ANA OKTAVIA NUR WAHYUNI, 2102405626 cerita rakyat lawang keputren bajang ratu di kecamatan pati kabupaten pati.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DEVI DWI ASTITI, Kepribadian Tokoh dalam Novel Pawestri Tanpa Idhentiti Karya Suparto Brata.
Advertisements

SUWARSIH, Kriminalitas dalam Novel Kembang Kantil Karya Senggono.
DIDIK AGUNAWAN, Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Teknik Skimming dan Scanning pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Rembang Tahun.
RATIH BUDI NURANI, Cerita Jaka Setya Lan Jaka Sedya Karangan Mas Arjasuwita Dalam Kajian Greimas.
HERI ROHMADANI, Heroisme Dalam Serat Menak Dewi Soja.
GALIH WICAKSONO, Tindak Tutur Ekspresif pada Rubrik Gambang Suling di Majalah Jaya Baya.
SITI ROKHANA, Analisis Tokoh Utama dengan Teori Psikoanalisa Sigmund Freud pada Cerpen HANA Karya Akutagawa Ryunosuke.
DEWI YUNITASARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN PADA SISWA KELAS VII.
YULIA PUSPITASARI, Struktur Cerita dan Nilai Kepatuhan Masyarakat Desa Somawangi Kabupaten Banjarnegara Dalam Narasi Cerita Rakyat Raden Somawangi.
ZULNITA MUSFIANI, Intertekstual Wayang Gombal dalam Majalah Jaya Baya.
WAHYU HANDAYANI, Serat Warawurcita dalam Kajian Struktural.
OKY VIRGIAN SEPTYANDI, PERKEMBANGAN PASAR TRADISIONAL BANDUNGAN DAN DINAMIKA MASYARAKAT TAHUN
ASIH PUTRIANA, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC DAN MEDIA KARTU SITUASI KHAYAL.
YUNITA TRI LESTARI, Cerita Rakyat Raden Surya Kusuma Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.
PUJIANIK, Novel Panglipur Wuyung Asmara Ing Bandjir Lusi Karya JA. Setia Kajian Stilistika.
LAILY HAYUNING TYAS, Analisis Kelayakan Penyajian Materi Kompetensi Berbicara Pada Buku Teks Basaku Basamu Basa Jawa dan Marsudi Basa lan Sastra.
MOH ROHMAD SOLEH, ANALISIS KESALALAHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 DEMAK DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINEAR DENGAN DUA VARIABEL PADA SEMESTER.
MUHAMMAD HERU WIBAWA, WATAK DAN PERILAKU TOKOH UTAMA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA.
KARTIKA CANDRA DEWI, IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS TERPADU BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN TAYU.
ANDIKA RAKA DIANJAYA, Skizofrenia sebagai Fenomena Psikologis dalam Cerpen Le Horla Karya Guy de Maupassant.
HENDI ANGGORO, Stuktur Mantra Primbon Ajimantrawara.
NOR HIDAYAH, CITRA DIRI WANITA CINA DALAM NOVEL PUTRI CINA KARYA SINDHUNATA.
TRIMIATI, Puitika Widodo Basuki Dalam Kumpulan Geguritan Layang Saka Paran.
ARIE IKHA SAFITRI, Narasi Kelisanan Dalam Tradisi Ngliweti Pari Desa Jurangjero Rembang.
YENNY NOOR AFIFA, KONFLIK BUDAYA TOKOH LELAKI DALAM NOVEL TIBA-TIBA MALAM KARYA PUTU WIJAYA.
JOKO WURYANTO, Struktur dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Lakon Dewa Ruci Versi Ki Anom Suroto dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar bagi Siswa.
DEWI INDAH LESTARI, Struktur Dramatik Lakon Wayang Karna Tandhing Oleh Ki Enthus Susmono.
TAWAR INDARWANTO, Tinjauan Tema, Amanat, Fungsi Ekspresif Referensial dan Puitik dalam Kumpulan Puisi Le feu de joie Karya Louis Aragon.
DEVI SUHITA, Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Huruf Jawa Dengan Metode Membaca Global Pada Siswa Kelas III SD Gunung Tumpeng 1 Kecamatan.
ROHANA PUDYASTUTI, Peningkatan Keterampilan Menyimak Crita Cekak Dengan Model Stratta dan Teknik Ganti Setting Pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri.
WAHYU HASTHO SUSILO, PILIHAN BAHASA DALAM IKLAN TELEVISI.
TRI WAHYUNI, Syeh Siti Jenar Dalam Kacamata Pembaca
CHARISAH MILATILLAH, Watak Tokoh-tokoh dalam Kumpulan Crita Cekak Ajur Karya Akhir Lusono.
AWAN KURNIAWAN, ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL BILA MALAM BERTAMBAH MALAM KARYA PUTU WIJAYA.
NOVIA FITRIANI, Kepahlawan Dalam Serat Pedhalangan Arjuna Wiwaha.
