CREATED BY: MUNAWAROHTHUS SHOLIKHA 1106107126 TANIN KOMPLEK (Quercus infectoria, Castanea sp, Rheum officinarum, Camellia sinensis) CREATED BY: MUNAWAROHTHUS SHOLIKHA 1106107126
Quercus infectoria Nama Lain: Quercus lusitanica; Manjakani; Gall Oak; Lusitanian Oak; Dyer's Oak Klasifikasi Tanaman Kingdom : Plantae (unranked) : Angiosperms (unranked) : Eudicots (unranked) : Rosids Order : Fagales Family : Fagaceae Genus : Quercus Species : Q. Lusitanica Synonyms : Quercus infectoria Simplisia : Quercusae Semen
Ciri Khas Tanaman Tinggi sekitar 1.8 meter Daunnya menyerupai daun ubi kayu, Batangnya tumbuh bersilang licin, berbentuk bulat dan berwarna hijau muda. Biji manjakani berbentuk bulat, warna hijau kebiruannya yang akan berubah menjadi warna kelabu atau putih apabila ia kering. Sedangkan bagian dalamnya berwarna putih kekuningan
Cara Pengumpulan kulit polong yang semula warna hijau berubah menjadi agak kekuningan dan mulai mengering Pemanenan dilakukan setelah 60% kulit polong atau kulit biji sudah mulai mengering.
Struktur Gallotannic acid Kandungan Kimia 50-70 % tanin (Gallotannic acid) 3 % gallic asid vitamin A, C, Kalsium, Protein mengandung unsur estrigent, anti- mikroba, anti-inflamasi. Struktur Gallotannic acid
Kegunaan Tanin menyembuhkan vagina selepas melahirkan kandungan estrigent dalam manjakani membantu menyingkirkan jangkitan bakteria yang menyebabkan keputihan Gallic Acid dapat membantu mencegah diabetis & asma Anti oksidan dalam manjakani dapat mengurangkan proses penuaan Antibakterial (Dayang Fredalina Basri, Department of Biomedical Science, Universiti Kebangsaan Malaysia, 2004)
Cara Pembuatan Sediaan Secara Empirik direndam seketika dengan air hangat dan diminum bersama madu : untuk merawat luka dalaman (selepas bersalin) Untuk kegunaan luar tubuh, manjakani ditumbuk sehingga menjadi bubuk yang diberikan pada luka
Contoh Nama Dagang
Castanea sp Nama Lain: berangan (Indonesia); Chesnut(Amerika) Kingdom : Plantae (unranked) : Angiosperms (unranked) : Eudicots (unranked) : Rosids Order : Fagales Family : Fagaceae Genus : Castanea Species: Castanea crenata (Japanese Chestnut); Castanea dentata (American Chestnut); Castanea mollissima (Chinese Chestnut); Castanea sativa (Sweet Chestnut) Simplisia yang digunakan : Castanea Cortex & Castanea Lignum
Cara Pengumpulan Ciri Khas Tanaman Tinggi tanaman 20-40 m batangnya tumbuh sangat lurus dan besar Daun menyirip, bergerigi kasar Bunga jantan berumah satu, banyak kecil, berwarna hijau pucat (nyaris putih) Bunga betina ditemukan di dekat ranting Cara Pengumpulan Kulit kayu yang mengandung tanin paling banyak saat tanaman telah mencapai umur 30 tahun
Kandungan Kimia 13,4% tanin (Pyrogallol ) dalam kayu 6,8% tanin dalam kulit kayu Kalori, Karbohidrat, Lemak, Protein Vitamin C, Besi dan Potasium Pyrogallol
Kegunaan Buahnya dapat dimakan Kayunya untuk bahan bangunan Buahnya untuk memperkuat jaringan otot, anti anemia, mengobati penyakit asam lambung, pencegah terjadinya infeksi. Daunnya mengandung astringent, berguna untuk menghentikan darah pada jaringan yang terluka, anti diare Bila di rebus daunnya berkhasiat untuk mengobati demam, batuk rejan, sesak nafas.
Contoh Nama Dagang Chesnut
Rheum officinarum Klasifikasi Tanaman Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Manoliopsida Ordo : Caryophyllales Famili : Polygonaceae Genus : Rheum Spesies : R. Officinale Simplisia: Rheum Radix
Ciri Khas Tanaman tingginya 25-28 cm batang terlihat pendek,beralur melintang, berwarna coklat, rasa pahit daun tunggal, ujung daun berbentuk runcing dan tepi daun bergigi Bunga-bunga berwarna putih kehijauan Buahnya mirip padi Akarnya tunggang, lunak,berwarana coklat muda, tumbuh menyebar Cara Pengumpulan Akar digunakan pada umur 6-10 tahun
Kandungan Kimia Asam Krisofat Krisofanin rien-emodin aloe-emodin Reokristin Alizarin glukogalin Tetrazin Katekin Saponin Gallotanin Tannin 11,80% Amilum kuinon. procyanidin
Kegunaan Rheinosida bersifat sebagai pencahar bakteri penyebab disentri dapat dicegah dengan serbuk kelembak (jurnal Dr R.W.Burkitt, sepetember 3,1921 in Lancet) Batangnya dapat mengobati malaria, sariawan dan batuk Akarnya mengandung tannin yang berefek konstipasi
Camellia sinensis Klasifikasi Tanaman Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Ericales Famili: Theaceae Genus: Camellia Spesies: C. sinensis Simplisia : Camellialis Folium
Ciri Khas Tanaman akar tunggang yang kuat Daunnya memiliki panjang 4–15 cm dan lebar 2– 5 cm, Daun muda yang berwarna hijau muda Cara Pengumpulan Pemetikan Pelayuan Pememaran Oksidasi Penghilangan-warna-hijau Penguningan Pembentukan Pengeringan Pemeliharaan
Kandungan KIMIA katekin 30% dari berat kering kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir) teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit Struktur Katekin
Kegunaan teh hijau juga mengandung tanin yang mempunyai aktivitas antimikroba (Ariningsih, 2005) Daun sebagai efek penurunan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan berat badan (Edwin Dirghantara, Jurusan Farmasi FMIPA Ul, 1994) Daun sebagai efek hipoglikemik (Aji Sutarmaji, Jurusan Farmasi FMIPA Ul, 1994) ekstrak daun teh dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus sp. secara invitro Tanin merupakan asam hidroksi benzoat yang mempunyai gugus hidroksi fenolik yang mengambat enzim yang kuat bila terikat pada protein sel bakteri, sehingga tanin bersifat bakterisid (Suryani, 2002).
Produk Teh Celup Kateena Contoh Nama Dagang Produk Teh Celup Kateena
TERIMA KASIH