Oleh : Kelompok 11 LA NDOLILI(G2I1 12 016) HENDRARTI RATNA S.(G2I1 12 006)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
(10 characteristics of professional teacher) 10 Ciri Guru Profesional (10 characteristics of professional teacher) source:
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Prinsip - Prinsip Bimbingan dan Konseling
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
PENYULUHAN PERTANIAN.
GOOD GOVERNANCE.
PERMASALAHAN POLITIK MODERN
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI,PSI
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
PERAN PENGAWAS DALAM MEMOTIVASI KERJA KEPALA DAN GURU TAMAN KANAK-KANAK SRAGAN Oleh: Suyatminah Kulsum Nur Hayati.
PENGERTIAN GAYA BELAJAR
Mobilitas Sosial Kelompok 1 : Bagus Imam S. (13.004)
PERENCANAAN (planning)
KOMPLEKSITAS ADMINISTRASI NEGARA
Prof. Dr. H. Engking S. Hasan, M.Pd.
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
EVALUASI JABATAN Menurut Peraturan Kepala BKN Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
Fenomena Komunikasi Massa
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Materi Tutorial Tatap Muka
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES INOVASI PENDIDIKAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Metode Pemecahan Masalah
“ METODE DISKUSI “ Kelompok 3 Husna Ayudya ( )
Fenomena Komunikasi Massa
PENGEMBANGAN KURIKULUM SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Menggunakan Audit Sosial untuk Menilai Kinerja Sosial
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
CAPACITY BUILDING MARTINA P. DIAH, S.AP, M.AP.
Landasan Pengembangan Kurikulum
ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
ETOS KERJA, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Nama: Aulia Puspitarini NPM: Kelas: 4EA09
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Bab 10 Benang Kusut Pendidikan di Era Otonom Pendidikan
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
Tania Clara Dewanti BK/B
BIMBINGAN KONSELING.
Pengelolaan Sekolah Efektif
Pengantar Ilmu Pendidikan
KOMPLEKSITAS ADMINISTRASI NEGARA
MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA TIM PEMBINA ADIWIYATA PROPINSI JAWA TIMUR
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PRILAKU KELOMPOK DAN TEAMWORK
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MENYUSUN PERENCANAAN BISNIS.
Kelompok 12 Danu Saputra Desti Pratiwi Riska Agustiyarini.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI,PSI
PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK DALAM SISTEM POLITIK (K9 & K10)
SOSIOLOGI PENDIDIKAN.
Penggunaan Dimensi Belajar
TESIS   Disampaikan untuk memenuhi persyaratan
“UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR MENUJU GURU PROFESIONAL”
PERANAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Anggota Kelompok  Agung Hando k o  C e ndikia Ad dien  Firdau s Rahman  As y’a ri.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

Oleh : Kelompok 11 LA NDOLILI(G2I ) HENDRARTI RATNA S.(G2I )

Pembahasan A. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktifitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Fokus evaluasi adalah individu, yaitu prestasi belajar yang dicapai kelompok atau kelas. Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai. Selanjutnya, informasi ini digunakan untuk perbaikan suatu program.

B. Tujuan Evaluasi Pendidikan Tujuan Umum Secara umum, tujuan evaluasi adalah:  Untuk menghimpun data dan informasi yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau kemajuan yang dialami peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.  Untuk mengetahui tingkat efektifitas proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru dan peserta didik. Tujuan Khusus  Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan. Tanpa ada evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan atau rangsangan pada diri peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing-masing.  Untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara- cara perbaikannya.

C. Reformasi Pendidikan Reformasi pendidikan adalah proses yang kompleks, berwajah majemuk dan memiliki jalinan tali- temali yang amat interaktif, sehingga reformasi pendidikan memerlukan pengerahan segenap potensi yang ada dan dalam tempo yang panjang. Betapa kompleksnya reformasi pendidikan dapat difahami karena tempo yang diperlukan amat panjang, jauh lebih panjang apabila dibandingkan tempo yang diperlukan untuk melakukan reformasi ekonomi, apalagi dibandingkan tempo yang diperlukan untuk reformasi politik. Implementasi reformasi pendidikan yang berada di antara kebijakan publik dan kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar tersebut, memusatkan pada empat dimensi: Dimensi Kultural- Fondasional, dimensi Politik-Kebijakan, dimensi Teknis- Operasional, dan dimensi Kontekstual.

1. Dimensi Fondasional-Kultural Dimensi kultural berkaitan dengan nilai, keyakinan dan norma-norma berkaitan dengan pendidikan, seperti apa sekolah itu?, siapa guru itu? Seberapa jauh materi yang harus dipelajari oleh siswa?dan, siapa siswa itu? Siapa yang memiliki kekuasaan untuk mengontrol sekolah? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menentukan gambaran fungsi dan tanggung jawab serta peranan komponen sekolah: kepala sekolah, guru, pegawai administrasi, siswa, bahkan orang tua siswa.

2. Dimensi Politik-Kebijakan Dimensi politik berkaitan dengan otoritas, kekuasaan dan pengaruh, termasuk di dalamnya negosiasi untuk memecahkan konflik-konflik dan isu-isu pendidikan.Aspek politik dari reformasi pendidikan amat kompleks. Reformasi memiliki wajah plural yang satu sama lain saling berinteraksi. Keberhasilan dalam mengendalikan aspek politik ini ditunjukkan dengan adanya berbagai kebijakan tetapi satu kebijakan dengan yang lain saling melengkapi, menuju arah tunggal: meningkatkan kemajuan pendidikan. Juga, ditunjukkan oleh adanya serangkaian kebijakan di mana kebijakan yang kemudian melengkapi kebijakan sebelumnya.

3. Dimensi Teknis-Operasional Dimensi teknis berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan profesional dan bagaimana keduanya dapat dikuasai oleh pendidik. Dengan kata lain, aspek teknis dipusatkan pada kemauan dan kemampuan guru untuk melakukan reformasi pada dimensi kelas atau melaksanakan proses belajar mengajar sebagaimana dituntut oleh reformasi

4. Dimensi Kontekstual Pendidikan tidak berproses dalam suasana vakum dan tertutup, namun terbuka, senantiasa berinteraksi dengan aspek-aspek lain yang berada di luar pendidikan. Aspek-aspek lain tersebut dapat memiliki dampak positif maupun negatif bagi pendidikan. Aspek-aspek tersebut antara lain: a) kepedulian masyarakat terhadap pendidikan, b) perkembangan media massa, dan c) sistem politik pemerintahan.

5. Matriks Reformasi Pendidikan 6. Sekolah Mandiri 7. Ciri Sekolah Mandiri 8. Visi dan Misi 9. Sekolah Sistem Organik

TERIMA KASIH

Times New Roman