ENIK MURDIESTI, PENYIMPANGAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK KARYA DJENAR MAESA.
SITI WAKHIDAH, Tradisi Khaul Jumat Kliwon di Makam Sunan Abinawa (Pangeran Benawa) di Desa Pekuncen Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal.
FRANSISCUS XAVERIUS HARDANTO, Penokohan dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya N.H. Dini dan Kemungkinannya sebagai Bahn Ajar di SMA/ MA.
B.WIDIA HAYU SAMAPTA, Novel Ombak Sandyakalaning dalam Kajian A.J. Greimas.
DIDIK KUSUMA SAPUTRA, Fakta Cerita dan Tema Novel Purasani Karya Yasawidagda.
SUDIHARTI, Nilai Religius dalam Kumpulan Cerpen Derai-Derai Kamboja Karya Kusmawanti sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
FINNA DWI ESTIANINGRUM, Cerita Rakyat Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti Dalam Perspektif Greimas.
HENI PURWATI, Gaya Bahasa dalam Cerita Sambung Sang Fotografer Karya Ay. Suharyono.
AULIA AHMAD RITAUDDINZ, SUDUT PANDANG DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA.
ENDAH SULASMI, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI PUTRA PUTRI USIA TAHUN SDN KEMUNING KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL.
PARAMITA MUTAQIENAH, Cerita Rakyat Ki Ageng Giring di Desa Gumelem Kabupaten Banjarnegara.
RESTU KURNIAWAN, Lamating Kewan pada Masyarakat Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung.
DWI PURWANINGSIH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT UNTUK MENEMUKAN IDE POKOK DENGAN TEKNIK SKIPPING POLA HORISONTAL SISWA KELAS X2 SMA.
KUSUMANINGRUM, Pemanfaatan Teknik Update Status Dalam Pelajaran Menulis Pengalaman Pribadi Siswa SMPN 3 Kudus.
NAUFAL ALIN, Perempuan Dalam Novel Dawet Aju Karya Widi Widajat.
BAGUS PRASETYO ADILUHUNG, Sirwenda Danurwenda Dalam Kajian Strukturalisme Greimas.
GANJAR TRIADI, Simbol dan Makna Pepali Adipati Wirasaba dan Relevansinya pada Masyarakat di Eks-karesidenan Banyumas.
ZUHROTUN AFIYAH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SAYUNG.
ISTI RONDIYAH, Kesadaran Masyarakat dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Kasus di Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
SRI WAHYUNI, Motif Perubahan Perilaku Tokoh Utama dalam Novel Sumi (Jejak Cinta Perempuan Gila) Karya Maria Bo Niok.
DEFIANA LUTFITASARI, Mitos Cerita Candi Gamelan Di Kabupaten Pekalongan.
AGUSTINA TRI LESTARI, Cerita Dewi Rayungwulan dalam Serat Babad Pati.
NURUL FAIZAH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SINOPSIS CERITA RAKYAT MELALUI TEKNIK 4P PADA SISWA KELAS V SDN BINTORO 1 DEMAK.
DEDDY DWI WIJAYA, Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010.
ENDANG MURDININGSIH, NALURI DAN REAKSI TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUKJIZAT CINTA KARYA MOHAMMAD MASYKUR A.R.SAID.
Identitas Mahasiswa - NAMA : INA AGUSTINA - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra.
DESI DWI PURNAMASARI, Variasi Menutup Pelajaran Bahasa Jawa Kelas XI SMA Negeri Se- Kabupaten Banjarnegara.
RISTIYA DWI ANGGRAENI, Variasi Soal Evaluasi Aspek Mendengarkan Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas VII SMP Negeri Se-
AMNAH FALESTINA, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Sugesti- Imajinasi Media Lagu Siswa Kelas X MA Salafiyah Karang Tengah.
YUNITA ENDARWATI, Struktur Crita Cekak (Cerkak) Majalah ''Jaya Baya'' pada Tahun 90-an.
NOVIA DWI TRANWATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA ANGKA SISWA KELAS X SMA DIAN KARTIKA.
ASTERIA MURBANDARI, Novel Luruh Kuncup sebelum Berbunga Karya Mira W dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
DIANA WISNANDARI, CERITA ADIPATI ONJE DALAM NASKAH-NASKAH BABAD
DENGAN METODE PAKEM PADA SISWA SD SUWADUK 01 TAHUN AJARAN 2006/2007
FARIZ KURNIAWAN, Tradisi Mbeleh Wedhus Kendhit Sebuah Kajian Cerita Rakyat Kabupaten Wonosobo.
Transcript presentasi:

