ILMU TANAH HUTAN Hilarius Erwin Achmad Sholichin Al - Q Ryan Tanjaya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Ipa DAUR AIR / SIKLUS AIR
Advertisements

GLOBAL WARMING Kelompok : Bonaventura PS Fernando Bagus P
Abrasi daerah Muara Sungai Jeneberang,
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
Global Warming Pemanasan Global ( )
GLOBAL WARMING LARRY VERDIARMAND DIZA X-9 SMAN 8 PEKANBARU
By: Sesilia Javiera Aldisa
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Global Warming Issue.
SEDIMENTASI Oleh : Furqon Al Khudzaefi ( 7 ) M. Khaerul Umam ( 13 )
Proses Alam Eksogen Merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi yang membentuk relief permukaan bumi Dapat berupa proses penghancuran yang dapat menyebabkan.
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
Siklus Air/Daur Air IPA
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
GEOGRAFI kelas XI IPS Semester II
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
permasalahan TANAH sekitar PANTAI
Lingkungan Hidup Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan.
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA Kantor Wilayah Kementerian Agama
Proses Pecahnya Gelombang di Perairan Pantai dan Jenis Gelombang
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
By: Berliana Farah Diba 5A
Apakah Global Warming (pemanasan global) itu?
Tugas power point Ilmu Tanah Hutan kelompok: FIQRI YUDA ADAM /05960 AGUSTIAN VIRGI /06022 mengenai: ABRASI TANAH.
Rehabilitasi Lahan Pesisir.
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
Potensi Sumber Daya Air
ABRASI PANTAI SELATAN DI DIY
DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya
PEMBENTUKAN TANAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TANAH LONGSOR.
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
PEMANASAN GLOBAL Oleh: Tiyas nurcahyani
PEMANASAN GLOBAL.
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
2. Eksogen : a. Pengikisan b. Pengendapan c. Pelapukan d. Maswasting.
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
BANGUNAN PENGAMAN PANTAI TERHADAP ABRASI DI KOTA PADANG
Balada Tambak Udang di Lampung Timur
Media Pembelajaran
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
HIDROSFER.
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Perubahan lingkungan
BUDI DAYA Eucheuma.
RONA LINGKUNGAN.
Pemanasan Global (Global Warming)
PEMANASAN GLOBAL.
Pertemuan 8 Gelombang Baruna Kusuma, S.Pi, M.P.
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PEMBUKAAN TAMBAK UDANG DI LAMPUNG TIMUR
GLOBAL WARMING NAMA ANGGOTA KELOMPOK : RIKI JUNI KRISMIADI
BALADA TAMBAK UDANG DI PESISIR LAMPUNG TIMUR
Pemanasan global.
Zonasi Mangrove.
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia
PRESENTASI MATA KULIAH IPS SD 1 DOSEN : Drs. Zulkipli M.Pd
PERAIRAN LAUT Oleh : Ulfah Fachrita [ ]
HUTAN MANGROVE. Pengertian Hutan Mangrove Hutan mangrove adalah hutan yang berada di daerah tepi pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, sehingga.
PENDALAMAN MATERI IPA PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)
PEMANASAN GLOBAL.
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING). Pemanasan global: Pemanasan global: proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Selama seratus.
SEDIMENTASI Oleh : -Furqon Al Khudzaefi ( 7 ) - M. Khaerul Umam ( 13 ) - M. Rizal (14 ) - Prayoga Legawa (23)
Transcript presentasi:

ILMU TANAH HUTAN Hilarius Erwin Achmad Sholichin Al - Q Ryan Tanjaya Alvina N ur Fadhilla Fahma Arlia Vika Nurayani ILMU TANAH HUTAN

ABRASI

PENGERTIAN ABRASI Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Pengikisan ini terjadi karena permukaan air laut mengalami peningkatan. Naiknya permukaan air laut ini disebabkan mencairnya es di daerah kutub akibat pemanasan global.

PENYEBAB ABRASI Abrasi disebabkan oleh naiknya permukaan air laut diseluruh dunia karena mencairnya lapisan es di daerah kutub bumi. Mencairnya lapisan es ini merupakan dampak dari pemanasan global yang terjadi belakangan ini. Seperti yang kita ketahui,pemanasan global terjadi karena gas-gas CO2 yang berasal dari asap pabrik maupun dari gas buangan kendaraan bermotor menghalangi keluarnya gelombang panas dari matahari yang dipantulkan oleh bumi, sehingga panas tersebut akan tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi dan mengakibatkan suhu di permukaan bumi meningkat. Suhu di kutub juga akan meningkat dan membuat es di kutub mencair, air lelehan es itu mengakibatkan permukaan air di seluruh dunia akan mengalami peningkatan dan akan menggerus daerah yang permukaannya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya abrasi sangat erat kaitannya dengan pencemaran lingkungan.

PROSES TERJADINYA ABRASI Abrasi dapat terjadi karena: Faktor Alam Faktor manusia.

