PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI 1 SAMPEL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB - 4 UJI HIPOTESIS.
Advertisements

Pengujian Hipotesis (Satu Sampel)
SESI 8 UJI DESKRIPTIF.
Pengujian Hipotesis Aria Gusti.
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Uji Hipotesis.
UJI HIPOTESIS Luknis Sabri.
ANALISIS DATA Dr. Adi Setiawan.
DOSEN : LIES ROSARIA., ST., MSI
Modul 7 : Uji Hipotesis.
Uji Lebih Dari 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 5b (Uji Krusskal Wallis)
Uji 2 Sampel Berpasangan Bag 2b (Uji Wilcoxon Berpasangan)
Uji Hipotesis Beda Dua Rata-Rata Independen
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPLE TUNGGAL)
Uji 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 4a (Uji Fisher Exact)
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
KURVA NORMAL DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
HIPOTESA : kesimpulan sementara
Probabilitas dan Statistika BAB 9 Uji Hipotesis Sampel Tunggal
Uji Hypotesis Materi Ke.
Uji Hipotesa.
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Ramadoni Syahputra, ST, MT
PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
HIPOTESIS & UJI PROPORSI
PENGUJIAN HIPOTESIS MEAN 2 SAMPEL DEPENDEN (PAIRED)
PENGUJIAN HIPOTESIS MEAN 2 SAMPEL INDEPENDEN
PENGUJIAN HIPOTESIS LEBIH DARI 2 MEAN
STATISTIK NONPARAMETRIK Kuliah 4: Uji Chi Squares untuk Dua Sampel independen dan Uji Tanda Dosen: Dr. Hamonangan Ritonga, MSc Sekolah Tinggi.
Jika datanya interval rasio, distribusi data normal dan jumlah data besar (>30) digunakan statistik parametris Jika datanya nominal/ordinal, atau distribusi.
PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA (MEAN) 1 SAMPEL
Mc Nemar Test TEMU III DIAKHIR KULIAH MAHASISWA MAMPU MELAKUKAN UJI STATISTIK UNTUK DATA ORDINAL PERPASANGAN: UJI MC NEMAR.
PERTEMUAN 7 PENGUJIAN HIPOTESIS
Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
HIPOTESIS DAN UJI RATA-RATA
ESTIMASI (PENDUGAAN) Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
Statistika Uji Binomial.
Oleh : Setiyowati Rahardjo
Statistik Non Parametrik
Uji 1 Sampel Bag 1a (Uji Binomial)
Uji > 2 Sampel Berpasangan Bag 3a (Uji Cochran)
UJI SATU SAMPEL Jakarta, 27 Maret 2013.
Uji 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 4b dan 4c (Uji Mann U Whitney)
UJI KORELASI DAN REGRESI LINIER
Uji 1 Sampel Bag 1b (Uji Run)
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Pengantar Statistik INFERENS
UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS
Pengertian dan Penggunaan
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Pengujian Hipotesis Aria Gusti.
UJI BEDA PROPORSI Chi Square.
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
UJI TANDA UJI WILCOXON.
UJI HIPOTESIS (3).
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Deskriptif satu sample
Uji Hipotesis.
Pengantar Statistik Irfan
UJI HIPOTESIS.
PENELITIAN DAN STATISTIK NON PARAMETRIK
Statistik Non Parametrik
STATISTIK INFERENSIAL Pertemuan 11
Teknik Analisis Data dengan Statistik Non Parametrik
TES HIPOTESIS.
PENGUJIAN HIPOTESIS Anik Yuliani, M.Pd.
HIPOTESIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengantar Statistik Inferens
Pengujian Sampel Tunggal (1)
Transcript presentasi:

PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI 1 SAMPEL Mugi Wahidin, SKM, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul 2014/2015

POKOK BAHASAN Pengertian Tujuan Langkah Uji Jenis Contoh kasus

PENGUJIAN HIPOTESIS 1 SAMPEL Merupakan pengujian hipotesis deskriptif Pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada 1 sampel Pengujian variabel bersifat mandiri, hipotesis tidak berbentuk perbandingan ataupun hubungan antar 2 variabel atau lebih Bila H0 diterima (gagal ditolak) berarti dapat digeneralisasikan ke populasi

PENGUJIAN HIPOTESIS 1 SAMPEL Untuk statistik parametris (distribusi data normal) menggunakan uji t (t-test) 1 sampel yaitu untuk data interval dan rasio (mean)  dipelajari sesi 7 lalu Mnggunakan uji Z untuk mean jika σ diketahui Menggunakan uji Z untuk proporsi  dipelajari sesi ini Untuk statistik non parametris (distribusi data tidak normal/bebas) menggunakan uji binomial dan Chi Square 1 sampel (data nominal) dan uji Runs (data ordinal)  dipelajari pada satistik 3

UJI BEDA PROPORSI 1 SAMPEL Untuk mengetahui/menguji perbedaan proporsi populasi dengan proporsi sampel penelitian Jenis Uji dua pihak (two tail) Uji 1 fihak (one tail): fihak kanan atau fihak kiri