ANA OKTAVIA NUR WAHYUNI, cerita rakyat lawang keputren bajang ratu di kecamatan pati kabupaten pati

Identitas Mahasiswa - NAMA : ANA OKTAVIA NUR WAHYUNI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - ana_oktavia87 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dr. teguh supriyanto, m.hum - PEMBIMBING 2 : sucipto hadi purnomo,s.pd - TGL UJIAN :

Judul cerita rakyat lawang keputren bajang ratu di kecamatan pati kabupaten pati

Abstrak Cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu merupakan sebuah cerita rakyat yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Pati, terutama masyarakat Desa Rendole, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu merupakan sebuah kisah yang berkaitan dengan riwayat salah seorang Walisanga, yaitu Sunan Muria. Cerita ini juga berhubungan dengan sejarah daerah setempat. Persoalan yang dimunculkan dalam cerita ini adalah ingin diakuinya Raden Kebo Nyabrang sebagai putra Sunan Muria. Persoalan inilah yang mewarnai cerita rakyat ini. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana fungsi pelaku dan motif cerita dalam cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengungkapkan fungsi pelaku dan motif cerita dalam cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktural Vladimir Propp. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beragam fungsi pelaku dalam cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu. Berpijak dari teori Vladimir Propp fungsi-fungsi tersebut jika dilambangkan dapat diurutkan sebagai berikut: β; A; B; ↑; D;E; F; H; K; ↓; Pr; Rs; M; N; W. Hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan pemikiran ideal Vladimir Propp, karena pada cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu tidak dapat memenuhi tiga puluh satu fungsi pelaku seperti yang dikemukakan oleh Vladimir Propp. Dalam cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu hanya dapat memenuhi lima belas fungsi pelaku saja. Namun dengan lima belas fungsi pelaku tersebut dapat dilakukan rekonstruksi cerita dalam bentuk sajian cerita rakyat yang lain. Lima belas fungsi pelaku beserta situasi awal dan dua pengulangan fungsi pelaku yang terpenuhi dalam cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu, antara lain: (1) fungsi (α) situasi awal, (2) fungsi (↓) tokoh utama pulang, (3) fungsi (B) kesalahan atau kekurangan dimaklumi, tokoh utama diminta atau diperintah, ia diperbolehkan pergi atau ia disuruh pergi, (4) fungsi (Rs) tokoh utama diselamatkan, (5) fungsi (W) tokoh utama menikah dan naik tahta, (6) fungsi (↑) tokoh utama meninggalkan rumah, (7) fungsi (D) tokoh utama diuji, ditanya, diserang, dan lain-lain yang mengiringi tokoh utama ke arah penerimaan yang sama ada sesuatu alat sakti atau pembantu, (8) fungsi (β) salah seorang anggota keluarga meninggalkan rumah, (9) fungsi (D) tokoh utama diuji, ditanya, diserang, dan lain- lain yang mengiringi tokoh utama ke arah penerimaan yang sama ada sesuatu alat sakti atau pembantu, (10) fungsi (M) Suatu tugas yang berat diberikan kepada tokoh utama, (11) fungsi (↑) tokoh utama meninggalkan rumah, (12) fungsi (K) kecelakaan atau kekurangan awal diatasi, (13) fungsi (E) tokoh utama membalas tindakan orang yang memberi sesuatu tersebut, (14) fungsi (Pr) tokoh utama dikejar, (15) fungsi (H) tokoh utama dan penjahat terlibat di dalam pertarungan, (16) fungsi (E) tokoh utama membalas tindakan orang yang memberi sesuatu tersebut, (17) fungsi (N) tugas diselesaikan, (18) fungsi (F) tokoh utama memperoleh alat sakti, (19) fungsi (↓), tokoh utama pulang, (20) fungsi (A) penjahat menyebabkan kesusahan atau mencinderai seorang anggota keluarga. Motif cerita yang terdapat dalam cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu yaitu motif (1) motif sayembara, 2) motif perkawinan, 3) motif uji ketangkasan, 4) motif pertarungan, 5) motif percintaan, 6) motif pertapaan. Sebagaimana fungsi pelaku, motif cerita juga dapat menjadi pedoman untuk rekonstruksi cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penulis cerita, penutur cerita, guru bahasa Jawa, dan juga pemerintah untuk melakukan rekonstruksi cerita rakyat di Kabupaten Pati. Sehingga dapat disuguhkan cerita rakyat yang menarik dan segar.

