AGAMA BUDDHA DAN IPTEK UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Advertisements

Disadur dari berbagai sumber
Oleh: Prof. Dr. M. Ghalib M., M.A
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Outline
MANUSIA YANG BERSIFAT UNIK
KATEKESE ANALISIS SOSIAL
PARADIGMA PSIKOLOGI ISLAMI
2. RAGAM PENELITIAN DAN CARA MENGADAKAN PENELITIAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Menalar Tuhan Kelompok 1.
Modernisasi dan Perkembangan IPTEK
Manusia Ditinjau Dari Agama Buddha
Pengantar Metode Penelitian
UNIVERSITAS ESA UNGGGUL
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
MANUSIA DAN ALAM KEHIDUPAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
KEBUTUHAN MANUSIA (EKONOMI KLS I sma/ma SeMESTER i)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas Mata Kuliah.
Kontrak kuliah Pendidikan Agama Buddha
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Ditinjau Dari Agama Buddha
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
ILMU KEALAMAN DASAR ( I K D )
IX. PANCASILA-PANCADHAMMA
MASYARAKAT UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA.
KETUHANAN YANG MAHA ESA
KEYAKINAN BY: HADARA 6C.
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
RUANG LINGKUP SAINS DASAR
Hubungan Sains dan Agama
MORALITAS Pengertian:
POLITIK DAN DEMOKRASI DALAM PANDANGAN AGAMA BUDDHA
KERUKUNAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA.
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
ALIRAN TEOLOGI ISLAM MASA MODERN
“Tentang Hakekat Ilmu”
Evrita Lusiana Utari, S.T, M.T
TILAKKHANA DAN PATICCA SAMUPPADA
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
SAINS DAN PENELITIAN PEMERINTAHAN METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN
MORALITAS Pengertian:
KEYAKINAN TERHADAP TRIRATNA & MAKNA PERLINDUNGAN
LAPORAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FILSAFAT ILMU.
Pertemuan 5 : “ DIMENSI ETIS KEMAJUAN IPTEK “
KETUHANAN YANG MAHA ESA
Susunan pegas seri-paralel (campuran)
TUHAN YANG MAHAESA DAN KETUHANAN
FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN
KERUKUNAN NURWITO, S.Ag., M.Pd. UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA.
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA
FILSAFAT ILMU SEBAGAI UPAYA MENEMUKAN KEBENARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Sebuah pendekatan dalam mempelajari pembangunan di negara berkembang
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Pendekatan Isi Pidato 1. Pendekatan intelektual
2.3.Metode Ilmiah.
KULIAH KEDUA PENDIDIKAN AGAMA.
Ilmu, Sejarah Perkembangan dan Aliran-Aliran Filsafat Ilmu
Pendekatan Isi Pidato 1. Pendekatan intelektual
X. AGAMA BUDDHA DAN IPTEK
IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM
Relasi gender dalam agama Buddha
RUANG LINGKUP SAINS DASAR OLEH : KELOMPOK I. Pengertian Sains Dasar Sains Dasar merupakan suatu ilmu yang memberi landasan pengetahuan dan wawasan luas.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Susunan pegas seri-paralel (campuran) NAMA: KHAIRUNNISA NIMA: PRODI: TADRIS KIMIA.
Transcript presentasi:

AGAMA BUDDHA DAN IPTEK UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA NURWITO, S.Ag., M.Pd. UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

Agama dan Iptek: Perkembangan iptek ternyata tidak sejalan perkembangan batin manusia Bahkan, ilmu pengetahuan dapat mengondisikan batin manusia menjadi semakin merosot. Kemajuan ini dapat menjadi kounter produksi bilamana kemajuan ini tidak disertai oleh moral sripiritual yang memadai

Hubungan Agama Buddha dan Iptek: Albert Einstein (1879-1955) dalam autobiografinya mengemukakan bahwa: Jika terdapat agama yang dapat mengatasi kebutuhan ilmu pengetahuan modern, agama itu adalah agama Buddha

