PENGELOLAAN PASCAPANEN BUAH-BUAHAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WELCOME PERTUMBUHAN &PERKEMBANGAN PADA TANAMAN
Advertisements

PERANAN VITAMIN BAGI MAKHLUK HIDUP
What is Ethylene.
Kelas 8 semester 1.
KLASIFIKASI SAYURAN.
Respirasi Faktor Internal & Lingkungan
Teknologi Pascapanen Sayur, Buah dan Bunga
Kenali Manfaat Warna Buah dan Sayur
Tanaman Buah.
BUDIDAYA BUAH TROPIS Kriteria: Tropika  23o 27! LU/LS  suhu 27 oC
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
TRANSPIRASI Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Oleh:
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
Modul 10 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN TINGGI SERAT
Perubahan Biokimia Pada Sayuran dan Buah-buahan
Makanan sehat By:aditya s.w kelas 5d.
BUAH.
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
Fisiologi Pasca Panen.
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.
TINGKAT KEMATANGAN DAN TEKNIK PEMANENAN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
Masker Buah untuk Berbagai Jenis Kulit
Mengatasi rasa mual dan muntah
“CAKE” Uswatun Khasanah ( )
SITOKININ Fitohormon yg berperan dalam proses pembelahan sel.
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
perubahan biokimiawi dan kerusakan mikrobiologis pada bahan pangan
Fresh Fruit and Vegetables
CARA CERDAS MENGATUR MENU IBU HAMIL
POLA RESPIRASI, DAN PROSES PERTUMBUHAN KOMODITAS
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-8
Pepino Buah pepino (Solanum muricatum Aiton) atau di Indonesia biasa disebut buah melodi, adalah buah yang masih satu famili dengan keluarga terong. Tanaman.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Henny Ernawati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi Semester : 3A.
JUICE & SMOOTHIES OLEH: SLAMET SUPRIYANTO, S.ST
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-12
SIFAT FISIK PRODUK PERTANIAN "WARNA"
KERUSAKAN KHEMIS (BROWNING PADA PISANG)
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
Modul 10 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN TINGGI SERAT
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
Kenali Warna Buah dan Sayuran
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-10
Modul 10 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN TINGGI SERAT
Labu Siam.
Buah-buahan dan Sayur-sayuran
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
Hidup Sehat Dengan Cara Murah
VITAMIN SYAFRIANI.
II. FISIOLOGI PASCA PANEN
NAMA KELOMPOK : Desy Ratna Safitri (09) Rizky Ponco Alfian N. (27)
Diabetes Melitus KELOMPOK I WIRDA YUNIANI THERESIA.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Prinsip-prinsip penanganan dan pengolahan produk agroindustri
FRUIT & FEGETABLE CARVING
Kerusakan Bahan Pangan
PERLAKUAN PASCA PANEN YANG TEPAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN PENENTUAN WARNA BUAH TOMAT (Lycopersicum Esculentum) Oleh Kelompok : Diana Sitompul (J1B116068)
PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN
Aneka resep jus sehat untuk
MENDIDIK dan MEMBIASAKAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK
HARGA PASAR TRADITIONAL (RP)
HARGA PASAR TRADITIONAL (RP)
Transcript presentasi:

PENGELOLAAN PASCAPANEN BUAH-BUAHAN

TIK Mahasiswa mengerti, memahami dan mampu menjelaskan pengertian, penggolongan jenis buah-buahan, perbedaan buah klimaterik dan non klimaterik; peranan etilen terhadap pematangan buah. POKOK BAHASAN Pengelolaan pascapanen buah-buahan. SUB POKOK BAHASAN Pengertian dan penggolongan jenis buah-buahan; buah klimaterik dan non klimaterik; peranan etilen terhadap pematangan buah.

PENGERTIAN & PENGGOLONGAN JENIS BUAH-BUAHAN BOTANI sel telur + sel jantan  BUAH ; PARTENOKARPI BUAH * rasa manis : sbg dessert (hidangan penutup) * rasa tidak manis & sayuran buah : sbg bumbu, buah yang belum diolah.

PENGGOLONGAN JENIS BUAH-BUAHAN 1. BUAH BERDAGING KENYAL / KAKU APEL Daging buah manis, manis-asam; buah besar, tidak rusak karena memar/HPT; berair, renyah. PEAR Daging buah manis, buah besar, tidak rusak karena memar/HPT; berair, renyah, non klimaterik. SALAK Daging buah manis, tebal, tipis ; ada yg sepat; kurang berair; non klimaterik; tidak rusak karena memar/HPT. NANAS Daging buah manis, manis-asam; buah besar, tidak rusak karena memar/HPT, berair, kulit buah memiliki mata, renyah, non klimaterik. NANGKA Buah tua, daging buah manis, berserat, tebal, tipis, non klimaterik, tidak rusak karena memar/HPT

