GRAPH EULER DAN PERMASALAHAN TUKANG POS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Algoritma dan Flowchart
Algoritma Pemograman 1 A
Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
Struktur Diskrit Suryadi MT Teori Graph Kuliah_11 Teori Graph.
PERTEMUAN 14 POHON (TREE).
GRAPH Kata Graph di dalam Matematika mempunyai bermacam- macam arti. Biasanya di kenal kata Graph atau Grafik Fungsi, ataupun relasi. Untuk itu kali ini.
Pertemuan 13 GRAPH IMAM SIBRO MALISI NIM :
TEORI GRAF Oleh : Yohana N, S.Kom.
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
Graf Isomorfik (Isomorphic graph)
TEORI GRAF Graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika diinterpretasikan secara tepat. Misalkan: bentuk struktur organisasi, diagram.
BAB 8 GRAF.
Graf.
P O H O N.
TEORI GRAPH.
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
*copyleft*1 Ade Ariyani A Agung Taufiqurrahman Annas Firdausi Hario Adit W Kartika Anindya P Kelompok XII Implementation of Dijkstra’s Shortest Path Algorithm.
BAB 8 GRAF.
GRAF PLANAR DAN PEWARNAAN GRAF
Pendahuluan Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut Representasi : Objek : noktah, bulatan.
Pertemuan ke 21.
Bentuk Tak Tentu mempunyai bentuk tak tentu 0/0 pada c. Definisi:
Pertemuan 16 DYNAMIC PROGRAMMING : TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP)
Teori Graf (Bagian 1) Bahan Kuliah Matematika Diskrit.
Graf Isomorfik (Isomorphic graph)
GRAF (lanjutan 2).
TEORI GRAF.
APLIKASI GRAF.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Created by: Agus Nofal( ) Eny Sri Wiji Astuty( ) Ponirin( ) Masalah Lintasan Terpendek.
Algoritma dan Flowchart
GRAPH.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
APLIKASI GRAF Pertemuan 13
TEORI GRAPH (LANJUTAN)
Graf Berlabel Graf Euler Graf Hamilton
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
Matematika Diskrit Pewarnaan Graf Heru Nugroho, S.Si., M.T.
ALGORITMA GREEDY, KRUSKAL, MINIMUM SPANNING TREE
Pertemuan ke 21.
BAB 7: Graf.
FITRI UTAMININGRUM, ST, MT
Pengaplikasian Graf dalam Kehidupan Sehari-hari
Graf.
Matematika Diskrit Semester Ganjil TA Short Path.
BAB 10: Short Path Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si., M.T.
Trees Directed Graph Algoritma Dijkstra
Matematika diskrit BAB IV.
ANALISA JARINGAN.
Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit
ANALISA JARINGAN.
ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE
Model Jaringan.
Graf (bagian 2) Oleh: Taufik Hidayat Struktur Diskrit.
POHON DAN APLIKASI GRAF
PEWARNAAN SISI PADA GRAPH
Algoritma dan Flowchart
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Jenis-jenis Graf Tertentu Oleh: Mulyono & Isnaini Rosyida
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Rinaldi M/IF2091 Strukdis1 Graf (bagian 1) Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit.
Graf Universitas Telkom Disusun Oleh :
Logika Matematika/DPH1A3
Graf dan Analisa Algoritma
Graf dan Analisa Algoritma
Transcript presentasi:

GRAPH EULER DAN PERMASALAHAN TUKANG POS OLEH Syafdi Maizora

Jembatan Konigsberg

Sebuah sirkit di graph G yang memuat semua titik G disebut sirkit Euler Jika graph G memuat sirkit Euler, maka graph G disebut graph Euler Sebuah jejak-buka yang memuat semua sisi graph disebut jejak Euler Graph G disebut graph semi-Euler jika G memuat jejak Euler Contoh : G1 graph Euler, G2 graph semi-Euler, G3 bukan Euler dan bukan semi-Euler

Karakterisasi Graph Euler dan Semi-Euler Teorema6.1: Misalkan G graph terhubung. Graph G Euler jika dan hanya jika setiap titik G berderajat genap Teorema 6.2 : Misalkan G graph terhubung. Graph G semi-Euler jika dan hanya jika G memuat tepat dua titik berderajat ganjil. Lebih jauh, jejak Euler di G berawal di sebuah titik berderajat ganjil dan berakhir di sebuah titik berderajat ganjil yang lainnya.

