RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENUGASAN & PERENCANAAN PENGAUDITAN
Advertisements

DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI
BUSINESS PROCESSES AND BUSINESS RISKS
Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK
Audit Sistem Informasi
Peran Akuntan dalam Organisasi
PELAKSANAAN PENUGASAN AUDIT
Team Dosen Pengajar Etika Profesi dan Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul.
PENGUMPULAN DAN DOKUMENTASI BUKTI AUDIT
AUDIT KECURANGAN (FRAUD)
Standar Auditing Universitas Indonusa Esa Unggul Yulazri SE. M.Ak. Akt
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
MANAJEMEN AUDIT INTERNAL
KERANGKA KERJA PRAKTIK PROFESIONAL AUDITOR INTERNAL
MANAJEMEN AUDIT INTERNAL
Tugas dan Tanggung Jawab Auditor
Bagian 5 Etika Dalam Profesi Akuntansi materi ini dapat diunduh di www
PENGENDALIAN INTERNAL
ETIKA PROFESIONAL.
BAGIAN I MENGENAL PROFESI AUDIT
BAB 12 Etika Dalam Kantor Akuntan Publik
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
BAGIAN IV TANGGUNGJAWAB LEGAL
Team Dosen Etika Profesi dan Bisnis Prodi Akuntansi – FE UEU
Internal, Operational, and Governmental Auditing
PENGENDALIAN INTERNAL Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Control Objectives for Information and related Technology
ASSALAMUALAIKUM Wr.. Wb...
KODE ETIK PROFESI AKUNTANSI
AUDIT SISTEM INFORMASI
Universitas Esa Unggul
AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
SOP dan Audit Keamanan Keamanan Jaringan Pertemuan 12
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
BAGIAN V ETIKA PROFESI.
Pembekalan Audit Internal
INTERNAL AUDIT Pengertian Pemeriksaan dan Pelaporan atas Kontrol TM 2
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB TIM
RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK
IKATAN PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL INDONESIA
Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI
IPPF International Professional Practices Framework Standard
PENGENDALIAN INTERNAL
PELAKSANAAN PENUGASAN AUDIT
PERAN DAN TUJUAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Peran Akuntan dalam Organisasi
Etika Profesional Komputer
BAGIAN I MENGENAL PROFESI AUDIT
Etika Profesional Komputer
Pertemuan 5 Landasan Etika Akuntan Publik
Audit Teknologi Informasi Pertemuan 11
Audit Manajemen : “ Pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dalam konteks audit manajemen , meliputi seluruh operasi internal.
PERSONALITY INTEGRITY - 2
CobiT Control Objectives for Information and Related Technology
ETIKA PROFESI Sesi 7.
ETIKA PROFESI.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
PERNYATAAN STANDAR AUDITING
PARADIGMA BARU PENGAWASAN INTERNAL
ETIKA DALAM AUDITING KELOMPOK 6 Nur Purwanti Fatimah ( )
Pemahaman dan Pengujian Pengendalian Internal Oleh: Dela Audina Dewi Sartika Elvirha Dwi Martika Pengendalian Internal 1.
Pemahaman Struktur pengendalian intern
SATUAN AUDIT INTERNAL Universitas Pendidikan Indonesia
Tanggungjawab Profesi: Standar Kualitas dan Etika
BAGIAN 8 PENERIMAAN PENUGASAN AUDIT DAN PERENCANAAN AUDIT
PENGENDALIAN INTERN Suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personalia lain, yang dirancang untuk memberikan jaminan tentang.
Konsep Audit Siwidyah DL. Kenapa Auditing Diperlukan? Adanya hubungan ekonomi di dalam entitas, dan hubungan antara entitas dengan pihak lain yang memiliki.
Bagian 5 Etika Dalam Profesi Akuntansi materi ini dapat diunduh di www
Transcript presentasi:

RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK

THE PROFESSIONAL PRACTICES FRAMEWORK (PPF) PPF adalah pedoman bagi auditor internal untuk melaksanakan peran dan tanggungjawabnya secara efektif. Komponen PPF terdiri dari: kode etik, standard attribute, pedoman praktik (practice advisories), dan pedoman lain. Kode etik dan standard merupakan pedoman yang wajib untuk diikuti dalam melaksanakan jasa internal audit. Pedoman praktik (practice advisories) adalah petunjuk praktis pelaksanaan jasa internal audit yang bersifat nonmandatory (tidak wajib).

THE PROFESSIONAL PRACTICES FRAMEWORK (PPF) Pedoman praktik (practice advisory) berisi interpretasi dari standard untuk memudahkan implementasi standard. Kode etik (code of ethics) terdiri dari dua komponen: prinsip dan aturan pelaksanaan (rules of conduct). Standard, terdiri dari tiga klasifikasi standards: attribute standards, performance standards, dan implementation standards. Attribute standards: mendefinisikan karakteristik standard organisasi (fungsi audit internal tradisional dan/atau penyedia jasa eksternal), termasuk jasa internal audit perorangan.

