Tutik Juniastuti Yeni Dhamayanti Yunita Nita Yuyun Yueniwati PW Metode Ilmiah
Metode Ilmiah Suatu prosedur yang digunakan oleh ilmuwan dalam pencarian kebenaran dengan cara kerja yang sistematis terhadap pengetahuan baru dan melakukan peninjauan kembali kepada yang telah ada. Atau Suatu prosedur / tatacara tertentu untuk membuktikan benar salahnya suatu hipotesa (dugaan sementara) yang ditentukan sebelumnya. Tujuan : Agar ilmu yang ada dan telah berkembang itu tetap eksis dan mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi dalam konteks yang lebih up to date
Menurut Sri Soeprapto Adalah suatu prosedur yang mencakup berbagai tindakan pemikiran, pola kerja, cara teknis dan tata langkah untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah ada.
Metode Ilmiah Secara etimologi Metode berasal dari kata Yunani, yaitu Meta : sesudah atau dibalik sesuatu Hodos : jalan yang harus ditempuh Suatu langkah langkah (cara dan teknis) yang diambil, menurut urutan (sistematika) tertentu untuk mencapai pengetahuan. Ilmuwan menggunakan teknik tsb untuk mengolah fakta, data dan penafsiran sesuai dengan aturan yang telah disepakati
Metode Ilmiah Muncul dalam bingkai filsafat dipengaruhi oleh kondisi alam yang terlihat dinamik dan teratur karena asas tunggal dari alam (natural law) Sehingga ilmu pengetahuan berkembang dalam sifat yang sangat positivistik Manusia berpikir deterministik (berdasar hukum causalitas) dan evolusionistik (melihat sejarah sebagai dasar menentukan obyek yang diteliti)
Nilai guna metode berpikir ilmiah Perbedaan antara manusa dan binatang teletak pada kesanggupannya untuk mengembangkan pengetahuan. Manusia terus mengembangkan pengetahuannya untuk memperoleh kenikmatan dan kebahagiaan (etik – estetik)
Nilai guna metode berpikir ilmiah Terdapat 4 cara manusia memperoleh pengetahuan : 1. berpegang pada suatu yang telah ada (metode keteguhan) 2. merujuk pada pendapat ahli (metode otoritas) 3. berpegang pada intuisi (metode intuisi) 4. menggunakan metode ilmiah Hanya cara ke 4 yang paling rasional, obyektif, efektif dan efisien. Dipakai para ilmuwan dalam memperoleh ilmu melalui penelitian.
Prosedur berpikir ilmiah : antara deduksi dan induksi Kaidah keilmuan yang berkembang berdasarkan pikiran pada penalaran yang rasional dan empiris. Ilmu yang dihasilkan selalu melalui pra anggapan (hipotesis/deduksi) dan pengujiannya melalui studi di lapangan (empiris / induksi) Metode ilmiah adalah penggabungan cara berpikir deduktif (rasional) dan induktif (empirik) untuk membangun tubuh pengetahuan
Prosedur berpikir ilmiah : antara deduksi dan induksi Hipotesis Suatu keterangan bersifat sementara untuk keperluan pengujian Mungkin benar mungkin juga bisa salah Digunakan sebagai pangkal untuk penyelidikan lebih lanjut sampai diperoleh kepastian dengan pembuktian Disusun berdasarkan cara kerja deduktif dengan mengambil dari pengetahuan ilmiah yang telah ada Dapat menjadi jembatan pemaduan antara cara kerja deduksi dan induksi Perlu diuji kebenarannya
Prosedur berpikir ilmiah : antara deduksi dan induksi Metode ilmiah dikenal sebagai proses logico-hypotetiko-verifikasi karena terdapat jembatan berupa penyusunan hipotesis Penggabungan yang berkesinambungan antara deduksi dan induksi
Prosedur berpikir ilmiah : antara deduksi dan induksi Teori ilmiah harus memenuhi 2 syarat utama, yaitu : Harus konsisten dengan teori sebelumnya yang memungkinkan terjadinya kontradiksi dalam teori keilmuan secara keseluruhan Hars cocok dengan fakta-fakta empiris
Langkah2 dalam melakukan pengujian berdasarkan metode ilmiah Perumusan masalah Khasanah pengetahuan ilmiah deduksi Penyusunan kerangka berfikir koherensi Perumusan hipotesis pragmatisme induksi korespondensi ditolak diterima Pengujian hipotesis
Metode Ilmiah Metodologi dipahami para ilmuwan dalam ragam yang tidak mungkin memperoleh pendapat yang sama Menurut George Abell, terdapat 3 langkah dalam merumuskan metode ilmiah Pengamatan gejala atau hasil percobaan Perumusan pangkal duga yang melukiskan gejala tersebut sesuai dengan pengetahuan yang ada Pengujian pangkal duga
Metode ilmiah Menurut J Eigelbener ada 5 langkah dalam metode ilmiah Analisa terhadap masalah Pengumpulan fakta-fakta Penggolongan dan pengaturan data Perumusan kesimpulan berdasar logika & nalar Pengujian & pemeriksaan kesimpulan
Metode Ilmiah Aspek lain yang penting untuk mendukung metode berpikir ilmiah (menurut Archi J Bahm) Adanya masalah Sikap ilmiah Aktivitas ilmiah
Masalah Permasalahan menentukan ada tidaknya suatu ilmu Disebut masalah bila: Terdapat pertentangan antara harapan yang seharusnya dengan kenyataan yang sebenarnya ada Pengajuan masalah disebut sebagai project proposal
Masalah Terdapat 3 ciri permasalahan dalam ilmu pengetahuan Dapat dikomunikasikan dan dapat menjadi wacana publik Dapat ditangani dengan sikap ilmiah Dapat ditangani dengan metode ilmiah
Sikap Ilmiah Terdapat 6 karakteristik sikap ilmiah Rasa ingin tahu Spekulatif Obyektif Keterbukaan Kesediaan untuk menunda penilaian tentatif
Aktivitas ilmiah Merupakan pekerjaan ilmuwan yang terus menerus melakukan penelitian
Aktivitas ilmiah Menurut WR Borg & MD Gall ada 7 langkah dalam melakukan penelitian Menyusun masalah Merumuskan / mendefinisikan masalah ke dalam bentuk operasional Menyusun hipotesis Menyusun instrumen penelitian Pengumpulan data Melakukan analisa data Menggambarkan kesimpulan dari maalah yang dipecahkan dengan metode yang digunakan