JARINGAN SARAF ANATOMI : PENYUSUN SISTEM SARAF SISTEM SARAF :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Advertisements

Regensi Melati Mas Blok B 14 Serpong Utara - Tangsel
BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN.
SYSTEMA NERVORUM SYSTEMA NERVORUM PERIFERUM SYSTEMA NERVORUM CENTRALE
Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia
Sistem Saraf Ratna Damayanti.
DR. Dr. RUSDI AZIZ, PA FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND
SISTEM SARAF PADA MANUSIA Omega Tahun, SKM, M.Kes
SISTEM SARAF IX / I Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KENDALI
SISTEM SARAF I Kuliah 2 psikologi faal
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM SARAF.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM SARAF.
Perubahan-Perubahan Pada Sistem Saraf
IPA BIOLOGI.
SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA
Kelompok 8 Idham Ilhami Gumilar Rani Sri Yulianti Regina Bilqis
SISTEM KOORDINASI Standar Kompetensi:
Sistem Saraf.
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Sistem Saraf Pusat.
HISTOLOGI JARINGAN SARAF PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
Oleh : Mathilda Claudia Dwi Subakti P
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
SISTEM SARAF.
FUNGSI BAGIAN2 OTAK ?.
SISTEM KOORDINASI BAB IX SISTEM ENDOKRIN SISTEM SYARAF
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
Perubahan-Perubahan Pada Sistem Saraf
Oleh Rezqi Handayani, S.Farm., M.P.H., Apt
MINGGU II By: Natalia Konradus
SISTEM SARAF.
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi
Zela novriani b.
SEL SARAF (NEURON) Kelompok 1 Nurfirsta Idrus Nining Wahyuni
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 20 Oktober 2012
guru pembimbing : bu norma
Prepared by : MUKHLASIN, AMK., S.Pd., SKM
TIM HISTOLOGI FKP 2016 JARINGAN SARAF.
SISTEM KOORDINASI DAN INDRA
Kompetensi Dasar Ke 9 SUSUNAN SISTEM SYARAF.
MK Psikologi Faal Ratna Dyah Suryaratri
Devi Octaviana, S.Si., M. Kes
Nerve Cells and Nerve Impulses
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
JARINGAN HEWAN Apa itu Jaringan ?
Fungsi sistem saraf pada manusia
Susunan Sistem Syaraf Pada Manusia
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
KULIAH PENGANTAR HISTOLOGI SISTEM SARAF
NEUROLOGI BY : VIOLITA MAGDALENA NANGOY.
SARAF & HORMON.
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
TEXTUS NERVOSUS SARAF PERIFER.
BAB 9 Sistem Koordinasi.
ANATOMI SYARAF BY DRS. I WAYAN MERTA, M.Si..
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Perifer Bagian Aferen Organ RESEPTOR
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
FUNGSI BAGIAN2 OTAK ?.
Jaringan Saraf.
1 JARINGAN SARAF Kelompok 4 Ines Gusti Pebri Gressha Vionalle Ademi Hidayati Hariska Andriani Fitria Sasmita Yezi Gita Rahayu Lisa Sya’baniar Rahma Erlis.
LISTRIK PADA MAKHLUK HIDUP
HISTOLOGI SISTEM SARAF Jaringan saraf yang merupakan jenis ke-4 dari jaringan dasar terdapat hampir di seluruh jaringan tubuh sebagai jaringan komunikasi.
Sistem Koordinasi (Sistem Saraf). Suatu pengaturan kerja sama atau urutan kerja organ dan sistem organ. Sistem Koordinasi Sistem Koordinasi.
SISTEM SARAF DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMK AR-RAIHAN CIKAMPEK OLEH: DINA TRISNAWATI,Skep.
Transcript presentasi:

JARINGAN SARAF ANATOMI : PENYUSUN SISTEM SARAF SISTEM SARAF : SISTEM SARAF PUSAT (SSP/CNS) SISTEM SARAF TEPI (SST/PNS) FISIOLOGI : SEBAGAI JARINGAN EXITABLE UNIT FUNGSIONAL : NEURON KOMPONEN UTAMA JARINGAN SARAF:  NEURON / SEL SARAF  NEUROGLIA / SEL GLIA

FUNGSI JARINGAN SYARAF Input sensoris oleh dendrit Integrasi oleh perikarion Output motorik oleh akson / neurit Sifat biologis sel syaraf : sel syaraf tidak dapat membelah sehingga jaringan syaraf tidak dapat diperbaharui (kerusakannya dapat bersifat permanen

NEURON

NEURON STRUKTUR UMUM :  DENDRIT  PERIKARION/BADAN SEL  AKSON  PROSESUS MULTIPLE MENERIMA RANGSANG DARI LINGKUNGAN, EPITEL SENSORIK DAN NEURON LAIN

