Pendidikan Kewarganegaraan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
Advertisements

BAB II INDIVIDU, MASYARAKAT dan SISTEM PEREKONOMIAN
WARGA NEGARA DAN PARTISIPASI POLITIK
Pendidikan Pancasila Dosen: Drs.Mudjiyana, M.Si
TELAAH KRITIS IDEOLOGI-IDEOLOGI
HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
TUJUAN HUKUM SRI SANITUTI HARIADI.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
KAPITALISME & LIBERALISME
IDEOLOGI.
Dr. TRIYANTO, SH. MHUM. triyanto.staff.fkip.uns.ac.id
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
NILAI FILOSOFIS SILA I.
Perkembangan Ekonomi Indonesia
UPAYA PEMAJUAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan.
PEMAHAMAN WARGA NEGARA TENTANG KONSTITUSI DAN HAK ASASI WARGA NEGARA
liberalisme dan sosialisme
Bangsa Dan Negara (2) Pertemuan 04
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA
KEBEBASAN MENGELUARKAN OPINI Pertemuan 1
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
3 BISNIS DAN ETIKA.
KOMPETENSI V PERTEMUAN MINGGU VI
Ideologi yang Berkembang di Dunia
KOMPETENSI !V V PERTEMUAN MINGGU VI
Implikasi Sosial dan Politik Birokratisasi
SISTEM MEDIA MASSA Recap by
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
ANDRIAS DARMAYADI, M.SI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Ideologi dan Nilai-nilai Pancasila
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA
Pancasila sebagai PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA
Sistem Ekonomi Terpusat (Government Planned Economiy)
By : Ratnasari Fajariya Abidin
Definisi Etika Pemerintahan
Pertemuan 12 IDEOLOGI Matakuliah : O0032 – Pengantar Ilmu Politik
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi
ADZIB GAIZHA F A
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
Sistem Ekonomi Pasar.
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia.
Etika Pancasila.
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
BEBERAPA PERSOALAN DISEPUTAR PANCASILA
BERKENALAN DENGAN DEMOKRASI
BAB II INDIVIDU, MASYARAKAT dan SISTEM PEREKONOMIAN
TRANSFORMASI PENDIDIKAN PANCASILA DLM KEWARGANEGARAAN
ILMU POLITIK NAMA ANGGOTA : RISKI RIANDA ALBERTUS ARYO ANDIKA TITO NUR
BAB II INDIVIDU, MASYARAKAT dan SISTEM PEREKONOMIAN
Assalamualaikum Wr Wb.
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 10
KEADILAN DALAM BISNIS Berbagai paham dan teori mengenai keadilan :
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat 1. Dinamika Pancasila sebagai Sistem Filsafat a.Pada era pemerintahan.
Masyarakat Multikultural dan Partikularisme Masyarakat.
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

Pendidikan Kewarganegaraan Bab V Ideologi Pancasila

Apa tujuan bab ini? Menjelaskan pengertian ideologi Menjelaskan ideologi-ideologi besar di dunia Menjelaskan konsep Pancasila sebagai ideologi terbuka Menjelaskan konsep legitimasi kekuasaan

Apakah ideologi itu? Berasal dari bahasa Prancis “ideologie”, diperkenalkan oleh filsuf Destutt de Tracy “ilmu pengetahuan tentang ide-ide” Segala macam teori yang berorientasi pada tindakan, atau pendekatan politik melalui sudut pandang sistem ide-ide.

Karakter ideologi: Sebuah teori yang menjelaskan secara komprehensif hubungan antara manusia dengan dunia. Memberikan arah dan tujuan, dalam arti umum dan abstrak, pada sebuah organisasi politik. Realisasi program-program tersebut melalui perjuangan Bukan hanya untuk menarik perhatian pengikut, namun juga keyakinan yang menuntut adanya komitmen untuk berjuang Sasarannya adalah masyarakat luas, namun berdasarkan pada pemikiran intelektual

Ideologi dan agama Sama2 menawarkan sistem yang komprehensif (awal sampai akhir) Bedanya: Agama berisikan argumen-argumen yang ilahiah dan transenden, sementara ideologi berdasarkan pada kemampuan akal manusia yang dianggap mampu menjawab persoalan-persoalan manusia. Agama memberikan sebuah visi sosial namun tidak mempunyai teori politik untuk mencapai tahap tersebut. Sementara sebuah ideologi adalah teori politik pedoman praktis. Agama bertujuan untuk mencapai tahapan kemurnian hidup, melalui kesadaran relijius dan tindakan pengorbanan-asketis, sementara sebuah ideologi memberikan arahan agresif dan tindakan-tindakan politik praktis.

