DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Materi 5 - Komputer Multimedia
Advertisements

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Multipel Integral Integral Lipat Dua
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
DIAGRAM ALIR (FLOW DIAGAM)
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN NASIONAL, DAERAH, REGIONAL
MANAJEMEN HASIL KARYA KEORGANISASIAN “EFEKTIVITAS ORGANISASI”
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
Konsep sistem dan sistem Informasi
EFEKTIVITAS ORGANISASI
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
Konsep dasar Algoritma Contoh Problem
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan
1. Penjelasan Umum dan Konsep SI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
MODEL dalam SISTEM 2016.
Materi Sesi ke 2 Konsep Sistem dan Informasi
PERILAKU DALAM ORGANISASI
TINGKATAN STRATEGI.
Materi – 03 Sistem Kantor.
SISTEM 2013.
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Penjelasan Umum dan Konsep SI
Presentasi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
Materi Ke-1 PEMODELAN SISTEM DISUSUN OLEH : IPHOV K. S.
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
TANTANGAN MANAJEMEN OLEH: Delima D Reinukky A L Fakhrudin M Ahmad Ali A Erick Satro Setiawan S.
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
Pengantar Sistem Kendali
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MJ 210/2 SKS
ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN (ANALYZING FINANCIAL PERFORMANCE REPORTS)     ·  PERHITUNGAN VARIAN ·  VARIASI DALAM PRAKTIK ·  KETERBATASAN DALAM ANALISIS.
Konsep Sistem.
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
ASPEK MANAJEMEN.
Peranan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis
Teori Dasar Sistem [IS1223]
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Dasar – Dasar Perencanaan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI BAGI ORGANISASI
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
ANATOMI PROGRAM SIMULASI
Konsep Sistem.
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI BAGI ORGANISASI
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
Lingkungan Pemasaran.
Kadang-kadang dua fungsi digabung tidak menggunakan operasi-operasi aljabar yang telah dikenal, akan tetapi dengan cara fungsi kedua didefinisikan pada.
PERTAMA DIPERKENALKAN KOMPONEN ELEKTRONIKA ADALAH
Lingkungan Pemasaran.
Aplikasi dan Rekayasa E-Bisnis
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
PERENCANAAN (Planning)
SISTEM KONTROL ROBOTIK
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Konsep dasar Sistem (1/3)
MOTIVASI BELAJAR A.Fungsi Motivasi Dalam Belajar 1.Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar.
tujuan masukanproseskeluaranBatas Lingkungan Koantrol dan umpan balik.
Transcript presentasi:

DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA PERILAKU DINAMIS DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA

simpal-simpal umpan balik Gabungan simpal-simpal umpan balik menjelaskan kompleksitas. Semakin banyak simpal, menggambarkan semakin banyak variabel (unsur) dan parameter (waktu) yang berarti semakin rinci dan dinamis.

simpal-simpal umpan balik Kompleksitas rinci dan dinamis ini dapat disederhanakan ke dalam empat tipe, di mana masing-masing berhubungan dengan dominasi dan atau kombinasi simpal tertentu, yang menghasilkan perilaku sistem, yaitu: 1. Non-linieritas; 2. Pembelajaran; 3. Emergensi dan; 4. ko-evolusi

Non-Linieritas Non-linieritas adalah perilaku hasil penyederhanaan dari kompleksitas proses pengubahan yang tidak berbanding lurus. Misalnya apabila masukan 1 unit, setelah diproses tidak selalu menghasilkan keluaran tiga unit, tetapi kadang dihasilkan lima unit (pada keadaan tumbuh cepat) dan juga bisa nol pada keadaan lunak.

Pembelajaran Pembelajaran adalah perilaku hasil penyederhanaan dari kompleksitas kemampuan sistem untuk menciptakan keluaran berdasarkan proses sebelumnya. Proses tersebut adalah respon suatu unsur terhadap unsur lainnya atau terhadap lingkungan. Misalnya perubahan variabel ditentukan oleh keadaan sebelumnya dari variabel tersebut atau juga dapat ditentukan oleh perubahan lingkungan.

Pembelajaran Misalnya, dalam organisasi, butir-butir keberhasilan masa lampau adalah kekuatan yang perlu ditingkatkan untuk masa datang. Proses adaptasi penguatan terhadap pengalaman lampau, untuk masa datang tersebut adalah sebuah simpal positif. Hasil proses adaptasi melalui penciptaan simpal positif ini dapat melebihi hasil pengalaman sebelumnya, yang berarti ada proses pembelajaran menciptakan pengalaman baru untuk adaptasi berikutnya. Lihat Gambar 1.

Gambar 1. Pembelajaran (umpan balik positif)

Emergensi Emergensi adalah perilaku hasil penyederhanaan dari kompleksitas pemunculan realitas baru yang tidak terduga dalam sistem. Realitas baru tersebut adalah hasil interaksi di dalam unsur atau menjadi realitas unsur yang dapat mempengaruhi sistem dan tidak selalu dapat mengendalikan sistem. Misalnya, dalam organisasi gugus kendali mutu (GKM) pemunculan ide-ide pembaruan melalui proses pembelajaran di tingkat bawah, dapat mempengaruhi unsur-unsur manajemen tingkat atas, dan tidak selalu dapat menjadi keputusan strategis manajemen tingkat atas.

Emergensi Proses pemunculan ide baru tersebut adalah suatu proses pembelajaran atau sebuah simpal posiiif. Hasil proses pembelajaran ini dikendalikan atau dibatasi oleh unsur lain sehingga membentuk simpal negatif. Dengan kata lain, perilaku sistem tidak dipengaruhi oleh interaksi mikro dalam unsur tetapi ditentukan oleh interaksi makro antar unsur. Sebaliknya, jika perilaku mikro dapat mempengaruhi perilaku makro (biasanya memerlukan waktu tunda)

Gambar 3. Emergensi (umpan balik negatif)

Ko-evolusi Ko-evolusi adalah perilaku hasil penyederhanaan dari kompleksitas perilaku mikro yang dapat mempengaruhi perilaku makro (biasanya memerlukan waktu tunda). Setelah mencapai puncak, proses tersebut tidak menuju keadaan lunak, tetapi terus bergerak untuk mencapai puncak yang lebih tinggi, sebagai hasil interaksi makro antar unsur dalam sistem. Contohnya adalah persaingan dalam bisnis. Lihat Gambar 4.

Gambar 4. Koevolusi (umpan balik negatif berkelanjutan)

Catatan : Perilaku dinamis bersumber dari keunikan struktur model. Perilaku dinamis tersebut dikenali dari hasil simuiasi model, sehingga sangat penting memahami perilaku model hasil simulasi berdasarkan penelusuran terhadap struktur model.