PERIKARION : PUSAT TROFIK DAN DAPAT MENERIMA RANGSANG AKSON   PROSESUS TUNGGAL,  PENGHANTAR IMPULS  BERCABANG PADA BAGIAN TERMINAL (TERMINAL ARBORIZATION) DENGAN END BULB DI TIAP UJUNG PERCABANGAN UKURAN, BENTUK DAN PROSESUS DENDRIT DAN AKSON SANGAT BERAGAM

PERIKARION NUKLEUS : SENTRIS RE GRANULAR : GRANULA BASOFILIK / BENDA NISSL AP. GOLGI : DEKAT NUKLEUS, SEPERTI FILAMEN TAK TERATUR MITOKONDRIA : DI SITOPLASMA NEUROFILAMEN, MIKROTUBULUS INKLUSI SEL : PIGMEN MELANIN, LIPOFUCHSIN

DENDRIT 1 NEURON MEMPUNYAI BANYAK DENDRIT BANYAK , BENTUK DAN ORIENTASI PERCABANGAN BERVARIASI UKURAN DENDRIT SEMAKIN BANYAK CABANG SEMAKIN TIPIS KOMPONEN STRUKTUR MIRIP PERIKARION, TETAPI TANPA:  GOLGI  BADAN NISSL DAN MITOKONDRIA PADA DENDRIT TIPIS

AKSON 1 NEURON 1 AKSON PANJANG SANGAT BERAGAM (BEBERAPA MM HINGGA LEBIH DARI 1 M) CABANG TUNGGAL DENGAN DIAMETER TETAP, BERCABANG TERBATAS TEGAK LURUS (CABANG KOLATERAL) DI AKHIRAN BERCABANG BANYAK BERAWAL DARI AKSON HILLOCK PADA UJUNG PERCABANGAN ADA END BULB, SINAPS DENGAN NEURON LAIN ATAU JARINGAN LAIN SITOPLASMA SEDIKIT ORGANEL (MITOKONDRIA, MIKROTUBULUS DAN NEUROFILAMEN) DAPAT TERBUNGKUS: SARUNG MIELIN (OLIGODENDROSIT DI SSP DAN SEL SCHWANN DI SST SEL SCHWANN ADA YANG NON MIELIN DI SST

Di tempat-tempat tertentu terdapat nodus Ranvier AKSON BERMIELIN Di tempat-tempat tertentu terdapat nodus Ranvier Dibentuk oleh sel oligodendrosit dan sel schwann AKSON TAK BERMIELIN Tidak terdapat nodus Ranvier di SST : akson berselubung sel schwann dalam lipatan tunggal di SSP : akson tidak berselubung

EPINEURIUM, PERINEURIUM DAN ENDONEURIUM

KLASIFIKASI NEURON BERDASAR FUNGSI : NEURON MOTORIK : DARI SSP KE EFEKTOR NEURON SENSORIK : DARI ORGAN SENSORIS KE SSP INTERNEURON: DARI NEURON KE NEURON LAIN BERDASAR UKURAN DAN BENTUK PROSESUS: NEURON MULTIPOLAR NEURON BIPOLAR NEURON PSEUDOUNIPOLAR

NEUROGLIA MERUPAKAN PENYUSUN JARINGAN SARAF, TETAPI TIDAK MAMPU MENGHANTAR IMPULS TIDAK MEMBENTUK SINAPS DENGAN SEL LAIN FUNGSI: PEMELIHARA VIABILITAS NEURON  PENGISI RUANG ANTARA JAR. SARAF YANG HANYA MENGANDUNG SEDIKIT JAR. IKAT

MACAM NEUROGLIA MAKROGLIA : ASTROSIT DAN OLIGODENDROSIT MIKROGLIA SEL EPENDIM

ASTROSIT SEL GLIA TERBESAR PROSESUS BANYAK BERPERAN SEBAGAI MAKROFAG MELIPUTI: ►ASTROSIT FIBROSA ►ASTROSIT PROTOPLASMA

OLIGODENDROSIT UKURAN LEBIH KECIL DARI ASTROSIT PROSESUS LEBIH SEDIKIT DAN LEBIH PENDEK DARI ASTROSIT DI SUBST. GRISEA, DEKAT PERIKARION DI SUBST. ALBA, DEKAT DENGAN AKSON BERMIELIN

MIKROGLIA UKURAN LEBIH SEDIKIT, BADAN SEL KECIL, PADAT, GEPENG, PROSESUS PENDEK BANYAK DI SUBST. GRISEA BERUBAH FUNGSI MENJADI FAGOSIT PADA KERUSAKAN JARINGAN OTAK

SEL EPENDIM EPITEL KOLUMNAR YANG MELAPISI BEBERAPA VENTRIKEL DAN KANALIS SENTRALIS MEDULLA SPINALIS, BAGIAN BASAL SEL BERHUBUNGAN DENGAN JAR. SARAF PENGHASIL CAIRAN CEREBROSPINAL