UJI BEDA PROPORSI 1 SAMPEL Hipotesis Two tail H0: p = P Ha: p ≠ P One tail Ha: p < P (fihak kiri) atau Ha: p > P (fihak kanan)

LANGKAH UJI Z 1 PROPORSI Menghitung proporsi data penelitian Menghitung nilai Z Melihat harga probabilitas pada Z tabel Hitung nilai probabilitas, bandingkan dengan α Dapat dengan membandingkan nilai Z hitung dengan Z tabel, dengan membuat kurva Membuat keputusan pengujian hipotesis

RUMUS P = proporsi data populasi (kondisi saat ini) Q = 1 – P p = proporsi data sampel P = proporsi data populasi (kondisi saat ini) Q = 1 – P n = jumlah data sampel

KEPUTUSAN HIPOTESISS Dengan probabilitas Jika p > α , maka H0 gagal ditolak (diterima) Jika p < α, maka H0 ditolak

1. UJI Z 2 FIHAK (TWO TAIL) Kesimpulan hipotesis Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0 Daerah penerimaan H0 -1,96 1,96 Kesimpulan hipotesis Jika Z hitung berada pada daerah penerimaan H0 (≤ Z tabel), maka H0 diterima (gagal di tolak) Jika Z hitung berada pada daerah penolakan H0 (> Z tabel), maka H0 di tolak  tidak melihat nilai + dan -

CONTOH UJI DUA FIHAK (TWO TAIL) Soal Diketahui laporan Dinkes Kab bahwa di kabupaten X persalinan ditolong oleh dukun sebesar 40%. Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah informasi tersebut masih relevan, Diambil 250 sampel persalinan dengan wawancara pada setahun terakhir. Didapatkan 102 perempuan mengaku bersalin di dukun. Dengan dereajat kemaknaan 95% dan α 5%, apakah ada perbedaan proporsi antara laporan dinkes kab dengan hasil penelitian? (apakah informasi proporsi persalinan oleh dukun sebesar 40% masih berlaku)?

CONTOH UJI DUA FIHAK (TWO TAIL) Jawab: Diketahui n = 250, P = 0,40 Q = 1- P = 1 – 0,40 = 0,60 p = 102 /250 = 0,41 Ho: p = 0,40 Tidak ada perbedaan proporsi pesalinan antara data dinkes dengan data sampel Ha : p ≠ 0,40 Ada perbedaan proporsi pesalinan antara data dinkes dengan data sampel

CONTOH UJI DUA FIHAK (TWO TAIL) Jawab: Z = 0,41 – 0.40 √ (0,40 * 0,60) / 250 = 0,33 Lihat probabilitas pada tabel Z 0,33  0,1293 Nilai p = 0,5 – 0,1293 = 0,3707 (karena setengah kurva) Nilai p ini adalah nilai 1 tail, maka untuk two tail (2 fihak) nilai dikali 2 = 0,3707 x 2 = 0,7414 Bandingkan dengan nilai α 0,05, maka 0,7414 > 0,05, Berarti H0 gagal ditolak (diterima)

KURVA NYA Kesimpulan : Ho diterima Daerah penolakan H0 Daerah penerimaan H0 -1,96 0,33 1,96 Z hitung Z tabel 0,95 Kesimpulan : Ho diterima

CONTOH UJI DUA FIHAK (TWO TAIL) Jawab: Kesimpulan: Secara statistik proporsi persalinan antara laporan dinkes kab dengan penelitian tidak berbeda, atau Proporsi persalinan sebesar 40% oleh dukun masih berlaku

2. UJI Z 1 FIHAK (ONE TAIL): FIHAK KIRI Hipotesis Ho : p ≥ 0,40 Ha : p < 0,40 Kesimpulan hipotesis Jika Z hitung berada pada daerah penerimaan H0 (≥ Z tabel) maka H0 diterima (gagal di tolak) jika Z hitung diluar daerah penerimaan H0, maka Ho ditolak P < α

UJI Z 2 FIHAK: Fihak Kiri Kurva nya Kesimpulan : Ho ditolak Daerah penolakan H0 Daerah peenerimaan H0 -2,45 - 1,96 Z hitung Kesimpulan : Ho ditolak

3. UJI Z 1 FIHAK (ONE TAIL): FIHAK KANAN Hipotesis Ho : µ ≤ 0,40 Ha : µ > 0,40 Kesimpulan hipotesis Jika Z hitung berada pada daerah penerimaan H0 (≤ Z tabel), maka H0 diterima (gagal di tolak) jika Z hitung > Z tabel : Ho ditolak (perhatikan tanda + dan -) p < α

3. UJI Z 2 FIHAK: Fihak kanan Kurva nya Daerah penolakan H0 Daerah peenerimaan H0 -3,77 1,96 Z hitung Z tabel 0,95 Kesimpulan : Ho diterima

Thank You

Tugas individu Hasil survai tahun lalu di Kota Y 30% remaja merokok. Seorang mahasiswa FKM melakukan penelitian dengan mengambil 200 sampel semaja, dan didapatkan 75 remaja merokok. Apakah persentasi remaja merokok saat ini tidak sama dengan tahun lalu (30%)? Tentukan keputusan hipotesis dengan CI 95% dan signifikansi 0,05