Ideologi dan filsafat politik Filsafat politik adalah sebuah fondasi awal munculnya ideologi. Satu-satunya alat yang dapat dipakai untuk meneliti ideologi adalah filsafat politik. Filsafat politik mengajarkan untuk selalu mengkritisi sebuah ideologi supaya keyakinan dan kepercayaan terhadapnya tidak membuta. Filsafat politik memberikan jalan untuk melakukan interpretasi yang berbeda terhadap ideologi manapun, sehingga monopoli interpretasi dapat dihindarkan.

Nilai dalam ideologi Nilai-nilai Obyektif Nilai-nilai Intersubyektif Dasar dari nilai-nilai intersubyektif Nilai ini bersifat positif, obyektif, inheren dan transenden. Nilai-nilai Intersubyektif Nilai yang terbentuk dari koeksistensi antar kesadaran manusia dan nilai obyektif Nilai-nilai Praxis Nilai-nilai yang muncul setelah praxis ideologi dilaksanakan

Negara dan ideologi Negara dan ideologi bersifat komplementer. Hubungan keduanya sangat erat dan saling mengkualifikasi. Secara ontologis, argumentasi keduanya berbasis pada konsep tentang manusia. Negara adalah konsep politik tentang manusia dan sebenarnya, negara dengan sendirinya adalah ideologi juga.

Liberalisme & Kapitalisme (1) Akar kata: liber (bhs latin) artinya bebas. Dapat dipahami sbg: sebuah tradisi politik teori filosofis umum pandangan seseorang aliran dalam filsafat politik

Liberalisme & Kapitalisme (2) Prinsip2 yg nampak: keyakinan adanya kebebasan hakiki manusia pemerintahan yang konstitusional, demokrasi perwakilan rule of law toleransi multikulturalisme. kebebasan sipil, terutama kebebasan berpendapat dan kebebasan pers Pasar bebas dan perdagangan bebas

Liberalisme & Kapitalisme (3) Liberalisme yakin bahwa kepentingan masyarakat harus dibatasi terhadap kepentingan dan perilaku pribadi, terutama pada bidang yang berurusan dengan masalah-masalah individu tentang seks dan kesopanan, kebebasan berpendapat, berkumpul dan berserikat, kesadaran relijius dan praktek sehari-harinya, serta perkembangan mental seseorang. Liberalmengagungkan martabat manusia secara individual, harus diorganisir dalam sebuah organisasi yang berparadigma kedaulatan rakyat, ini berarti sistem pemerintahan harus demokratis, karena hanya demokrasi yang memberikan jaminan kedaulatan rakyat.

Liberalisme & Kapitalisme (4) Sejak abad 18, liberalisme bersikeras bahwa sistem ekonomi berdasar pada hak milik pribadi adalah bagian dari kebebasan manusia. Pasar berdasar pada hak milik adalah sebuah bentuk dari kebebasan individu, dimana mereka boleh memiliki sesuatu dan kemudian menjualnya, membuat perusahaan dan menyimpan keuntungan bagi mereka sendiri, kebebasan untuk menjual tenaga kepada pemilik modal dengan harga yang pantas. Liberalisme berpendapat bahwa kebebasan dan hak milik pribadi saling mengkualifikasi, karena kepemilikan atas modal oleh pribadi akan menjamin sebuah aturan permainan yang objektif tanpa ada campur tangan kekuasaan di dalamnya. Apabila kekuasaan mengambil alih hak milik maka aturan permainan akan menjadi berat sebelah dan kondisi ini tidak memungkinkan adanya kebebasan.

Liberalisme & Kapitalisme (5) Adam Smith, bapak Kapitalisme, mengajukan pendapat bahwa manusia dapat mengatur kehidupan ekonomi mereka tanpa adanya negara dan mengajukan argumen bahwa sebuah bangsa yang kuat adalah bangsa yang masing-masing individunya bebas dan mempunyai inisiatif sendiri di bidang ekonomi tanpa campur tangan negara. Adam Smith membangun sebuah teori motivasi yang berusaha menyelaraskan kepentingan pribadi manusia dengan orde sosial, yaitu dengan memaksimalkan mekanisme pasar sebagai satu-satunya aturan yang akan mampu mengatur dirinya sendiri. Tugas negara hanyalah pasif, mencegah terjadinya pemaksaan dengan kekuatan, kompetisi tidak sehat dan penipuan. Konsep Adam Smith ini melengkapi konsep Locke tentang “negara penjaga malam.

Liberalisme & Kapitalisme (6) Kapitalisme dapat dimengerti sebagai sebuah sistem ekonomi dimana alat-alat produksi dan distribusi dimiliki oleh pihak swasta dan perkembangannya berdasarkan pada akumulasi dan investasi keuntungan di pasar bebas Kapitalisme dapat dimengerti secara politis sebagai sebuah sistem sosial yang berprinsip pada hak pribadi. Kapitalisme berpendapat bahwa setiap individu berhak untuk memiliki alat-alat produksi berupa mesin, pabrik, dan sumber bahan mentah.