HISTOLOGI SISTEM SARAF PUSAT TIDAK MEMPUNYAI KOMPONEN PEMBULUH DARAH DAN PEMBULUH LIMFE SUBS. ALBA TERDIRI DARI SERABUT SARAF SUBS. GRISEA TERDIRI DARI BADAN SEL

SUSUNAN SISTEM SARAF PUSAT CEREBRUM CEREBELLUM MEDULLA SPINALIS

CEREBRUM ►SUBS GRISEA : SEL PIRAMID DAN SEL STELLATA ►TERDIRI: MOLECULAR LAYER EXTERNAL GRANULAR LAYER EXTERNAL PIRAMIDAL LAYER INTERNAL GRANULAR LAYER INTERNAL PYRAMIDAL LAYER MULTIFORM LAYER

♥ SUBSTANSIA GRISEA TERDIRI: CEREBELLUM : ♥ SUBSTANSIA GRISEA TERDIRI: ♥ OUTER MOLECULAR LAYER ♥ PURKINJE CELL LAYER ♥ GRANULE CELLS LAYER MEDULLA SPINALIS DI DALAM H-shaped (subs grisea) : Tanduk dorsal mengandung neuron multipolar sensorik Tanduk ventral mengandung neuron multipolar terbesar motorik’ Canalis centralis dilapisi sel ependim

SKEMA PERKEMBANGAN OTAK (MULAI MINGGU KE 5 PADA MANUSIA) 1. Prosenphalon (fore brain) : depan a. Telensephalon → Cerebrum (Hemiseperium cerebri ka / ki) b. Diensephalon : -Talamus - Hipotalamus - Epitalamus : - kel. Pineal - plexus khoroid : yg mensekresi cairan otak (cerebrospinal) 2. Mesensephalon (mid brain) : tengah Perkembangannya tetap tidak mengalami perubahan

SKEMA PERKEMBANGAN OTAK (MULAI MINGGU KE 5 PADA MANUSIA) 3. Rhombensephalon (hind brain) : belakang a. Metensephalon : - Cerebellum - Pon’s varolii b. Myelensephalon → Medulla oblongata

BATANG OTAK Terdiri dari : - otak tengah - Pon’s varolii - Medulla oblongata Mengapa dokter bisa menentukan kematian seseorang dengan cara memberi sinar pada matanya?

CEREBRUM Terbagi menjadi 2 bagian yaitu Hemisperium Cerebri Dexter (kanan) dan Sinister (kanan) yang dipisahkan oleh celah Fisura Longitudinalis Didasar otak antara Hemisperium Cerebri kanan dan kanan akan menyatu pada Corpus Calasum Antara Cerebrum (otak besar) dengan Cerebellum (otak kecil) dipisahkan oleh celah Fisura Tranversalis

SELAPUT OTAK (MENINGIS) Terdiri dari : - Duramater (luar) - Arachnoidia (tengah) : strukturnya seperti sarang laba – laba - Piamater (didalam) : membentuk sulcus dan gyrus

MACAM – MACAM SARAF KRANIAL Olfactorius ke hidung (membau) Opticus ke mata (melihat) Oculomotorius ke otot bola mata Trochlearis ke otot bola mata Trigenimus ke wajah, gigi dan bola mata Abducens ke lidah Facialis ke otot – otot wajah Acusticus ke telinga (mendengan dan kesetimbangan) Glossopharyngeus ke pharyng, lidah dan kel. ludah) Vagus ke pencernaan Accessories ke otot – otot bahu Hypoglossus ke lidah

SYARAF TEPI (SYARAF SPINAL) Pada Mammalia termasuk manusia memiliki 31 pasang syaraf spinal yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu : - Servical : berjumlah 7 pasang, membentuk plexus servicalis dileher dan di plexus brachialis yang menuju dan memberi persyarafan ke tungkai depan / atas. Nervus phrenicus yang mensyarafi diafragma bersal dari daerah ini - Toracal : berjumlah 12 pasang, menuju ke daerah dada - Lumbal : berjumlah 5 pasang - Sakrum : berjumlah 5 pasang - Coccygeus : berjumlah 2 ruas tulang ekor

SYARAF TEPI (SYARAF SPINAL) Catatan : Lumbal dan Sakrum membentuk plexus lumbosakralis (ischio coccygeus) menuju dan memberi persyarafan ke tungkai belakang / bawah Mengapa seseorang yang jatuh duduk sering berakibat kelumpuhan pada kaki?

CIDERA OTAK 1. Cerebral Vasculer Accident (kejadian yang menimpa pada pembuluh darah otak) a. Thrombos adalah penyumbatan pembuluh darah di otak b. Pecah : terdapat pada penderita hipertensi (otak mengalami pendarahan) 2. Comucio Cerebri (otak mengalami guncangan yang berat yang berakibat terjadi pendarahan) Akibat cidera otak akan mengalami penurunan kesadaran kemudian koma, jika sadar sering mengalami kelumpuhan dan sering berakhir dengan kematian