ISWARI NUR HIDAYATI, S.Si., M.Sc KARTOGRAFI DASAR ISWARI NUR HIDAYATI, S.Si., M.Sc
CARA GRAFIS (GRAPHICACY) Cara grafis (graphicacy) terdiri dari berbagai teknis, mulai dari • Fotografi • Gambaran‑gambaran, misalnya karikatur • Grafik, Diagram dan peta‑peta Cara Grafik ini menggunakan bentuk 2 (dua) dimensi untuk menyampaikan konsep‑konsep atau ide‑ide. Jadi Peta penyajian Pada bidang datar (dua dimensi)
KARTOGRAFI SEBAGAI SUATU SISTEM KOMUNIKASI Untuk melaporkan dan menyebarkan informasi, manusia telah mengembangkan beberapa metode dan ketrampilan, yaitu antara lain dengan: bahasa tulis menulis (literacy) bahasa lisan (articulacy) penggunaan angka‑angka (numeracy) cara grafis (graphicacy)
Hubungan keruangan lebih efisien disajikan dalam bentuk grafis (tertama peta) Ada pepatah : “ Suatu Gambar dapat berarti ribuan kata” (A Picture is worth thousand word) Secara tipikal dan sederhana, semua teknik komunikasi terdiri dari unsur-unsur berikut: Sumber Informasi (Source of Information) Saluran yang menyalurkan informasi tersebut (Channel) Orang yang menerima Informasi itu (recipient)
Digambarkan sebagai berikut: SOURCE ENCODER CHANNEL DECODER RECIPIENT SIGNAL NOISE
Pada Contoh Komunikasi Lisan (Articulacy) Source : Orang yang berbicara Encoder Suara yang diucapkan (voice mechanism) Channel Gelombang suara yang bergema di uadar/signal (sound waves) Decoder Kemampuan telinga dan otak si penerima untuk dapat menangkap arti suatu itu Recipient Si pendengar atau orang yang diajak bicara Noise Elemen-elemen yang tidak diinginkan yang dapat menganggu proses suatu komunukasi, misalnya: suara gaduh atau suara yang tidak jels akan sebagainya
Pada Sistem Komunikasi Kartografis Source : Adalah dunia nyata (real world) Encoder Simbolisasi yang digunakan untuk mewakili kenampakan di bumi pada suatu peta Channel Adalah peta itu sendiri, yang merupakan gambaran grafis dua dimensi, yang disusun oleh simbol-simbol Decoder Yaitu mekanisme mata otak dari si penerima, setelah membaca arti dari simbol-simbil dalam peta tersebut Recipient Pembaca peta Noise Kekeliruan dalam penciptaan simbol-simbol, penerangan yang jelek, kurang terampil dalam membaca peta dan sebainya
Dapat digambarkan dalam bentuk diagram komunikasi kartografis tersebut sebagai berikut: REAL WORLD Cartographers Conception MAP RECIPIENT NOISE
The Cartographic Communication Process (Muehckre) Physical Reality Map User reality MAP Mapper's reality Map Interpretation Data Collection Map reading Analysis geographic
The Cartographic Processing System (P. Muehckre)
PROSES KARTOGRAPHIS “MODEL OF KOLACNY”
Penggunaan peta (Map use) dimaksud sebagai proses untuk memindahkan/menterjemahkan peta fisik (peta kartografi) kembali pada gambaran mental tentang realitas (kenyataan) Physical Reality
PENDESAIN PETA (CARTOGRAPHER) NOISE Merupakan sesuatu yang tidak diharapkan yang dapat terjadi pada suatu proses komunikasi termasuk pada komunikasi Kartografis SUMBER GANGGUAN KEMUNGKINAN GANGGUAN Kurang lengkap/informasi salah Menggunakan konsep yang salah Menggunakan klasifikasi kurang tepat Memilih data yang salah Pembatasan peta yang salah Memasukkan terlalu banyak/sedikit informasi Memilih variable visual yang salah Salah mendisain symbol Kualitas gambar jelek Penempatan nama yang salah Hasil cetakan jelek Tidak mendeteksi semua informasi yang relevan Salah menginterpretasi/menganalisis PENGUMPULAN DATA PENGEDIT PETA PENDESAIN PETA (CARTOGRAPHER) JURU GAMBAR PELAKSANA REPRODUKSI PENGGUNA PETA
DEFINISI/PENGERTIAN DAN BIDANG CAKUP KARTOGRAFI Menurut UNO (United Nations Organization) KARTOGRAFI ADALAH ILMU PENGETAHUAN TENTANG CARA MEMPERSIAPKAN SEMUA JENIS PETA DAN "CHART" TERMASUK SETIAP ORGANISASINYA MULAI DARI SURVEI AWAL (PENDAHULUAN) SAMPAI KE PENCETAKAN AKHIR. (Carthographic is the Science of preparing all maps and charts including every operation from the original survey to the final printing)
