Pengolahan Citra 2-Akuisisi Citra Dari berbagai sumber Disusun oleh Teady Matius Surya Mulyana (teadymatius@yahoo.com / tmulyana@bundamulia.ac.id ) Dari berbagai sumber
Proses Akuisisi Citra Sumber: Gonzales, Rafael C and Woods, Richard E, Digital Imaging Processing, Addison-Wesley Publishing Company, 1993
Sampling dan Kuantisasi Sumber: Gonzales, Rafael C and Woods, Richard E, Digital Imaging Processing, Addison-Wesley Publishing Company, 1993
Sampling Tranformasi citra analog menjadi citra digital dengan cara membagi citra analog menjadi M kolom dan N baris. Semakin besar resolusinya, semakin halus citra yang dihasilkan Dihasillkan oleh peralatan Dijital (Scanner, kamera dijital, dsb)
Kuantisasi Tranformasi intensitas analog yang bersifat berkelanjut ke intensitas diskrit Dihasillkan oleh peralatan Dijital (Scanner, kamera dijital, dsb) Warna tiap piksel disesuaikan dengan gradasi warna yang disediakan oleh memori
Sumber Tesis Teady Matius, UGM 2006
Resolusi Resolusi Spasial Resolusi kecemerlangan Dikenal sebagai dpi (dot per inch) Jumlah titik pixel per inchi Resolusi kecemerlangan Dikenal sebagai Bit Depth ukuran halus kasarnya pembagian tingkat gradasi warna pada saat kuantisasi Bit depth = 1 hanya ada gradasi 21 = 2 warna Bit depth = 2 gradasi 22 = 4 warna Bit depth = 8 gradasi 28 = 256 warna
Jenis-jenis Citra Dijital Citra Biner Hanya punya dua warna: Hitam dan Putih Hanya perlu satu bit memori 0 = hitam 1 = putih Citra Grayscale Gradasi warna mulai dari hitam, abu-abu, sampai ke putih, bervariasi tergantung jumlah bit yang digunakan 2 bit 4 warna 3 bit 8 warna 4 bit 16 warna 5 bit 32 warna 6 bit 64 warna 7 bit 128 warna 8 bit 256 warna Citra Warna (True Color) RGB (Red-Green-Blue) CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, K – 4th color) HSV / HSI / HSL (Hue-Saturation-Value/Intensity/Luminous)