TULUS PRASETYONO, Polusi Udara sebagai Inspirasi dalam Karya Seni Lukis.
Identitas Mahasiswa - NAMA : TULUS PRASETYONO - NIM : PRODI : Seni Rupa - JURUSAN : Seni Rupa - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - tulusprasetyono pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Purwanto, M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Drs. Syakir, M.Sn. - TGL UJIAN :
Judul Polusi Udara sebagai Inspirasi dalam Karya Seni Lukis.
Abstrak Permasalahan pencemaran seakan tiada habisnya untuk dibicarakan. Efek yang ditimbulkan oleh pencemaran udara sangat berbahaya bagi kehidupan yang ada di bumi ini, tidak terkecuali manusia yang memproduksi polusi itu sendiri. Tidak bisa dipungkiri kehidupan tidak bisa lepas dari ketergantungan satu sama lain, satu kesalahan saja semua akan merasakan akibatnya. Tujuan penulis menyusun Proyek Studi ini adalah sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan ide atau gagasan terhadap persoalan lingkungan, khususnya yang menyangkut persoalan pencemaran atau polusi, mengembangkan kemampuan menggunakan cat akrilik dalam berkarya seni lukis, mengembangkan sensitivitas penulis melalui seni lukis dan mengasah daya peka terhadap permasalahan sosial. Polusi dalam konteks proyek studi ini dimaknai sebagai sesuatu yang sangat merugikan bagi kelangsungan seluruh kehidupan di muka bumi, yang pada dasarnya mengganggu kenyamanan hidup manusia dan mahluk lainnya. Polusi menjadi persoalan yang senantiasa muncul seiring dinamika kehidupan manusia, yang mesti harus dicegah dengan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh penulis yaitu menjadikan permasalahan polusi sebagai inspirasi dalam berkarya seni lukis. Media yang digunakan dalam pembuatan proyek studi ini adalah cat akrilik di atas kanvas. Teknik berkarya yang digunakan penulis diawali dari sket diatas kertas hingga finishing karya jadi. Secara keseluruhan metode berkarya penulis meliputi tahapan konseptualisasi dan visualisasi. Konseptualisasi adalah pencarian ide atau gagasan yang akan diangkat, sedangkan pegertian visualisasi adalah menuangkan ide atau gagasan kedalam bentuk karya lukis. Karya seni lukis yang dibuat merupakan karya seni lukis dengan pendekatan realistis. Keseimbangan yang digunakan kebanyakan adalah keseimbangan asimetris. Komposisi warna antara subjek pokok dengan background pada kondisi kontars, dengan pemilihan warna kehijauan. Unit karya satu, terdiri dari enam panel, unit karya dua terdiri empat panel. Unit karya tiga terdiri dari lima panel. Unit karya empat terdiri dari tujuh panel, unit karya lima terdiri dari duapuluh panel. Melalui proyek studi ini penulis bisa mengembangkan teknik melukis dangan media akrilik dan lebih sensitif dalam menanggapi permasalahan lingkungan yang akhirnya divisualkan kedalam karya seni lukis. Ciri khas karya lukis yang ditampilkan adalah terletak pada: (1) karya yang dibuat panel. (2) seluruh subjek lukisan dihadirkan dengan warna hijau. (3) tanpa adanya bingkai pada setiap panel. (4) sujek tidak memekai baju. (5) background lukisan dibuat datar.
Kata Kunci Polusi, seni, lukis
Referensi Dampak Kesehatan //http//wikipedia. Bahasa indonesia, ensiklopedia bebas.html (25 April 2009) Bastomi, Suwaji Wawasan Seni. Semarang: IKIP Semarang Press. Gie, The Liang Pengantar Estetika. Yogyakarta: Yayasan kanisiua. (1 Oktober 2009) Sunaryo, Aryo “Nirmana I”. Hand Out. Jurusan Seni Rupa FBS UNNES. tidak dipublikasikan. Soedarso, SP Tinjauan Seni Sebagai Pengantar Apresiasi Seni. Yogyakarta: Suka Dayar Sana Sahman, Humar Mengenali Dunia Seni Rupa. Semarang: Ikip Semarang Press. Supriyadi, Eko Ekspresi Tentang Figur Imajinatif Dalam Karya Seni Lukis. Skripsi. UNNES, Semarang. Susanto, Mike Diksi Rupa. Yogyakarta: Yayasan Kanisius. Sidik, Fajar Disain Elementer, Yogyakarta: STRSI. ASRI Yogyakarta. Zaini, Jamal (25 April 2009)
Terima Kasih