Oleh Ervita Safitri, SE. MSi MANAJEMEN KREDIT Oleh Ervita Safitri, SE. MSi
Manajemen Kredit Manajemen Kredit adalah bagaimana mengelola pemberian kredit mulai dari kredit itu diberikan sampai dengan kredit tersebut lunas Istilah manajemen kredit : Debitur adalah Para pengambil kredit (penerima dana) Kreditur adalah pihak pemberi kredit (penyedia dana)
Kredit adalah penyedian uang atau tagihan, derdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan memberikan bunga. Pembiayaan adalah penyedian uang atau tagihan, derdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
UNSUR-UNSUR KREDIT Kepercayaan Kesepakatan Jangka waktu Risiko Balas jasa
JENIS-JENIS KREDIT 1. Dilihat Dari Segi Kegunaan a. Kredit Investasi b. Kredit Modal Kerja 2. Dilihat dari Segi Tujuan Kredit a. Kredit Produktif b. Kredit Konsumtif c. Kredit Perdagangan
5. Dilihat Dari Segi Sektor Usaha 3. Dilihat Dari Segi Jangka Waktu a. Kredit Jangka Pendek b. Kredit Jangka Menengah c. Kredit Jangka panjang 4. Dilihat Dari Segi Jaminan a. Kredit Dengan Jaminan b. Kredit Tanpa Jaminan 5. Dilihat Dari Segi Sektor Usaha a. Kredit Pertanian b. Kredit Pendidikan c. Kredit Profesi d. Kredit Perumahan, dsb
JAMINAN KREDIT Jaminan dengan barang-barang Jaminan surat berharga Jaminan orang atau perusahaan Jaminan asuransi
JENIS PEMBEBANAN SUKU BUNGA KREDIT Tiga Jenis Model Pembebanan Suku Bunga yang dilakukan Bank : Flate Rate Sliding Rate Floating Rate
Flate rate adalah perhitungan suku bunga yang tetap setiap periode sehingga jumlah ansuran (cicilan) setiap periodepun tetap sampai pinjaman tersebut lunas Sliding rate adalah perhitungan suku bunga yang dilakukan dengan mengalikan persentase suku bunga perperiode dengansisa pinjaman sehingga jumlah suku bunga yang dibayar debitu semakin menurun akibatnya ansuran yang dibayar pun menurun jumlahnya.
Floating Rate adalah perhitungan suku bunga yang dilakukan sesuai dengan tingkat suku bunga pada bulan bersangkutan. Dalam perhitungan mengikuti tingkat suku bunga begitu juga dengan jumlah ansurannya sangat tergantung dengan tingkat suku bungan bulan yang bersangkutan.
Contoh PT. ABADI memperoleh fasilitas kredit dari bank ABC Rp.180.000.000,-jangka waktu kredit satu tahun (12bulan), bunga kredit dikenakan 14% pertahun. Disamping itu dikenakan biaya administrasi Rp.3.600.000,-,dan biaya provisi dan komisi 1%. Hitunglah : Berapa jumlah ansuran perbulan dengan metode flade rate dan sliding rate Hitunglah ansuran dengan metode floating rate dengan asumsi tingkat suku bunga : Tode floating rate de
Bulan 1 s/d bulan ke 4 suku bunga 14% Jawab :
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN KREDIT Prinsip Pemberian Kredit dengan analisis 5 C : Character Capasity Capital Collecteral Condition
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN KREDIT Prinsip Pemberian Kredit dengan 7 P Personality Party Perpose Prospect Payment Profitability Protection
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN KREDIT Penilaian Kredit Dengan Studi Kelayakan Bisnis : Aspek Hukum Aspek Pasar dan pemasaran Aspek Keuangan Aspek teknis Aspek Manajemen Aspek Ekonomi dan Sosial Aspek AMDAL
PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PENGAJUAN PROPOSAL Yang diperhatikan dalam pengajuan proposal suatu kredit henda berisi keterangan : Riwayat Perusahaan Tujuan Pengambilan Kredit Besarnya Kredit dan jangka Waktu Cara pemohon mengembalikan kredit Jaminan Kredit
PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT Selanjutnya proposal ini dilampirkan berkas : Akta Pendirian Perusahaan Bukti Diri (KTP) pemohon Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Neraca dan laporan Laba Rugi 3 tahun terahir Foto copi sertifikat sebagai jaminan Daftar Penghasilan bagi perorangan Kartu keluarga (KK) bagi perorangan
PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT 2. Penyelidikan Berkas Pinjaman 3. Penilaian Kelayaka Kredit a. Aspek Hukum b. Aspek Pasar dan pemasaran c. Aspek Keuangan d. Aspek teknis e. Aspek Manajemen f. Aspek Ekonomi dan Sosial g. Aspek AMDAL
PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT 4. Wawancara Pertama 5. Peninjauan Ke Lokasi 6. Wawancara Kedua 7. Keputusan Kredit 8. Penanda Tangan Akad Kredit 9. Realisasi Kredit
KUALITAS KREDIT Kualitas kredit adalah banyaknya kredit yang diberikan pihak perbankan yang tidak menimbulkan masalah. Untuk menjaga kredit yang diberikan tidak menimbulkan masalah, maka pihak perbankan harus memperhatikan : Tingkat perolehan laba (Return ) Tingkat risiko (Risk)
Tingkat Perolehan Laba (Return) Tingkat perolehan laba adalah jumlah laba yang akan di peroleh atas penyaluran kredit. Yang harus memenuhi ketentuan yang berlaku bila ingin dinilai baik kesehatannya. Pengukuran tingkat kesehatan dalam perolehan laba dengan memperhatikan faktor-faktor : Return On Assets (ROA) Return On Equity (ROE) Timing Rete of Return (Waktu Perolehan Laba) Future Prospec (Prospek yang akan datang)
Tingkat Risiko (Risk) Tingkat Risika artinya tingkat risiko yang akan dihadapi terhadap kemungkinan melesetnya perolehan laba dari kredit yang disalurkan. Jenis-jenis risiko yang mungkin akan dihadapi : Risiko Lingkungan Risiko Manajemen Risiko Penyerahan Risiko Keuangan
) Bank Indonesia menggolongkan Kualitas Kredit Lancar (Pas) Dalam Perhatian Khusus (Spesial Mention) Kurang Lancar (Substandard) Diragukan (Doubtful) Macet (Loss)
Teknik Penyelesaian Kredit Macet Kemacetan kredit disebabkan oleh dua faktor : Dari pihak perbankan Dari pihak nasabah Penyelamatan Kredit macet : Rescheduling Reconditioning Restructuring Kombinasi Penyitaan Jaminan