THE PROFESSIONAL PRACTICES FRAMEWORK (PPF) Standard kinerja (performance standards), mendiskripsikan sifat dari jasa audit internal dan kriteria kualitas untuk digunakan sebagai alat pengukuran standard kinerja. Standard attribut dan standard kinerja keduannya digunakan untuk mengukur kinerja seluruh jenis/bentuk penugasan audit internal, misalnya: compliance audit, fraud investigations, dan control self-assessment projek (pengendalian evaluasi projek mandiri). Standard implementasi di sisi lain diterapkan pada penugasan khusus internal audit.

ATURAN PRAKTIK KODE ETIK Integritas (integrity) Internal auditor harus: Melaksanakan tugas dengan jujur, rajin, dan bertanggungjawab. Memahami hukum dan membuat pengungkapan sesuai ketentuan hukum dan profesi. Tidak dengan sengaja menjadi bagian dari aktivitas ilegal, atau melakukan tindakan yang mendeskreditkan profesi internal audit atau organisasi. Menghormati dan memberikan kontribusi dalam upaya pencapaian tujuan yang legal dan etis dari organisasi.

ATURAN PRAKTIK KODE ETIK Objektivitas (Objectivity) Internal auditor harus: Tidak berpartisipasi dalam aktivitas apapun, atau berhubungan dengan, yang dipandang bisa menurunkan objektifitas penilaian (assessment). Pengertian berpartisipasi mencakup aktivitas atau hubungan yang berpotensi menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasi. Menerima apapun yang dipandang bisa menurunkan kualitas pertimbangan profesional auditor internal. Mengungkapkan seluruh fakta-fakta penting diketahuinya, yang jika tidak diungkapkan bisa mendistorsi pelaporan aktivitas yang sedang direviu.

ATURAN PRAKTIK KODE ETIK Kerahasiaan (Confidentiality) Internal auditor harus: Bijak dalam menggunakan dan menjaga informasi yang diperoleh dari hasil audit. Tidak menggunakan informasi untuk kepentingan pribadi atau untuk hal-hal yang bertentangan dengan hukum, atau berpotensi merusak legitimasi dan nilai-nilai etika yang harus dijaga oleh organisasi.

ATURAN PRAKTIK KODE ETIK Kompetensi (Competency) Internal auditor harus: Hanya bersedia menerima penugasan yang berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dimilikinya. Memberikan jasa internal audit sesuai dengan International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standard Internasional untuk Praktik Profesional Internal Audit). Secara berkelanjutan mengembangan keahlian, efektifitas, dan kualitas jasa profesionalnya di bidang internal audit.

STADARD INTERNASIONAL Standard internasional untuk praktik profesional di bidang audit internal ditujukan untuk: Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar praktik internal audit. Menyediakan rerangka acuan (framework) untuk melaksanakan dan mengembangkan secara luas nilai tambah aktivitas internal audit. Menyediakan acuan untuk evaluasi kinerja internal audit. Memayungi pengembangan kualitas proses dan kegiatan operasional organisasi.

JENIS JASA AUDIT INTERNAL Jasa Audit Penjaminan (Assurance Services). Tujuan audit: mengumpulkan dan menguji bukti untuk memberikan penilaian terhadap: risk management (manajemen risiko), control (pengendalian), atau proses pengelolaan organisasi (governance processes for the organization. Jasa Konsultasi (Consulting Service) Tujuan: memberikan pelayanan konsultasi untuk menambah dan meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi, manajemen risiko, dan proses pengendalian.

JASA PENJAMINAN DAN KONSULTASI Assurance Services USER Internal Auditor Auditee Consulting Services Internal Auditor Auditee

LANDASAN JASA INTERNAL AUDIT Efektifitas jasa internal audit dipengaruhi oleh tiga hal: Objektivitas (objectivity) Kompetensi (competence) Kehati-hatian (due care) Ancaman terhadap efektifitas penugasan audit internal mencakup: Insentif (incentives), yaitu adanya kepentingan ekonomi dari auditor atas hasil auditnya. Personal relationships, yaitu adanya kedekatan hubungan personal dengan pihak yang diaudit. Task-related threats, yaitu ancaman dari sifat pekerjaan, misalnya mengaudit bidang yang sebelumnya menjadi tanggungjawabnya.

TAHAPAN PENUGASAN AUDIT 2200 Engagement Planning 2210 Objectives, 2220 Scope, 2230 Resoruce Allocation, 2240 Work Program 2300 Performing the Engagement 2310 Identifying Information, 2320 Analysis and Evaluation, 2330 Recording, 2340 Supervision 2400 Communicating Results 2410 Criteria, 2420 Quality, 2440 Desseminating Progress 2500 Monitoring Progress

Terimakasih