Kelompok 7 Nurviana Azizah (1013010182) Anindita Putri C. (1013010189) Rita Marliesa (1013010191) Anggi Ferdiansyah L. (1013010206)
Pengkajian Ulang, Pengevaluasian, dan Pengendalian Strategi
HAKIKAT EVALUASI STRATEGI Evaluasi strategi meliputi tiga aktivitas pokok: (1) penyelidikan atas landasan yang mendasari strategi perusahaan, (2) pembandingan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya, dan (3) pengambilan tindakan korektif untuk memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Richard Rumelt memberikan empat criteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu strategi: konsistensi, kesesuaian, kelayakan, dan keunggulan.
Konsistensi Tiga pedoman yang menentukan apakah persoalan organisasi disebabkan oleh ketidakkonsistenan dalam strategi: Jika persoalan manajerial terus berlangsung meskipun ada perubahan personel dan jika persoalan tersebut lebih cenderung berbasis isu alih-alih berbasis orang, bisa disimpulkan bahwa telah terjasi ketidakkonsistenan strategi. Jika keberhasilan suatu departemen organisasi berarti, atau bisa diinterpretasikan, kegagalan departemen lain, strategi itu mungkin tidak konsisten. Jika persoalan dan isu kebijakan terus didorong ke atas untuk mendapatkan resolusi, strateginya bisa jadi tidak konsisten.
Kesesuaian Kesesuaian mengacu pada perlunya penyusun strategi untuk mencermati serangkaian tren (sets of trends), termasuk tren individual, dalam mengevaluasi strategi. Kelayakan Strategi tidak boleh menguras seluruh sumber daya yang tersedia atau menciptakan anak-anak persoalan yang tidak terpecahkan. Keunggulan Sebuah strategi harus memfasilitasi uapaya menciptakan dan /atau mempertahankan keunggualan kompetitif di bidang aktivitas tertentu.
KERANGKA KERJA EVALUASI STRATEGI Mengkaji Ulang Landasan Strategi Mengkaji ulang landasan yang mendasari strategi sebuah organisasi dapat dilakukan dengan mengembangkan revisi Matriks EFE dan Matriks IFE. Mengukur Kinerja Organisasi Aktivitas evaluasi strategi penting lain adalah mengukur kinerja organisasi. Mengambil Tindakan Korektif Mengambil tindakan korektif membutuhkan perubahan untuk secara menyeluruh memosisikan ulang perusahaan demi masa depan.
BALANCED SCORECARD Analisis Balanced Scorecard membantu perusahaan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut dan mengkombinasikan informasi tersebut dengan ukuran-ukuran keuangan untuk mengevaluasi strategi yang telah diterapkan secara efektif dan memadai.
Balanced Scorecard merupakan sebuah proses yang memungkinkan perusahaan mengevaluasi strategi dari empat perspektif : Kinerja keuangan Pengetahuan konsumen Proses bisnis internal, serta Pembelajaran dan pertumbuhan.
KARAKTERISTIK SISTEM EVALUASI YANG EFEKTIF Evaluasi strategi harus memenuhi beberapa persyaratan utama agar efektif. Syarat evaluasi strategi yang efektif, antara lain: Aktivitas evaluasi strategi harus ekonomis Aktivitas evaluasi strategi harus memberi arti Aktivitas evaluasi strategi harus bisa menyediakan informasi antar waktu Aktivitas evaluasi strategi harus didesain untuk memberikan gambaran sesungguhnya dari apa yang sedang terjadi. Proses evaluasi strategi tidak boleh mendominasi keputusan. Evaluasi strategi harus sederhana, tidak terlalu luas, dan tidak terlalu membatasi.
PERENCANAAN KONTINJENSI Pemikiran dasar manajemen strategis yang baik adalah bahwa perusahaan merencanakan cara untuk menangani peristiwa-peristiwa yang diinginkan dan tidak diinginkan sebelum peristiwa-peristiwa tersebut terjadi. AUDIT Alat yang sering kali digunakan dalam evaluasi strategi adalah audit. Audit (auditing) didefinisikan sebagai “ Proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti yang terkait.
AUDIT LINGKUNGAN Manfaat dari audit lingkungan, antara lain : Mengidentifikasi resiko lingkungan Menjadi dasar pelaksanaan kebijakan pengelolaan lingkungan Menghindari kerugian finansial (penutupan usaha, pembatasan usaha, publikasi pencemaran nama) Mencegah tekanan sanksi hokum Membuktikan pelaksanaan pengelolaan lingkungan dalam proses peradilan Menyediakan informasi.
TERIMA KASIH