Korespondensi Bunyi Korespondensi bunyi merupakan kesejajaran atau kesepadanan bunyi pada posisi yang sama yang terdapat pada bahasa-bahasa cabang yang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ALAS KATA Kiranya yang harus diketahui oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, maka sekurang - kurang tiga pertanyaan yang perlu dijawab oleh sipeneliti,
Advertisements

1 SIAP TIDAK SIAP SUKA TIDAK SUKA MAU TIDAK MAU GLOBALISASI……… akan datang !!!!!
Troubleshooting Pada Perangkat Monitor
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
KALIMAT EFEKTIF YUNIASIH.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
III. METODOLOGI PENELITIAN
Menulis Laporan dengan Menggunakan Bahasa yang Baik dan Benar
MENGATASI MASALAH YOYON BAHTIAR IRIANTO Laboratorium Administrasi Pendidikan UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA,
BUNYI BAHASA KELOMPOK 3.
KONSEP DASAR COMMUNITY DEVELOPMENT
LINGUISTIK KOMPARATIF &
PERUBAHAN FONEM DALAM BAHASA INDONESIA
STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
Metode pengelompokan Tujuan perbandingan bahasa adalah untuk menentukan pengelompokan bahasa-bahasa yang berkerabat (hubungan kekerabatan dan tingkat kekerabatan).
Fonologi Dewi Puspitasari.
Fonologi Dewi Puspitasari.
Penelitian Kualitatif
FONEMIK: FONEM, DASAR-DASAR ANALISIS FONEM, PROSEDUR ANALISIS FONEM
MATA KULIAH: fonologi bahasa Indonesia OLEH HASTARI MAYRITA
Dialektologi Diakronis dan Interdisiplin Dialektologi
FONOLOGI (KAPITA SELEKTA)
PERUBAHAN SOSIAL dan Budaya (Sociocultural change)
Pengantar Linguistik Umum 5 November 2012 Nadya Inda Syartanti
Jiwa yang Sakit Berusaha Bangkit
SWOT ANALISIS.
UJI DATA BERPASANGAN Data berpasangan adalah data yang memiliki dua perlakuan berbeda pada objek atau sampel yang sama Data berpasangan (n
DAFTAR ISI DAFTAR 1 DAFTAR 2 DAFTAR.
FONOLOGI Oleh : Opik Sukmana / 19
Pengantar Linguistik Umum 15 Oktober 2012 Nadya Inda Syartanti
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
KOMBINATORIAL & PELUANG DISKRIT.
Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pertemuan Ketiga Pokok Bahasan: Peningkatan Kemampuan Berbicara.
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENINGKATAN DAYA SIMAK DIRI
PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI : TAHAP ANALISA
TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA
Sinyal Suara Kelompok 1 Risky Radjamuda Supardi Jamali
STRUKTUR BAHASA INDONESIA ILMU FONOLOGI
Ciri Pembicara Ideal Memilih topik yang tepat Menguasai materi
--KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
Persembahan dari kelompok 1
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Metode Ilmiah Merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi Adalah cara menerapkan prinsip-prinsip.
Tugas kuis mutia meirianti 2e
Bahasa berupa bunyi.
ASSALAMUALAIKUM BY : PANGGA ISTYAWATI.
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
FONOLOGI Dosen : ABUSAMAN BIN AHMAD,S.Pd Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Terbuka.
STRUKTUR Ilmu.
Sarana Ilmiah Dian Rahmawati F
ARTI BAHASA.
(KAJIAN HISTORIS KOMPARATIF)
Pantun Berkait (Bekerja)
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
音韻論 Fonologi Bahasa Jepang
Sistematika membuat RPO
Leksikostatistik dan Glotokronologi
Linguistik kontrastif
PROBLEMATIKA dan TANTANGAN DAKWAH KONTEMPORER
Rahannisa Putri Salma G11
PERATURAN DAERAH NO 2 TAHUN 2016 KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN.
Perspektif Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
Modul 5 Kegiatan Belajar 4: DESAIN MULTIMEDIA INTERAKTIF Kelompok 4: Nur Awaludin Warjito Totok Hermawan.
Transcript presentasi:

Korespondensi Bunyi Korespondensi bunyi merupakan kesejajaran atau kesepadanan bunyi pada posisi yang sama yang terdapat pada bahasa-bahasa cabang yang bersifat horizontal. Kesejajaran / kesepadanan tersebut terlihat pada kesamaan/kemiripan bentuk dan arti.