Kesejajaran dan Kesesuaian: Ajaran Buddha tidak dibangun atas dasar keyakinan pada sesuatu kekuatan adikodrati Sebagaimana sains, kausalitas merupakan dasar dari agama Buddha Barangsiapa melihat sebab-musabab yang saling bergantungan, ia melihat Dharma. Barangsiapa melihat Dharma, ia melihat sebab-musabab yang saling bergantungan” (Majjhima Nikaya.I, 191). Tak ada sesuatu yang timbul tanpa sebab, karena itu agama Buddha mengabaikan sebab pertama Dari segi epistemology yang menghargai kebebasan berpikir dan verifikasi lewat pengalaman, agama Buddha dapat dikatakan mirip dengan sains yang menghendaki adanya percobaan. Oleh karena itu, keyakinan dalam agama Buddha bersifat rasional, tumbuh berdasar kebijaksanaan yang bersih dari takhayul.

Penemuan sains yang sejalan dengan ajaran Buddha: Teori evolusi dan kosmologi modern, misalnya, ternyata mendekati apa yang pernah dibabarkan oleh Buddha di zaman orang-orang masih percaya takhayul dan mitologi.

Pengaruh Buddhisme terhadap Sains: l Pengaruh Buddhisme terhadap Sains: Robert Oppenheimer (1904-1967) menerangkan posisi elektron dengan mengutip cara Buddha menjawab pertanyaan tentang kondisi Arahat setelah meninggal dunia. “Jika kita bertanya, misalnya, apakah posisi elektron tetap sama, kita harus menjawab tidak, jika kita bertanya apakah posisi elektron berubah bersamaan dengan waktu, jika kita bertanya apakah elektron diam, jika kita bertanya apakah ia bergerak, kita harus mengatakan tidak.

Keterbatasan ilmu pengetahuan: Ilmu pengetahuan terbatas pada data yang diterima melalui organ-organ indera. Ilmu pengetahuan berusaha untuk memahami dunia luar dan nyaris tidak menyentuh dunia di dalam manusia. Ilmu pengetahuan bersifat sekuler (duniawi) sepenuhnya dan tidak mempedulikan tujuan spiritual manusia. Materialisme yang menjadi sifat pemikiran ilmiah

Agama dan Ilmu Pengetahuan: Kerjasama antara ilmu pengetahuan dan agama sangat diperlukan dalam keperluan dan pelayanan terbaik bagi umat manusia. Agama tanpa ilmu pengetahuan adalah timpang, sedangkan ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta.

Agama Ilmiah: Salah satu alasan mangapa ajaran Buddha mudah dirangkul oleh semangat ilmuan adalah bahwa Buddha tidak pernah mendorong kepercayaan yang kaku dan dogmatis. Alasan kedua adalah bahwa semangat ilmiah dapat ditemukan dalam pendekatan Buddha terhadap kebenaran spiritual.

Metodologi sains dalam agama Buddha, antara lain: Metode ‘WH Question’ Pembuktian dan kedudukannya Analisis Situasi Simsapa Sutta Analogi dan ilustrasi

Kesimpulan: Kebenaran ilmu pengetahuan bersifat relatif dan merupakan subjek perubahan, sedangkan kebenaran yang ditemukan oleh Buddha bersifat final dan mutlak: kebenaran Dharma tidak berubah dengan waktu dan tempat

Referensi: Arya Tjahyadi. 1994. Buddha Dhamma dan Sains. Surabaya: Yayasan Dhammadipa Arama. Kirthisinghe, Buddhadasa P. (ed). 1994. Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan. Diterjemahkan oleh R. Sugiarto. Jakarta: Aryasuryacandra Mukti, Krishanda W. 2003. Wacana Buddha Dharma. Jakarta: Yayasan Dharma Pembangunan Sri Dhammananda. 2002. Keyakinan Umat Buddha. Pustaka Karaniya http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_lst.php?kat_id=214&endlev=Y&home=y

KUIS: Jelaskan bahwa agama Buddha adalah agama yang bersifat ilmiah dan jelaskan pula pengaruh agama Buddha terhadap sains! Jelaskan bahwa ilmu, iman, dan amal adalah satu kesatuan! Jelaskan cara pendekatan ilmu pengetahuan-teknologi dan Dharma! Jelaskan yang dimaksud dengan pernyataan bahwa ‘agama tanpa ilmu pengetahuan adalah lumpuh/pincang’ dan ‘ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta! Uraikan sedikitnya tiga metodologi sains dalam agama Buddha!