Doa untuk Istri dan Anak. www.themegallery.com 25:74.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETELADANAN RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH
Advertisements

Sebaik-baik Pintu Surga
In View of Islamic Morality
HADITS KEDUAPULUH TUJUH
Spionase dalam Tinjauan Dalam
Amanah dalam Perspektif Sunnah
BAB V Oleh: Muhamad Fatoni,M.Pd.I. PUASA ITU MILIK ALLAH حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ عَنْ أَبِى صَالِحٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى.
BAB VI Oleh: Muhamad Fatoni,M.Pd.I. KEWAJIBAN ZAKAT عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits
Jurusan Tarbiyah PAI 08.T Yanti Mulyanti.
Adapun Hak Allah atas hambanya ialah agar mereka menyembahnya dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apa pun.
Qur’anic Campus. Mengapa Qur’anic Campus? Andalan Untuk Membangun Peradaban Keselamatan Dunia dan Akhirat.
OLEH: MUHAMAD FATONI,M.Pd.I BAB III. Allah Menilai Hati Manusia عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : ' إن الله لا ينظر إلى صوركم.
Kelompok 10 Motivasi Belajar dan Mengajarkan al-Qur’an
...يَابُنَيَّ إنَّهاَ إنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ
Materi kls 5.
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
HUKUM MEMINTA-MINTA FATWA TARJIH.
Nikah Arti Nikah; Bahasa: الضم و الجمع (bergabung dan berkumpul), terkadang kata-kata ‘Nikah’ sebagai ungkapan berhubungan dan juga kata ini dimaksudkan.
Karena itu tingkatkan kualitas dan kuantitas dakwah
Mu’tazilah, Syi’ah, Ahli Sunnah wal Jama’ah
USHOLLI DAN QUNUT FATWA TARJIH 05.
MA’RIFATUSY SYAHADATAIN
SEJARAH DAKWAH RASUALLAH SAW PERIODE MEKKAH
MEKANISME PASAR DALAM PERSPEKTIF ABU YUSUF; RELEVANSINYA DENGAN KENAIKAN HARGA MENJELANG LEBARAN Oleh : Muhammad Noor Sayuti.
Pertemuan Ke-15 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
HADITS KEDUAPULUH SATU
HadiTH Tiga Serangkai KURSUS BIMBINGAN UGAMA (KBU)
MERETAS JALAN SEHAT SESUAI SYARIAH
HIJRAH Dari Kompetensi Ke Kontribusi
Pertemuan Kedua MANUSIA DAN AGAMA.
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
Pertemuan Ke-3.
ESENSI PUASA DARI SUDUT PANDANG HADITS
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH
Mendidik Anak di Era Digital
BAB II HORMAT KEPADA ORANG TUA DAN GURU
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
PENTINGNYA AGAMA DAN USAHA AGAMA
Etos (motivasi) Kerja Unggulan
Dipresentasikan oleh Ahmad Rifai
Hikmah di Balik Puasa Ramadhan
Amalan Setelah Melahirkan
أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ
TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA DAN KARAKTERISTIKNYA DALAM ISLAM
HADITS IJTIMA’I.
Menuntut Ilmu dan Menghargai waktu
Pertemuan Kedua MANUSIA DAN AGAMA.
Menghormati ulama dan majelis ilmu
Cinta yang membawa ke surga
WELCOME TO KEPUTRIAN 4 April 2014
STANDAR PERBUATAN.
BAB 10 PERILAKU TERCELA Standar Kompetensi
MENGENAL ALLAH Melalui asmaul husna
 Ketika Anda sedang berpuasa, merasa sangat lapar, dan tidak ada orang lain melihat Anda... KENAPA ANDA TIDAK MAKAN?  Puasa melatih muraqabah (rasa.
Oleh : Dr. Octaria Saputra SABAR dan BERSYUKUR.
Cinta yang membawa ke surga
AQIDAH UNIT 7 Kelas Bimbingan Dewasa.
Cinta yang membawa ke surga
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
IMAM FASIH FATWA TARJIH 2004.
Setiap umat manusia, baik laki-laki maupun perempuan, wajib untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu harus dilakukan dengan penuh semangat dan tidak boleh dengan.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
حَـــــــــلاَوَةُ الإِيْمَـــــــــانِ
Makanan Halal يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوخُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
KEUTAMAAN BERINFAQ DI JALAN ALLAH. 1. Allah SWT Akan Melapangkan Rizqi-Nya Untuknya Bagaimana Allah mengganti dan menggambarkan balasan terhadap orang.
Toleransi, Kerukunan dan Menghindari Tindak Kekerasan Kelompok 1.
Transcript presentasi:

Doa untuk Istri dan Anak

25:74

Bagian PERTAMA

وَالَّذِيْنَ يَرْغَبُوْنَ إِلَى اللهِ فِي دُعَائِهِمْ وَمَسْأَلَتِهِمْ بِأَنْ يَقُوْلُوا: ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا مَا تَقَرَّ بِهِ أَعْيُنِنَا مِنْ أَنْ تَرَيْنَاهُمْ يَعْمَلُوْنَ بِطَاعَتِكَ Orang-orang yang mengharapkan kepada Allah di dalam doa mereka dan permintaan mereka dengan mengatakan: “Robbana karuniakanlah kepada kami dari istri-istri dan keturunan kami apa yang membuat indah mata kami dari melihat mereka mengerjakan ketaatan kepadaMu”

مَنْ يَعْمَلُ لَكَ بِالطَّاعَةِ فَتَقَرَّ بِهِمْ أَعْيُنِنَا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ Mengamalkan bagiMu dengan ketaatan sehingga senanglah mata kami dengannya di dunia dan di akhirat

حدثني أحمد بن المقدام، قال: ثنا حزم، قال: سمعت كثيرا سأل الحسن، قال: يا أبا سعيد، قول الله:( هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ ) في الدنيا والآخرة؟ قال: لا بل في الدنيا، قال: وما ذاك؟ قال: المؤمن يرى زوجته وولده يطيعون الله Bercerita kepadaku Ahmad bin Al- Muqaddam: aku mendengar banyak yang bertanya kepada Al-Hasan, “Duhai Abu Sa’id, firman Allah هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ di dunia apa di akhirat?” Jawabnya, “Di dunia”. Aku bertanya, “Kenapa demikian?” Jawabnya, “Mu’min melihat istrinya dan anaknya taat kepada Allah”

وإنما قرّة أعينهم أن يروهم يعملون بطاعة الله Tidak lain yang dimaksud menyenangkan mata mereka adalah melihat mereka mengerjakan ketaatan kepada Allah

يعبدونك فيحسنون عبادتك، ولا يجرُّون الجرائر Mereka menyembahMu dengan membaguskan ibadah kepadaMu, dan tidak menarik dosa-dosa يعبدونك يحسنون عبادتك، ولا يجرّون علينا الجرائر Mereka menyembahMu dengan membaguskan ibadah kepadaMu, dan tidak menarik atas kami dosa-dosa

Diberi Hidayah يَسْأَلُوْنَ اللهَ لِأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ أَنْ يَهْدِيَهُمْ لِلإِسْلاَمِ Mereka meminta kepada Allah untuk istri- istri dan keturunan mereka agar diberi hidayah kepada Islam

جلسنا إلى المقداد بن الأسود، فقال: لقد بُعث رسول الله صلى الله عليه وسلم على أشدّ حالة بُعث عليها نبيّ من الأنبياء في فترة وجاهلية، ما يرون دينا أفضل من عبادة الأوثان، فجاء بفرقان فَرق به بين الحق والباطل، وفرق بين الوالد وولده، حتى إن كان الرجل ليرى ولده ووالده وأخاه كافرا، وقد فتح الله قفل قلبه بالإسلام، فيعلم أنه إن مات دخل النار، فلا تقرّ عينه، وهو يعلم أن حبيبه في النار، وإنها للتي قال الله:( وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ )... الآية

Sedih karena Kafir Kami duduk bersama Muadz bin Al-Aswad, dia berkata: sungguh Rasulullah SAW diutus pada masa yang sulit. Nabi dari para nabi yang diutus pada masa jahiliyah. Tidak melihat peribadatan yang lebih utama dari pada penyembahan berhala. Maka beliau datang dengan furqan yang membedakan antara kebenaran dan kebatilan, dan memisahkan antara orang tua dan anaknya. Sehingga jika ada orang yang melihat anak, orang tua, dan saudaranya kafir, kemudian Allah benar-benar membuka lubuk hatinya kepada Islam, dan dia tahu bahwa ketika mati mereka masuk neraka, maka tidak akan menyenangkan matanya, karena dia tahu kekasihnya di neraka. Itulah yang dimaksud oleh firman Allah وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ

Bukan Kecantikan dan Ketampanan لَمْ يُرِيْدُوا بِذَلِكَ صُبَاحَةً وَلاَ جَمَالاً وَلَكِنْ أَرَادُوا أَنْ يَكُوْنُوا مُطِيْعِيْنَ Tidak menghendaki dengan doa itu agar menjadi (bayi) yang cantik dan tidak pula (bayi) yang tampan, akan tetapi mereka menghendaki agar (bayinya) menjadi orang- orang yang taat

أَنْ يُرَي اللهُ الْعَبْدَ الْمُسْلِمَ مِنْ زَوْجَتِهِ، وَمِنْ أَخِيْهِ، وَمِنْ حَمِيْمِهِ طَاعَةُ اللهِ. لاَ وَاللهِ مَا شْيْء أَقَرَّ لِعَيْنِ الْمُسْلِمِ مِنْ أَنْ يَرَى وَلَدًا، أَوْ وَلَدَ وَلَدٍ، أَوْ أَخًا، أَوْ حَمِيْمًا مُطِيْعًا لله عز وجل Agar Allah memperlihatkan kepada hamba yang muslim: istrinya, saudaranya, dan kekasihnya mentaati Allah. Tidak, demi Allah, tidak ada sesuatu pun yang menyenangkan mata Muslim selain dari melihat anaknya, cucunya, saudaranya, kekasihnya adalah orang yang taat kepada Allah SWT

Bagian KEDUA

اجْعَلْنَا أَئِمَّةً يَقْتَدِي بِنَا مِنْ بَعْدِنَا Jadikanlah kami pemimpin yang dicontoh oleh generasi sesudah kami نَأْتَمُّ بِهِمْ، وَيَأْتَمُّ بِنَا مِنْ بَعْدِنَا Kami memimpin mereka, dan dia memimpin kami setelah kami

أَئِمَّةً نَقْتَدِي بِمَنْ قَبْلِنَا، وَنَكُوْنُ أَئِمَّةً لِمَنْ بَعْدِنَا Pemimpin yang menjadi contoh orang-orang sebelum kami, dan kami menjadi pemimpin bagi orang-orang setelah kami اجْعَلْنَا مُؤْتَمِيْنَ بِهِمْ، مُقْتَدِيْنَ بِهِمْ Jadikan kami orang yang memimpin dan menjadi contoh mereka

وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ الَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ مَعَاصِيْكَ، وَيَخَافُوْنَ عِقَابَكَ إِمَامًا يَأْتَمُّوْنَ بِنَا فِي الْخَيْرَاتِ، لِأَنَّهُمْ إِنَّمَا سَأَلُوا رَبَّهُمْ أَنْ يَجْعَلَهُمْ لِلْمُتَّقِيْنَ أَئِمَّةً وَلَمْ يَسْأَلُوْهُ أَنْ يَجْعَلَ الْمُتَّقِيْنَ لَهُمْ إِمَامًا، وقال:( وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا ) وَلَمْ يَقُلْ أَئِمَّةً Jadikanlah kami bagi orang-orang yang bertakwa, yang takut bermaksiat kepadaMu, takut hukumanMu. Imam yang … dalam kebaikan-kebaikan. Mereka meminta kepada Robb mereka agar menjadikan mereka sebagai pemimpin orang-orang yang bertakwa, dan tidak memintaNya agar menjadi orang-orang bertakwa sebagai imam mereka. Doanya, “Jadikanlah kami imam bagi orang-orang bertakwa”, dan tidak mengatakan pemimpin

أَئِمَّةً يَقْتَدِى بِنَا فِي الْخَيْرِ وَهَذَا لاَ يَكُوْنُ إِلاَّ أَنْ يَكُوْنَ الدَّاعِي مُتَّقِيًّاً قُدْوَةً؛ وَهَذَا هُوَ قَصْدُ الدَّاعِي Sebagai pemimpin yang menjadi contoh kami dalam kebaikan. Ini tidak akan terjadi kecuali menjadi DA’I yang bertakwa lagi teladan; inilah DA’I SEJATI

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُوْ لَهُ، أَوْ عِلْمٌ يَنْتَفَعُ بِهِ مِنْ بَعْدِهِ، أَوْ صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ Apabila anak Adam meninggal, putuslah amalnya kecuali tiga: anak shalih yang mendoakannya, atau ilmu yang bermanfaat setelah kematiannya, atau shadaqah jariah