Kata Kunci Cerita rakyat, Lawang Keputren Bajang Ratu, fungsi pelaku, dan motif cerita.

Referensi Aminuddin Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru. Danandjaja, James Folklor Indonesia (ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain). Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Fokkema dan Elfrud Kuenne Ibsch Teori Sastra Abad Kedua Puluh (diterjemahkan dari Theorie of Literature in the Twentieth Century oleh J. Praptadiharja dan Kepler). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Harara, Arsi Dinta Cerita Rakyat Kalana Suwandana dalam Tradisi Pentas Kuda Lumping. Sebagai Pengayaan Bahan Ajar Bahasa Jawa di Tingkat SMP Kabupaten Wonosobo. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Junus, Umar Mitos dan Komunikasi. Jakarta : Sinar Harapan. Luxemburg, Jan Van Pengantar Ilmu sastra (diterjemahkan dari Inleiding IN de Literature Wetenschop oleh Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia. Khasanah, Ikhwatil Cerita Rakyat Sulasih Sulandono di Kabupaten Pekalongan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Lestari, Agustina Tri Cerita Dewi Rayungwulan dalam Serat Babad Pati. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Marfuah, Eny Nur Struktur Cerita Babad Serat Babad Pati. Semarang: Skripsi Universitas Negeri Semarang. Muchsan, Ali Struktur dan Fungsi Mitos Cerita Pangeran Samudra di Gunung Kemukus. Skripsi Universitas Negeri Semarang. Mutaqienah, Paramita Cerita Rakyat Ki Ageng Giring di Desa Gumelem Kabupaten Banjarnegara. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pradopo, Rachmad Djoko Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Propp, Vladimir Morfologi Cerita Rakyat (diterjemahkan oleh Roriah Taslim). Selangor Darul Ehsan: Sais Baru Sdn. Bhd Ratna, Nyoman Kutha Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan Teknik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sudikan, Setya Yuwono Metodologi Penelitian Sastra Lisan. Surabaya: Citra Wacana. Suharto Beberapa Cerita Bermotif Penjelmaan dalam Sastra Nusantara. Jakarta: Depdikbud. Selden, Rahman Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini (diterjemahkan dari A Readers Guide to Contemporary Literary Theory oleh Djoko Pradopo). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Swarasama, Nana. Dkk. Dari Makam Pragola ke Gerbang Majapahit(Terawang Batin Mbah Roso dan Djeng Asih). Semarang : Mimbar Media Utama. Twikromo, Argo Mitologi Kanjeng Ratu Kidul. Yogyakarta :Nindi Pustaka. Yudiono, K.S. dan Mulyono Cerita Rakyat dari Pati (Jawa tengah). Jakarta : PT Grasindo.

Terima Kasih