Sejak pertengahan abad ke 20 bidang cakup kartografi di pertegas dan diperluas mencakup pula studi tentang peta sebagai suatu dokumen ilmiah dan hasil karya seni
KARTOGRAFI Menurut ICA 1973 KARTOGRAFI ADALAH SENI) ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TENTANG PEMBUATAN PETA‑PETA SEKALIGUS MENCAKUP STUDINYA SEBAGAI SUATU DOKUMEN ILMIAH DAN HASIL KARYA SENI. ("Cartography is the art, Science and technology of making maps, together with their study as scientific documents and works of art )
Dalam konteks ini Peta, dapat di anggap termasuk Semua Tipe peta Plan (peta skala besar) Chart (Peta Navigasi) Profil (Penampang) Topografi Bentuk tiga dimensi (block diagram) Globe (model bumi) Atlas
Erwin Raisz (1948) A Purpose of cartography is : to collect and analyse data and measurements o the various patterns of the earth and to represent them graphically on such a reduced scale that the element of this pattern can be made clearly visible The chief instrument of the cartography is A-MAP. However other tools such as : Relief Model Globes Birds’s eyes Views Cartogram, etc
Kata kunci pada definisi Kartografi tersebut SENI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI STUDI PETA SEBAGAI DOKUMEN ILMIAH
PETA (ICA) PETA ADALAH SUATU PENYAJIAN/ GAMBARAN UNSUR‑UNSUR ATAU KENAMPAKAN NYATA, YANG DIPILIH DIPERMUKAAN BUMI ATAU BENDA ANGKASA, ATAU KENAMPAKAN ABSTRAK YANG ADA KAITANNYA DENGAN PERMUKAAN BUMI ATAU BENDA ANGKASA, DAN PADA UMUMNYA DIGAMBARKAN PADA SUATU BIDANG DATAR DAN DI PERKECIL/DISKALAKAN (A Map is a representation, normally to scale. on a flat medium, of a selection bf materal or abstract features on, or in relation to the earth's surface or of a celestial body")
Dengan dernikian dalam bidang kartografi, kata Peta (Map) mengandung beberapa keterbatasan (constraints), yang sekaligus merupakan kata kunci dalam definisi tersebut: Harus ada hubungan Yang ielas secara matematik antara objek‑objek di permukaan bumi yang digambarkan dan penyajiannya, misalnya tentang Jarak, luas. Dinyatakan dengan SKALA PETA Peta umumnya merupakan penyajian bola bumi pada bidang datar Peta hanya merupakan penyajian fenomena geografis yang dipilih saja(seleksi) dan bentuk generalisasi (generalisasi kartoggrafis)
ARTI PENTING DAN FUNGSI PETA Bagi ilmu pengetahuan yang memerlukan studi detil tentang lingkungan fisik dan sosial Hal ini merupakan Studi Keruangan, dan sangat memerlukan peta. Geografi (pakar Geografi merupakan alat bantu utama Sejarahwan Ekonomiwan, terutama ekonomi pembangunan Ahli Lingkungan Ahli Geologi, tanah Ahli Pertaniam Dan Ahli lain yang berkecimpung dalam ilmu dasar kerekayasaan
MEREKA MENYADARI BAHWA Peta merupakan alat bantu vang tidak dapat di tinggalkan dan penting sekali untuk dapat mengungkapkan fenomena fenomena lingkungan fisik dan sosial yang pada umumnya sangat komplek Berbagai masalah‑masalah keruangan banyak yang dapat dipecahkan melalui bantuan analisis peta ‑ Masalah kependudukan ‑ Masalah polusi lingkungan ‑ Masalah produktifitas ‑ Masalah potensi sumberdaya alam maupun manusia Dan sebagainva
FUNGSI PETA: Sebagai alat (tool) untuk bekerja, misalnya peta navigasi (chart) dalam menentukan arah kapal. Sebagai dokumen ilmiah Penyimpanan informasi (media penyimpanan), misalnya peta, kadaster informasi tentang hak milik. Sebagai suatu referensi/acuan/,sumber untuk sesuatu kepentingan. Misalnya peta‑peta tematik.(peta penggunaan lahan, peta geologi, peta topografi dan sebagainya) Sebagai cara untuk penekanan (emphazing terhadap suatu topik. misalnya : Peta daeh rawan banjir Peta perencanaan jalan
FUNGSI PETA UNTUK PERENCANAAN Untuk memberikan informasi pokok dalam hal keruangan tentang karakteristik suatu data KARAKTERISTIK SUATU DAERAH. Sebagai suatu alat analisa untuk mendapatkan suatu kesimpulan Misalnya dalam MERENCANAKAN merencanakan Daerah pemukiman 3. Sebagai alat untuk menjelaskan penemuan‑penemuan penelitian yang dilakukan 4. Sebagai alat untuk menjelaskan rencana rencana yang diajukan.
