RETNO BUDI LESTARI, SE,MSi PDK PERTEMUAN N A U M E T R E P ORGANISASI INFORMAL DI LEMBAGA, PERUSAHAAN DAN INDUSTRI
RETNO BUDI LESTARI, SE,MSiPDK ORGANISASI INFORMAL Organisasi informal (kelompok primer atau “face to face” ialah Sistem interrelasi manusiawi berdasarkan rasa suka dan tidak suka, dalam iklim psikis yang intim. CIRI – CIRI KHAS ORGANISASI INFORMAL ADALAH a.Diluar kelompok primer atau informal terhadap kelompok yang lebih besar, yaitu kelompok formal / atau sekunder, dimana kelompok primer menjadi bagian dari padanya. b.Setiap anggota secara individual mengadakan hubungan berupa jaringan perikatan yang pribadi atau personal, dengan komunikasi akrab.
RETNO BUDI LESTARI, SE,MSiPDK Sikap dan ideal individu pada dasarnya diperoleh untuk pertama kali di tengah keluarga, dan kemudian ditempakan oleh kelompok primernya yang lingkungan kerjanya. Misalnya : kelompok kawan sebaya. Pada kelompok sekunder, relasi (hubungan) dari setiap anggota, sifatnya lebih formal dan sikap terhadap sesamanya banyak dimuati oleh tujuan obyektif.
RETNO BUDI LESTARI, SE,MSiPDK Kelompok primer dan kontrol sosial Pada umumnya, pribadi sangat mematuhi norma-norma kelompoknya. Contoh kelompok primer : keluarga, kelompok bermain, kelompok tetangga, kelompok orang-orang tua di kampung dan desa, kelompok kerja
RETNO BUDI LESTARI, SE,MSiPDK Implikasi kontrol sosial dari kelompok primer bagi dunia manajemen & perusahaan adalah sbb a.Untuk mengubah tingkah laku manusia atau buruh dan pegawai b.Penting bagi para manajer perusahaan untuk dipahami ialah : kelompok kerja yang informal itu merupakan sumber utama bagi kontrol sosial, dan tidak bijaksana untuk melenyapkan atau membubarkan kelompok kerja informal tadi. a.Untuk mengubah tingkah laku manusia atau buruh dan pegawai b.Penting bagi para manajer perusahaan untuk dipahami ialah : kelompok kerja yang informal itu merupakan sumber utama bagi kontrol sosial, dan tidak bijaksana untuk melenyapkan atau membubarkan kelompok kerja informal tadi.
RETNO BUDI LESTARI, SE,MSiPDK MOB / Gerombolan Liar Gerombolan liar, tidak ada interelasi pribadi/personal. Tidak memiliki tujuan sosial Tidak punya suatu fungsi. 2.Kelompok Primer/informal = bukan merupakan gerombolan liar cenderung sengaja diorganisir demi mencapai satu tujuan formal
RETNO BUDI LESTARI, SE,MSiPDK Kelompok Sekunder = cenderung sengaja diorganisir demi mencapai satu tujuan formal Dalam peristiwa perusahaan atau memproduksi barang atau jasa melalui struktur organisasi yang efisien & rasional, sedang relasi diantara para anggotanya tidak terlalu intim. Sedang kelompok primer dalam, perusahaan pada umumnya tidak sengaja diorganisir, tetapi condong secara otomatis para anggotanya menggabungkan diri untuk mendapatkan rasa aman E’Jamin dan dukungan moril. Dalam peristiwa perusahaan atau memproduksi barang atau jasa melalui struktur organisasi yang efisien & rasional, sedang relasi diantara para anggotanya tidak terlalu intim. Sedang kelompok primer dalam, perusahaan pada umumnya tidak sengaja diorganisir, tetapi condong secara otomatis para anggotanya menggabungkan diri untuk mendapatkan rasa aman E’Jamin dan dukungan moril.