KELAINAN Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rahmani Timorita Yulianti, Dra.MAg Prodi Ekonomi Islam FIAI UII
Advertisements

Alasan2 lahirnya UU No.5 Th 1960 (UUPA)
NORMA-NORMA YANG BERLAKU BERMASYARAKAT, BERBANGSA,
BAHAN 9 PENGUJIAN SUBSTANTIF & PENGEMBANGAN TEMUAN
Prinsip organisasi kerja
MATERI 4 ANALISIS SISTEM
PENGHAPUSAN PEMBOROSAN
KECENGKAHAN/KONTRAS Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007)
BARIK / TEKSTUR Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007).
KONTRAK.
TEORI LINKAGE Hubungan sebuah tempat dengan yg lain
Analisis finansial dan analisis ekonomi
Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007) PANCARAN. Pancaran / pola memusat Pancaran dpt dipandang sbg jenis perulangan khusus. Gatra yg berulang atau bagian racana.
Pertemuan ke 3 Dosen Pengasuh : M.NOOR FUADI,S.Sos.
BAHASA INDONESIA SEMENJANA (Tri Atmadji Sutikno)
SURAT BERHARGA DERIVATIF WARRANT & OBLIGASI KONVERSI
PEMERIKSAAN KAS DAN BANK
Dilema pendekatan thd perancangan kota
"Metode Penugasan".
Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007) KERAPATAN. Kerapatan ialah cara gatra menyebar, yg dpt berkerumun rapat2 disuatu daerah atau bertebaran jarang2 di daerah.
PRINSIP-PRINSIP Datum
ANTRIAN ( QUEUE ) Fajrizal.
Prodi Agribisnis FP-UNS
RANGKA LANJAR Meragang dg bidang
Prisma dan Tabung Prisma dasar dan ragamnya
TRIMATRA (TIGA DIMENSI)
1. Caturtira (4 sisi) Gb. 204, Caturtira mempunyai 4 bidang, 4 sudut & 6 sisi Setiap bidang berbentuk trikona (segitiga sama sisi) bila caturtira terletak.
RACANA DINDING KUBUS, TONGGAK, DINDING
BIDANG BERSAF/DERET Sejumlah titik membentuk garis
Pengantar akuntansi 2 Jenjang D-III
BIAYA PRODUKSI.
II. PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK BARU
BAB IX INTEGRASI NASIONAL
Godham Eko Saputro, S.Sn, M.Ds
PENGANTAR PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
Bab 5 PERULANGAN Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007).
PERUMUSAN MASALAH.
Manajemen organisasi pabrik
BAB 13 PEMERIKSAAN PIUTANG
RACANA DINDING KUBUS, TONGGAK, DINDING
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
MATERI 2 ANALISIS SISTEM
Prisma dan Tabung Prisma dasar dan ragamnya
1. Caturtira (4 sisi) Gb. 204, Caturtira mempunyai 4 bidang, 4 sudut & 6 sisi Setiap bidang berbentuk trikona (segitiga sama sisi) bila caturtira terletak.
Matakuliah : NIRMANA 2 – W 0063
TRIMATRA (TIGA DIMENSI)
RANGKA LANJAR Meragang dg bidang
E S T E T I K A B E N T U K RACANA RUANG R A C A N A R U A N G.
TEORI FIGURE/GROUND Teori2 figure/ground dipahami dr tata kota sbg hubungan tekstural antara bentuk yg dibangun (building mass) dan ruang terbuka (open.
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN.
ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK
GARIS HUBUNG Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007).
Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan.
BEZIT.
LAPISAN LANJAR Menumpuk lapisan lanjar Gb.319. bab sebelumnya
Dr. Awaludin Martin Universitas Riau 2011
Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan Materi Kuliah PS.
WAWASAN KEBANGSAAN DALAM KERANGKA RKRI NEXT.
STRUKTUR KARYA TULIS ILMIAH
Pengudaraan / Penghawaan
Kepala Sprinkler (sprinkler head)
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
BAB 13 PEMERIKSAAN PIUTANG
Manusia, Masyarakat dan Hukum
SISTEMATIKA PENULISANNYA Oleh: Yulianto Tell RAGAM KARYA ILMIAH.
Sesi 6 : Administrasi dan kebijakan kesehatan
LAPISAN LANJAR Menumpuk lapisan lanjar Gb.319. bab sebelumnya
Materi Kuliah PS Kekuasaan, Wewenang Meti Mediyastuti, S.Sos, M.AP.
Transcript presentasi:

KELAINAN Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007)

Klik di sini untuk melanjutkan Kelainan adalah ketakteraturan pd racana, sementara keteraturan masih merupakan bagian terbanyak. Contoh: kelainan disekitar kita : bunga diantara dedaunan, bulan ditengah – tengah malam berbintang rengkah pd dinding yg utuh dll. Pd rancang, penggunaan kelainanharuslah merupakan kebutuhan yg sejati. Kelainan hrs memiliki tujuan tertentu, mis: salah satu dr berikut: Utk menarik perhatian Menghilangkan kebosanan Utk mengalihkan keteraturan Utk memecah keteraturan Klik di sini untuk melanjutkan

