MUTASI KARYAWAN PERTEMUAN KE 10 budiarsa dharmatanna msdm
Untuk meningkatkan produktivitas karyawan Suatu perubahan posisi / jabatan / tempat / pekerjaan yg dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi / demosi) didalam satu organisasi Mutasi Tujuan Mutasi : Untuk meningkatkan produktivitas karyawan Untuk mencipotakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan Untuk menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yg lebih tinggi Untuk pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran yg dilakukan Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya budiarsa dharmatanna msdm
agar semangat dan produktivitas kerjanya meningkat. Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka Untuk tindakan pengamanan yg lebih baik Untuk penyesuaian pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan Untuk mengatasi perselisihan antara sesama karyawan Prinsip Mutasi adalah memutasikan karyawan kepada posisi yg tepat dan pekerjaan yang sesuai, agar semangat dan produktivitas kerjanya meningkat. budiarsa dharmatanna msdm
Dasar Mutasi ada tiga : Merit System Adalah mutasi karyawan yg didasarkan atas landasan yg bersifat ilmiah, objektif, dan hasil prestasi kerjanya. Merit System ini merupakan dasar mutasi yg baik karena : Output dan produktivitas kerja meningkat Semangat kerja meningkat Jumlah kesalahan yg diperbuat menurun Absensi dan disiplin karyawan semakin baik Jumlah klecelakaan akan menurun budiarsa dharmatanna msdm
Seniority System Adalah mutasi yg didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dari karyawan bersangkutan. Sistem mutasi ini tidak objektif karena kecakapan orang yang dimutasikan berdasarkan senioritas belum tentu mampu memangku jabatan baru Spoil System Mutasi yg didasarkan atas landasan kekeluargaan. Mutasi ini kurang baik karena atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or dislike). budiarsa dharmatanna msdm
METODE MUTASI METODE NON ILMIAH a. Tidak didasarkan pd norma/standar tertentu, misal analisis pekerjaan. b. Berorientasi hanya pada ijazah atau masa kerja, bukan atas prestasi atau faktor-faktor riil. c. Beorientasi pada banyaknya anggaran yg tersedia, bukan atas kebutuhan riil karyawan. d. Berdasarkan spoil system. METODE ILMIAH a. Berdasarkan pd norma/standar tertentu, misal analisis pekerjaan b. Beorientasi pada kebutuhan riil c. Beorientasi pada formasi riil kepegawaian d. Beorientasi pada tujuan yang beraneka ragam e. Berdasarkan obyektivitas yang dapat dipertanggungjawabkan. budiarsa dharmatanna msdm
SEBAB & ALASAN MUTASI PERMINTAAN SENDIRI ALIH TUGAS PRODUKTIF (ATP) Mutasi yang dilakukan atas keinginan sendiri karyawan yang bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan pimpinan organisasi. Alasan-alasannya seperti, masalah kesehatan, keluarga, maupun karena sulit bekerjasama. ALIH TUGAS PRODUKTIF (ATP) Mutasi karena kehendak pimpinan perusahaan untuk meningkatkan produksi dengan menempatkan karyawan bersangkutan pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan kecakapannya. budiarsa dharmatanna msdm
PENDEKATAN MUTASI DARI SEGI WAKTU Temporary Transfer sering dilakukan karena seorang pejabat berhalangan atau tidak hadir (sakit). Agar tidak terbengkelai, untuk sementara pekerjaannya dipindahkan ke karyawan lain Permanet Transfer dilaksanakan atas kehendak pimpinan perusahaan memutasikan karyawan ke jabatan atau pekerjaan yang baru budiarsa dharmatanna msdm
LIMA MACAM TRANSFER Production Transfer Replacement Transfer Versatility Transfer Shift Transfer Remedial Transfer budiarsa dharmatanna msdm
Kendala Pelaksanaan Mutasi Formasi jabatan tidak/belum memungkinkan Pengaruh senioritas Masalah etika Kesulitan menetapkan standar sebagai kriteria untuk pelaksanaan budiarsa dharmatanna msdm
PROMOSI KARYAWAN Promosi penting bagi karyawan, berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yg lebih tinggi. Dengan demikian promosi memberikan status sosial, wewenang (Authority), tanggungjawab (Resposibility) serta penghasilan (Outcomes) yg semakin besar bagi karyawan Perpindahan yg memperbesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan yg lebih tinggi didalam suatu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar Promosi budiarsa dharmatanna msdm
AZAS-AZAS PROMOSI KEPERCAYAAN KEADILAN FORMASI Adanya kepercayaan mengenai kejujuran, kemampuan, dan kecakapan karyawan bersangkutan dalam melaksanakan tugas dengan baik pada pekerjaan yang diberikan. KEADILAN Penilaian harus jujur dan obyektif dengan tidak mengutamakan pandangan like or dislike. FORMASI Promosi harus berazaskan pada formasi yang ada, karena promosi karyawan hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang lowong. budiarsa dharmatanna msdm
Syarat-syarat Promosi antara lain : Kejujuran, disiplin, prestasi kerja, kerjasama, kecakapan, loyalitas, kepemimpinan, komunikatif, dan pendidikan. budiarsa dharmatanna msdm
Dasar-dasar Promosi : Pengalaman (Senioritas) Promosi yang didasarkan pada lamanya kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja dengan memperhatikan orang yang terlama dalam perusahaan mendapat prioritas pertama dalam tindakan promosi. Kecakapan (Ability) Total dari semua keahlian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang bisa dipertangungjawabkan. Kecakapan merupakan kumpulan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi : - kecakapan dalam pelaksanaan prosedur kerja, teknik- teknik khusus, dan disiplin ilmu pengetahuan. - kecakapan dlm menyatukan & menyelaraskan berbagai elemen dlm manajemen - kecakapan dalam memberikan motivasi. budiarsa dharmatanna msdm
Tujuan-tujuan Promosi : Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yg semakin besar kepada karyawan yg berprestasi kerja tinggi. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yg semakin tinggi, dan penghasilan yg semakin besar. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi, dan memperbesar produktivitas kerjanya. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasinya promosi kepada karyawan dengan dasar dan pada waktu yg tepat serta penilaian yg jujur. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai (multiplier effect) dalam perusahaan karena timbulnya lowongan berantai. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya yg lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan. Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lain Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Maka dipromosikan karyawan lainnya. budiarsa dharmatanna msdm
JENIS-JENIS PROMOSI PROMOSI SEMENTARA Seseorang dinaikkan jabatan untuk sementara karena ada jabatan yg lowong yang harus segera diisi. PROMOSI TETAP Seseorang dipromosikan dari jabatan ke jabatan yang lebih tinggi karena karyawan tsb telah memenuhi syarat untuk dipromosikan. PROMOSI KECIL Menaikkan jabatan seseorang dari jabatan yang tdk sulit dipindahkan ke jabatan yang sulit yang membutuhkan keterampilan tertentu, tetapi tidak disertai dg peningkatan wewenang, tanggung jawab, maupun gaji. PROMOSI KERING Seseorang dinaikkan jabatannya ke jabatan yang lebih tinggi diserta dg peningkatan pangkat, wewenang, dan tanggung jawab, tetapi tidak disertai dg kenaikan gaji atau upah. budiarsa dharmatanna msdm