Lingkungan Manajemen : Budaya Perusahaan, Etika Manajerial & Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertemuan 4.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

BUDAYA ORGANISASI FANNY WIDADIE.
Prinsip dan kode etik dalam bisnis
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen
MENGELOLAH DENGAN ETIKA &
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL
Etika dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
MENGELOLAH DENGAN ETIKA &
Lingkungan.
ETIKA BISNIS.
BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA LINGKUNGAN GLOBAL
Ethics and Social Responsibility
Etika Bisnis dan Tangggung Jawab Sosial
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
Bentuk Kepemilikan Bisnis
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
LINGKUNGAN ORGANISASI
Etika Manajemen dan Tanggung Jawab Sosial
Pertemuan 3 Dr. Yulizar Kasih, SE, M.Si
1 Pendahuluan Setiap orang mempunyai kepribadian yang unik, demikian juga dengan organisasi Kepribadian mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi.
SOCIAL RESPONSIBILITY AND ETHICS
SISTEM SOSIAL BUDAYA PERUSAHAAN
BAB III LINGKUNGAN PERUSAHAAN dan ETIKA
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI Budi Setiawan, S.E., M.M 10/5/2017.
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI
LINGKUNGAN ETIKA DAN HUKUM
2 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI
3 BISNIS DAN ETIKA.
Materi Tutorial Tatap Muka
ETIKA MANAJEMEN.
ETIKA MANAJEMEN.
LINGKUNGAN ORGANISASI
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
LINGKUNGAN ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial dalam bisnis internasional
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
Pelaporan dan Pengungkapan Keuangan
PRINSIP – PRINSIP ETIKA BISNIS
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
MATERI : ETIKA BISNIS DAN CSR
Lingkungan Organisasi: Sosial, Etika, Perubahan & Inovasi
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI 2. PEMBENTUKAN NILAI ETIKA 3. ETIKA DALAM ORGANISASI 4. ARGUMEN PRO DAN KONTRA TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL.
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen
Total Quality Management
Budaya & Lingkungan Organisasi
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
Mengelola Tanggung Jawab Sosial dan Etika By: Fani Ishlaah Heryunda Tegar Mahendra By: Fani Ishlaah Heryunda
Nama : Ratna Dhammena Santika NPM : Kelas : 4EA10
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis
BUDAYA DAN ETIKA ORGANISASI (Pertemuan ke-13)
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
ETIKA MANAJEMEN.
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
BUDAYA ORGANISASI Eni Farida
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA BISNIS
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI
Hakikat Manajemen Strategis
3 LINGKUNGAN MANAJEMEN Budaya Perusahaan – Etika Manajerial & Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Transcript presentasi:

Lingkungan Manajemen : Budaya Perusahaan, Etika Manajerial & Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertemuan 4

Macam-Macam Lingkungan Eskternal Perusahaan Lingkungan Umum Teknologi Lingkungan Tugas Pelanggan Internasional Lingkungan Internal Sosiobudaya Pasar Tenaga Kerja Karyawan Budaya Pesaing Manajemen Pemasok Ekonomi Hukum/Politik 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 2

Hubungan Organisasi dan Lingkungan Ketidakpastian lingkungan Tinggi Ketidakpastian Tinggi Adaptasi dengan Lingkungan Laju Perubahan Faktor di Dalam Lingkungan Ketidakpastian Rendah Rendah Rendah Tinggi Jumlah Faktor Dalam Lingkungan Organisasi 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 3

Beradaptasi dengan Lingkungan Peran Lintas Batas (Boundary Spanning). Kemitraan Organisasi. Merger dan Usaha Patungan (Joint venture). 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 4

Pergeseran Menuju Paradigma Kemitraan Dari Orientasi Berlawanan Kecurigaan, kompetisi, kewajaran. Harga, efisiensi, keuntungan diri sendiri. Tuntutan hukum untuk menyelesaikan konflik. Informasi dan umpan balik terbatas Keterlibatan minimal dan investasi dilakukan ke depan. Kontrak jangka pendek. Kontrak membatasi hubungan. Menuju Orientasi Kemitraan Kpercayaan, nilai tambah bagi kedua belah pihak. Kesetaraan, transaksi wajar, setiap orang memperoleh keuntungan. Sambungan e-business untuk berbagi informasi dan melakukan transaksi digital. Koordinasi yang erat; tim virtual dan orang di lokasi. Keterlibatan dalam desain produk dan produksi oleh mitra. Kontrak jangka panjang. Bantuan usaha melalui kontrak yang ada. 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net