Kelainan diantara gatra Keteraturan terdpt diantara gatra jika gatra itu berlainan dg dirinya dalam satu jenis adat, yakni perulangan, kemiripan atau roncetan. Gatra dpt berulang dlm segala segi tetapi dpt pula hanya berulang pd unsur tertentu dan roncet pd unsur sisanya. Jika kelainan dimasukkan diantara gatra, keaslian setiap unsur rupa dan unsur pertalian hendaknya diperiksa dg teliti. Gatra yg beda tidak perlu berbeda segalanya dg keteraturan yg umum. Gatra tsb dpt menyimpang pd 1 atau 2 unsur saja sedangkan semua unsur lain mengikuti keteraturan yg umum. Tingkat kelainan tidak sama. Kelainan gatra yg satu dpt lebih besar drpd yg lain. Kelainan dpt sangat lembut, hampir tak terlihat atau dpt pula sangat menonjol. Klik di sini untuk melanjutkan

Klik di sini untuk melanjutkan Sejumlah gatra yg melain dpt memiliki keteraturan tertentu, atau berlainan sama sekali yg satu dg lainnya. Gatra melain dpt menarik perhatian dg satu atau beberapa cara berikut: Kelainannya sangat mencolok Semua gatra yg melain terdapat di satu daerah terbatas Hanya sedikit gatra yg melain. Kelainan yg berkumpul rapat biasanya menjadi pusat perhatian dlm sebuah rancangan (gb.56a) Kelainan akan menghapus kebosanan jika gatra yg melain itu sering muncul dan terpencar di daerah yg luas. Kelainan dpt lemah, berupa kepiuhan kecil, atau perubahan pd keteraturan gatra. Tempatnya dlm rancangan dpt teratur atau bebas, dan membangkitkan gerak serta menambah penegasan (gb.56b) Klik di sini untuk melanjutkan

Klik di sini untuk melanjutkan Keteraturan dpt ddialihkan dr satu jenis menjadi jenis yg lain jika gatra melain itu juga membentuk keteraturan diantara gatra yg melain. Gatra melain spt itu tidak hanya bertalian dg dirinya scr teratur tetapi tersusun dg teratur. Hal spt peleburan atau penyatuan 2 kelompok gatar eratur yg berbeda. Kelompok kecil merupakan kelainan bagi kelompok besar tetapi kadang2 pengelompokan spt itu agak kabur (gb.56c) Keteraturan dpt dirusak jika gatra disatu atau beberapa daerah disobek, dipecah, diputus atau diuraikan. Perusakan akan lebih rumit jika racana juga terputus. (gb.56d) Klik di sini untuk melanjutkan

Klik di sini untuk melanjutkan Kelainan dlm racana Racana perulangan,roncetan dan pancaran semuanya teratur. Racana kemiripan kurang teratur tetapi dlam bahas tertentu masih memiliki keteraturan. Kelainan dlm racana teratur terjadi jika bagian satu atau beberapa daerah rancangan berubah raut, ukuran, atau arahnya shg meyimpang dari tempatnya atau sama sekali menjadi tidak tersusun. Hal itu merupakan atertib tetapi racananya masih tetap tertib, terpisah dari daerah berkelainan. Jelas, gatra terkandung dlm racana spt itu. Didaerah tempat kelainan racana terjadi, gatra dpt dipengaruhi oleh satu atau beberapa cara berikut: Klik di sini untuk melanjutkan

Klik di sini untuk melanjutkan Unsur rupa tetap tak terpengaruhi, tetapi gatra dpt dipaksa beringsut dr kedudukan atau arahnya, barangkali melintasi baian racana atau gatra yg berdekatan. Unsur rupa tetap tak terpengaruhi, tetapi garis racana yg melain, yg dlm hal ini giat, mungkin memangkas beberapa bagian gatra yg tidak seluruhnya terkurung dlm bagian masing2. Gatra mungkin piuh spt halnya bagian strnya, tetapi pertaliannya dg bagian str tetap taat asas. Gatra mungkin melain sambil mempertahankan sejenis keteraturan diantara sesamanya. Gatra mungkin melain dg beraneka ragam. Klik di sini untuk melanjutkan

Kelainan gatra dpt menarik perhatian jika terjadi dg sangat jelas dlm daerah terbatas. Sekalipun semua unsur rupa gatra tdk berubah, kelainan racana akan merentang atau memeras ruang shg musnah memikat mata (gb.57a) Kebosanan krn keteraturan yg mutlak dpt diatasi oleh sering terjadinya bagian str melain yg tersebar, dg teratur atau tdk, diseluruh rancangan. Timbulnya keragaman ruang kosong dan kedudukan gatra yg menarik, yg mungkin mempengaruhi atau tdk mempengaruhi raut/atau ukurannya (gb.57b)