MYCORRHIZA Ektomikoriza Endomikoriza Ektendomikoriza

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Selamat Belajar Biologi
Advertisements

WELCOME PERTUMBUHAN &PERKEMBANGAN PADA TANAMAN
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Imbibisi dan Air.
Tumbuhan , Sifat dan Gunanya
DEGRADASI TANAH PERTANIAN
Faktor Abiotik.
Selamat Belajar Biologi
FUNGI (JAMUR) 2. Standar Kompetensi: Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
Dasar-dasar Perlindungan Hutan Copyright © 2006 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut 4 Bagian 2 C H A P T E R Perlindungan hutan terhadap.
STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN
KESUBURAN TANAH.
EKOLOGI MIKROBA Pertemuan ke-6 Mikrobiologi Pertanian (AET 209)
Penyerapan, Translokasi dan Transfer Nutrisi (P)
MEKANISME FIKSASI NITROGEN PADA KACANG – KACANGAN.
Tibyanuddin Muhammad Fadly M Sri Intan Suristyanti A
KINGDOM FUNGI Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
BIOFERTILIZER Andhiniar D.P Raisa
DUNIA FUNGI.
PUPUK HAYATI.
Ektomikoriza Endomikoriza Ektendomikoriza
KINGDOM FUNGI. PENDAHULUAN CIRI UMUM KLASIFIKASI PERANAN BAGI KEHIDUPAN PERANAN BAGI KEHIDUPAN EVALUASI.
MEKANISME FIKSASI NITROGEN PADA KACANG – KACANGAN.
Kebutuhan Hara Tanaman
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA
Pergerakan Hara, Transportasi Hara dan Pemupukan Berimbang
DIAGNOSIS DEFISIENSI DAN TOKSISITAS HARA MINERAL PADA TANAMAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
JARINGAN TUMBUHAN KD MATERI SOAL Let’s go… REF PROFIL EXIT
Serapan Hara Daun.
MEKANISME FIKSASI NITROGEN OLEH RHIZOBIUM
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
SOP Pegagan Produktivitas bioaktif pegagan meningkat Ekofisiologi
ORGAN TUMBUHAN SMK N 1 JEPARA Standar Kompetensi:
Rangkaian kegiatan penelitian diawali pada bulan Juni 2010, al :
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Henny Ernawati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi Semester : 3A.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Ilmu Penyakit Tumbuhan
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
KINGDOM FUNGI silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
JAMUR Zygomycota Basidiomycota Deuteromycota
EKOFISIOLOGI MIKORIZA
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
BAB VI. JAMUR.
Keseimbangan Air pada Tanaman
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI HELLYATUNISA
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
PRODUKSI BIBIT BERMIKORIZA
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
Peran mikroorganisme dalam bidang pertanian: pupuk hayati
SIMBIOSIS DAN PERANAN JAMUR
PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN ADALAH
SUSILO, M.Si BIOLOGI CENDAWAN.
Perlindungan Hutan 7 VII. MIKORIZA
Pemateri 3 JARINGAN TUMBUHAN Nama kelompok: Ratna Claudya Naomi Rikhe Alen Risa Suryani Widyasari Nama kelompok: Ratna.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
DESTALIA LANNY RACHMAWATI
Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. Biofertilizer.
Mekanisme Penyerapan dan Pergerakan Air Serta Unsur Hara Pada Akar Dan Jaringan Pembuluh Kelompok 7 Yulanti(A ) Thalia Zalsabila(A )
Morfologi dan fisiologi tumbuhan Susan sintia ramdhani,MM.
Transcript presentasi:

MYCORRHIZA Ektomikoriza Endomikoriza Ektendomikoriza CMA / Cendawan Arbuskular Mikoriza

MIKORIZA

Mikoriza Mikoriza adalah suatu bentuk hubungan simbiosis mutualisme antara cendawan/jamur (mykes) dan perakaran (rhiza) tanaman. Mikoriza mempunyai kemampuan untuk berasosiasi dengan hampir 90% jenis tanaman : pertanian, perkebunan, kehutanan dan pakan ternak.

Prinsip Kerja Mikoriza Jamur yang menginfeksi sistem perakaran tanaman inang, akan memproduksi jalinan hifa secara intensif di luar sel akar, di dalam sel akar (interseluler dan intraseluler) atau di luar dan di dalam sel akar sekaligus. Hifa jamur memperpanjang daya jelajah akar dalam mencari unsur hara tanah dan air

Luas rizosfir tanaman bermikoriza 100 kali lebih besar dari tanaman tanpa mikoriza Akar tanaman yang bermikoriza akan mampu meningkatkan kapasitas dalam penyerapan unsur hara (fosfor, nitrogen) dan air.

Pupuk Hayati / biofertilizer Mikoriza merupakan makhluk hidup yang berasosiasi dengan akar, dan mampu menyuplai unsur hara dan air terhadap tanaman maka mikoriza disebut sebagai pupuk hayati/biofertilizer Pemberian pupuk hayati cukup dilakukan sekali seumur tanaman, karena jamur akan memperbanyak diri dalam akar tanaman

Tipe mikoriza Berdasarkan struktur tubuh dan cara infeksi terhadap tanaman inang, mikoriza dapat digolongkan dalam 3 kelompok besar, yaitu Ektomikoriza Endomikoriza Ektendomikoriza

1. Ektomikoriza Ektomikoriza adalah hifa jamur yang menyelubungi masing-masing cabang akar di bagian luar akar sehingga membentuk mantel akar (dikotomi, trikotomi dan polikotomi). Sebagian hifa lainnya menembus antar sel korteks akar (interseluler) dan membentuk struktur yang khas disebut hartig net atau jala hartig. Fungi ektomikoriza dapat ditumbuhkan sebagai biakan murni baik pada media agar atau pada media cair

