Algoritma Branch and Bound

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Solusi Persamaan Diferensial Biasa (Bag. 1)
Pemrograman Terstruktur
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
START.
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
1 ANALISA VARIABEL KOMPLEKS Oleh: Drs. Toto’ Bara Setiawan, M.Si. (
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
DETERMINAN MATRIKS Esti Prastikaningsih.
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
Sistem Persamaan Diferensial
Algoritma Branch & Bound (B & B)
1. = 5 – 12 – 6 = – (1 - - ) X 300 = = = 130.
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
Matematika Diskrit Suryadi MT Tree.
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-9
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
4. PROSES POISSON Prostok-4-firda.
WEEK 6 Teknik Elektro – UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING.
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Pengantar Strategi Algoritma
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Integrasi Numerik (Bag. 2)
Persamaan Linier dua Variabel.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
INVERS MATRIKS (dengan adjoint)
Algoritma Runut-balik (Backtracking)
: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Pertemuan-4 : Recurrences
FUNGSI MATEMATIKA DISKRIT K- 6 Universitas Indonesia
Pemrograman Terstruktur
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Turunan Numerik Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Graf.
Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma
DETERMINAN.
DEA (Data Encryption Algorithm)
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
TERMODINAMIKA LARUTAN:
FUNGSI STRUKTUR DISKRIT K-8 Program Studi Teknik Komputer
MATRIX.
G RAF 1. P ENDAHULUAN 2 3 D EFINISI G RAF 4 5.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Graf.
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir
Karakteristik Respon Dinamik Sistem Lebih Kompleks
SISTEM PERSAMAAN LINIER
DETERMINAN DAN INVERSE MATRIKS.
Kompleksitas Waktu Asimptotik
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
P OHON 1. D EFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit 2.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Dimensi Tiga (Jarak) SMA 5 Mtr.
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma
Transcript presentasi:

Algoritma Branch and Bound Oleh: Rinaldi Munir

Algoritma Branch and Bound Algoritma Branch and Bound (B&B) juga merupakan metode pencarian di dalam ruang solusi secara sistematis. Algoritma runut-balik  skema DFS Algoritma B&B  skema BFS

Untuk mempercepat pencarian ke simpul solusi, maka setiap simpul diberi sebuah nilai ongkos (cost). Simpul berikutnya yang akan diekspansi tidak lagi berdasarkan urutan pembangkitannya (sebagaimana pada BFS murni), tetapi simpul yang memiliki ongkos yang paling kecil (least cost search) – pada kasus minimasi.

Tinjau kembali persoalan 4-ratu yang diselesaikan dengan skema BFS (murni).

Solusi pertama dicapai pada simpul 30, yaitu X = (2, 4, 1, 3) Solusi pertama dicapai pada simpul 30, yaitu X = (2, 4, 1, 3). Dengan skema BFS murni / FIFO, kita harus memperluas dulu simpul 12, simpul 15, dan simpul 16 sebelum memperluas simpul 22 yang melahirkan simpul solusi, yaitu simpul 30. Pada algoritma B&B, pencarian ke simpul solusi dapat dipercepat dengan memilih simpul hidup berdasarkan nilai ongkos (cost).

Setiap simpul hidup diasosiasikan dengan sebuah ongkos yang menyatakan nilai batas (bound). Simpul hidup yang menjadi simpul-E ialah simpul yang mempunyai nilai batas terkecil (strategi pencarian berdasarkan biaya terkecil (least cost search)).

Untuk setiap simpul X, nilai batas ini dapat berupa [HOR78]: jumlah simpul dalam upapohon X yang perlu dibangkitkan sebelum simpul solusi ditemukan, atau panjang lintasan dari simpul X ke simpul solusi terdekat (dalam upapohon X ybs) Misal digunakan ukuran (b):

Pemberian nilai batas seperti pada persoalan N-Ratu di atas adalah nilai batas yang ideal, karena letak simpul solusi diketahui. Pada umumnya, untuk kebanyakan persoalan, letak simpul solusi tidak diketahui, karena itu, dalam prakteknya, nilai batas untuk setiap simpul umumnya berupa taksiran atau perkiraan.

Algoritma B&B:

Permainan 15-Puzzle

Sebelum menelusuri ruang status untuk mencapai susunan akhir, kita patut menentukan apakah status tujuan dapat dicapai atau tidak dari status awal. POSISI(i) = posisi ubin bernomor i pada susunan akhir. KURANG(i) = jumlah ubin j sedemikian sehingga j < i dan POSISI(j) > POSISI(i).

Persoalan Pedagang Keliling (Travelling Salesperson Problem - TSP)

Contoh instansiasi persoalan TSP:

Ongkos atau nilai batas untuk setiap simpul dihitung dengan menggunakan matriks ongkos-tereduksi (reduced cost matrix) dari graf G. Sebuah matriks dikatakan tereduksi jika setiap kolom dan barisnya mengandung paling sedikit satu buah nol dan semua elemen lainnya non-negatif.