekolah Kelembagaan komite sekolah Belum dilakukan Kurang Optimal Belum ada 2 Peran Komite Sekolah Penentu dan pelaksana kebijakan pendidikan di sekolah Mendukung dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah (finansial, fikiran, tenaga) Mengontrol dalam rangka transparasi dan akuntanbilitas Mediator antara sekolah dan masyarakat Kurang optimal Perlu dioptimalkan Back Next

Tabel Persepsi Potensi Komite Sekolah Sebelum Diberdayakan No Fokus Aspek Potensi Komite Keterangan 3 Fungsi Komite Sekolah Menyampaikan ide, aspirasi dan harapan masyarakat Memberikan pertimbangan dan rekomendasi tentang Kebijakan dan Program Sekolah RAPBS Kriteria Kinerja Penyelenggara Pendidikan Tenaga Kependidikan Sarana dan Prasara Pendidikan Kurikulum Muatan Lokal Melakukan evaluasi dan pengawasan Perlu dioptimalkan 4 Hasil yang dicapai Proses kelancaran Hasil dana Dampak citra kemandirian Belum maksimal Back

Tabel Kemampuan Komite Sekolah Berpartisipasi Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah NO SIKLUS PENGAMAT HASIL PENGAMATAN RATA-RATA PEMAHAMAN PERAN FUNGSI HASIL 1,59 1 Pertama Kepala Sekolah 1,69 1,1 1,35 2,39 1,74 Peneliti 1,54 1,15 2,3 1,61 Komite Sekolah 0,77 1,4 1,25 1,95 1,42 Rata-Rata 1,33 1,17 2,22 2 Kedua 1,92 1,9 1,7 2,91 2,19 2,15 2,07 2,2 1,75 3,04 2,33 1,46 2,52 1,91 1,82 1,83 1,73 2,85 Kembali Ke Daftar Tabel Next

Tabel Kemampuan Komite Sekolah Berpartisipasi Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah NO SIKLUS PENGAMAT HASIL PENGAMATAN RATA-RATA PEMAHAMAN PERAN FUNGSI HASIL 2,68 3 Ketiga Kepala Sekolah 2,61 2,3 2,25 3,39 2,72 Peneliti 2,85 2,5 2,4 3,48 2,88 Komite Sekolah 2,46 1,7 2,95 2,45 Rata-Rata 2,64 2,17 3,25 Kembali Ke Daftar Tabel Grafik

Grafik Kemampuan Komite Sekolah Berpartisipasi Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Kembali Ke Daftar Tabel

Tabel Pemahaman Komite Sekolah Terhadap Peran dan Fungsinya Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah NO SIKLUS PENGAMAT HASIL RATA-RATA 1 Pertama Kepala Sekolah 1,69 1,33 Peneliti 1,54 Komite Sekolah 0,77 2 Kedua 1,92 1,82 2,07 1,46 3 Ketiga 2,61 2,64 2,85 2,46 Kembali Ke Daftar Tabel Grafik

Grafik Pemahaman Komite Sekolah Terhadap Peran dan Fungsinya Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Kembali Ke Daftar Tabel

Tabel Peran Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah NO SIKLUS PENGAMAT HASIL RATA-RATA 1 Pertama Kepala Sekolah 1,1 1,17 Peneliti Komite Sekolah 1,4 2 Kedua 1,9 1,83 2,2 3 Ketiga 2,3 2,17 2,5 1,7 Rata-Rata 1,72 Kembali Ke Daftar Tabel Grafik

Grafik Peran Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Kembali Ke Daftar Tabel

Tabel Fungsi Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah NO SIKLUS PENGAMAT HASIL RATA-RATA 1 Pertama Kepala Sekolah 1,35 1,25 Peneliti 1,15 Komite Sekolah 2 Kedua 1,7 1,73 1,75 1,78 3 Ketiga 2,25 2,3 2,4 Rata-Rata 1,76 Kembali Ke Daftar Tabel Grafik

Grafik Fungsi Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Kembali Ke Daftar Tabel

Tabel Partisipasi Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah NO SIKLUS PENGAMAT HASIL RATA-RATA 1 Pertama Kepala Sekolah 2,39 2,22 Peneliti 2,3 Komite Sekolah 1,95 2 Kedua 2,91 2,83 3,04 2,52 3 Ketiga 3,39 3,25 2,95 Rata-Rata 2,77 Kembali Ke Daftar Tabel Grafik

Grafik Fungsi Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Kembali Ke Daftar Tabel

Kesimpulan Pemahaman peran dan fungsi komite sekolah serta hasil kinerja penyelenggara pendidikan di sekolah belum optimal. Dengan ide perbaikan pemberdayaan komite sekolah yang dilakukan dalam siklus penelitian terdapat Peningkatan kemampuan komite sekolah. Pemahaman Komite sekolah terhadap konsep partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan mengalami peningkatan. Peran komite sekolah berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan mengalami kemajuan. Fungsi komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan mengalami kemajuan. Persepsi tentang output dari pemberdayaan komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan mengalami kemajuan. Next

Kesimpulan Dengan perbaikan yang dilaukan untuk pemberdayaan komite sekolah, terjadi perubahan tindakan pada kepala sekolah dan komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. Kepala Sekolah lebih terbuka terhadap kerjasama dengan pihak lain. Disiplin dan kinerja komponen sekolah lebih baik. Komite sekolah lebih berantusias terhadap program sekolah, merasa lebih puas terhadap kemajuan peran dan fungsi yang dilakukan. Partisipasi masyarakat berkembang. Back Next

Kesimpulan Respon dan tanggapan komite sekolah terhadap partisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah sebelum dilakukan upaya pemberdayaan kelihatan kurang antusias, pasif, apatis dan kurang puas. Setelah dilakukan upaya pemberdayaan baik mengenai pemahaman, peran dan fungsinya respon dan tanggapan komite sekolah mengalami suatu perubahan berupa keaktifan. Hambatan komite sekolah dalam berpartisipasi menyelenggarakan pendidikan adalah kesibukan pribadi dan sosial anggota yang menyebabkan kurangnya kesempatan untuk terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan. Setelah dilakukan upaya pemberdayaan ada perubahan berupa semangan koperatif, perilaku kepemimpinan sekolah yang lebih terbuka terhadap kehadiran komite sekolah dan masyarakat yang diwakilinya. Back Next

Kesimpulan Anggota komite sekolah merupakan bagian dari warga masyarakat yang terpilih untuk mewakili kepentingan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan. Peningkatan partrisipasi komite sekolah akan mendekatkan kepentingan penyelenggara sekolah ke masyarakat yang diwakili. Dari teori yang dikaji dan praktik lapangan ternyata pendekatan agama, pendekatan budaya dan pendekatan kepemimpinan cocok untuk dipergunakan untuk memberdayakan komite sekolah. Back Selesai