*proto A B C Cara Korespondensi bunyi: Daftarkan kata-kata dari bahasa yang diteliti Perbandingkan fonem demi fonem pada posisi yang sama Cari pasangan yang mengandung perangkat sama

Gloss Yunani Latin Sansekerta Gotik 1 oinos ūnus ékas ains 2 dýo duo dvá twai 3 treis tres tráyas threis 4 téttares quattuor ĉatváras fidwor 5 pénte quīnque paňca fimf 6 heks sex sas sáihs 7 heptá septem saptá sibun 8 októ octó astā ahtau 9 en-nea novem náva niun 10 déka decem dāša táihun

a ~ a/#-- d ~ t/V-V e ~ i/--# Contoh beberapa pasang kosakata bahasa Bima dan Manggarai Gloss BM MG Hati ade ati Susu susu susu Hidung ilu isuŋ Korespondensi dari data di atas a ~ a/#-- d ~ t/V-V e ~ i/--#

Metode Rekonstruksi dan Refleksi Rekonstruksi merupakan pembentukan kembali unsur bahasa yang telah hilang melalui bentuk atau gejala pada bahasa- bahasa turunan. Bersifat hipotesis Terdapat dua jenis, yaitu rekonstruksi internal dan rekonstruksi eksternal

Rekonstruksi internal, rekonstruksi di dalam sebuah bahasa tanpa dikaitkan dengan bahasa lain untuk menemukan protobahasa dalam sebuah bahasa dan melihat perkembangannya. Rekonstruksi eksternal, rekonstruksi untuk menentukan proto kelompok bahasa.

Menurut Yule (1985: 170) rekonstruksi didasarkan pada: 1. prinsip mayoritas (majority principle) 2. prinsip perkembangan paling alamiah (most natural development principle)

Berdasarkan prinsip pertama, jika dalam seperangkat bentuk terdapat tiga bentuk dimulai dengan fonem [p] dan satu bentuk dimulai dengan fonem [b], maka tebakan kita fonem proto dari bahasa tersebut adalah /p/.

Prinsip perkembangan paling alamiah didasarkan pada: vokal yang berkedudukan pada posisi final sering hilang Bunyi-bunyi tak bersuara berubah menjadi bunyi bersuara di antara vokal Bunyi hambat berubah menjadi bunyi frikatif Konsonan bersuara menjadi tak bersuara pada posisi final

Langkah Rekonstruksi Pengamatan pada setiap pasangan kosakata pokok (KKP) Ambil bunyi yang sama pada posisi yang sama Untuk bunyi yang mirip perhatikan bunyi mana yang paling dominan Proses, arah, dan hasil dari bawah (bahasa cabang) sampai bahasa proto Contoh Data bahasa cabang : manis; manis; manes; manes; manes Dari data tersebut bahasa protonya adalah *manes

Refleksi Proto Merupakan gambaran proto yang terlihat pada cabang-cabang atau bentuk yang telah berkembang dari bentuk asal. *proto A B C

Tipe Perubahan Bunyi Retensi, bentuk dan arti yang tertinggal/bertahan pada bahasa cabang contoh *susu(PAN) > susu pada BJ, BS, BI Inovasi, bentuk pada cabang hanya mirip dengan proto dan kemiripan itu memenuhi kaidah perubahan bunyi/hukum bunyi. contoh *teluq > tolu (komering Ulu)

3. Kreasi Baru, bentuk bahasa cabang yang sama sekali tidak sama dengan bahasa proto, namun artinya sama. contoh *ikur (PAN) > gundan (KU) 4. Penghilangan fonem, fonem proto pada bahasa cabang tidak ditemukan lagi. (ASA) *qatap > atap : *q > θ /#-- 5. Penambahan fonem, penambahan fonem pada bahasa cabang yang semula pada bahasa proto tidak ada. (PEP)

Monoftongisasi, lebih dari satu fonem proto menjadi sebuah fonem pada bahasa cabang contoh *matey > mati Pelemahan bunyi (lenisi) *pinta > winta *pilu > wilu Bunyi kuat : [b, p, f, x, v, a, d, s, k] Bunyi lemah : [p, f, h, h, w,ә, l, r, ?]

Cucu sopyan selalu bertasbih cukup sekian dan terima kasih

Latihan Tentukan bahasa proto dari data bahasa cabang berikut! mataq; mata; moto; mata; matah *mata Kita; kito; keta; kitaq *kita Huraŋ; huraŋ; uraŋ; odaŋ *hurang