Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok 12 Danu Saputra Desti Pratiwi Riska Agustiyarini.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok 12 Danu Saputra Desti Pratiwi Riska Agustiyarini."— Transcript presentasi:

1 Kelompok 12 Danu Saputra Desti Pratiwi Riska Agustiyarini

2 A. Problematika Nilai, Moral, dan Hukum
B. Hakikat dan Makna Sains, Tekhnologi, dan Seni Manusia

3 A. Problematika Nilai, Moral, dan Hukum
1. Pengertian Nilai, Moral dan Hukum 2. Hakikat Nilai Moral Dalam Kehidupan Manusia 3. Problematika Pembinaan Nilai Moral 4. Problematika Nilai, Moral, dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara

4 1. Pengertian Nilai, Moral dan Hukum
Sifat atau kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia baik lahir maupun batin Moral Perbuatan/ tingkah laku/ ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Hukum Sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan politik dan ekonomi

5 Nilai Moral di Antara Pandangan Objektif dan Subjektif Manusia
2. Hakikat Nilai Moral Dalam Kehidupan Manusia Nilai dan Moral Sebagai Materi Pendidikan Dalam bidang filsafat terutama pada bidang aksiologi (filsafat nilai) mempunyai dua kajian utama yakni estetika dan etika. Keduanya berbeda karena estetika berhubungan dengan keindahan, sedangkan etika berhubungan dengan baik dan salah. Nilai Moral di Antara Pandangan Objektif dan Subjektif Manusia Manusia sebagai makhluk yang bernilai akan memaknai nilai dalam dua konteks, pertama akan memandang nilai sebagai sesuatu yang objektif, apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yang menilainya. Kedua, memandang nilai sebagai sesuatu yang subjektif, artinya nilai sangat tergantung pada subjek yang menilainya.

6 Nilai di Antara Kualitas Primer dan Kualitas Sekunder
Menurut Fronrizi, kualitas dibagi menjadi dua yaitu: Kualitas Primer, yaitu kualitas dasar yang tanpanya objek tidak dapat menjadi ada. Kualitas Sekunder, yaitu kualitas yang dapat ditangkap oleh pancaindera. Metode Menemukan dan Hierarki Nilai dalam Pendidikan Menilai berarti menimbang, yaitu kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain, yang selanjutnya diambil sebuah keputusan, nilai memiliki polaritas dan hierarki, yaitu: Nilai menampilkan diri dalam aspek positif dan aspek negatif yang sesuai (polaritas) seperti baik dan buruk, keindahan dan kejelekan. Nilai tersusun secara hierarkis, yaitu hierarki urutan pentingnya.

7 3. Problematika Pembinaan Nilai Moral
Pengaruh Kehidupan Keluarga dalam Pembinaan Nilai Moral Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Pembinaan Nilai Moral Pengaruh Figur Otoritas Terhadap Perkembangan Nilai Moral Individu Pengaruh Media Komunikasi Terhadap Perkembangan Nilai Moral Pengaruh Otak atau Berpikir Terhadap Perkembangan Nilai Moral Pengaruh Informasi Terhadap Perkembangan Nilai Moral

8 4. Problematika Nilai, Moral, dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Pelanggaran Etik Kebutuhan akan norma etik diwujudkan dengan membuat serangkaian norma etik untuk suatu kegiatan atau profesi. Kode etik profesi berisi ketentuan-ketentuan norma etik yang seharusnya dilakukan oleh anggota profesi. Bila seseorang melanggar kode etik profesinya ia akan mendapatkan sanksi etik dari lembaga profesi. Pelanggaran Hukum Problema hukum yang berlaku saat ini adalah masih rendahnya kesadaran hukum masyarakat, seperti pelanggaran terhadap perundang-undangan negara. Sanksi atas pelanggaran hukum adalah sanksi pidana. Beberapa hal yang menyebabkan lemahnya penegakan hukum: Kesadaran / pengetahuan hukum yang lemah. Ketaatan terhadap hukum. Perilaku aparatur hukum. Faktor aparatur hukum.

9 B. Hakikat dan Makna Sains, Tekhnologi, dan Seni Manusia
1. Pengertian Sains, Tekhnologi, dan Seni 2. Makna Sains, Tekhnologi, dan Seni bagi Manusia

10 B. Hakikat dan Makna Sains, Tekhnologi, dan Seni Manusia
1. Pengertian Sains, Tekhnologi, dan Seni Sains Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata. 1. Pengertian Sains, Tekhnologi, dan Seni Tekhnologi Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. 2. Makna Sains, Tekhnologi, dan Seni bagi Manusia Seni Keahlian membuat karya yang bermutu, seperti tari, musik, lukis, ukir, dan lain-lain.

11 B. Hakikat dan Makna Sains, Tekhnologi, dan Seni Manusia
2. Makna Sains, Tekhnologi, dan Seni bagi Manusia B. Hakikat dan Makna Sains, Tekhnologi, dan Seni Manusia Perkembangan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru, seperti teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi transportasi, dan lain-lain. IPTEK Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat – alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. 1. Pengertian Sains, Tekhnologi, dan Seni 2. Makna Sains, Tekhnologi, dan Seni bagi Manusia

12 KESIMPULAN Manusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal yang berkaitan dan saling menunjang. Sebagai warga negara kita perlu mempelajari, menghayati dan melaksanakan dengan ikhlas mengenai nilai, moral dan hukum agar terjadi keselarasan dan harmoni kehidupan.


Download ppt "Kelompok 12 Danu Saputra Desti Pratiwi Riska Agustiyarini."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google