Lingkungan Internal: Budaya Perusahaan Budaya (culture) Budaya yang dapat dilihat pada tingkat permukaan Terlihat Artifak, pakaian, tata ruang, kantor, simbol, slogan, upacara resmi Tidak Terlihat Nilai-nilai yang diungkapkan seperti “The Penny Idea”, “The HP Way”. Asumsi dasar dan keyakinan yang dalam, seperti “Orang di sini saling memperhatikan satu sama lain seperti sebuah keluarga” Nilai-nilai yang lebih dalam dari pemahaman bersama yang dipegang oleh anggota organisasi. 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net

Upacara resmi (ceremony). Simbol (symbol). Cerita (story). Pahlawan (hero). Slogan Upacara resmi (ceremony). 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 7

Budaya Perusahaan yang Adaptif Budaya Perusahaan yang Tidak Adaptif Budaya yang Adaptif Budaya Perusahaan yang Adaptif Budaya Perusahaan yang Tidak Adaptif Perilaku yang terlihat Manajer sangat memperhatikan seluruh konstituen mereka, khususnya pelanggan dan mengawali perubahan bila perlu, untuk mendukung kepentingan yang terlegitimasi, meskipun harus menanggung beberapa risiko. Manajer cenderung berprilaku tertutup, politis dan birokratis. Akibatnya meerka tidak mengubah strategi dengan cepat untuk menyesuaikan diri atau mengambil keuntungan dari perubahan dalam lingkungan bisnis. Nilai yang Diungkapkan Manajer sangat memperhatikan pelanggan. Pemegang saham dan karyawan. Mereka juga sangat menghargai orang dan proses yang dapat menghasilkan perubahan yang bermanfaat (inisiatif kepemimpinan ke atas dan ke bawah dalam hierarki manajemen). Manajer lebih memperhatikan diri sendiri, kelompok kerja yang terdekat dengan atau beberapa produk (teknologi) yang berkaitan dengan kelompok kerja. Mereka lebih menghargai proses manajemen yang teratur dan dengan risiko yang berkurang daripada inisiatif kepemimpinan. 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net

Jenis-jenis Budaya Kebutuhan Lingkungan Budaya Birokratis Fleksibilitas Stabilitas Budaya Kemampuan Beradaptasi Budaya Pencapaian Eksternal Fokus Strategi Budaya Klan Budaya Birokratis Internal 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net

Pemimpin Budaya (cultural leader) Mengartikulasikan suatu visi tetang budaya organisasi yang diyakini oleh para karyawan dan menghasilkan semangat yang tinggi. Harus menuntut kegiatan harian yang menekankan visi budaya. 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 10

Etika Manajemen Etika (ethics) Kode yang berisi prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang mengatur prilaku orang atau kelompok terkait dengan hal benar atau salah. Menentukan standar sejauh mana sesuatu yang berhubungan dengan tingkah laku dan pengambilan keputusan dianggap baik atau buruk. Berhubungan dnegan nilai-niali internal yang merupakan sebagian dari budaya perusahaan dan membentuk keputusan mengenai tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan lingkungan eksternal. 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 11

Kategori Prilaku Manusia Domain Hukum yang dikodifikasi (standar legal) Domain Etika (Standar Sosial) Domain Pilihan Bebas (Standar Pribadi) Besarnya Kontrol Eksplisit Rendah Tinggi 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 12

Kriteria Pengambilan Keputusan Pendekatan Utilitarian (utilitarian approach). Pendekatan Individualisme (individualism approach). Pendekatan Hak Moral (moral-rights approach). Pendekatan Keadilan (justice approach). 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 13