FAKTOR ALAM Proses terjadinya abrasi karena faktor alam disebabkan oleh  angin  yang bertiup di atas lautan yang menimbulkan gelombang dan arus laut sehingga mempunyai kekuatan untuk mengikis daerah pantai. Gelombang yang tiba di pantai dapat menggetarkan tanah atau batuan  yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan. Gambar di samping menunjukkan skema arah gelombang laut yang mengikis pantai. Abrasi terjadi ketika angin yang bergerak di laut menimbulkan gelombang dan arus menuju pantai. Arus dan angin tersebut lama kelamaan menggerus pinggir pantai. Gelombang di sepanjang pantai menggetarkan tanah seperti gempa kecil. Kekuatan gelombang terbesar terjadi pada waktu terjadi badai sehingga dapat mempercepat terjadinya proses abrasi.

Contoh abrasi karena faktor alam, misalnya adalah Pura Tanah Lot di pulau Bali yang terus terkikis

FAKTOR MANUSIA Selain faktor alam, abrasi juga disebabkan oleh faktor manusia, misalnya  penambangan pasir. Penambangan pasir sangat berperan banyak terhadap abrasi pantai, baik di daerah tempat penambangan pasir maupun di daerah sekitarnya karena terkurasnya pasir laut akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus laut yang menghantam pantai.

GAMBAR PENAMBANGAN PASIR

DAMPAK ABRASI Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terpaan ombak yang didorong angin kencang begitu besar. Kehilangan tempat berkumpulnya ikan ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau

PENANGGULANGAN ABRASI 1. Penanaman kembali hutan bakau Yaitu melalui rehabilitasi lingkungan pesisir yang hutan bakaunya sudah punah, baik akibat dari abrasi itu sendiri maupun dari pembukaan lahan tambak. Hutan mangrove secara alamiah melindungi pantai dari gempuran ombak. Sistem perakaran tumbuhan bakau yang khas, berfungsi mematahkan energi gelombang dan menahan sedimen di pesisir sehingga tidak terseret arus ke laut. Jika benteng alam ini hilang, kawasan pantai menjadi kawasan tak terlindung dan langsung menjadi sasaran empasan gelombang laut.

KONDISI TANAH SEKITAR PANTAI Landform endapan pasir pesisir pantai dengan keadaan relief 2-10 m dan kemiringan lereng < 2%. Tanah yang dijumpai adalah tropopsamments dengan bahan induk tanah berasal dari batuan aluvium dan pasir pantai marine muda. Tanah tropopsamments ini memiliki tekstur lempung berpasir sampai pasir dengan konsistensi agak lekat sampai tidak lekat. Drainase tanah umumnya sangat buruk dengan kedalaman perakaran 0-90 cm dan kedalaman air tanah 0-5 cm. Warna tanah umumnya abu-abu dengan chroma 1 pada setiap lapisannya. Derajat keasaman tanah berdasarkan H2O berkisar antara 6-7. Potensi pirit diduga terdapat pada kedalaman 9-33 cm dan 66-120 cm, yang ditunjukkan oleh penurunan pH H2O sebesar dua satuan setelah tanah tersebut dioksidasi dengan H2O2. Berdasarkan analisis laboratorium, kandungan pirit pada masing-masing kedalaman tanah tersebut adalah 1,05% dan 1,39%.

KENDALA PENANAMAN BAKAU Tidak ada perawatan setelah penanaman. Rhizopora sp yang baru tumbuh di pantai sangat rentan terhadap ketam (wideng). Ketika laut pasang, ketam singgah di pohon dan memotong batang muda itu. Kondisi Tanah Secara umum faktor lingkungan (tanah dan kualitas air) di kedua sistem lahan mendukung pertumbuhan mangrove dalam kegiatan rehabilitasi mangrove, kecuali kandungan pirit tanah. Kandungan pirit tanah yang dijumpai di kedua sistem lahan tersebut akan berakibat fatal bagi pertumbuhan mangrove, jika tidak segera diatasi. Pemicu utama potensi pirit tersebut adalah terhambatnya aliran air pasang surut, terutama akibat keberadaan tanggul bekas tambak. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dapat mengurangi potensi pirit tersebut adalah mengupayakan agar berbagai hambatan yang menyebabkan air pasang masuk untuk menggenangi kawasan tersebut dapat dihilangkan, sehingga aliran air saat pasang dan surut dapat mengalir dengan lancar. Hantaman ombak

GAMBAR PENANAMAN BAKAU

2. Pelarangan penggalian pasir pantai Perlu peraturan baik tingkat pemerintah  daerah maupun pusat yang mengatur pelarangan pasir pantai secara besar besaran yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Gambar beberapa warga dan Tim Gabungan Pemkot memasang papan yang melarang warga mengambil pasir laut dan mendirikan bangunan di pantai Pekalongan.

3. Penanaman pohon Penanaman pandan laut . Pohon ini masih bisa ditanam di dekat pantai. Tapi di pantai lain sulit karena ombak besar serta tanahnya berpasir Penanaman cemara udang Namun fungsi penanaman pohon ini lebih pada mengurangi kencangnya angin atau sebagai penahan angin barier. Dengan adanya pohon cemara udang angin laut yang sangat besar bisa tertahan oleh pohon ini, sehingga di daerah sekitar pantai masih bisa ditanami tanaman produksi

SUMBER www. kr. co.id http://id.wikipedia.org http://www.e-dukasi.net www. kompas. com http://www.sinarharapan.co.id http://www.suaramerdeka.com

TERIMA KASIH