Ektomikoriza

Akar-akar ektomikoriza

Ektomikoriza

2. Endomikoriza Pada Endomikoriza, hifa jamur tidak membentuk selubung luar tetapi hifa akan menembus masuk kedalam sel dan hidup dalam sel akar (intraseluler) Sebagian hifa akan memperpanjang diri di luar akar sehingga membentuk hubungan langsung antar sel akar dan tanah sekitarnya Spora jamur tumbuh pada hifa luar akar tsb Fungi endomikoriza tidak dapat ditumbuhkan sebagai biakanmurni pada media buatan

Hifa endomikoriza membentuk karakteristik yang khas di dalam sel akar yaitu Arbuskel, hifa yang tumbuh dalam sel akar, sehingga ukuran sel menjadi lebih besar dari sel yang tidak ada arbuskel nya Vesikel ditengarai sebagai cadangan nutrisi Dari golongan ini dikenal dengan nama Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA)

Mekanisme Terbentuknya CMA 1.Pembentukan appresorium : Appresorium adalah penebalan massa hifa yang menyempit, hifa ini dapat berasal dari permukaan tanah yang telah terinfeksi fungi atau langsung dari spora yang berkecambah.

Dengan bantuan appresorium, hifa menembus sel epidermis melaui permukaan akar atau rambut–rambut akar secara mekanis dan enzimatis, hifa masuk dengan memperkecil diameter kemudian kembali ke ukuran semula setelah penetrasi.

korteks membentuk struktur seperti coil hypha dan fungal clump. Proses berikutnya adalah pembentukan struktur spesifik CMA yang dikenal dengan struktur arbuskular dan vasikular.

Pembentukan arbuskular Pembentukan arbuskular: Hifa yang masuk ke dalam sel korteks akan membentuk benang–benang bercabang yang mengelompok yang biasa disebut arbuskular, berfungsi sebagai jembatan transfer unsur hara antara inang dan mikrosimbion, kehadiran arbuskular biasanya hanya 4-15 hari kemudian mengalami degenerasi.

Pembentukan sel Vasikuler Hifa yang telah memasuki lapisan korteks, kemudian menyebar di dalam dan di antara sel Vasikuler terbentuk setelah pembentukan arbuskular pada ujung hifa, yaitu dengan berbagai bentuk (oval, spherikal atau lobed) yang berfungsi sebagai penyimpan nutrien yang digunakan CMA saat penyuplaian metabolit dari inang rendah.

Pada sistem perakaran yang terinfeksi akan muncul hifa eksternal yang menyebar di sekitar rhizosfer, berfungsi sebagai alat absorbsi unsur hara dan penghasil spora. Hifa eksternal ini akan mengambil unsur C dari tanaman beserta nutrien lainnya dari hasil fotosintat.

Vasikular Arbuskular Mikoriza

CMA / VAM

Endomikoriza

Vesikel Glomus

Vesikel Acaulospora

Arbuskul Endomikoriza

Spora Gigaspora (kiri) dan spora Scutellospora (kanan) Spora Gigaspora (kiri) dan spora Scutellospora (kanan). AV (accessorry vesicles), H (Hifa), GS (germination shield).

Hifa eksternal, spora (S)

Arbuskel yang dihasilkan Glomus.

3. Ektendomikoriza Ektendomikoriza, merupakan bentuk intermediet antara ektomikoriza dan endomikoriza. Seperti ektomikoriza, karena menghasilkan hartig net dan mantel tetapi hidup dalam sel akar (intraseluler), jenis ini terdiri dari : Ericoid dan Orchidaceous

Ektendomikoriza

Orchidaceous

Ericoid

Manfaat mikoriza : 1. Mikoriza sebagai biokontrol tanaman terhadap kekeringan. Ketahanan tanaman inangnya terhadap kekeringan melalui mekanisme seperti Penyerapan air yang meningkat, Penyesuaian berbagai osmotik,

Elastisitas dinding sel yang berubah-ubah atau kandungan air yang simplastis. Mampu memanen air di bawah titik layu permanen, dimana air sangat terbatas dan tidak tersedia bagi tanaman Kemampuan hifa memasuki pori-pori tanah yang paling kecil, dimana akar tanaman sudah tidak bisa menembus dan menjangkau air

2. Mikoriza sebagai biokontrol tanaman terhadap keracunan logam berat. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa CMA dapat meningkatkan serapan logam, seperti Zn dan Cu dari tanah yang mengalami defisiensi logam

Logam yang diserap CMA disimpan dalam hifanya dan tidak diteruskan ke akar, namun belum diketahui fungsi logam tersebut bagi cendawan.

3. Mikoriza meningkatkan penyerapan unsur hara tanaman. Miselia cendawan mikoriza dapat memfasilitasi masuknya fosfor dari tanah ke akar tanaman. Tanaman bermikoriza memiliki serapan fosfor dan nitrogen ke dalam akar lebih banyak daripada yang tidak bermikoriza.

4. Mikoriza sebagai biokontrol tanaman terhadap patogen. Mikoriza bisa meningkatkan resistensi terhadap penyakit yakni dengan mendominasi lingkungan fisik (adanya lapisan hifa) sekitar perakaran tanaman inang tersebut dapat mencegah masuknya patogen Mikoriza dapat memproduksi antibiotik

5. Mikoriza mempercepat pertumbuhan tanaman Mikoriza mampu menghasilkan hormon pertumbuhan tanaman seperti Hormon Auksin dan Giberelin

Keuntungan timbal balik Mikoriza memanfaatkan sekresi akar tanaman atau zat-zat yang dikeluarkan akar tanaman karena mengandung gula sebagai sumber karbon dan unsur hasil fotosintesa yang digunakan untuk pertumbuhan fungi