Nenek moyang Jerman mirip monyet Manusia Neanderthal, menghilang sekitar 30.000 tahun lalu Sebagian berteori Manusia Neanderthal kawin dgn Homo sapiens. Buktinya => Manusia Hahnhöfersand
Nenek moyang Jerman mirip monyet “manusia Jerman tertua.” => Manusia Hahnhöfersand Manusia Hahnhöfersand => Mata rantai yang hilang yg menghubungkan Manusia Neanderthal dan Homo sapiens
Nenek moyang Jerman mirip monyet Kebohongan terungkap, pengujian terakhir di Oxford menyingkap fosil, yang dikemukakan kaum evolusionis sebagai berpenampakan manusia-kera, ternyata hanya berusia 7.500 , dan bukan 36 ribu tahun.
Pemalsuan Evolusi Jerman Profesor Reiner Protsch von Zieten, Universität Frankfurt, Jerman Memalsukan usia sejumlah fosil penting selama 30 tahun terakhir didakwa menjual tengkorak-tengkorak yang bukan miliknya didakwa menjiplak penelitian-penelitian ilmuwan-ilmuwan lain
Skandal Profesor Evolusionis Jerman mencoba menjual 278 te $ 70.000 ke pedagang Amerika rangka wanita sebelumnya ditetapkan berusia 21.300 tahun ternyata hanya berumur 3.300 tahun. Fosil temuan di Paderborn-Sande, Jermanmulanya dinyatakan berumur 27.400, ternyata dari pria tua yang mati 250 tahun lalu Fosil tengkorak Manusia Hahnhöfersand ternyata bukan berusia 36.000 tahun, tapi sekedar 7.500 tahun.
Skandal Evolusi Memalukan di Jepang Harvard Asia Quarterly (Vol. VI, No. 3., 2002) menjulukinya sebagai “Japan’s Worst Archaeology Scandal” (Perbuatan Memalukan Arkeologi Terburuk Jepang) Fujimura Shinichi, tertangkap basah kamera video sedang memalsukan temuan-temuan bukti evolusi nenek moyang orang Jepang. Rekannya, Kagawa Mitsuo, dituduh memalsukan pula, tapi bukan hal yang terkait dengan pemalsuan Fujimura Shinichi. Tuduhan ini membuat Kagawa Mitsuo, profesor emeritus di Beppu University Jepang, melakukan bunuh diri sebagai protes bahwa ia tidak bersalah.
“God’s Hand” (Sang Tangan Tuhan bintang di dunia ilmu pengetahuan=> kepiawaian menemukan purbakala Zaman Batu Awal dan Pertengahan Situs Kamitakamori secara khusus menjadi daya tarik seluruh dunia. Ini dikarenakan benda-benda purbakala yang berhasil digali dan ditemukan oleh Fujimura tampak membuktikan sejumlah hal penting. Pertama, bukti itu menyatakan bahwa manusia awal mendiami wilayah tersebut 600.000 tahun lalu. Kedua, manusia awal ini lebih cerdas dibandingkan rekan-rekan sezamannya yang ada di belahan bumi lainnya. Temuan luar biasa ini mendorong seorang pakar arkeologi bertutur bahwa Fujimura tengah “menulis ulang sejarah evolusi manusia.”
20 Tahun Pemalsuan Pemalsuan sejak tahun 1980 (=20 tahun) Dilakukan di 42 situs galian purbakala Zaman Batu Bawah dan Zaman Batu Tengah.
“Tergoda Setan” “I was tempted by the devil. I don't know how I can apologize for what I did...I was impatient that the ruins have not produced as much in findings as the Ogasaka Ruins in Saitama Prefecture..." “Saya tergoda oleh setan. Saya tidak tahu bagaimana saya dapat meminta maaf atas apa yang telah saya perbuat... Saya tidak sabar karena reruntuhan itu tidak menghasilkan temuan sebanyak Reruntuhan Ogasaka di Provinsi Saitama...”.
Tak ada yang ilmiah, 1 pun! Anthropological Science, (Vol. 113, no. 2, 131–139, tahun 2005) sejak 1976, atau mungkin lebih awal, Shinichi Fujimura memalsukan temuan di kurang lebih 186 tempat galian purbakala di Jepang timur. Japanese Archaeological Association (Ikatan Arkeologi Jepang, JAA) melaporkan bahwa tak satu pun benda-benda purbakala temuan Fujimura memiliki nilai ilmiah.
Dinosaur exposed as fake after 116 years
Icthyosaurus The skull was that of an Icthyosaurus communis and embedded in a grey rock. But the body was found to be that of a similar creature called Leptonectes tenuirostris in a light-brown rock.