Bagaimana cara mengkonstruksi sebuah sirkit Euler pada graph Euler Algoritma Fleury Algoritma Fleury digunakan untuk mengkonstruksi sebuah sirkit Euler pada graph Euler. Langkah-langkah algoritma Fleury adalah : INPUT : Graph Euler G STEP 1 : Pilih sebuah titik vo di graph G. Tulis Jo = vo STEP 2 : Misalkan jejak = (vo, e1, v1,…,vi-1, ei, vi )telah terpilih. Selanjutnya, pilih sebuah sisi dari E(G)-{e1, e2,…, ei} sedemikian hingga: (i) sisi ei+1 terkait di titik vi dan (ii) sisi ei+1 bukan sisi-pemutus pada graph Gi dengan Gi =G-{e1, e2,…, ei}, kecuali tidak ada pilihan lain. Tulis jejak Ji +1= Ji  {ei} STEP 3 : STOP bila STEP 2 tidak bisa dilanjutkan; dan beri pesan: “Ji +1 adalah jejak Euler tutup (sirkit Euler) di graph G”

Contoh penerapan Algoritma Fleury Sirkit yang terbentuk adalah…..(klik gambar berikut)

Bagaimana cara mengkonstruksi sebuah jejak Euler pada graph semi-Euler ? Algoritma Fleury yang dimodifikasi Algoritma Fleury yang dimodifikasi digunakan untuk mengkonstruksi sebuah jejak Euler pada graph semi-Euler. Langkah-langkah algoritma Fleury adalah : INPUT : Graph semi-Euler G STEP 1 : Pilih sebuah titik vo yang berderajat ganjil di graph G. Tulis Jo = vo STEP 2 : Misalkan jejak = (vo, e1, v1,…,vi-1, ei, vi )telah terpilih. Selanjutnya, pilih sebuah sisi dari E(G)-{e1, e2,…, ei} sedemikian hingga: (i) sisi ei+1 terkait di titik vi dan (ii) sisi ei+1 bukan sisi-pemutus pada graph Gi dengan Gi =G-{e1, e2,…, ei}, kecuali tidak ada pilihan lain. Tulis jejak Ji +1= Ji  {ei} STEP 3 : STOP bila STEP 2 tidak bisa dilanjutkan; dan beri pesan: “Ji +1 adalah jejak Euler buka di graph G”

Contoh penerapan Algoritma Fleury yang dimodifikasi Jejak buka yang terbentuk adalah…..(klik gambar berikut)

Permasalahan Tukang Pos Seorang Tukang Pos mempunyai tugas rutin mendistribusikan surat dalam suatu wilayah tertentu. Setiap hari dia harus berkeliling menelusuri semua jalan dalam daerah tersebut untuk mendistribusikan surat-surat, berangkat dari kantor pos dan kembali ke kantor pos. Mungkinkah Pak Pos menelusuri setiap jalan tepat satu kali? Kalau mungkin, bagaimanakah caranya? Kalau tidak, jalan-jalan manakah yang harus dilewati lebih dari satu agar total jarak yang dia tempuh minimum? Untuk menjawab permasalahan ini, jaringan jalan di wilayah pendstribusian dapat dimodelkan dengan sebuah graph-bobot. Titik graph berkorespondensi dengan persimpangan jalan, dan sisi graph berkorespondensi dengan jalan yang menghubungkan dua persimpangan. Bobot sisi berkorespondensi dengan panjang jalan yang diwakili oleh sisi tersebut. Dalam hal ini, kantor pos dipresentasikan dengan sebuah titik. Jika graph yang diperoleh adalah graph Euler, maka Tukang Pos dapat menelusuri semua jalan dengan sedemikian hingga setiap jalan dilewati tepat satu kali,berawal dan berakhir di kantor pos.

Berikut adalah ilustrasi untuk graph model tepat memiliki dua ganjil. Misalkan graph model G yang diperoleh terhubung dan memiliki tepat dua titik berderajat ganjil, yaitu u dan v. Dengan algoritma Dijkstra, dapat dicari sebauh lintasan terpendek P yang menghubungkan titik u dan titik v di graph G. Bentuk G’ dari G dengan menduplikat semua sisi G sepanjang lintasan P. Jelas bahwa G’ berupa graph Euler, karena setiap titik berderajat genap. Dengan menelusuri sirkit Euler di G’ yang berawal dan berakhir titik yang berkorespondensi dengan kantor pos, dengan catatan, menelusuri sisi duplikat berarti menelusuri sisi yang diduplikat, akan diperoleh jalan tutup dengan panjang minimum. Total panjang jalan yang ditempuh adalah w(G) + w(P).

Sebagai contoh, perhatikan graph bobot G pada gambar berikut yang mempresentasikan suatu jaringan jalan disekitar kantor pos tertentu.

Dengan menggunakan algoritma Dijkstra, diperoleh lintasan terpendek dari v1 ke v10 yakni P=(v1,v4,v5,v6,v7,v8,v10). Selanjutnya, dibentuk graph G’ dari graph G dengan menduplikat sisi-sisi G sepanjang lintasan P seperti gambar berikut ini: Maka diperoleh jalan tutup J = (v5, v3, v4, v1, v2, v3, v1, v4, v9, v5, v4, v5, v6, v2, v7, v6, v8, v7, v10, v8, v9, v10, v8, v7, v6, v5). Jadi panjang jalan J adalah w(G) + W(P) = 50+9 = 59