PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Menggunakan Teknik Rotasi Refleksi pada Kelas V SDN 18 Koto Panjang Padang Panjang” Oleh:
Advertisements

Dipresentasikan Sabtu, 14 Februari 2009
Z - SCORE Presented by Astuti Mahardika, M.Pd.
TENDENSI SENTRAL.
Evaluasi kualitas pembelajaran
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI
ANALISIS BUTIR SOAL DWI PURNOMO, S.Pd.Si.
FARAH ZUHAEDAH SUFI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE EXPERIENTAL LEARNING MELALUI TEKNIK MELANJUTKAN KARANGAN.
Judul Pengaruh Strategi Belajar dan Penerapan Al-Azhar Kelapa Gading
SYLVIA YUNITA PRIHATINI, PENERAPAN MEDIA SORTIR KARTU DAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI IPS SEJARAH PADA SISWA KELAS VII.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
KURVE NORMAL. Distribusi Normal – Suatu alat statistik untuk menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas dan akan terjadi. Ciri –Ciri.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
Seminar Laporan Penelitian Kampus Wates Identifikasi Masalah Masih kurangnya intensitas sosialisasi dari pemerintah tentang pembelajaran tematik.
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEBERANIAN SISWA DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA KELAS VIII B SMP 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh:
SRI HARSONO, TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SD NEGERI 2 KANCILAN KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN 2011.
UKURAN PENYEBARAN DATA
PUTRI ANGGI RIANI, KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN BANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN.
Soal Latihan.
UKURAN DISPERSI (PENYEBARAN DATA)
Pendahuluan Analisis Soal Analisis Perangkat Soal Validitas
ANALISIS INSTRUMEN DAN ANALISIS BUTIR INSTRUMEN
PENELITIAN EKSPERIMEN
PPS 503 TEKNIK ANALISA DATA PERTEMUAN KE TIGA
Penilaian Dalam Tes Bahasa
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
PENGUKURAN GEJALA PUSAT / NILAI PUSAT/UKURAN RATA-RATA
NURANDINI SETIANINGRUM, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS II PADA MATERI POKOK PERKALIAN.
CATUR ENDAH LESTARI, PENINGKATAN INTERAKSI PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM MATA.
CAHYO BUDI UTOMO, KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP.
SETYANI WIDIASTRI, Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Mengelola Kartu Utang.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengukuran VARIABILITAS
DISTRIBUSI NORMAL.
Nama : Asana Haupea NPM : Prodi : Kimia
PUGUH FAJAR PANDEGA, PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KERAJAAN HINDU-BUDHA DI.
Pelatihan SKGJ - Anatest 2013
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Teknik Numeris (Numerical Technique)
DISTRIBUSI NORMAL.
JIKA ORANG INI SAJA BISA APALAGI ENGKAU PASTI LEBIH DARI DIA
PASMIATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA TULIS ILMIAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA PADA.
ELI ERNAWATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA.
RIDWAN MAHMUD, PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI TAMBAKAJI 05 KECAMATAN NGALIYAN.
AMINAH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR MELALUI PERMAINAN SCRABBLE PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR.
INDRI OKTAVIAN, PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBAWAKAN ACARA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK DENGAN TEKNIK SIMULASI PADA SISWA KELAS VIII D SMP.
AJENG WAHYU KURNIASARI, PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMEBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.
RIA RISKANIA ANITA SARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN.
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII B MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SD 4 KESAMBI.
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENERAPAN METODE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI NGOYOG 1 Intan Tri Agung Wijaya PROGRAM STUDI.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TEKNIK PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA oleh imelda wea PROGRAM.
Di Susun Oleh : Reni Diyah Arumsari
STATISTIK Analisis Skripsi.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP KUALITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAJENG OLEH NURFITRIANI
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 SMAN 3 BLITAR Oleh: HAMIDA.
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
Oleh: Aris Nopilar Pendidikan Teknik Mesin
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil.
Transcript presentasi:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN MEKANIK DASAR KELISTRIKAN KELAS X DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Oleh: Aan Surya Putra 07518241022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

LATAR BELAKANG MASALAH 1. Guru masih menggunakan model pembelajaran langsung, yaitu proses pembelajaran yang lebih berpusat pada guru (teacher centered). 2. Guru menjadi sumber dan pemberi informasi utama yang menyebabkan rendahnya aktivitas siswa, sehingga hasil belajar siswa tidak dapat dipantau guru. 3. Saat pembelajaran berlangsung suasana kelas sangat gaduh karena siswa banyak yang bertanya kepada siswa lain mengenai materi pelajaran yang berlangsung. 4. Siswa banyak yang berjalan saling mencontek pada saat mengerjakan tugas-tugas latihan yang pada akhirnya akan sangat menggangu siswa yang lain.

RUMUSAN MASALAH 1. Adakah perubahan aktivitas siswa kelas X Program Keahlian TITL (Teknik Instalasi Tenaga Listrik) setelah mengikuti metode pembelajaran Example Non Example pada mata pelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan ? 2. Apakah metode pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan ?

TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui perubahan aktivitas belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik setelah mengikuti metode pembelajaran Example Non Example pada mata pelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan. 2. Mengetahui metode pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada mata pelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan.

METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas 2. Lokasi Dan Waktu Penelitian SMK Negeri 2 Yogyakarta pada bulan 4 Februari sampai bulan 10 Maret 2012 3. Definisi Operasional Variabel Penelitian Pembelajaran Example Non Example, aktivitas dan hasil belajar 4. Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data a. Lembar Tes b. Lembar Observasi c. Dokumentasi

5. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Pengujian validitas yang dilakukan yaitu validitas konstruk dan validitas isi. Reliabilitas tes soal bentuk pilihan ganda digunakan rumus Kuder Richadson 20 (KR-20): 6. Analisis Butir Soal a. Tingkat Kesukaran, P = Indeks Tingkat Kesukaran Kategori Soal Antara 0,71 - 1,00 Mudah Antara 0,31 - 0,70 Sedang Antara 0,00 - 0,30 Sukar

METODE PENELITIAN b. Daya Pembeda Soal, c. Penyebaran (Distribusi) Jawaban 1) Paling tidak dipilih oleh 5 % peserta tes 2) Daya Pengecoh = Indeks Daya Beda Soal Keterangan 0,00-0,19 Soal tidak dipakai/dibuang 0,20-0,29 Soal diperbaiki 0,30-0,39 Soal diterima tetapi perlu diperbaiki 0,40-1,00 Soal diterima baik

STATISTIK DAN KLASIFIKASI NILAI TEST SISWA PRE TEST SIKLUS I Pre test siklus 1 : Tuntas 5, tidak tuntas 25, nilai rata-rata adalah 70,50 No Interval Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 60 - 70 Tidak Tuntas 25 83,33% 2 76 - 80 Tuntas 5 16,67% Total 30 100% Mean Median Modus Standar Deviasi Nilai Tertinggi Nilai Terendah Mean Ideal Standar Deviasi Ideal 70,50 70,00 65 6,07 80,00 60,00 70 3,33 POST TEST SIKLUS I Post test siklus 1 : Tuntas 18, tidak tuntas 12, nilai rata-rata adalah 75,50 No Interval Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 55 - 70 Tidak Tuntas 12 40% 2 76 - 85 Tuntas 18 60% Total 30 100% Mean Median Modus Standar Deviasi Nilai Tertinggi Nilai Terendah Mean Ideal Standar Deviasi Ideal 75,50 80,00 80 7,81 85,00 55,00 70 5,00

STATISTIK DAN KLASIFIKASI NILAI TEST SISWA POST TEST SIKLUS II Post test siklus 2 : Tuntas 26, tidak tuntas 4, nilai rata-rata adalah 81,67 No Interval Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 60 - 75 Tidak Tuntas 4 13,33% 2 76 - 90 Tuntas 26 86,67% Total 30 100% Mean Median Modus Standar Deviasi Nilai Tertinggi Nilai Terendah Mean Ideal Standar Deviasi Ideal 81,67 85,00 85 6,74 90,00 60,00 75 5,00

GRAFIK KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA

AKTIVITAS BELAJAR SISWA Aktivitas Belajar Siswa : 1. Aktivitas Positif meliputi: Banyaknya siswa mendengarkan penjelasan peneliti, banyaknya Siswa mencatat, banyaknya siswa yang mengerjakan tugas dan banyaknya siswa yang bertanya. 2. Aktivitas Negatif meliputi: Banyaknya siswa yang berbicara sendiri dan banyaknya siswa yang mengantuk.

GRAFIK FREKUENSI AKTIVITAS SISWA

GRAFIK FREKUENSI DAN PERSENTASE AKTIVITAS SISWA a. Jumlah aktivitas positif pada siklus 1 adalah 62 siswa atau 51,67%, siklus 2 adalah 91 siswa atau 75,84% b. Jumlah aktivitas negatif pada siklus 1 adalah 18 siswa atau 30%, siklus 2 adalah 6 siswa atau 10%

KESIMPULAN 1. Aktivitas siswa dalam menggunakan metode pembelajaran Example Non Example mengalami peningkatan aktivitas positif yaitu 12,50% dan penurunan aktivitas negatif yaitu 6,67%. 2. Metode pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TITL 4 di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Pre test siklus I siswa yang tuntas sebanyak 5 siswa, post test siklus II sebanyak 18 siswa, post test siklus II sebanyak 26 siswa. Peningkatan nilai ketuntasan dari pre test ke post test siklus I kenaikannya sebesar 43,33% sedangkan kenaikan post tes siklus I ke post test siklus II yaitu 26,67%. Nilai rata-rata hasil belajar siswa tiap siklus meningkat, yaitu dari 70,5 menjadi 75,5 dan 81,67.

KETERBATASAN PENELITIAN 1. Penelitian ini hanya dibatasi pada satu sekolah saja, yaitu SMK Negeri 2 Yogyakarta yang dijadikan objek penelitian, sehingga jika penelitian ini diterapkan pada lokasi atau sekolah lain kemungkinan data akan berubah. 2. Penelitian ini hanya dibatasi pada kelas X bidang keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta yang dijadikan sampel penelitian, sehingga jika penelitian ini diterapkan pada bidang keahlian lain dan kelas lain, kemungkinan data akan berubah. 3. Penelitian ini belum sepenuhnya merujuk pada buku Models of Teaching karangan Bruce Joyce Marsha Weil, dan Emily Calhoun. Peneliti selanjutnya, sebaiknya menggunakan referensi buku Models of Teaching karangan Bruce Joyce Marsha Weil, dan Emily Calhoun.

SARAN 1. Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran Example Non Example dalam pembelajaran pada kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, metode ini mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam belajar serta dapat digunakan untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan. 2. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut terhadap metode pembelajaran Example Non Example sebagai sumber belajar.

TERIMA KASIH