Pendekatan Utilitarian (utilitarian approach). Jeremy Bentham dan John Stuart Mill pada abad 19. Prilaku moral menghasilkan kebaikan paling utama dengan jumlah sebesar mungkin. Pengambil keputusan diharapkan mempertimbangkan masing-masing alternatif keputusan terhadap seluruh pihak dan memilih salah satu yang mengoptimalkan kepuasan sebagian besar orang. 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 14

Pendekatan Individualisme (individualism approach). Tindakan bermoral jika mempromosikan jagka panjang terbaik seseorang. Pengarahan mandiri seseorang merupakan hal mutlak dan kekuatan eksternal yang mengekang pengarahan mandiri. Individu menghitung keuntungan jangka panjang terbaik bagi dirinya sendiri untuk mengukur kebaikan suatu keputusan. 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 15

Pendekatan Hak Moral (moral-rights approach) Hak memberikan konsensi (the right of free consent). Hak untuk privasi (the right to privacy). Hak kebebasan menganut kepercayaan (the right of fredom of conscience). Hak kebebasan berbicara (the right of free speech). Hak memperoleh keadilan (the right to do process). Hak untuk hidup dan memperoleh keselamatan (the right to life and safety). 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 16

Pendekatan Keadilan (justice approach) Keadilan distribusi (distributive justice). Keadilan Procedural (procedural justice). Keadilan kompensasi (compensatory justice) 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 17

Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan-pilihan etis: Manajer Organisasi Mengikuti prinsip keadilan dan kebenaran yang dipilih sendiri. Menyadari bahwa orang memiliki nilai yang berbeda dan mengupayakan solusi kreatif untuk dilema etika. Menyeimbangkan perhatian terhadap individu dengan perhatian terhadap kebaikan bersama. Memenuhi harapan orang lain. Memenuhi tugas dan kewajiba sistem sosial. Menjunjung tinggi hukum. Mengikuti aturan untuk menghindari hukuman. Betindak untuk kepentingan sendiri. Kepatuhan untuk keselamatan sendiri. Menuntun/Mendorong Berorientasi pada kelompok Kepemimpinan transformatif atau pelayanan. Gaya Kepemimpinan Otoriter/Memaksa Perilaku Karyawan Pencapaian tugas Kolaborasi Kelompok Pemberdayaan, Partisipasi penuh 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 18

Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility) Kewajiban manajemen membuat pilihan dan mengambil tindakan yang akan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan dan kepentingan masyarakat organisasi itu sendiri. 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 19

Pihak-pihak yang Berkepentingan dalam Organisasi Lingkungan Masyarakat Perusahaan Internet Asosiasi Profesioanl Pelanggan Domestik Kreditor Mitra Pelanggan Internasional Kelompok Kepentingan Khusus Persaingan Domestik Perusahaan Peranti Lunak Besar Pengadilan Media Investor Pemegang Saham Pemerintah Luar Negeri Pemilik Pemerintah Negara Bagian/Federal Persaingan Internasional Karyawab/Serikat Pekerja Pemasok Kelompok Dagang 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 20

Nuansa Hijau Perusahaan Lingkungan Alam Pendekatan Aktivis Pendekatan Pihak yang Berkepentingan Pendekatan Pasar Pendekatan Legal Nuansa Hijau Perusahaan 4/9/2017

Kriteria Kinerja Sosial Peruahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Secara Keseluruhan Tanggung Jawab Ekonomi Tanggung Jawab Legal Tanggung Jawab Etika Tanggung Jawab Diskresi 4/9/2017 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net 22

ORGANISASI BERETIKA 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net Struktur dan Individu Beretika Integritas Kejujuran Inspirasi kebenaran. memperlakukan orang dengan benar. Berlaku wajar. Tingkat pekembangan moral yang tinggi. Kepemimpinan Beretika Model Peran. Mempertahan- kan nilai moral dalam organisasi. Mengkomunikasi- kan nilai dan etika. Menghargai prilaku yang beretika. Mendisiplinkan prilaku yang tidak etis. Struktur dan Sistem Organisasi Budaya perusahaan. Kode etik. Direktur etika (Chief ethics officer) Pelatihan etika. Mekanisme Pembocor (whistle blowing) 4/9/2017 ratnaj@stmik-mdp.net