Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan Ternak NILAI BIBIT OLEH Zasmeli Suhaemi 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan Ternak
Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan Penotip Penotip adalah hasil dari pekerjaan genotip dan lingkungannya, dan kedua sebab ini sama sekali tak dapat dipisahkan, terutama untuk sifat-sifat kuantitatif. Nilai genotip rata-rata dari semua genotip yang ada pada populasi, sama dengan nilai penotip rata-rata dari populasi. Jadi rata-rata populasipun terikat pada tingkat rata-rata lingkungan. Contoh : andaikata semua sapi dari Holland Utara ke Sahara, maka rata-rata hasil susu dari populasi akan menurun. P = G + E, Nilai penotip = nilai genotip dan lingkungannya. Disini semua keadaan yang tidak mengikuti genetika dimasukan ke dalam lingkungan, juga kemungkinan aksi bolak balik antara genotip dan lingkungan. 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan
Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan G = A + D + I Nilai Bibit Namun seringkali nilai bibit secara kuantitatif dianggap merupakan nilai genetik additif. Tetapi kondisi ini dapat terjadi jika dalam populasi dianggap tidak ada interaksi (I), dan tidak ada aksi gen yang dominan (D), serta nilai koefisien inbreeding (F) = 0 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan
Korelasi genotip, penotip dan nilai bibit Genotip adalah susunan gen yang mewakili sifat tertentu Penotip adalah penampakan sifat dari suatu genotip, merupakan hasil dari pekerjaan genotip dengan lingkungannya Nilai Bibit nerupakan hasil kerja antara gen-gen yang bersifat additif, dominan dan interaksi 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan
Nilai penotip seekor ternak bukanlah cerminan dari nilai genotip seekor ternak tetuanya Nilai penotip merupakan aksi dari alel-alel kedua tetuanya. Untuk memilih seekor ternak sebagai bibit, harus dipilih bibit yang keunggulannya dua kali dari penyimpangan dalam populasi dibandingkan dengan reta-ratanya, karena sifat yang diturunkan dari pejantan hanyalah menerapkan separuh dari alel-alelnya kepada keturunannya. 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan
Mata Kuliah Manajemen Pemuliaan Ternak GENETIKA POPULASI OLEH Zasmeli Suhaemi 4/10/2017 Mata Kuliah Manajemen Pemuliaan Ternak
Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan Populasi Suatu populasi terdiri dari individu yang sangat banyak, yang masing-masing mempunyai genotip yang bertebaran pada lingkungannya. Lingkungan ini merupakan keadaan sifat yang tidak diwariskan, dan tidak konstan atau bervariasi dari yang terjelek sampai yang terbaik. 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan
Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan Populasi Masalah pemuliaan sebagai penerapan prinsip-prinsip genetika, tidak akan mampu mengenal pengaruh gen satu persatu, sehingga kita hanya dapat melihat pengaruhnya secara populasi. 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan
Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan Frekwensi Gen Konsep frekuensi gen dapat digambarkan secara sederhana dengan mengingat bahwa setiap individu hanya mempunyai dua lokus untuk setiap pasang gen atai rangkaian gen sealel. Misalnya sepasang gen A dan a, setiap individu hanya mempunyai tiga kemungkinan genotip, yaitu AA, Aa, dan aa. 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan
Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan Frekuensi gen lazim ditandai dengan huruf q, dan alelnya dengan 1-q, Rumus umumnya adalah : lokus A lokus A qA = ──────────── lokus A + lokus a lokus a (1-q)a = ──────────── 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan
Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan Frekuensi generasi berikutnya dapat dihitung dengan menggunakan papan catur dari frekuensi gen tetuanya. Gamet betina Gamet jantan 0.69 R 0.31 r 0.4761 RR 0.2139 Rr 0.0961 rr 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan
TERIMAKASIH..... Tak ada Gading Yang Tak Retak Tak ada Lesung Yang Tak Berdetak 4/10/2017 Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan