Kerugian Sosial Penduduk Pemukiman Kawasan Pantai Sebagai Akibat Kenaikan Muka Air Laut
Kawasan Rawan Genangan di Semarang Lokasi Study
Lokasi Pengambilan Sample Permukiman di Pantai Semarang
Frekuensi Genangan Bulan Hari Lama Frekuensi Total Kerugian 4 7 - 10 1 Jam 2 – 3 / hr 4 x 8,5 x 2,5 x 1 = 72 jam/th
PENDUDUK YANG MENGALAMI GENANGAN JUMLAH KEPALA KELUARGA Kawasan Tambak Lorok : ± 1.700 kk Kawasan Sidodadi : ± 3.928 kk total : ± 5.628 kk
KEMUNGKINAN KERUGIAN % terganggu freq > 12 kali tinggi 50 cm % terganggu freq > 12 kali tinggi 50 cm lama > 72 j populasi Lama gangguan Per thn >72 jam Satuan Harga effektif Total Kerugian Usaha produktif. Sekolah Kantor T.Usaha 80 77.1 31.4 K.Klg : Makan Minum Masak Cuci Ngobrol Ibadah Bermain Tidur Sarana RT : AB Sanitasi Fasilitas Lingkungan Jln lingk Pasar
Kerugian Tambahan Yang Berlangsung Saat Ini Bangunan Rumah (Rp.) Urugan /2-3 th Lantai Urugan/ 10-15 th Dinding & Atap Kerusakan · Permanen · Semi Permanen · Kayu · Bambu
KERUGIAN YANG TIDAK TERUKUR Secara ekonomi, waktu terbuang/tidak produktif Secara psikis, merasa tidak “memiliki” rumah, cemas, tidak ada privacy, tidak ada kepastian genangan berakhir Kerusakan Pasca Genangan
KESIMPULAN Kerugian sosial tidak hanya dialami oleh penduduk semata, tetapi juga dialami oleh pengelola kota. Implikasi kerugian sosial penduduk terhadap biaya pengelolaan kota akan semakin tinggi sejalan dengan bertambahnya kenaikan muka air laut, apabila masalah tersebut tidak dicemati dari sekarang. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut ttg dengan unit analisis skala kawasan area yang tergenang dengan metode cost benefit analysis, sebagai masukan bagi pengelola kota, sehingga pengelola kota dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk masyarakatnya.