2. BUAH BERDAGING LEMBUT / LUNAK PEPAYA Buah tua, berdaging tebal & besar, berwarna merah, kuning; bentuk buah bulat; bulat memanjang, klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT. PISANG Buah tua bertekstur lembut, jenisnya banyak, klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT. MANGGA Buah tua bertekstur lembut, warna kuning, manis, manis-asam, ada yg berserat, klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT ALPUKAT Buah tua bertekstur lembut, daging tebal, manis, klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT

SAWO KIWI SEMANGKA MANGGIS RAMBUTAN Lanjutan …. SAWO Buah tua bertekstur lembut, klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT KIWI SEMANGKA Buah tua bertekstur renyah, warna merah, kuning, non klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT. MANGGIS Buah tua bertekstur lembut, warna putih; klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT RAMBUTAN Buah tua bertekstur lembut, warna putih, non klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT

3. JERUK JERUK MANIS Kulit mudah dikupas (misa : jeruk keprok), non klimaterik Kulit buah agar sulit dikupas (mis : jeruk bali) JERUK LEMON Rasa asam, sebagai buah jus, ice cream, biasan; non klimaterik. JERUK NIPIS Rasa lebih asam dari lemon, memberi rasa dan aroma untuk masakan, minuman, ice cream, dessert, hiasan ; non klimaterik

4. BUAH BERBIJI JAMAK PENYIMPANAN KENDALA : JAMBU BIJI Daging buah berwarna putih, kuning susu, merah; klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT SIRSAK Daging buah berwarna putih, manis asam, agak berserat ; klimaterik; tidak rusak karena memar / HPT. PENYIMPANAN KENDALA : buah mudah rusak dengan sentuhan / benturan kecil saja  buah menjadi memar & rusak  tidak layak sebagai buah segar / dessert.

BUAH KLIMATERIK & NON KLIMATERIK Aktivitas respirasi berbeda-beda, semakin banyak oksigen yg digunakan, maka aktivitas respirasi semakin meningkat. Berdasarkan aktivitas respirasi tsb, maaka sifat hasil tanaman dapat diklasifikasikan menjadi : KLIMATERIK Menjelang masak optimal dan lewat masaknya hasil tanaman, perubahan aktivitas respirasi berlangsung tidak mencolok. contoh : Pepaya, Pisang, Mangga, dll. NON KLIMATERIK Menjelang masak aktivitas respirasi naik secara mencolok dan sangat cepat yg selanjutnya menurun setelah lewat masak. contoh : Jeruk, Anggur, Semangka, dll.

Peranan etilen terhadap pematangan buah Senyawa organik hidrokarbon paling sederhana (C2H4) berupa gas berpengaruh thd proses fisiologi tanaman. Etilen digolongkan sbg hormon alami oleh penuaan dan pemasakan, dan secara fisiologis sangat efektif dlm konsentrasi sangat rendah (< 0.005 uL/L). Suatu gas yg terdapat pd buah yg masak / matang (C2H4), bersifat sangat mobil, mudah menguap , dapat memulai proses klimaterik dan dapat mempercepat terjadinya klimaterik.

Klasifikasi Komoditi Hortikultura berdasarkan Laju Porduksi Etilen SANGAT RENDAH Asparagus, bunga kol, cherry, jeruk, delima, strawberry, sayuran daun, sayuran umbi, kentang, kebanyakan bunga potong. RENDAH Blueberry, mentimun, terung, , kesemek, nenas, pumpkin, , semangka. MODERAT Pisang, jambu biji, melon, mangga, tomat. TINGGI Apel, alpukat, kiwi, , pepaya, peach, plum. SANGAT TINGGI Markisa, , , beberapa jenis apel.

PEMATANGAN BUAH Terjadinya perubahan-perubahan warna, rasa, tekstur, terbentuk vitamin-vitamin, timbul aroma yang khas. Contoh : Buah alpukat disimpan dalam udara biasa akan matang 11 hari, sedangkan disimpan pada udara yg mengandung 10 ppm etileh selama 24 jam terjadi pematangan selama 6 hari penyimpanan.

Hakekat C2H4 untuk pematangan adalah apabila ditunjukkan bahwa : Apabila tanpa adanya gas itu tidak akan terbangkitkan kematangan. Peranannya dalam proses pematangan tidak dapat tergantikan oleh senyawa lain. Terjadi reaksi respirasi dengan segera apabila C2H4 diberikan dari luar. Diperlukan untuk menyelesaikan berbagai reaksi pematangan. Produksi berlangsung pada permulaan peristiwa pematangan. Mempercepat proses senescence.

PENGARUH ETILEN PD SISTEM AKAR : Terpilinnya akar Menghambat kecepatan pertumbuhan Memperbanyak tumbuhnya rambut-rambut akar Cepat terjadi kelayuan.