Dieng, Paket Wisata Komplet di Jateng SINGKATNYA masa libur Lebaran kali ini hendaknya jangan sampai menghalangi rencana Anda berwisata bersama keluarga tercinta. Obyek wisata yang lengkap dalam satu kawasan bisa menjadi alternatif. Nah, pemudik yang melintasi ruas tengah Jawa Tengah atau bertujuan ke Temanggung, Wonosobo, hingga Purwokerto, Dataran Tinggi Dieng dapat menjadi destinasi. Seusai bermaaf-maafan bersama handai tolan, alangkah sempurnanya apabila tubuh dan pikiran pun sejenak disegarkan. Selain hawa yang sejuk karena berada di ketinggian 2.093 meter di atas permukaan laut, Dieng juga memiliki segalanya bagi Anda dan keluarga. Mulai dari wisata alam, sejarah, pendidikan, petualangan, hingga geologi. Untuk mengunjungi kawasan wisata komplet ini Anda bisa memilih jalur Wonosobo atau Banjarnegara. Umumnya wisatawan, terutama dari Semarang dan Yogyakarta, memilih jalur Wonosobo yang kondisi infrastrukturnya lebih baik. Namun, bagi pelancong dari arah Purwokerto dan Jawa Barat, bisa juga mengambil rute dari Banjarnegara karena lebih dekat. Dataran tinggi ini berada di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Pemandangan indah terhampar sepanjang perjalanan menuju tempat yang dahulu merupakan lokasi pemujaan umat Hindu kuno tersebut. Hamparan persawahan dengan tanaman tembakau ditambah latar belakang Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro serta gumpalan awan di horizon langit biru menjadi lukisan alam paling sempurna. Hawa dingin mulai terasa saat perjalanan sampai di wilayah Wonosobo, sebuah kota kabupaten yang berjarak sekitar 26 kilometer selatan Dataran Tinggi Dieng. Jalanan didominasi tanjakan dan tikungan tajam disertai kabut tebal. Pada waktu tertentu, gerimis kecil bisa menjadi teman perjalanan Anda. Wisata sejarah Dengan kondisi seperti ini, pastikan kendaraan Anda dalam keadaan prima. Dianjurkan tidak menggunakan kendaraan yang terlalu besar, cukup mikrobus. Jika datang dengan bus besar, Anda dapat memarkir bus di sekitar alun-alun kota Wonosobo dan kemudian menyewa mikrobus trayek Wonosobo-Dieng. Di sudut selatan lapangan kota terdapat pusat informasi bagi wisatawan. Jangan lupa membawa jaket karena hawa dingin di puncak Dieng cukup menusuk tulang, terlebih saat larut malam menjelang. Sangatlah sempurna jika Anda dan keluarga bisa melewatkan barang dua atau tiga hari di sini supaya dapat menjangkau bermacam obyek. Fasilitas penginapan? Tak perlu khawatir karena sudah banyak fasilitas home stay yang dikelola warga setempat dengan harga terjangkau dan menambah akrab petualangan libur Anda. Di puncak dataran tinggi yang konon merupakan hasil letusan gunung purba tersebut terdapat kompleks candi Hindu. Candi-candi yang berada di Dieng dibangun sebagai tempat pemujaan bagi Dewa Siwa dan Sakti Siwa, merupakan peninggalan Dinasti Sanjaya. Kelompok candi terbesar, yakni Kompleks Candi Pandawa, terdiri dari Candi Semar, Arjuna, Srikandi, Sembadra, dan Puntadewa. Tidak jauh dari Candi Pandawa tampak Candi Gatotkaca yang terletak di atas Bukit Pangonan. Sedangkan Candi Dwarawati terletak di kaki Gunung Perahu. Ada juga Bima, candi terbesar di kawasan ini. Dieng semakin menarik dengan fenomena geologinya. Terdapat banyak kawah yang mengeluarkan asap putih tebal dengan aroma khas belerang. Yang terkenal adalah Sikidang, Candradimuka, dan Sileri. Namun, ada baiknya Anda tetap herhati-hati dan tidak terlalu mendekat ke pusat kawah karena pada kondisi tertentu beberapa kawah di areal Gunung Dieng masih mengeluarkan gas karbon monoksida yang beracun. Hmmm.... Selamat berlibur!