LUMUT Struktur dan Manfaat Lumut Oleh : Afiffah Noor Mila H (2) Maryam Qonita (14) Ischaq Bagaas Widayat (26) Panji Bayurakas (30) Rama Shidqi Pratama (33)
Pendahuluan Lumut (Briophyta) adalah tumbuhan yang sudah terbentuk embrio. Bentuknya kecil, lembut, mempunyai talus yang tingginya kurang dari 15 cm, berspora tapi belum mempunyai akar, batang dan daun sejati
Struktur Tubuh Lumut Memiliki batang semu, daun semu, dan akar semu berupa rizoid Rizoid berfungsi untuk melekat pada substrat, dan mengangkut air serta zat hara ke seluruh tubuh Koloni lumut ada yang seperti beledu ada pula yang seperti lembaran Tidak memiliki xilem dan floem Kelamin jantan berupa anteridium Kelamin betina berupa arkegonium
Mempunyai klorofil bersifat autotrof Tumbuh di berbagai tempat. Yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifit
Perbedaan Anteredimium dan Arkegonium No Anteridium Arkegonium 1 Organ jantan berbentuk tongkat Organ betina berbentuk botol 2 Tidak memiliki lapisan pelindung Memiliki pelindung yang melindungi sel telur 3 Menghasilkan sejumlah gamet jantan berflagel (sel sperma) Menghasilkan satu gamet betina berukuran besar (sel telur) 4 Gamet jantan dilepaskan dari anteridium Gamet betina melekat pada arkegonium
Struktur Lumut Hati
Manfaat Lumut Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis (yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh). Tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.
Lumut yang tumbuh di lantai hutan dapat: 1. Menahan erosi 2. Mengurangi bahaya banjir 3. Menyerap air sehingga dapat menyediakan air pada musim kemarau Marchantia sp. Dapat digunakan sebagai obat hepatitis, dan Sphagnum untuk bahan pembalut.