Fungsi peta dalam kegiatan penelitian (geografis) : Sebagai alat bantu sebelum melakukan survei: untuk memperoleh gambaran tentang daerah yang akan diteliti. Sebagai alat yang diounakan selama penelitian Memasukkan data/temuan selama di lapangan. Sebagai alat untuk analisa dan melaporkan hasilnya berupa peta hasil
TIPE DAN KLASIFIKASI PETA‑PETA Banyak tipe/macam peta yang dibuat oleh pakar kartografi/ pembuat peta). masing-masing tipe peta mempunyai karak teristik dan isi yang berbeda perlu pengelompokan/ klasifi kasi agar : Memudahkan pengguna untuk memahami fungsinya masingmasing Memudahkan pembuat peta dalam mendisain dan mengedit petanya sesuai dengantujuannya
SECARA UMUM FAKTOR YANG BANYAK DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR KLASIFIKASI ADALAH : A. FAKTOR SKALA PETA MISALNYA : PETA SKALA SANGAT BESAR > 1 : 10.000 PETA SKALA BESAR 1 : 10.000 – 1 : 100.000 PETA SKALA SEDANG 1 : 100.000 – 1 : 1.000.000 PETA SKALA KECIL <1.000.000
B. MAKSUD DAN TUJUAN Misalnya : peta untuk pendidikan Peta untuk ilmu pengetahuan Peta untuk informasi umum Peta untuk pariwisata Peta untuk aplikasi teknik Peta untuk perencanaan Klasifikasi peta yang baku sifatnya universal yakni klasifikasi berdasarkan isi petanya .
C. BERDASARKAN ISI PETA Dikenal tiga kelompok utama yakni ; Peta topografi (topographic maps) atau peta rupabumi disebut juga dengan peta umum Peta tematik (thematic maps) atau peta khusus (spesial maps) “Chart” atau peta-peta navigasi
PETA TOPOGRAFI Menurut Kers (1977) Adalah : "Peta yang menyajikan gambaran permukan bumi dengan seteliti mungkin, sejauh skalanya memungkinkan, dan menunjukkan elemen‑elemen baik yang alami maupun yang kultural". Posisi elemen‑elemen tersebut ditunjukkan dengan posisi yang sesungguhnya, baik lokasinya, situasinya, maupun elevasinya.
PETA TEMATIK (TEMATIC MAPS) Menurut ICA (1973) Suatu peta yang menggambarkan informasi kualitatif dan/atau kuantitatif tentang kenampakan-kenampakan atau konsep-konsep yang spesifik, yang ada hubungannya dengan detail topografi tertentu. Misalnya : Peta penduduk, peta penggunaan lahan, peta geomorfologi dan lain-lain.
"Chart" (Peta Navigasi) Menurut ICA (1977) adalah chart merupakan grup peta‑peta yang dibuat dan disain khusus untuk kepentingan navigasi baik darat,laut, maupun udara. Misalnya : - Pilotage Chart - Road Map/Peta Jalan - Aeronautical Chart - Bathymetric Chart - Peta Arah Angin - Sea Nautical Chart