Masmardli Wibowo KD: 3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat Indikator 1: Membaca cepat teks dengan kecepatan 250 kata/menit Menemukan ide pokok paragraf dalam teks
Membaca cepat teks nonsastra Teks nonsastra adalah karangan ilmiah dan bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Teks sastra bertujuan memberikan hiburan atau kepuasan batin. Teks nonsastra mengutamakan kelogisan dalam pengungkapannya. Contoh teks nonsastra antara lain artikel, berita, dan karya ilmiah.
Membaca cepat teks nonsastra Membaca cepat atau skimming merupakan gaya membaca yang bertujuan memperoleh gambaran umum tentang sebuah tulisan. Gambaran tersebut dapat berupa intisari teks (ikhtisar). To skim dapat diartikan ’terbang sekilas, menyapu halaman buku’. Saat membaca dengan teknik ini, kita tidak perlu bertumpu pada satu kata. Tidak perlu setiap kata yang tercetak harus kita pahami. Yang paling penting adalah memahami ’konteks’ dari teks tersebut
Rumus membaca cepat Rumus membaca cepat : jumlah kata yang dibaca x 60 jumlah waktu membaca (detik) kpm = kata per menit Cara menghitung jumlah kata dalam teks: Ambil 10 baris secara acak dari tiap paragraf Hitung jumlah kata dalam seluruh baris yang dipilih Rata-rata jumlah kata per baris diperoleh dengan cara membagi jumlah kata dari 10 baris terpilih dengan 10 Jumlah kata dalam teks akan diperoleh dengan cara mengalikan rata-rata kata per baris dengan jumlah baris dalam seluruh teks.
Menemukan ide pokok paragraf dalam teks Ide pokok paragraf adalah ide/ gagasan yang menjiwai suatu paragraf. Setiap paragraf harus memiliki satu ide pokok. Istilah lain dari ide pokok paragraf adalah gagasan utama. Dalam paragraf, ide pokok terdapat dalam kalimat utama yang biasanya terdapat di awal atau di akhir paragraf.
Contoh ide pokok dalam paragraf Masalah si miskin dan si kaya pernah menjadi perdebatan sengit di kalangan para sufi. Siapa yang lebih baik di antara keduanya? Si miskin yang sabar atau si kaya yang pandai bersyukur dan murah hati? Sebagian sufi, seperti Harits al-Muhasibi dan Imam al-Ghazali, memberikan keutamaan (afdhaliyah) kepada si miskin. Sedangkan sufi lain memberikan keutamaan justru kepada si kaya dengan merujuk kepada sahabat-sahabat Nabi saw, yang hartawan, tapi dermawan, semacam Utsman Ibn 'Affan dan Abdul Rahman Ibn 'Auf. Sementara Ibn Taimiyah, pembaharu pramodern yang sangat kritis terhadap tasawuf, mengemukakan pemikiran baru dalam masalah ini. Dalam buku bertajuk Al-Shufiyah wal-Fuqara, Ibn Taimiyah memberikan keutamaan bukan kepada si kaya atau si miskin, melainkan kepada orang yang lebih bertakwa di antara keduanya.
Latihan Bacalah teks berikut ini selama satu menit dan sebutkan beberapa informasi penting yang terdapat di dalamnya! Tutuplah teks yang sudah Kamu baca, kemudian jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas! Jelaskan ide pokok tiap paragraf teks di atas! Siapa nama pilot yang diceritakan dalam bacaan di atas? Apa yang menyebabkan kaki pilot itu cacat? Dari negara mana pilot itu berasal? Apa jenis pesawat yang diterbangkannya saat ini? Dalam rangka apa ia berkunjung ke Indonesia? Sejak kapan ia memulai terbang solo keliling dunia? Sudah berapa banyak jam terbang yang ia kantongi? Apa jenis pesawat terbang pertama yang diterbangkannya sebelum kakinya cacat?