Elastisitas Tenaga kerja dan Elastisitas Kapital

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya
Advertisements

Efisiensi dari Kompetisi Sempurna
TEORI PEMBANGUNAN KLASIK
Striving For Excellence
PRODUKSI DENGAN DUA VARIABEL INPUT
Perilaku Produsen Teori Produksi.
BAB 3. PENDAPATAN NASIONAL : darimana berasal dan kemana perginya
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
Analisis Input Output.
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
VI. Teori Produksi Satu Input
Pert 6 : Perilaku Produksi
Diferensial & Optimalisasi
VII. Teori Produksi Dua Input
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
LABOR MARKET Kuliah 12. THE LABOR MARKET..1  When firms respond to an increase in demand by stepping up production : Higher production requires an increase.
Bab V Teori Produksi Muh. Yunanto
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
GOVERNMENT REGULATION OF MARKET POWER AND SOCIAL
Teori Produksi Yeni Puspita, SE., ME.
ESDM & Ketenagakerjaan Permintaan Tenaga Kerja
EXTERNALITIES AND PUBLIC GOODS
PENAWARAN AGREGAT.
Organisasi Produksi Produksi  cara bagaimana sumber daya (input: Tenaga kerja, Modal, Tanah) dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk perusahaan.
Aplikasi Diferensial Pertemuan 17
Teori Produksi Pertemuan 7 Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I.
ORGANISASI PRODUKSI DAN FUNGSI PRODUKSI
PRODUKSI Robinhot Gultom, SE, M.Si.
PENGANTAR EKONOMI KFA MID JAYANUSA November 2014.
Bab 6 : Teori dan Estimasi Produksi
SKALA USAHA DAN IMPLIKASINYA
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
CHAPTER 7 OUTLINE 7.1 Mengukur Biaya: Mana yang berperan?
MODUL 5 Teori Produksi Dan Biaya TEORI PRODUKSI
Perilaku Produsen PERTEMUAN 5.
Konsep Dasar Analisis Produksi
EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
TEORI PRILAKU PRODUSEN (THEORI OF PRODUCER’S BEHAVIOUR)
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
Bab 6 Teori Produksi & Estimasi
DIFERENSIAL FUNGSI MAJEMUK
MODUL 5 Teori Produksi Dan Biaya TEORI PRODUKSI
Perilaku Produsen Bab VI Teori Produksi.
Fungsi produksi Q = f(K, L, X, E)
Pendahuluan Pendahuluan
Perilaku Produsen.
MODEL EKONOMI MAKRO JANGKA PANJANG
Teori Produksi Hertiana Ikasari, SE, MSi.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
Sri Sulasmiyati, S.Sos, MAP
GENERAL EQUILIBRIUM TEORI EKONOMI MIKRO.
Perilaku Produsen.
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
PERILAKU PRODUSEN.
Teori dan Estimasi Produksi
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
TEORI PRODUKSI.
KONSEP PRODUKSI Juarini.
Perilaku Produsen Bab V Teori Produksi.
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
MODEL EKONOMI MAKRO JANGKA PANJANG
EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI
Copyright 1997 Dead Economists Society
EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
YULIA ANDRIANIYULIA ANDRIANI. pertanian Way of life Usaha tani Usaha tani adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang petani, menejer, penggarap atau.
Mata Kuliah Teori Ekonomi 1
FUNGSI PRODUKSI.
Oleh : Muhammad Fauzi Makki
Transcript presentasi:

Elastisitas Tenaga kerja dan Elastisitas Kapital Misalkan suatu sektor beroperasi dalam pasar persaingan sempurna (perfect competition) dan hanya menggunakan dua faktor produksi, yaitu tenaga kerja (L) dan Kapital (K), untuk menghasilkan output (Y) Misalkan fungsi produksi dari sektor bersangkutan merupakan suatu fungsi produksi homogen berderajat satu (linear homogeneous production function) : Y = f (L,K) ………………………………….(1)

Misalkan: w = tingkat upah (wage rate) r = tingkat hasil modal (rate of return on capital) p = harga produk (komoditas) Dari teori pasar persaingan sempurna, diketahui bahwa dalam keadaan seimbang (equilibrium) input (atau faktor produksi) akan digunakan sampai pada titik dimana masing-masing rate of return faktor-faktor produksi sama dengan nilai produk marginal (value of marginal products), yaitu:

w = (dY/dL)p dan r = (dY/dK)p ……………...(2) atau w/p = (dY/dL) dan r/p = (dY/dK) ...…….…….(3) Dengan menggunakan teori Euler, fungsi produksi (1) di atas dapat dituliskan sebagai: Y= (dY/dL)L + (dy/dK)K ……………………..(4) Dengan memasukkan persamaan (3) ke (4), diperoleh: Y = (w/p)L + (r/p)K ……………..……………(5) Dengan mengalikan p terhadap masing-masing sisi, diperoleh: pY= wL + rK ………………………………..(6)

Dari persamaan (6) dapat ditunjukkan bahwa total pendapatan (yaitu Y dikali dengan p) sama dengan jumlah biaya produksi untuk tenaga kerja dan modal. Bila persamaan (6) dibagi dengan pY, diperoleh: 1 = (wL/pY) + (rK/pY) ………………………(7) Dengan perkataan lain, suatu sektor yang beroperasi di pasar persaingan sempurna dan mengikuti fungsi produksi homogen berderajat satu, semua total pendapatan akan habis digunakan untuk membiayai penggunaan input faktor-faktor produksi (teori ini disebut juga sebagai exhaustion theorem)

Teori tersebut sekaligus menjelaskan bahwa dalam kerangka SNSE penggunaan faktor-faktor produksi berada dalam keadaan keseimbangan yang ditunjukkan oleh value of marginal product masing-masing faktor produksi yang sama dengan tingkat returns dari masing-masing faktor. Misalkan fungsi produksi dari suatu sektor mengikuti fungsi Cobb-Douglas: Y = T LaK(1-a) ….............................................(8) Maka produk maginal (marginal products) masing-masing faktor produksi adalah:

(dY/dL) = aTL(a-1)K(1-a)………..(9a) dan (dY/dK) = (1-a)TLaK(-a)………(9b) maka: (wL/pY) = (w/p) (L/Y) = (dY/dL)(L/Y)……………….(10) = (aTL(a-1)K(1-a)) (L/Y) = (aTLaK(1-a))/Y = (aY)/Y = a ……………………….…(11)

Demikian juga: (rK/pY) = (dY/dK) (K/Y) ………………….(12) = (1-a)TLaK(-a)(K/Y) = (1-a) TLaK(1-a)/Y = {(1-a)Y}/y = (1-a) ……………………………(13) Persamaan 11 dan 13 menunjukkan bahwa suatu sektor yang mengikuti fungsi Cobb-Douglas, kontribusi masing-masing faktor produksi terhadap total pendapatan sama dengan parameter-parameter fungsi produksi tersebut, dimana parameter a juga menunjukkan elastisitas tenaga kerja (dY/Y) (dL/L) dan parameter (1-a) menunjukkan elastisitas kapital (dY/Y) (dK/K)